Anda di halaman 1dari 25

ASKEP PADA KLIEN DENGAN

HARGA DIRI RENDAH


NS Diah Sukaesti M Kep Sp Kep J
KEMAMPUAN YANG DI HARAPAKAN
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada pasien harga
diri rendah
2. Mahasiswa mampu melakukan analisis data pada pasien
dengan harga diri rendah
3. Mahasiswa mampu untuk merumuskan diagnose
keperawatan pada pasien dengan harga diri rendah
4. Mahasiswa mampu membuat rencana tindakan keperawatan
5. Mahasiwa mampu Memberikan asuhan keperawatan
6. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi
7. Mahasiwa mampu mendokumentasikan hasil asuhan pada
pasien dengan harga diri rendah
KEPRIBADIAN YANG SEHAT
 Citra tubuh positif yang tepat
 Ideal diri yang realistis

 Konsep diri positif

 Harga diri yang tinggi

 Penampilan peran yng memuaskan


PENGERTIAN
 Harga diri adalah penilaian harga diri pribadi seseorang
berdasarkan seberapa baik perilakunya dengan ideal diri.
Seberapa sering sesorang mencapai tujuan secara
langsung mempengaruhi perasaan Kompeten (Harga diri
tinggi) atau harga diri rendah.
 Harga diri tinggi adalah perasaan penerimaan diri tanpa
syarat, meskipun salah, kalah dan gagal sebagai
pembawaan yang penting. Harga diri melibatkan
penerimaan tanggung jawab penuh untuk kehidupan
sendiri
PERILAKU LANGSUNG PASIEN HARGA
DIRI RENDAH
 Mengkritik diri
 Pengecilan diri

 Rasa bersalah dan khawatir

 Manifestasi Fisik (ditunjukan dengan hipertensi,


penyakit psikosomatik dan penyalahgunaan sebagian zat
 Menunda keputusan

 Menyangkal kesenangan diri

 Hubungan yang terganggu

 Menarik diri dari realitas

 Merusak diri
PERILAKU TIDAK LANGSUNG
 Melengkapi kebencian diri
 Ilusi dan tujuan tidak realitas ; menipu diri, menolak
menerima keterbatasannya : Contoh saya kalau menikah
akan senang, kalau saya banyak uang saya akan senang.
 Rasa berlebihan diri

 Kebosanan

 Pandangan polaritas (pandangan hidup menyebabkan


kebingungan, kekecewaan dan keterasingan)
DIFUSI IDENTITAS
 Kegagalan untuk mengintegrasikan berbagai identifikasi
masa kanak kanak menjadi identitas dewasa
PERILAKU TERKAIT DIFUSI IDENTITAS
 Mengabaikan moral
 Ciri-ciri kepribadian yang kontradiktif

 Eksploitatif hubungan interpersonal

 Perasaan hampa

 Fluktuasi perasaan tentang diri

 Kebingungan jenis kelamin

 Anxietas tingkat tinggi

 Ketidakmampuan untuk berempati dengan orang lain

 Kehilangan kebenaran

 Masalah keintiman
FAKTOR PREDISPOSISI
 Faktor predisposisi di mulai dari tahap perkembangan bayi
(bayi sangat responsif terhadap emosi dan perasaan negatif
orang tuannya) orang tua yang menyebabkan anak
mempunyai ketidakpastian terhadap diri, gagal mencintai diri
orang lain karena kegagalan untuk dicintai.
 Pada masa kanak-kanal anak-anak sudah mulai
prosesif,permisif dan kontrol berlebihan dari salah satu atau
kedua orang tuannya
 Orang tua cenderung memperlakukan anak-anak secara
ekstrim mengkritik dengan keras dan hukuman yang tidak
konsisten
 Kekalahan dan kegagalan yang berulang
FAKTOR PREDISPOSISI
 Ideal Diri yang tidak realistisIdeal diri atau tujuan adalah
asumsi yang tidak di ungkapkan dan mungkin orang
tidak menyadari. Orang yang mempunyai harapan yang
tinggi dan tidak realistis hasilnya adalah perasan
bersalah dan harga diri rendah.
Contohnya : saya harus punya kekasih yang ganteng
seperti artis
 Faktor gender

 Peran kerja
STRESOR PRESIPITASI
 Trauma
 Transisi peran

 Transisi perkembangan

 Transisi sehat sakit


STRESOR BIOLOGIS
 Stresor biologis dapat menganggu perasaan realistis
seseorang, menganggu persepsi akurat tentang dunia dan
mengancam batasan ego dan identitas
 Stresor tersebut termasuk : kekurangan oksigen,
hiperventilasi, ketidakseimbangan biokimia, kelelahan
yang berat, isolasi sensorik dan emosioanal, alkohol
PENILAIAN TERHADAP STRESOR
 Psikologis
 Sosialogis

 fisiologis
SUMBER KOPING
 Olah raga dan kegiatan di luar
 Hobi dan kerajinan

 Seni ekspresif

 Kesehatan dan perawatan diri

 Bakat khusus

 Imajinasi dan kreativitas


MEKANISME KOPING
Pertahanan jangka Pendek
 Memberikan pelarian sementara dari krisis identitas
 Memberikan identitas penganti sementara

 Memperkuat atau meningkatkan rasa membaur dengan


diri
 Mewakili upaya jangka pendek untuk membuat identitas
diri
MEKANISME KOPING
Pertahanan jangka panjang
 Identitas negatif : anti sosial

 Mekanisme pertahanan Ego


1. Fantasi
2. Disosiasi
3. Isolasi
4.Proyeksi
5.,Perpindahan
6.Membelah
7. Mengubah kemarahan terhadap diri
POHON MASALAH

Isolasi sosial

Harga Diri Rendah

Gangguan citra tubuh


DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Harga diri rendah : Kronis


DIAGNOSA MEDIK TERKAIT

 Neurotik
 Psikotik
Tindakan keperawatan pada Pasein

 Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih


dimiliki pasien
a. Mendiskusikan sejumlah kemampuan dan aspek positif yang
masih dimiliki pasien
b. Beri pujian yang realistik atau nyata dan hindarkan setiap kali
ketemu pasien penilaian yang negatif
Tindakan Keperawatan

 Membantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan


a. Mendiskusikan dengan pasien kemampuan yang masih
dapat digunakan saat ini
b. Bantu pasien menyebutkannya dan memberi
penguatan terhadap kemempuan diri yang
diungkapkan pasien.
c. Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi
pendengar yang aktif
Tindakan Keperawatan

 Membantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan


a. Mendiskusikan dengan pasien kemampuan yang masih
dapat digunakan saat ini
b. Bantu pasien menyebutkannya dan memberi
penguatan terhadap kemempuan diri yang
diungkapkan pasien.
c. Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi
pendengar yang aktif
TINDAKAN KEPERAWATAN

 Melatih kemampuan yang dipilih pasien


a. Mendiskusikan dengan pasien untuk melatih
kemampuan yang dipilih.
b. Bersama pasien memperagakan kegiatan yang
ditetapkan.
c. Beri dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang
dapat dilakukan pasien.
TINDAKAN KEPERAWATAN

 Melatih kemampuan yang dipilih pasien


a. Mendiskusikan dengan pasien untuk melatih
kemampuan yang dipilih.
b. Bersama pasien memperagakan kegiatan yang
ditetapkan.
c. Beri dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang
dapat dilakukan pasien.
TINDAKAN KE KELUARGA
Tindakan keperawatan:
1. Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien.
2.Jelaskan kepada keluaraga tentang harga diri rendah yang ada pada pasien.
3.Diskusi dengan keluarga kemampuan yang dimiliki pasien dan memuji
pasien atas kemampuannya.
4. Jelaskan cara merawat pasien dengan harga diri rendah.
5. Demonstrasikan cara merawat pasien dengan harga diri rendah.
6.Beri kesempatan kepada keluarga untuk mempraktekkan cara merawat
pasien dengan harga diri rendah.
7.Keluarga mampu menfaatkan pelayanan Kesehatan
8.Bantu keluarga menyusun rencana kegiatan pasien di rumah.

Anda mungkin juga menyukai