Anda di halaman 1dari 9

Tugas resume buku antropologi kesehatan

(FOSTER/ANDERSON)
Nama : Muhammad Hilal Rizki Kusuma
Kelas : D3 1B
Nim :043315160063

BAB 4
Etnomedisin
Rasa ingin tahu para ahli antropologi tentang kepercayaan dan pelaksanaan medis
para warga berbagai masyarakat tradisional yang mereka pelajari merupakan akar tertua dari
antropologi kesehatan. Etnomedisin, istilah kontemporer untuk kelompok pengetahuan luas
yang berasal dari rasa ingin tahu dan metode-metode penelitian yang digunakan untuk
menambah pengetahuan itu menarik minat para ahli antropologi, baik dari alasan teoritis
maupun alasan praktis.
MASALAH PERISTILAHAN
Semua istilah yang umum dipakai menunjukan kesenjangan kualitatif antara
pengobatan modern dan pengobatan yang merupakan hasil perkembangan budaya pribumi,
suatu dikotomi yang ditekankan dengan penggunaan istilah-istilah yang kontras seperti
“ilmiah” versus “primitif”, “barat” versus “non-Barat” dan “modern” versus “tradisional”.
Ahli-ahli antropologi masa kini, dalam upaya mereka untuk menghindarkan kritik,
seringkali berlindung dibalik kata-kata seperti “kosakata kedokteran ilmiah Barat”,
“Penyakit-penyakit kebudayaan yang khas”, “pelaksanaan-pelaksanaan medis non-ilmiah”,
“peranan pengobatahn pribumi atau rakyat.
ETIOLOGI PENYAKIT
1.      Sistem-sistem medis personalistik
Suatu sistem personalistik adalah suatu sistem dimana penyakit (illness) disebabkan oleh
intervensi dari suatu agen yang aktif yang dapat berupa makhluk supranatural (makhluk gaib
atau dewa), makhluk yang bukan manusia (seperti hantu, roh leluhur, atau roh jahat) maupun
manusia (tukang sihir atau tukang tenung)
2.      Sistem-sistem medis naturalistik
Dalam sistem-sistem naturalistik, penyakit (illness) dijelaskan dengan istilah-istilah
sistematik yang bukan pribadi. Sistem-sistem naturalistik di atas segalanya mengakui adanya
suatu model keseimbangan, sehat terjadi karena unsur-unsur yang tetap dalam tubuh, seperti
panas, dingin, cairan tubuh (humor atau dosha), yin dan yang, berada dalam keadaan
seimbang menurut usia dan kondisi individu dalam lingkungan alamiah dan lingkungan
sosialnya. Apabila keseimbangan ini terganggu, maka hasilnya adalah timbulnya penyakit.
KONSEP-KONSEP KASUALITAS DALAM SISTEM-SISTEM PERSONALISTIK
Inti dari kasualitas dalam sistem-sistem personalistik dapat dibaca dalam tulisan Glick
mengenai penduduk Gimi dari dataran tinggi Nugini : “Penyakit disebabkan oleh agen-agen
yang dengan beberapa cara menjatuhkan kekuatan mereka atas diri para korban mereka.
Kepercayaan tentang kasualitas penyakit yang bersifat personalistik menonjol dalam
data-data medis dan kesehatan yang tercatat dalam etnografi klasik tentang masyarakat-
masyarakat primitif.
KONSEP-KONSEP SEBAB-AKIBAT DALAM SISTEM NATURALISTIK
Berlawanan dengan sistem-sistem personalistik, sistem-sistem naturalistik
menjelaskan tentang penyakit (illnes) dalam istilah-istilah sistemikyang bukan pribadi, di sini
agen yang aktif tidak menjalankan perannya. Dalam sistem-sistem ini, keadaan sehat sesuai
dengan model keseimbangan : apabila unsur-unsur dasar dalam tubuh manusia – “humor”,
yin dan yang, serta dosha dalam ayurveda _ berada dalam keadaan seimbang menurut usia
dan kondisi individu, maka tercapailah keadaan sehat.
1.      Patologi Humoral (kini terdapat di amerika Latin)
Patologi humoral berdasarkan atas konsep “humor” (cairan) dalam tubuh manusia .
akarnya ditemukan dalam Yunani kuno mengenai empat unsur (tanah, air, udara, dan api)
yang telah dikenal sejak abad ke 6 SM.
2.      Pengobatan Ayurveda (di India dan negara sekelilingnya)
Menurut teori ayurveda, alam semesta terdiri dari empat unsur yang sama, seperti yang
dikenal oleh orang Yunani (bumi, air, api, dan udara) ditambah unsur ke lima, yaitu eter
(ether).
3.      Pengobatan tradisional Cina
Pengobatan Cina kuno mulai menggunakan penjelasan naturalistik pada saat yang kira-
kira sama ketika proses sedang berlangsung pula di Yunani dan India. Pengobatan Cina
menggunakan unsur yin dan yang.
UNSUR-UNSUR EMOSIONAL DALAM TEORI-TEORI PENYEBAB
Kepercayaan yang tersebar luas bahwa pengalaman-pengalaman emosional yang kuat
seperti iri, takut, sedih, dan malu dapat mengakibatkan penyakit, tidaklah tepat ditaruh di
dalam salah satu dari dua kategori besar. Tergantung dari situasi dan kondisi, kepercayaan-
kepercayaan tersebut boleh dikatakan cocok untuk ditaruh dalam salah satu kategori.
HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT
Etiologi-etiologi personalistik logisnya membutuhkan jenis penyembuh tertentu,seorang
shaman atau peramal lain, untuk menentukan bukan hanya penyebab langsung dari suatu
penyakit, melainkan juga yang lebih penting mencari siapa yang berada di belakang
penyebab tersebut. Etiologi-etiologi naturalistik memerlukan jenis penyembuh lain, yakni
tabib atau ahli ramuan yang mengetahui tentang obat-obatan dan pengobatan lainnya yang
akan memulihkan keseimbangan badan.
1.      Etiologi-etiologi komprehensif dan terbatas
Etiologi-etiologi medis personalistik merupakan bagian dari sistem-sistem penjelasan yang
leih komprehensif, sedangkan etiologi-etiologi naturalistik sebagian besar terbatas pada
masalah penyakit.
2.      Penyakit, religi, dan magi
Apabila dihubungkan antara religi dan magi dengan sistem-sistem etiologi, tampak jelas
bahwa kedua pihak berkorelasi dengan sistem-sistem personalistik dan kurang sekali
berhubungan dengan sistem-sistem naturalistik.
3.      Tingkatan-tingkatan penyebab
Pada sistem naturalistik, penyakit biasanya dijelaskan melalui penyebab tunggal, seperti
kelebihan panas atau dingin dalam tubuh, yang telahh mengacaukan keseimbangan alamiah.
Pada sistem personalistik lebih kompleks, dalam arti bahwa dua tingkatan kasualitas atau
lebih dapat dibedakan, dan dalam usaha penyembuhan, tingkatan-tingkatan ini harus
diperhitungkan.
4.      Shaman dan pengobatan lainnya
Sistem-sistem personalistik yang mengenal tingkatan-tingkatan kasualitas ganda logisnya
membutuhkan penyembuh yang memiliki kekuatan supranatural atau kekuatan ramalan
magis, karena perhatian utama pasien dan kerabatnya adalah “siapa?” dan bukan “apa?”
Shaman, dengan caranya berkomunikasi langsung dengan alam roh, dan dukun sihir dengan
kekuatan-kekuatan magisnya.
Shaman dan dukun sihir tidak ditemukan di kalangan penduduk yang etiologi utamanya
adalah naturalistik.
5.      Diagnosis
Dalam personalistik, diinginkan shaman atau dukun sihir mempunyai kekuatan besar,
untuk dapat mengidentifikasi agen penyebab. Pengobatan terhadap gejala-gejala penyakit
mungkin merupakan kepentingan kedua. Sebaliknya, sejauh yang berkenaan dengan
penyembuh, diagnosis merupakan hal yang kurang penting dalam sistem-sistem naturalistik,
penentuan tentang penyebab dilakukan oleh pasien sendiri atau oleh anggota keluarganya.
PENGOBATAN RAKYAT AMERIKA
Konsep etnomedisin adalah sama manfaatnya untuk memahami pengobatan rakyat Amerika
seperti halnya untuk memahami sistem medis non-Barat.
1.      Pengobatan rakyat Ero-Amerika
Istilah ero-Amerika digunakan untuk menyebutkan kepercayaan dan praktek medis para
imigran Eropa dan keturunannya di Amerika Serikat.
Walaupun dihadapkan dengan pengobatan tertulis, tradisi lisan asli dalam pengobatan
rakyat juga berkembang. Mungkin yang paling berpengaruh dan tentunya yang terbaik yang
telah dipelajari.
Unsur-unsur lainnya, terutama mengenai supranatural, ilmu sihir dan magi, walaupun
tidak berasal dari masa lalu, namun penting dalam pengobatan rakyat Ero-Amerika.
Pengobatan rakyat Ero-Amerika nyatanya senantiasa lebih menonjolkan etiologi
naturalistik. Walaupun penyakit sering dijelaskan sebagai akibat dari hukuman Tuhan, hal
yang menarik adalah frekuensi dari penggunaan alasan-alasan nonsupranatural dan nonmagis.
2.      Pengobatan rakyat kulit hitam
Pengobatan tradisional kulit hitam Amerika merupakan pengobatan rakyat resmi yang
sepenuhnya merupakan tradisi lisan.
Karena adanya berbagai tempat asaal, pengobatan rakyat kulit hitammemberikan kepada
kita beberapa istilah yang paling grafis dan luas penggunaannya, untuk mendiskripsikan para
penyembuh dan metode-metode mereka, obat-obatan “akar”, “mojo”, “sulap” dan etntunya
voodoo serta hoodoo.
Sejak awal masa pengobatan rakyat kulit hitam, kepercayaan terhadap supranatural, magi,
dan sihir memainkan peranan penting melebihi yang ada dalam pengobatan rakyat Ero-
Amerika.
3.      Pengobatan rakyat Amerika-Spanyiol
Pengobatan rakyat amerika-Spanyol, yang berbeda dengan pengobatan rakyat lainnya
menarik perhatian dalam beberapa hal. Pertama, dapat diperdebatkan bahwa pengobatan
Amerika-Spanyol merupakan sistem yang lebih terintegrasi daripada dua sitem lainnya,
artinya baik dalam teori maupun terapi, sebagian besar cocok dengan model kesehatan
“keseimbangan”. Kedua, pengobatan rakyat Amerika-Spanyol, “dingin” dan “panas” yang
mengganggu keseimbangan eseorang yang sehat, dapat masuk ke dalam tubuh melalui
beberapa cara.
PENGOBATAN RAKYAT AMERIKA DIPANDANG SEBAGAI ETNOMEDISIN
Etiologi personalistik-naturalistik cocok bagi pengobatan rakyat Amerika maupun
dalam sistem-sistem lainnya. Etiologi-etiologi personalistik mencakup kepercayaan yang luas
terhadap ilmu sihir, mata jahat, dan penyakit akibat hukuman Tuhan atas dosa-dosa yang
diperbuat. Etiologi-etiologi naturalistik meliputi kepercayaan bahwa dingin dalam berbagai
cara menyebabkan penyakit, mungkin pula berbagai penyakit anak-anak yang umum, dan
cedera akibat keseleo atau patah tulang (walaupun hal ini bisa pula akibat dari ilmu sihir)
Dalam mengamati pengobatan rakyat Amerika, orang merasakan bahwa etiologi-
etiologi personalistik dan pengobatan yang berhubungan dengannya menjadi semakin maju
dibandingkan dengan etiologi-etiologi naturalistik.

BAB 5
Etnopsikiatri
PENDAHULUAN
Dalam bab ini perhatian ditujukan pada bidang pokok kedua yang merupakan
perhatian dari etnomedisin, suatu bidang yang biasanya disebut sebagai “psikiatri
transkultural” atau “psikiatri lintas budaya” (Kiev 1972) atau “etnopsikiatri”
AWAL DARI ETNOPSIKIATRI
Perhatian awal dari para ahli antropologi terhadap penyakit mental mulanya sangatlah
jauh dari bidang etnomedisin. Perhatian mereka itu mulai dari pemahaman atas hubungan
antara kepribadian dan kekuatan-kekuatan budaya yang berpengaruh dan membentuk
kepribadian.
DEFINISI BUDAYA TENTANG NORMAL DAN ABNORMAL
1.      Kasus “teori label”
Penyakit jiwa adalah suatu mitos, suatu fenomena sosiologis, suatu hasil dari anggota
masyarakat yang beres yang merasa bahwa mereka membutuhkan sarana untuk menjelaskan,
memberi sanksi dan mengendalikan tingkahlaku sesama mereka yang menyimpang atau
berbahaya, tingkah laku yang kadang-kadang hanya berbeda dengan tingkah laku mereka
sendiri. Mereka yang berpegang pada pandangan ini dikenal sebagai ahli teori tentang label
atau cap (Becker 1963; Lemert 1951, 1967; Scheff 1974; Schur 1971; Szasz 1961). Argumen
pokok yang mereka kemukakan adalah bahwa sekali tingkah laku menyimpang, betapapun
ringannya atau sementaranya gejala itu, akan teap dijadikan stereotip dan stigma bagi yang
bersangkutan.
2.      Argumentasi terhadap pemberian label
Edgerton, beranggapan bahwa kelompoklah, bukannya cap itu, yang menetapkan
pengertian abnormalitas. Pengakuan dan penanaman penyakit jiwa, menurut pendapatnya,
merupakan produk dari suatu proses negosiasi, suatu transaksi sosial yang mencakup
konsensus ekstensif dalam masyarakat.
ETIOLOGI-ETIOLOGI PENYAKIT JIWA NON-BARAT
Sebagian besar penyakit jiwa non-Barat lebih dijelaskan secara personalistik daripada
naturalistik, seperti kesurupan oleh hantu, roh, atau dewa, hukuman karena melanggar tabu,
atau karena ilmu sihir.
Etiologi dari banyak penyakit jiwa hanya dapat dipahami jika konteks sosialnya yang
merupakan pencetusnya dipelajari- pengetahuan sering diperoleh melalui proses eliminasi.
CARA-CARA BUDAYA DALAM MENANGANI PENYAKIT JIWA
1.      Siapa yang menyembuhkan?
Berasal dari bahasa Tungus, Siberia, istilah shaman digunakan dalam arti umum tentang
penyembuh yang memiliki kekuatan supranatural dan kontak dengan roh-roh, biasanya
diperoleh melalui pemilihan oleh para roh. Shaman biasanya berada dalam keadaan
kesurupan tidak sadarkan diri, dimana mereka berhubungan dengan roh pembinanya untuk
mendiagnosis penyakit.
2.      Perawatan terhadap orang yang sakit jiwa
Kadang-kadang pengobatan keseluruhan nya itu bersifat sngat profesional, dan pada
kesempatan lain lebih merupakan pengobatan rumah seperti dalam kasus ang dideskripsikan
oleh Newman mengenai penduduk Gururumba di New Guinea.
Prince telah mendiskripsikan pengobatan profesional yang lebih luas di kalangan
penduduk Yoruba di Nigeria. Pasien-pasien psikosis tinggal bersama penyembuh mereka
untuk selama kurang lebih 3 atau 4 bulan, dan diurus oleh salah seorang anggota keluarga
yang menyertainya.
3.      Tujuan perawatan
Terapi Barat dalam arti tertentu, adalah reedukasi, pasien didorong untuk mengembangkan
suatu pandangan baru tentang dirinya sendiri, dengan harga diri yang lebih besar, agar ia
bebas dari rasa sakit subjektif, kekhawatiran dan stress, mungkin untuk mencapai kebebasan
yang lebih besar, dan dapat berfungsi lebih efektif lagi dalam masyarakat (Ibid).
Terapi non-Barat sedikit sekali melakukan reedukasi, memperkuat ego, dan modifikasi
kepribadian.
PERBANDINGAN TIMBULNYA PENYAKIT JIWA DALAM MASYARAKAT YANG
BERBEDA
1.      Mitos eksistensi primitif yang bebas-stress
Terpisah dari stres yang diakibatkan oleh perubahan sosial-budaya yang cepat, masyarakat
tersebut bukannya asing terhadap tingkah laku abnormal. Mereka berpendapat bahwa kita
tidak boleh mengasumsikan bahwa penyakit jiwa adalah harga yang kita bayar bagi
peradaban.
2.      Variasi dalam pola-pola pokok tingkah laku abnormal
Ada fariasi penting dalam bentuk, frekuensi, distribusi dan implikasi sosial dari tingkah
laku demikian.
Bukti mengenai frekuensi gangguan jiwa dalam masyarakat non-Barat tidak terungkapkan
dengan baik, terutama karena tidak adanya metode yang tepat untuk memperoleh data yang
sahih (Dohrenwend dan Dohrenwend 1965)
PENYAKIT JIWA DAN PERUBAHAN
Apabila bukti tidak cukup baik mengenai perbandingan frekuensi dari berbagai jenis
penyakit jiwa yang berbeda-beda kompleksitasnya, maka para ahli antropologi dan psikiater
sepakat bahwa bukti itu baik, sejauh yang berkenaan dengan konsekuensi dari perubahan
sosial budaya yang cepat. Perubahan yang demikian itu menghasilkan angka rata-rata yang
tinggi tentang terjadinya insiden penyakit.
GANGGUAN-GANGGUAN BUDAYA KHUSUS
Dalam bidang penyakit jiwa, tidak ada topik lain yang sedemikian menarik bagi ahli-
ahli antropologi daripada yang disebut sebagai penyakit-penyakit budaya khusus (misalnya
sindroma yang diperoleh dari keterangan-keterangan para musafir dan misionaris periode
awal, yang dihubungkan dengan kelompok-kelompok ras dan etnis khusus).

BAB 6
Shaman, Dukun Sihir, dan Penyembuh-penyembuh Lain
WAWANCARA PENGOBATAN
Wawancara pengobatan yaitu interaaksi formal yang berlangsung antara seseorang
yang menduga atau mengetahui bahwa dirinya sakit dengan seorang individu yang oleh
kebudayaannya dianggap mampu menolong orang sakit.
Peranan Dokter dan peranan pasien, seperti halnya peranan-peranan lain, saling
melengkapi dan saling ketergantungan, yang satu membutuhkan yang lainnya. Namun di luar
ketergantungan itu, kedua peranan itu ditandai oleh ciri-ciri yang sangat berbeda, yang dapat
dianalisis dalam rangka empat pasang dimensi dasar : terbatas-universal, permanen-temporer,
atasan-bawahan, sukarela-nonsukarela.
SIFAT UNIVERSAL DALAM PERANAN PENYEMBUHAN
Dipandang dari perspektif lintas-budaya, para Dokter menunjukkan ciri-ciri yang sama dalam
hal :
1.      Spesialisasi
Dalam masyarakat Barat, spesialisasi medis telah semakin menjadi aturan : pengobatan
penyakit dalam, bedah, kardiologi, neurologi, optomeri, pediatri – daftarnya semakin
bertambah setiap tahun. Bukan saja ada spesialisasi dalam pengobatan yang mapan, tetapi ada
pula bentuk-bentuk alternatif seperti spiritualisme, pengobatan kebatinan dan pengobatan-
pengobatan rakyat etnisa seperti yang telah dideskripsikan pada Bab IV.
2.      Seleksi dan Pendidikan
Setelah melewati suatu masa pendidikan yang lama dan menerima sertifikat akhir bahwa
ia telah menguasai tiap bagian dari profesinya itu, dokter baru itu dianggap mampu untuk
merawat pasien.
Para ahli ramuan dan dukun melalui perhatian dan observasi, mereka membangun reputasi
mereka sebagai penyembuh rumah bagi penyakit-penyakit umum dan penyakit anak-anak
serta diare, pilek, reumatik, dsb.
3.      Pemberian Sertifikat
Kini dalam masyarakat Barat, para dokter yang berpendidikan ilmiah harus memperoleh
sertifikat sebelum bisa berpraktek.
4.      Citra Profesional
Dalam semua masyarakat, penyembuh mempunyai perasaan yang kuat terhadap citra
profesionalnya, tentang peranan mereka, dan tentang tempat mereka di dalam masyarakat.
5.      Harapan akan Pembayaran
Kepercayaan amat luas tersebar dikalangan orang Amerika (khususnya dikalangan mereka
yang cenderung memilih sistem-sistem pengobatan alternatif daripada pengobatan kedokteran
yang mapan) bahwa penyembuh-penyembuh non-Barat sedikit sekali berminat terhadap
uang.
6.      Kepercayaan terhadap Kekuatan
Sebagian besar dari para penyembuh percaya akan kekuatan mereka sendiri. Faktor
kejujuran shaman seringkali dipertanyakan oleh kritikus Barat, karena sulapan-sulapan
tangan dan bentuk-bantuk lain dari sulapan – suatu tambahan penting dalam seni mereka –
dipandang oleh masyarakat Barat sebagai tindakan yang nonprofesional apabila dilakukan
oleh para dokter.
7.      Sikap Publik
Masih ada lagi persamaan antara shaman-shaman yang kuat dan dukun sihir dengan
dokter-dokter dalam masyarakat Barat ; mereka sering dilihat melalui perasaan mendua oleh
klien mereka. Dalam semua masyarakat, kita berpaling pada penyembuh pada waktu kita
membutuhkannya ;  mereka adalah harapan kita yang terakhir
PENGOBATAN UMUM DAN PRIBADI
Sejauh ini telah ditekankan unsur-unsur umum yang dianggap menjadi ciri-ciri
penyembuh dan praktek-praktek pengobatan masyarakat Barat dan msyarakat-asyarakat
tradisional. Namun terdapat perbedaan yang penting, dan yang paling menyolok adalah
suasana spesial di mana pasen dirawat. Di Barat, pengobatan sehari-hari dilakukan secara
pribadi.
PERANAN PERILAKU DALAM WAWANCARA PENGOBATAN
King telah menangkap esensi dari hubungan dokter-dokter dalam wawancara
pengobatan, dengan menunjukkan bahwa pasien yang diperiksa dokter bukanlah makhluk
pasif, bukan pula perantara (host) yang tak bertenaga, di mana mikroorganisme tumbuh
bukan pula mesin yang bagian-bagiannya gagal berfungsi atau telah aus. Namun, pasien
adalah makhluk yang aktif, dengan siapa dan untuk siapa pasien bekerja mengatasi penyakit.
KOMUNIKASI
Komunikasi verbal yang lancar tidak senantiasa penting bagi uksesnya suatu
pengobatan. Hal yang sangat tidak disukai para Ibu mengenai perawatan yang diberikan
kepada anak-anak mereka adalah tingkah laku para dokter yang efisien, tidak akrab dan
kelihatan tidak acuh.
BAB 7
Sistem-sistem Medis Non-Barat : Berbagai Kekuatan dan
Kelemahan
MASALAH
Dalam bab ini kita kembali kepada suatu pertanyaan yang sering menggelitik para ahli
antropologi, psikiater, dan dokter-dokter medis serta awam lainnya. Seberapa jauh suatu
dasar bagi terapi yang efektif diberikan oleh teori-teori penyebab penyakit non-Barat, dan
seberapa baik pengobatan-pengobatan tersebut berhasil dalam meringankan rasa sakit,
mengurangi tingkah laku abnormal, membantu seorang pasien selama dia sakit, dan
mengembalikan kesehatan fisik dan mentalnya? Pendapat-pendapat berbeda besar ;
tergantung dari penulisnya, jangkauan dari evaluasi-evaluasi yang meliputi keseluruhan dari
penipuan hingga pengobatan-pengobatan yang aman, efektif, proto-ilmiah, rasional, dan
berdasarkan pengobatan uji coba.
KESULITAN DALAM TOLAK-UKUR
Kegunaan suatu sistem medis tidaklah mudah dievaluasi; tidak ada satuan-satuan
universal yang disepakati yang harus diukur, dan prasangka-prasangka serta harapan-harapan
pribadi dari mereka yang mengevaluasi dapat sangat berbeda.
Kita cenderung untuk menilai sistem medis kita dalam kerangka patologi yang cukup
sempit ; kita menyebut tentang umur panjang yang diidamkan, angka-angka moralitas dan
morbiditas serta peningkatan angka-angka pasien yang selamat dari kanker dan bedah
jantung, dalam mengukur kemajuan.
Apabila dinilai dari kriteria utama, yang merupakan tujuan dari yang tersebut di atas –
kepuasan konsumen – sistem kita ternyata kurang mengesankan. Dokter-dokter medis tidak
lagi merupakan penasehat keluarga yang dicintai seperti yang mereka bayangkan paling
sedikit pada satu generasi terdahulu.
ASPEK POSITIF DARI BERBAGAI PENGOBATAN NON-BARAT
Kekuatan-kekuatandari sistem medis non-Barat secara tepat dimasukkan di bawah
kategori pengobatan pendukung psikososial dan dalam kategori tindakan-tindakan
pengobatan klinis, terutama farmakopea pribumi. Pengobatan non-Barat terbukti efektif pada
kategori yang disebut pertama, dan bukan pada kategori yang disebutkan terakhir.
ASPEK NEGATIF DARI BERBAGAI PENGOBATAN NON-BARAT
Sejarah menunjukkan bahwa penyembuh yang sibuk yang jarang mempunyai waktu
untuk melakukan penelitian sistematis, dan banyak oarang selama tiga abad belakangan ini,
yang kini kita kagumi atas penemuan mereka, boleh dikatakan mencuri waktu praktek
mereka untuk melakukan penelitian. Bukan hanya sulit mencari waktu untuk melakukan
penelitian, namun para peneliti tersebut juga seringkali mendapat kritik dari orang-orang
awam dan sesama profesi mereka, karena menelantarkan para pasien mereka (Shryock 1969 :
47). Berdasarkan atas alasan itu, kami yakin bahwa adalah keliru untuk membandingkan
penelitian oleh ahli ramuan yang buta huruf dengan penelitian oleh ilmu kedokteran
kontemporer.

PENGOBATAN-PENGOBATAN NON-BARAT : BERBAGAI CONTOH DAN BAHAYA


Beberapa pengamat mengajukan argumentasi bahwa obat-obatan non-Barat, jika tidak
sepenuhnya efektif, paling sedikit tidak membahayakan, dan apabila memenuhi kebutuhan
psikologis, pengguanaannya seharusnya didukung. Namun terdapat cukup banyak contoh
mengenai praktek-praktekyang membahayakan yang menunjukkan bahwa filsafat itu tak
dapat dipertahankan.
BEBERAPA KEKURANGAN DALAM PENGOBATAN KONTEMPORER AMERIKA
Dalam era praantibiotik, sikap memeriksa pasien yang baik sering merupakan senjata
yang paling ampuh yang menjadi milik dokter. Kini sebaliknya, ekspresi itu hampir hilang
dari kamus kedokteran. Telah disebutkan, bahwa pengobatan kontemporer telah membuat
kemajuan besar dalam ilmu pengobatan, namun dengan melakukan hal itu, telah hilang seni
pengobatannya.
Kekeliruan atau penyalahgunaan obat-obat keras oleh penyembuh tradisional juga
terdapat dalam wilayah pengobatan Barat kontemporer.
Sungguh ironis bahwa kemajuan ilmiah, sebagai suatu hasil dari sejumlah besar
penemuan yang impresif, telah mendatangkan berbagai masalah medis yang timbul hanya
berkat jasa kemajuan-kemajuan tersebut, tanpa terkecuali menurut Burnet dan White, kita
gagal mengharapkan sesuatu implikasi yang lebih lama atas tindakan itu, dan reperkusinya
seringkali menyedihkan.

Anda mungkin juga menyukai