Anda di halaman 1dari 7

SKIZOFRENIA PARANOID

Disusun Oleh : Fendy Jaya Aditya j230135033

Definisi
Skizofrenia paranoid yaitu pada tipe ini adanya

pikiran-pikiran yang absurd (tidak ada pegangannya) tidak logis, dan delusi yang berganti-ganti. Sering diikuti halusinasi dengan akibat kelemahan penilaian kritis (critical judgement)nya dan aneh tidak menentu, tidak dapat diduga, dan kadang-kadang berperilaku yang berbahaya. Orang-0rang dengan tipe ini memiliki halusinasi dan delusi yang sangat mencolok,yang melibatkan tema-tema tentang penyiksaan dan kebesaran (Maramis, 2004)

ETIOLOGI
1. Faktor biologis

Kontribusi gen terhadap skizofrenia Pembesaran Ventrikel Faktor Anatomis Neuron Komplikasi Kelahiran Neurotransmitter 2. Faktor Psikososial Teori Psikodinamika Stres dan Kekambuhan Tampilan Emosi Pola-Pola Komunikasi 3. Faktor Kesalahan Belajar

TANDA DAN GEJALA


Gejala primer Gangguan proses pikiran Gangguan afek dan emosi Kedangkalan afek dan emosi Parathimi Paramimi Emosi yang berlebih. Ambivalensi pada afek Emosi Gangguan kemauan Tidak dapat mengambil keputusan Tidak dapat bertindak dalam suatu keadaan Melamun dalam waktu

Negativisme Ambivalensi Kemauan Otomatisme Gangguan psikomotor Stupor Hiperkinesa Stereotipi Verbigerasi Manerisme Katalepsi Fleksibilitas cerea Otomatisme komando Echolalia Gejala sekunder Waham atau delusi Halusinasi

Diagnosa dan intervensi Keperawatan


Isolasi sosial b/d ketidakberdayaan, dan

keputusan terhadap anteraksi social masyarakat Atur setiap hari untuk menyusun rencana waktu untuk berinteraksi dan beraktivitas dengan klien. Identifikasi faktor signifikan support individu klien dan mendorong mereka untuk berinteraksi dengan klien, percakapan ditelepon, beraktivitas dan mengunjunginya. Bantu klien membedakan antara isolasi sosial dan hasrat untuk menyendiri. Bantu klien menemukan klien lain untuk sosialisasi dengan orang yang memiliki kesukaan yang sama. Perlihatkan sikap menerima dengan cara melakukan kontak yang sering tapi singkat.

Gangguan konsep diri b.d perasaan tidak berguna

dan harga diri rendah. Bantu klien untuk membangkitkan perasaan, terutama perasaan marah saat klien tidak punya kekuatan. Beri klien umpan balik positif sehingga klien siap untuk mengidentifikasi area yang sulit untuk dirinya Tanya klien untuk mengklarifikasi dan merasakan yang diekspresikan secara samar. Jika klien bingung saat mendiskusikan topik yang sensitif atau tidak sanggup mengekspresikan dirinya, kembalikan klien kea rah topik yang netral, atau ajak klien untuk melakukan aktivitas yang tidak perlu tenaga dan menyenangkan. Bangkitkan interaksi klien dengan staf atau klien lainnya dalam topik yang menarik. Beri klien umpan balik untuk mengikutsertakan dalam interaksi sosial dan aktivitas saat luang.

Gangguan perawatan diri b.d rasa tidak berharga, dan

kurangnya perhatian terhadap kebutuhan dirinya sendiri Perhatikan kebutuhan fisik pasien. Observasi kebutuhan klien seperti makanan dan pemasukan minuman, mungkin diperlukan monitor dan penulisan pemasukan, pengeluaran dan berat sehari-hari. Monitor eliminasi klien gunakan obat PRN untuk meningkatkan keteraturan. Jelaskan latihan atau tugas dengan singkat dan mudah. Gunakan kalimat yang jelas dan langsung, minta klien untuk melaksanakan satu bagian dari latihan saat itu juga Ungkapkan secara langsung keinginan perawat kepada klien Jangan memaksa klien untuk memilih , katakana kepada klien waktu yang tepat untuk makan atau memakai baju daripada menawarkan makan atau berpakaian. Jangan membingungkan klien dengan alas an mengapa hal tersebut harus diselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai