Indah Putri Rahay (1926010038) Nindiya Elisya (1926010011) Dwi Soraya Indah Rahmadani (1926010012) Dita Cahayani Septiriana (1926010008) Euis Nur Faridah (1926010029) Redita Islamia (1926010020) Rezy Aprianti (1926010024) Tiyas Alfisa (1926010022) Fira Tamara Natasya (1926010023) PENDAHULUAN • Latar Belakang Masalah Kesehatan adalah salah satu kebutuhan yang mendasar bagi keberlangsungan kehidupan manusia di samping kebutuhan lainnya seperti pangan, tempat tinggal dan pendidikan, karena hanya dalam keadaan sehat manusia dapat hidup, tumbuh berkembang, berkarya dan mengaplikasikan ide-ide yang dimiliki dengan baik. Untuk memperoleh kesehatan yang optimal masyarakat mengenal dua jenis pengobatan yaitu, pengobatan modern (medis) dan pengobatan alternatif atau tradisional. Pengobatan medis merupakan salah satu jenis pengobatan yang menggunakan alat, cara, dan bahan yang bersifat modern dan berbahan kimia yang termasuk dalam standar pengobatan kedokteran modern. Sedangkan pengobatan alternatif merupakan suatu upaya kesehatan yang berakar pada tradisi dan menggunakan bahan alami yang sistem pengobatannya berbeda jauh dengan sistem pengobatan dalam bidang ilmu kedokteran. Agoes (1992 : 60) mengatakan bahwa “Pengobatan tradisional merupakan pengobatan yang menggunakan obat-obat tradisional mempunyai latar belakang budaya masyarakat dapat digolongkan sebagai teknologi tepat guna karena bahan-bahan yang digunakan terdapat di sekitar masyarakat itu sendiri sehingga mudah didapat, murah dan mudah menggunakannnya tanpa memerlukan peralatan yang mahal untuk mempersiapkannya”.
• Rumusan Masalah Apa definisi dari Sistem Medis ? Apa yang dimaksud dengan Ethnomedicine ? Apa itu Pengobatan Tradisional ? Bagaimana Perilaku Penggunaan Pelayanan Kesehatan?
• Tujuan Untuk mengetahui definisi dari Sistem Medis ? Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Ethnomedicine ? Untuk mengetahui tentang Pengobatan Tradisional ? Untuk mengetahui bagaimana Perilaku Penggunaan Pelayanan Kesehatan? TINJAUAN PUSTAKA • Sistem Medis Definisi Sistem Medis Menurut Dunn (1976) yang dikutip dari Anne (2007) sistem medis adalah pola-pola dari pranata sosial dan tradisi-tradisi yang menyangkut perilaku yang disengaja untuk meningkatkan kesehatan, meskipun hasil dari tingkah laku khusus tersebut belum tentu menghasilkan kesehatan yang baik. Mekanisme sistem medis terdiri dari : 1. Sistem Teori Penyakit 2. Sistem Perawatan Kesehatan • Ethnomedicine Ethnomedicine mengacu pada studi tentang praktek medis tradisional yang berkaitan dengan interpretasi budaya kesehatan, penyakit dan juga alamat proses kesehatan-mencari dan praktek-praktek penyembuhan. Praktek ethnomedicine adalah sistem multi-disiplin yang kompleks yang merupakan penggunaan tanaman, spiritualitas dan lingkungan alam dan telah menjadi sumber penyembuhan bagi orang-orang selama ribuan tahun. • Pengobatan Tradisional Pengobatan tradisional merupakan salah satu cara penyembuhan yang dianggap sebagai hal yang biasa di masyarakat. Kepopuleran pengobatan tertentu tergantung pada bermacam faktor. Faktor-faktor ini berdasarkan alasan mengapa seseorang memilih atau tidak memilih suatu jenis pengobatan. Faktor-faktor ini biasanya yaitu sebagai berikut (Tjiong, 1991) : 1. Ekonomi 2. Kepercayaan dan Kebudayaan 3. Geografis 4. Sosial dan Demografis Perilaku Penggunaan Pelayanan Kesehatan
• Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan
atau aktivitas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati secara langsung. Menurut Skinner (1938), merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar (Notoatmodjo, 2003). Meskipun perilaku adalah dalam bentuk respons atau reaksi terhadap stimulus atau rangsangan dari luar organisme (orang), namun dalam memberikan respons sangat bergantung pada karakteristik atau faktor – faktor lain dari orang yang bersangkutan. Faktor – faktor yang membedakan respons terhadap stimulus yang berbeda disebut determinan perilaku. Determinan perilaku ini dapat dibedakan menjadi dua, yakni : 1. Determinan atau faktor internal, yakni karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat given atau bawaan, misalnya : tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin, dan sebagainya. 2. Determinan atau faktor eksternal, yakni lingkungan, baik lingkungan fisik, social, budaya, ekonomi, politik, dsb. Salah satu contohnya adalah media elektronik/cetak dan penyuluhan, teman (sosial), dan lain-lain. Faktor lingkungan ini sering merupakan faktor yang dominan yang mewarnai perilaku seseorang. PENUTUP Kesimpulan Kesehatan adalah salah satu kebutuhan yang mendasar bagi keberlangsungan kehidupan manusia di samping kebutuhan lainnya seperti pangan, tempat tinggal dan pendidikan, karena hanya dalam keadaan sehat manusia dapat hidup, tumbuh berkembang, berkarya dan mengaplikasikan ide-ide yang dimiliki dengan baik. Untuk memperoleh kesehatan yang optimal masyarakat mengenal dua jenis pengobatan yaitu, pengobatan modern (medis) dan pengobatan alternatif atau tradisional. Pengobatan medis merupakan salah satu jenis pengobatan yang menggunakan alat, cara, dan bahan yang bersifat modern dan berbahan kimia yang termasuk dalam standar pengobatan kedokteran modern. Sedangkan pengobatan alternatif merupakan suatu upaya kesehatan yang berakar pada tradisi dan menggunakan bahan alami yang sistem pengobatannya berbeda jauh dengan sistem pengobatan dalam bidang ilmu kedokteran. Agoes (1992 : 60) mengatakan bahwa “Pengobatan tradisional merupakan pengobatan yang menggunakan obat-obat tradisional mempunyai latar belakang budaya masyarakat dapat digolongkan sebagai teknologi tepat guna karena bahan-bahan yang digunakan terdapat di sekitar masyarakat itu sendiri sehingga mudah didapat, murah dan mudah menggunakannnya tanpa memerlukan peralatan yang mahal untuk mempersiapkannya”.