Anda di halaman 1dari 14

Definisi Penyakit :

Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh


atau pikiran yang menyebabkan ketidak
disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang
nyamanan,
dipengaruhinya.

Kadang kala istilah ini digunakan secara umum untuk


menerangkan kecederaan, kecacatan, sindrom,
simptom, perubahan tingkah laku, dan variasi
sesuatu
biasa struktur atau
fungsi
Hasan dan Prasad (1959)
Antropologi Kesehatan adalah cabang dari ilmu mengenai manusia yang
mempelajari aspek-aspek biologi dan kebudayaan manusia (termasuk sejarahnya)
dari titik tolak pandangan untuk memahami kedokteran (medical), sejarah
kedokteran (medico-historical), hukum kedokteran (medico-legal), aspek sosial
kedokteran (medico-social) dan masalah-masalah kesehatan manusia.

Lieban (1977)
Antropologi Kesehatan adalah studi tentang fenomena medis yang dipengaruhi
oleh sosial dan kultural, dan fenomena sosial dan kultural diterangi oleh aspek-
aspek medis.
Landy (1977)
Antropologi Kesehatan adalah studi mengenai
konfrontasi manusia dengan penyakit dan keadaan
sakit, dan mengenai susunan adaptif (yaitu sistem
medis dan obat-obatan) dibuat oleh kelompok
manusia untuk berhubungan dengan bahaya
penyakit pada manusia sekarang ini.

Menurut Landy, Masyarakat yang berbeda, dengan


budaya yang berbeda, memiliki pandangan yang
berbeda pula terhadap kesehatan dan penyakit,
dan juga berbeda ketika memperlakukan si pasien.
Foster dan Anderson (1978)
Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang memberi
perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-budya dari
tingkahlaku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi
antara keduanya disepanjang sejarah kehidupan manusia,
yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia.

Objek Antropologi kesehatan Yang Mempengaruhi


Kesehatan dan Penyakit yang terjadi pada manusia.
 Antropologi kesehatan mempelajari sosio-kultural dari semua masyarakat
yang berhubungan dengan sakit dan sehat sebagai pusat dari budaya.
 Objek bahan kajian :
 Penyakit yang berhubungan dengan kepercayaan (misfortunes),
 Beberapa masyarakat misfortunes disebabkan oleh kekuatan
supranatural maupun supernatural atau penyihir,
 Kelompok healers ditemukan dengan bentuk yang berbeda disetiap
kelompok masyarakat,
 Healers yang mempunyai peranan sebagai penyembuh,
 Perhatian terhadap suatu keberadaan sakit atau penyakit tidak
secara individual, terutama illness dan sickness pada keluarga ataupun
masyarakat.
Adapun Menurut Pandangan Para Ahli Antropologi tentang
penyebab penyakit yaitu:
1. Secara Personalistik
Secara personalistik (secara personal) penyakit (illness)
disebabkan oleh
intervensi dari suatu agen yang aktif, yang dapat
berupa mahluk
supanatural (mahluk gaib atau dewa), mahluk yang bukan
manusia (seperti
hantu, roh leluhur, atau roh jahat) maupun mahluk manusia
(tukang sihir
pribadi.
atau tukang Sistem
tenung).naturalistic disini mengakui adanya suatu model
keseimbangan, sehat terjadi karena unsur-unsur yang tetap dalam tubuh,
2. Secara
seperti Naturalistik
panas, dingin, cairan tubuh (humor atau dosha), yin
dan
Secarayang berada penyakit
naturalistik dalam keadaan seimbang
dijelaskan menurut
dengan istilah usia dan kondisi
sistemik
individu dalam lingkungan alamiah dan lingkungan sosialnya.
yang bukan
Contoh :
seseorang menderita sakit akibat pengaruh lingkungan, makanan (salah
makan), kebiasaan hidup, ketidak seimbangan dalam tubuh, termasuk
juga kepercayaan panas dingin seperti masuk angin dan penyakit
bawaan.
Makanan dalam Konteks Budaya
1) Kebudayaan Menentukan Makanan
- Bagi tiap anggota masyarakat, makanan dibentuk oleh
budaya.
- Penting untuk membedakan antara nutriment dan food.

2) Nafsu makan dan Lapar


Nafsu makan dan lapar adalah gejala yang berhubungan
namun juga berbeda.
3) Semua Masyarakat Mengklasifikasikan Makanan
Dalam Setiap Kelompok, makanan diklasifikasikan dengan
cara yang bervariasi
Adapun variasi pengklasifikasian
makanan , antara lain sebagai berikut :
a. Apa yang layak bagi waktu-waktu
makanan yang resmi dan sebagai
makanan ringan diantara waktu makan
b. Menurut pemikiran tentang status
dan prestise
c. Menurut pertmeuan social, usia,
keadadan sakit dan sehat,
d. Menurut nilai-nilai simbolik suatu ritual
4)Peranan-peranan simbolik dari
makanan
(a) Makanan sebagai ungkapan
ikatan social
(b) Makanan sebagai ungkapan
dari kesetiakawanan kelompok
(c) Makanan dan Stress
(d) Simbolisme makanan dalam
bahasa
Pembatasan Budaya Terhadap Kecukupan
Gizi
Masyarakat rumpun dan masyarakat pedesaan
kebanyakan belum belajar mengenai
makanan dan kesehatan. hubungan
1. Kegagalan untuk melihat hubungan antara
makanan dan kesehatan
2. Kegagalan untuk memenuhi kebutuhan gizi pada
anak-anak
Sebagai contoh masalah gizi di daerah tropis
afrika : masyarakat menyatakan bahwa seorang
balita boleh mendapat sedikit sumber protein
(daging, telur, ikan, dll) Karena anak-anak afrika
tidak mengenal kebutuhan khusus bagi anak-anak
 Di Pedesaan yang telah memiliki
penghasilan yang mapan bisa jadi
memperburuk keadaan makanan
 Bayi yang seharusnya diberikan ASI
terpaksa harus diberikan susu formula
 Konsumsi makanan bayi yang di iklankan
luas di media televisi
 Mempertahankan Budaya
Budaya tidak bertentangan dengan kesehatan.
 Negosiasi Budaya
Dilakukan untuk membantu beradaptasi terhadap
budaya tertentu yang lebih menguntungkan kesehatan.
 Rekonstruksi Budaya
Budaya tersebut merugikan bagi kelangsungan
dalam mempertahankan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai