Sinkop/pra sinkop
Dicurigai PJK
Hipertensi
Dicurigai kelainan kongenital
Kelainan katup
dll
•Hipertrofi/dilatasi atrium dan ventrikel
•Aritmia /gangguan konduksi : RBBB, LBBB,
VES, SVT, VT, AF, VF dll.
•Iskemia dan infark miokard akut atau infark
lama
•Efek obat-obatan : digitalis, antiaritmia
•Gangguan keseimbangan elektrolit : kalium
(hipo/hiper kalemia ), kalsium
Elektrical conduction system
Suatu keadaan dimana terjadi
Depolarisasi
perubahan potensial membran
sel jantung dari nilai negatif
menuju kearah yang lebih positif
1 KB = 0,5 mv
0,1 mv
setiap 5mm disebut ( kotak besar ).
Garis horizontal Menunjukan waktu,
1mm = 1 KK = 0,04 dtk
5 KK = 0,20 dtk = 1 KB
1 dtk = 5 KB
6 dtk = 30 KB
1500 KK = 60 dtk = 300 KB 1 KB = 0, 20 dt
Garis vertical Menggambarkan voltage,
1mm = 1 KK = 0,1 mv
5 mm = 5 KK = 0,5 mv
10 KK = 2 KB = 1 mv
20 KK = 4 KB = 2 mv
MORFOLOGI GELOMBANG EKG
EKG NORMAL
GELOMBANG P
Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi atrium.
Normal
Tinggi : < 0,3 mvolt
Lebar : < 0,12 detik
Selalu positif di L II
Selalu negatif di aVR
Kepentingan
Mengetahui kelainan di
Atrium
Abnormal
P Pulmonal : Tinggi > 3 KK
P mitral: Lebar > 3KK
Bentuk gelombang P aneh atau
terbalik atau tidak ada gelombang P
PR INTERVAL
NORMAL :
3-5 KK, Interval selalu sama
ABNORMAL :
Memanjang AV blok
Memendek : WPW
GELOMBANG QRS (KOMPLEKS QRS)
Normal :
Lebar : 0,06 - 0,12 detik
Tinggi : Tergantung lead
Abnormal
• Gelombang Q patologis : Jika lebar > 0,06 detik dan dalamnya
melebihi 1/3 dari tinggi gelombang R pada kompleks QRS yang
sama
Terminologi morfologi QRS
qRs Rs R rS
Nilai normal :
• < 1 MV pada sandapan prekordial
• < 0,5 MV pada sandapan ekstrimitas
T Normal
Abnormal :
• T inverted yang lebar dan dalam ->
Adanya iskemia atau infark
• T sangat tinggi -> Hiperkalemia dan
T Inverted
hiperkalsemia
NORMAL SINUS RHYTHM
1. Tentukan Irama
2. Tentukan Frekuensi Jantung (HR)
3. Tentukan Axis jantung
4. Identifikasi gelombang P normal ( selalu
diikuti QRS)
5. Identifikasi Interval PR
6. Identifikasi gelombang QRS
7. Interpretasi
Ukur interval R – R dan P - P
aVF
a. Panjang =
b. Tinggi =
c. Bentuk normal =
d. Apakah diikuti QRS =
Gangguan urutan irama, atau
kecepatan dari proses depolarisasi,
repolarisasi atau keduanya pada
jantung
Penyebab aritmia :
Hipoksia
Iskemik miokard
Gangguan keseimbangan elektrolit dan
gas darah
Obat – obatan
TAKIKARDIA SINUS
Kriteria :
•Irama : Teratur
•Frekuensi ( HR ) : 100 – 150 kali/menit
•Gelombang P : Ada, bentuk positif di LII
dan negatif di aVR dengan
rasio = 1 : 1
•Interval PR : Normal ( 0,12 – 0,20 detik )
•Gelombang QRS : Sempit ( tidak lebih
dari 0,12 detik )
BRADIKARDIA SINUS
Kriteria :
Irama : Teratur
Frekuensi ( HR ) : < 60 kali/menit
Gelombang P : Ada, bentuk positif di LII
dan negatif di aVR dengan rasio = 1 : 1
Interval PR : Normal ( 0,12 – 0,20
detik )
Gelombang QRS : Sempit ( tidak lebih dari
0,12 detik )
ARITMIA SINUS
Kriteria :
Irama : Tidak tertur
Frekuensi ( HR ) : Biasanya antara 60 -
100 kali/menit
Gelombang P : Ada, bentuk positif di LII
dan negatif di aVR dengan
rasio = 1 : 1
Interval PR : Normal ( 0,12 – 0,20 detik )
Gelombang QRS : Sempit ( tidak lebih dari
0,12 detik )
FLUTTER ATRIAL ( Afl )
Kriteria :
Irama : Teratur bisa juga tidak teratur
Frekuensi ( HR ) : Bervariasi, bisa normal,
cepat atau lambat
Gelombang P : Berbentuk seperti gigi gergaji,
teratur dengan frekuensi atrial
250 – 350 kali/menit.
P: QRS = 2:1; 3 : 1 atau 4 : 1
Interval PR : Tidak dapat dinilai
Gelombang QRS : Sempit ( tidak lebih dari
0,12 detik )
FIBRILASI ATRIAL ( AF )
Kriteria :
Irama : Tidak teratur
Frekuensi ( HR ) : Bervariasi, bisa normal,
cepat atau lambat
Gelombang P : Bentuknya sulit
diidentifikasi, frekuensi
atrial > 350 kali/menit.
Interval PR : Tidak dapat dinilai
Gelombang QRS : Sempit ( tidak lebih dari
0,12 detik )
Irama : Teratur
Frekwensi hr : 150 – 250 x/menit
Gel. P : Tidak ada / kecil
Interval PR : Tidak ada /
memendek
Gel. QRS : Normal ( 0,06 –
0,12 detik )
Kriteria diagnosis :
- terdapat 3 atau lebih ekstrasistol ventrikel
yang berturutan
Gambaran EKG :
- frekuensi biasanya 160-200/menit
- bila P dapat dikenali, maka P dan QRS
tidak berhubungan : disosiasi AV
- QRS melebar dan bizarre
Takikardia Ventrikel
Takikardia Ventrikel dan Torsade de Pointes
Ventrikel Fibrilasi (VF)