Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PSIKOSOSIAL LANSIA

Disusun oleh :
Asih Budiati (1926010019)

Dosen Pengampu :
Ns. Hanifah, S.Kep., M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2022
Definisi
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang perlu diwaspadai karena prevalensi
penyakit hipertensi yang tinggi cenderung meningkat menyebabkan hipertensi menjadi
masalah yang besar dan serius. Hipertensi merupakan penyakit yang dapat dialami oleh
siapapun, baik muda atau tua. World Health Organization (2015), menyatakan bahwa
penyakit hipertensi merupakan penyebab kematian diurutan pertama di dunia dalam setiap
tahunnya (Kementrian Kesehatan RI, 2014). Menurut Eight Joint National Cimmite (JNC 8),
kategori hipertensi dibagi menjadi 5

Eight Joint National Committee ( JNC 8)


Katagori TDS(Mmhg) Keterangan TDD (Mmhg)
Normal < 120 / <80
Pre Hipertensi 120-139 / 80-90
Hipertensi Tahap 1 140-159 / 90-99
Hipertensi Tahap 2 ≥160-179 / ≥ 100
Hipertensi Tahap 3 ≥180 / ≥110

Usia lanjut merupakan tahap lanjut dari usia dewasa akhir, dimana lanjut usia akan dirasakan
oleh setiap individu yang diberikan umur panjang, dengan kisaran usia 60 tahun ke atas
(Widyanto, 2014). Menurut WHO lansia dibagi menjadi beberapa batasan berdasarkan usia,
antara lain pra lansia (45-59 tahun), lansia (60-74 tahun), lansia tua (75-90 tahun), dan lansia
sangat tua (>90 tahun) (Nugroho, 2012). Penderita hipertensi umumnya cenderung
mengalami stres psikososial, yaitu mencakup stres adaptasi, frustasi, overload, dan deprivasi.
Keadaan pikiran yang dialami oleh seorang hipertensi akan mempengaruhi pembacaan
tekanan darah pada saat dilakukan pemeriksaan. Lanjut usia adalah seseorang dengan usia 60
tahun ke atas. Pada lansia, terjadi penurunan kondisi fisik/biologis, kondisi psikologis, dan
juga perubahan kondisi sosial.lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut
dari suatu proses kehidupan yang di tandai dengan penurunan kemampuan tubuh dalam
beradaptasi dengan lingkungan. Pada lansia juga mulai terjadi perubahan struktural tubuh
yang merupakan proses degeneratif yang meliputi gangguan peredaran darah, penurunan
elastisitas pembuluh darah sehingga menyebabkan naiknya tekanan darah dan menyebabkan
penyakit hipertensi. Lansia yang mengalami penurunan kesehatan dan kemampuan fisik akan
menarik diri dari hubungan sosial yang mengakibatkan lansia tidak memiliki tempat untuk
berbagi dan cenderung menutup diri atau memikirkan masalahnya sendiri
Penurunan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dan stress lingkungan sering
menyebabkan gangguan psikososial pada lansia. Dampak negatif terjadinya penurunan fungsi tubuh
dan perubahan yang terjadi terutama perubahan psikososial dapat menyebabkan depresi. Selain itu,
persoalan–persoalan hidup yang mendera lanjut usia seperti pensiun yang terpaksa, kematian
pasangan, perubahan kemunduran kemampuan atau kekuatan fisik dan kemunduran kesehatan serta
penyakit fisik, kedudukan sosial, keuangan, penghasilan dan rumah tinggal sehingga mempengaruhi
rasa aman lansia, dan menyebabkan depresi (Azizah, 2011). Penurunan kondisi fisik pada lansia akan
membawa ke kondisi fisik yang rawan terhadap berbagai macam penyakit, kemudian akan
menghadirkan berbagai macam gangguan fungsional dan penyakit pada lansia tidak hanya akan
berpengaruh pada kondisi fisik namun juga akan berpengaruh pada kondisi psikisnya. Faktor
psikologis ditandai dengan adanya konflik yang tidak terselesaikan (cemas, rasa bersalah),
kemunduran daya ingat serta adanya ganguan kepribadian. Faktor sosial yang berpengaruh adalah
kurangnya interaksi sosial (isolasisosial) dan kesepian yang dialami lansia .

Salah satu jenis terapi modalitas yang paling efektif dan mudah untuk menurunkan depresi pada lansia
adalah Life Review Therapy. Terapi life review dilakukan oleh lansia dengan cara merecall tentang
kejadian pada kehidupan masa lalu hingga sekarang dengan melibatkan orang yang dicintai dengan
menceritakan tentang keluarga inti, tahun awal (kelahiran anak), riwayat pekerjaan, riwayat pasangan,
pernikahan anak,keluarga dan teman, dan tentang rekreasi. Terapi life review membantu seseorang
untuk mengaktifkan ingatan jangka panjang sehingga lansia dapat mempertimbangkan untuk
mengubah kualitas hidup menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Stress psikososial adalah setiap keadaan atau peristiwa yang menyebabkan perubahan dalam
kehidupan seseorang, sehingga orang itu terpaksa mengadakan adaptasi atau menanggulangi
stress yang timbul. Seorang hipertensi saat pikirannya dalam keadaan seperti ini maka akan
cenderung membuat tekanan darah mengalami kenaikan . Stres yang tidak dapat diatasi akan
membuat lansia semakin mengalami kemunduran fisik. Kemunduran fisik pada lansia
diakibatkan oleh lansia yang berfikiran atau persepsi buruk mengenai gejala dan perubahan
yang dialami oleh tubuh lansia. Hubungan Stress Psikososial dengan Tekanan Darah Lansia
di Puskesmas Karanganyar Tahun 2021

Stress Psikososial Frekuensi Persentase %


Normal 27 50
Ringan 15 27,8
Sedang 9 16,7
Parah 3 5,6
Total 54 100%
Untuk menghindari dampak dari stres psikososial, maka diperlukan adanya suatu pengelolaan
stres yang baik. Dalam mengelola stres psikososial dapat dilakukan dengan terapi
farmakologi yang meliputi penggunaan obat cemas (axiolytic) dan anti depresi (anti
depressant), serta terapi nonfarmakologi yang meliputi pendekatan perilaku, pendekatan
kognitif, serta relaksasi yang meliputi terapi tertawa, terapi kognitif, terapi musik, terapi
murotal, dan relaksasi otot progresifpsikososial dengan tekanan darah yang paling dominan
yaitu stress psikososial normal dengan hipertensi tahap I

Hasil analisis spearman rank menunjukan bahwa nilai p 0,462 (p>0,05), maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara stress psikososial dengan Beberapa faktor
yang membuat lansia rentan terhadap stres baik dalam faktor biologis, fisik, psikologis, dan
sosial. Khususnya kemunduruan dibidang psikologis dan sosial seringkali terjadi disebabkan
oleh kehilangan anggota keluarga, merasa dikucilkan dengan tampilannya saat ini atau
kesadaran akan kematian. hipertensi yang terjadi pada lansia berhubungan dengan kondisi
stres yang akan mempengaruhi pola makan, waktu istirahat. lansia akan mengalami
perubahan aspek psikologis seperti adanya kecemasan, keterasingan dari lingkungan sekitar,
perasaan tidak berguna, dan ketidakberdayaa.

kriteria yang dibuat oleh peneliti sendiri


1. Kriteria Inklusi
a. Lansia yang mampu berkomunikasi
b. Lansia dengan gangguan stres psikososial tingkat berat dan sedang
c. Lansia yang bersedia menjadi responden
2. Kriteria Ekslusi
a. Lansia dengan gangguan stres psikososial tingkat ringan.
b. Lansia yang tidak kooperati
Relaksasi otot progresif menurut dalam resti, menjelaskan beberapa keuntungan yang
diperoleh dari latihan relaksasi diantaranya relaksasi membuat seseorang lebih mampu
menghindari reaksi yang berlebihan karena adanya stres psikososial, keterampilan relaksasi
sangat berguna untuk mengembangkan kemampuan tetap tenang atau menghindari stres
psikososial saat menghadapi kesulitan, selalu rileks akan membuat seseorang memegang
kendali hidup, Lansia yang mengalami stres juga akan mengalami penurunan epinefrin dan
dopamin yang dapat menyebabkan penurunan curah jantung dan resistensi perifer sehingga
tekanan darah mengalami kenaikan Lansia yang mengalami stres juga akan mengalami
penurunan epinefrin dan dopamin yang dapat menyebabkan penurunan curah jantung dan
resistensi perifer sehingga tekanan darah mengalami kenaikan
DAFTAR PUSTAKA

Yuliana, E., Kurniawan, W. E., & Wirakhmi, I. N. (2021, November). Hubungan Faktor Stres
Psikososial pada Lansia dengan Tekanan Darah di Puskesmas Karanganyar Kabupaten
Purbalingga. In Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (pp. 163-
168).

Febriyona, R., Paneo, I., & Pomalingo, N. W. (2021). PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRRESIF
TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRESS PSIKOSOSIAL LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA
WERDHA ILOMATA KOTA GORONTALO. Zaitun (Jurnal Ilmu Kesehatan), 9(1), 892-897.

Nikmah, K., Lumadi, S. A., & Maria, L. (2021). Efektifitas Life review Therapy Terhadap Penurunan Depresi
Pada Lansia Di Posyandu Gatot Koco Desa Pakisaji Kab. Malang. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 6(2).

Azizah, L.M. (2011). Keperawatan Lanjut Usia, Yogyakarta: Graha Ilmu

Utami, A. (2019). The level of knowledge, attitudes and family skills in caring elderly in psychosocial
function: Tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan keluarga dalam merawat fungsi psikososial
Lansia. Jurnal Kesehatan Komunitas, 5(3), 212-217.

Nugraha, E. A., Nuraini, T. P., Marti, L. D., & Cahyo, F. D. (2020). ASPEK PSIKOSOSIAL PADA
WANITA GERIATRI DENGAN CEREBROVASCULAR ACCIDENT DAN FRAKTUR TIBIA DEXTRA.

Anda mungkin juga menyukai