diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perancanaan dan Perancangan
Proyang diampu oleh Aniya Maulani
disusun oleh :
Aryanti qotrun nida (200410004)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
KATA PENGANTAR
Rak Buku adalah suatu tempat yang berfungsi untuk meletakan buku-buku seperti
menyimpan buku cetak, buku tugas siswa, novel, dan buku pengetahuan lainnya. Selain dari
pada itu rak juga mempercantik tata letak ruangan dan akan lebih menghemat penggunaan
ruang dari peletakan barang-barang keperluan kita.
Banyaknya kebutuhan rak buku dalam keperluan fasilitas sekolah membuat industri mebel
harus meningkatkan produksinya lagi agar kebutuhan konsumen dapat terpenuhi, namun
karena banyaknya permintaan konsumen terhadap pembuatan rak buku membuat pelaku
industri mebel bekerja lebih keras lagi dan seringkali pelaku industri mebel lalai dalam
menjalankan keselamatan dan kesehatan kerja sehingga mempengaruhi produksi pembuatan
produk tersebut, bukan hanya itu untuk pembuatan rak buku sendiri harus menggunakan
ukuran standar sesuai nasional agar hasil rak buku yang dibuat dapat dipakai dengan nyaman
oleh konsumen.
B. Rumusan Masalah.
1. Pengertian Rak Buku.
2. Pentingnya Penggunaan Rak Buku.
3. Berapa Ukuran Standar Nasional Rak Buku dalam Bidang Perpustakaan, dan
mengapa harus mengikuti ukuran standar nasional tersebut.
4. Industri Apa yang Mengahasilkan Produk Rak Buku.
5. Bagaimana Cara Pembuatan Rak Buku.
6. Bagaimana Implementasi Industri Mebel.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Rak Buku adalah suatu tempat yang berfungsi untuk meletakan buku-buku seperti
menyimpan buku cetak, buku tugas siswa, novel, dan buku pengetahuan lainnya.
Selain dari pada itu rak juga mempercantik tata letak ruangan dan akan lebih
menghemat penggunaan ruang dari peletakan barang-barang keperluan kita.
B. Pentingya Penggunaan Rak Buku
rak buku dapat berfungsi untuk menyimpan buku agar lebih rapih dan terawat,
serta dapat juga digunakan sebagai interior untuk mempercantik suatu ruangan dan
akan lebih menghemat penggunaan ruang dari peletakan barang-barang keperluan
kita, oleh karena itu penting bagi kita untuk menggunakan produk Rak Buku agar
buku kita dapat tersususn dengan rapih.
2
Misalnya mebel kayu sebagai tempat penyimpan biasanya dilengkapi dengan
pintu, laci dan rak, contoh lemari pakaian, lemari buku dan sebagainya. Mebel Kayu
dapat terbuat dari kayu, bambu, logam, plastik dan sebagainya. Mebel Kayu sebagai
produk artistik biasanya terbuat dari kayu pilihan dengan warna dan tekstur indah
yang dikerjakan dengan penyelesaian akhir yang halus. Menurut Depkes RI 2002,
industri mebel kayu adalah pekerja sektor informal yang menggunakan berbagai jenis
kayu sebagai bahan bakuutama alam proses produksinya serta menerapkan cara kerja
yang bersifat tradisional. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan mebel kayu
oleh perajin sektor informal tersebut adalah kayu. Ada 2 jenis bentuk kayu yang bisa
digunakan yaitu kayu balok dan papan serta kayu lapis. Kayu balok biasanya terdiri
dari kayu keras semata dan digunakan sebagai rangka utama suatu mebel, sedangkan
kayu papan merupakan kayu gubal dan dipakai sebagai dinding dan alas dari suatu
mebel. Mesin dan peralatan yang banyak digunakan pada pembuatan mebel kayu
adalah dalam kegiatan penggergajianpemotongan, pengamatan, pemotongan bentuk,
pelubangan, pengukiran, pengaluran, penyambungan, pengampalasan, dan
pengecatan. Adapun mesin dan peralatan yang banyak digunakan adalah sebagai
berikut: circular sawing machine, mesin ketam, mesin pembentuk kayu band saw,
drilling machine, screw driverobeng tangan, compresor, jig saw, hack saw,tatah
kukudatar, sprayer, palu basikayu, kuas dan lain-lain.
Berikut adalah beberapa peralatan yang sering digunakan dalam industri mebel.
jigsaw
E. Cara Membuat Rak Buku
Desain dan ukur sesuai ukuran standar nasional.
Pilih kayu sesuai kebutuhan dan potonglah menggunakan gergaji yang benar
Potong sambungan ceruk pada kayu yang telah dipotong.
Lalu sambungkan tiap bagian kayu yang sudah dipotong menggunakan paku
dan palu.
3
Informan dalam penelitian ini adalah para pekerja di industri mebel, pemilik/pengurus
usaha mebel, lembaga legilatif, dinas tenaga kerja, dinas kesehatan, puskesmas,
perguruan tinggi dan LSM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan K3
belum diterapkan pada industri mebel skala mikro dan kecil. Faktor-faktor yang
mempengaruhinya antara lain terkait dengan masalah yang tidak mudah dikendalikan
menyangkut perilaku, kebijakan yang ada saat ini belum dapat menstrukturkan
implementasi dan faktor di luar kebijakan seperti kondisi sosial ekonomi pekerja.
Alternatif strategi implementasi K3 yang disarankan yakni peningkatan kesadaran
para pekerja dan pemilik/pengurus usaha tentang K3, peningkatan kapasitas pemda
baik kualitas maupun kuantitas dalam menjalankan fungsinya dalam implementasi
K3, pelibatan para pemilik/pengurus usaha melalui asosiasinya untuk
mengintegrasikan K3 dalam aspek bisnisnya, dan penyusunan perda tentang K3 di
berbagai tempat industri mebel.
4
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Dalam pembuatan furniture menentukan ukuran merupakan hal yang sangat penting untuk
menjaga kenyamanan penggunaan produk yang dibuat, seperti rak buku. Rak buku
merupakan produk yang sangat digemari karena rak buku memiliki fungsi yang sangat
berguna bagi manusia untuk menyimpan buku buku pribadi yang dimiliki.
Saran :
Perbaikan kualitas produk demi kenyamanan pengguna dan kesehatan keselamatan kerja
merupakan hal penting yang harus lebih diperhatikan lagi agar industri furniture mebel di
indonesia menjadi lebih baik dan lebih berkualitas.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://text-id.123dok.com/document/ky6e88mgz-pengertian-industri-mebel-kayu.html
https://www.bullshardware.com/products/bosch-circular-saw-machine-1100w-180mm-gks-
7000
https://www.teknik-otomotif.com/2017/02/obeng-screw-driver.html?m=1
https://salamadian.com/macam-macam-palu/
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71079