Anda di halaman 1dari 29

PRAKTIKUM MANAJEMEN

OPERASI F

CITRA JAYA
FURNITURE
KELOMPOK 3
NAMA ANGGOTA :

Iva Wanda Ratna Devi 202110160311653


Aditya Pratama 202110160311656
Aprifia Maharani 202110160311658
Aliffiyana InsanKamil 202110160311665
Veno Pramudya Putra 202110160311683
NO. 1 PENGEMBANGAN PRODUK
LEMBAR KERJA 1

A. INPUT Worker
Pekerja dari Citra Jaya Furniture terdiri
dari 10 orang pekerja.
Managers
Citra Jaya Furniture memiliki 2 manager
yang bertugas untuk mengatur Equipment
keuangan dan barang. Peralatan yang digunakan yaitu mesin
potong, mesin ukir, alat kikir, dan
amplas.
Facilities
Land
Fasilitas yang tersedia untuk proses
Untuk rumah produksi
produksi diperusahaan ini yaitu mesin
berukuran 10 x 15
pemotong kayu, mesin ukir, dan gudang
Berlokasi di Banyuwangi, Jawa
penyimpanan.
Timur

Materials
Energy
Bahan yang digunakan yaitu
Energi yang digunakan untuk
kayu (jati, mahoni, dll),
proses produksi adalah energi
biopolish.
listrik dan matahari
B. PROCESS

Tentukan Gambar Potong kayu


desain dan pola sesuai pola
ukuran

Finishing Bubut bagian


menggunakan
luar dan dalam
PENJEMURAN biopolish
C. OUTPUT

Dalam usaha ini, kita


memproduksi sesuai request
customer, bisa berupa piring,
mangkok, asbak, gelas, dll.
Menyediakan berbagai ukuran.
LEMBAR KERJA 2

Analysis dan
Kategori Gagasan

IDE PRODUK - Kategori


1. Piring bulat - Pengembangaran produk
2. Piring oval - Pengembangaran produk
3. Piring persegi panjang - Pengembangaran
produk
4. Piring daun - Pengembangaran produk
5. Piring karakter - Pengembangaran produk
LEMBAR KERJA 3

JUMLAH DAN PERINGKAT DAYA TARIK

Ide Nilai ide PERINGKAT


1. Piring bulat 7
1. Piring karakter
2. Piring oval 9
2. Piring daun
3. Piring persegi 8,5
3. Piring oval
panjang
4. Piring persegi panjang
4. Piring daun 9,5
5. Piring karakter 10
5. Piring bulat
LEMBAR KERJA 4

TREND PRODUK
KAYU.IN WOODEN UTENSILS

Kayu.in wooden utensils ini


menyediakan berbagai peralatan
makan seperti piring, mangkok,
sendok dan cangkir dengan berbagai
bentuk yang menarik dan unik. Kayu.in
juga menyediakan piring karakter yaitu
piring mickey mouse yang dapat
digunakan pada anak anak jika susah
makan. Dan juga dapat menambah
nilai estetika.
PERKAKAS KAYU FURNITURE

Perkakas kayu furniture ini juga


menyediakan berbagai peralatan
makan set seperti piring, sendok,
mangkok, cangkir, talenan, sumpit, dll
dengan bentuk yang beragam.
Pemilihan bahan
baku

1. Kayu mahoni 35 m
2. Biopolish 1 pcs
3. Lem 1 pcs

Notes: untuk 1 kali produksi


LEMBAR KERJA 5

SAMPEL PRODUK
UJI COBA SAMPEL 1, 2, DAN 3
Kesimpulan
Berdasarkan biaya, piring oval dengan
bahan baku tanah liat lebih mahal.
Perbandingan
LEMBAR KERJA 6
KOMUNIKASI PROTOTIPE
PROSEDUR PRODUK BARU
(FLOWCHART)

Tentukan Gambar Potong kayu


desain dan pola sesuai pola
ukuran

Finishing Bubut bagian


menggunakan
luar dan dalam
PENJEMURAN biopolish
PROTOTIPE
Produk disamping adalah contoh
piring oval yang terbuat dari kayu.
Terlihat lebih unik dan memiliki
nilai estetika tinggi dibanding
piring biasa. Dan jika
menggunakan kayu akan lebih
ramah lingkungan dan lebih awet.
NO. 2 ANALISIS DAN
LEMBAR KERJA 1
ALUR KEGIATAN
DESAIN PROSES
LEMBAR KERJA 2

Diagram
Proses
LEMBAR KERJA 3

PROSES YANG DIEFISIENKAN

1 2 Pembubutan bagian luar


Proses Pemotongan
dan dalam
Pemotongan kayu sesuai
Walaupun menggunakan
pola dilakukan satu mesin, proses
persatu menggunakan pembubutan ini dilakukan
mesin dan tenaga satu persatu dan manual,
manusia. sehingga perlu ketelitian
yang lebih.
Kesimpulan
Pada proses pemotongan dan pembubutan
tentu perlu diefisienkan karena proses
pengerjaan nya masih manual dan dilakukan
satu persatu, membutuhkan waktu yang
lebih lama dan ketelitian yang lebih.
Solusinya yaitu mengganti peralatan yang
memakan waktu cukup banyak dengan alat
yang lebih canggih untuk memudahkan
produksi dan lebih mempersingkat waktu.
LEMBAR KERJA 1
NO. 3 DATA PENJUALAN PERUSAHAAN
PERENCANAAN
AGREGAT
LEMBAR KERJA 2

P
e
r
a
m
a
l
a
n
LEMBAR KERJA 3

Metode Chase Strategy


Metode Level Strategy
LEMBAR KERJA 4

Kebijakan
KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil analisis perhitungan perencanaan agregat dengan
menggunakan 2 startegi yaitu, Chase Strategy dan Level Strategy. Maka Strategi
yang dipilih yaitu Chase Strategy dengan total biaya 12.226.000 dengan jumlah
produksi reguler mengikuti permintaan konsumen.
Ketika melakukan strategi perencanaan agregat diperlukan perhitungan yang
lebih cermat dan teliti termasuk dalam melakukan peramalan permintaan
produksi di masa yang akan datang agar perencanaan lebih efektif dan
menghindari kesalahan dalam melakukan perencanaan. Sehingga perusahaan
dapat memenuhi permintaan yang berfluktuasi dengan biaya minimum serta
diharapakan perusahaan dapat melakukan evaluasi terhadap hasil kegiatan
operasionalnya saat ini.
THANK
YOU
Any question?

Anda mungkin juga menyukai