Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Pada tahun 2015, tercatat jumlah mahasiswa di Provinsi Bengkulu sekitar 40.000 orang.
Dan jumlah ini pun akan naik di setiap tahunnya.
Semakin meningkatnya jumlah mahasiswa di Provinsi Bengkulu, maka semakin
meningkat pula jumlah kost-kostan yang didirikan untuk tempat tinggal mahasiswa tersebut.
Kebutuhan akan perabotan rumah yang praktis pun semakin dicari oleh mahasiswa untuk
mengisi kost-kostan mereka yang tidak terlalu luas. Bukan hanya mahasiswa, pemilik kost-
kostan pun mencari perabotan rumah yang praktis sebagai fasilitas yang mereka tawarkan
untuk kost-kostan mereka.
Kebutuhan akan almari dan meja belajar yang praktis sekarang terus meningkat, seiring
dengan kebutuhan mahasiswa. Dalam usaha Jaya Indah Mebel ini memproduksi suatu produk
mebel yang didesign khusus untuk mahasiswa. Produk mebel yang akan diproduksi Jaya
Indah Mebel antara lain almari dan meja belajar.
Melihat semakin meningkatnya jumlah mahasiswa dan kebutuhan akan perabotan rumah
yang praktis untuk mahasiwa, maka kami Jaya Indah Mebel akan memdirikan usaha mebel
yang memproduksi almari dan meja belajar.
Dalam rangka pendirian usaha mebel ini, kami Jaya Indah Mebel memerlukan dana
untuk pembelian peralatan, bahan baku, dan modal kerja sebagaimana tercantum dalam
usulan proposal proyek ini.

II.Visi dan Misi


Visi :
Menjadi usaha mebel yang memberikan mutu yang konsisten untuk memenuhi kepuasan
pelanggan.
Misi :
1. Menyajikan produk almari yang praktis dan meja belajar yang nyaman untuk pengguna.
2. Memproduksi mebel yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.

III. Ruang Lingkup


A. Aspek Organisasi dan Manajemen
Nama Perusahaan : Jaya Indah Mebel
Nama Pemilik Usaha : Bobby Indrawan, Carissa Imeldia,
Rica Damayanti, Via Rafiqa Fitri
Bidang Usaha : Mebel
Jumlah Pekerja : 1 Bendahara, 1 Pengawas Produksi
dan 12 tenaga produksi

Jumlah Pekerja Tugas


1 pekerja Bendahara
1 pekerja Pengawas produksi
1 pekerja Mendesign model almari dan meja
belajar
2 pekerja Memotong kayu
2 pekerja Menghaluskan kayu
2 pekerja Merakit potongan kayu
2 pekerja Pengecatan almari dan meja
belajar
3 pekerja Pengantar barang ke rumah
konsumen
Total 14 Pekerja

B. Aspek Pemasaran
Produk yang Dipasarkan : Almari dan Meja belajar
Sasaran Konsumen : Mahasiswa
Wilayah Pemasaran : Kota Bengkulu, Kepahiang, Argamakmur
C. Aspek Produksi/Operasi
Kapasitas Produksi : 50 almari dan 40 meja belajar dalam 1 minggu
Ketersedian Bahan Baku :
1. Kayu bawang
2. Lem
3. Paku
4. cat
Peralatan yang dibutuhkan :
1. Table Saw/Mesin Gergaji Meja
2. Router
3. Klem
4. Random Orbital Sander
5. Drill Press
6. Jointer/Alat Pengelas
7. Kuas cat
8. Palu
D. Aspek Keuangan
1. Modal Sendiri : Rp 1.000.000.000
2. Modal Yang diperlukan : Rp 1.264.870.000
3. Penjualan Per Tahun : Rp 1.620.000.000
4. Keuntungan Per Tahun : Rp 443.569.500
BAB II
PEMBAHASAN

I.Deskripsi Usaha
Kami akan mendirikan usaha yang bernama Jaya Indah Mebel, yang beralamat di JL.
Kandang Limun No. 88 UNIB Belakang, Kota Bengkulu.
Jaya Indah Mebel adalah usaha menengah yang bergerak di bidang mebel atau furniture.
Kami memproduksi almari dan meja belajar yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Kami
menawarkan produk almari dan meja belajar yang bervariasi dan unik. Sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan model zaman sekarang.
Kualitas produk kami pun tak perlu diragukan lagi, karena kami menggunakan bahan
baku yang berkualitas. Namun bukan berarti harga yang kami tawarkan mahal, harga yang
kami tawarkan sesuaikan untuk konsumen menengah ke bawah.

Bidang Organisasi dan Manajemen


A. Umum
Nama Perusahaan : Jaya Indah Mebel
Nama Pemilik : Bobby Indrawan, Carissa Imeldia, Rica
Damayanti, Via Rafiqa Fitri
Alamat Usaha : JL. Kandang Limun No. 88 UNIB Belakang, Kota
Bengkulu
Tahun Berdiri : Tahun 2016
Bagan/Struktur Organisasi
Pemilik
Bendahara
Pengawas Produksi
Pekerja

B. Perizinan
Jenis Perizinan Biaya (Rp)
SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) Rp 1.000.000
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) Rp 1.500.000
Akta Pendirian Usaha Rp 500.000
Surat Izin Gangguan/HO Rp 1.000.000

C. Analisis SWOT
1. Kekuatan
 Memproduksi almari yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, yaitu ukuran yang
kecil namun kapasitas besar.
 Memproduksi meja belajar yang nyaman untuk pengguna.
 Design bervariasi dan unik
 Design dapat ditentukan oleh konsumen
 Warna sesuai dengan selera mahasiswa
 Kualitas tinggi
 Harga terjangkau
2. Kelemahan
 Usaha baru, belum terlalu dikenal oleh masyarakat
3. Peluang
 Masih sedikit pesaing
 Memproduksi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen
 Toko/tempat usaha kami dekat dengan sasaran konsumen, yaitu daerah dekat
universitas.
4. Ancaman
 Untuk jangka waktu dekat, belum adanya ancaman yang berarti, karena masih sedikit
pesaing yang memproduksi produk yang sama.

III. Aspek Pemasaran

A. Gambaran Umum
1. Jenis produk yang dipasarkan : Almari dan Meja belajar
2. Cakupan pemasaran : Kota Bengkulu, Kepahiang, Argamakmur

B. Strategi Pemasaraan

1. Produk

Kami memproduksi almari dengan tinggi 100 cm dan lebar 50 cm. Dan meja belajar dengan
ukuran 100 cm dan lebar 80 cm.
Produk yang kami produksi, mempunyai design yang bervariasi dan unik, dengan warna yang
sesuai dengan selera mahasiswa.

2. Harga

Kami memberikan harga yang sama untuk almari dan meja belajar yang kami produksi, yaitu
Rp 1.500.000

3. Jalur penjualan

Kami menjual barang secara langsung di toko/tempat usaha, yaitu di JL. Kandang Limun No.
88 UNIB Belakang Kota Bengkulu.

4. Promosi

Promosi yang kami lakukan melalui pemberian brosur dan melakukan promosi melalui media
sosial, seperti Instagram, FB, dan BBM. Promosi yang kami lakukan juga dengan cara
memasang papan nama di depan tempat usaha.

C. Segmen Pasar

Target konsumen dari produk kami adalah mahasiswa yang mempunyai tempat tinggal yang
sempit, namun mempunyai banyak barang.

IV. Aspek Produksi

A. Produk

1. Ciri-Ciri Produk

 Bahan baku kayu bawang


 Ukuran almari yaitu, tinggi 100 cm dan lebar 50 cm

 Ukuran meja belajar yaitu, tinggi 100 cm dan lebar 80 cm

 Mempunyai warna yang sesuai dengan selera mahasiswa

 Design bervariasi dan unik

2. Kegunaan utama produk

Almari digunakan untuk menyimpan pakaian, walaupun bentuknya kecil namun kapasitasnya
besar.

Meja belajar digunakan untuk mengerjakan tugas atau mengerjakan suatu pekerjaan, dengan
design yang nyaman untuk pengguna.

B. Kapasitas Produksi

Bulan Rencana Produksi (dalam unit)


Bulan 1 50 unit almari dan 40 unit meja belajar
Bulan 2 50 unit almari dan 40 unit meja belajar
Bulan 3 50 unit almari dan 40 unit meja belajar
Bulan 4………DST 50 unit almari dan 40 unit meja belajar
C. Pemasok

Pemasok bahan baku kayu bawang kami berasal dari daerah Kabupaten Lebong, karena di
daerah tersebut banyak terdapat kayu bawang yang berkualitas, sehingga kami tidak khawatir
kehabisan stok bahan baku.

D. Limbah

Dari hasil produksi almari dan meja belajar, menghasilkan limbah yaitu berupa serbuk kayu.
Serbuk kayu ini bisa digunakan untuk media tanam.

V. Aspek Keuangan

A. Sumber Modal
Sumber modal berasal dari keempat pemilik usaha Jaya Indah Mebel, yaitu setiap orang
memberikan modal sebesar Rp 25.000.000. Jadi jumlah modal awal sebesar Rp
1.000.000.000.000

B. Biaya Proyek
1. Investasi

a. Membeli 1 unit Mobil Mitsubishi L-300 Rp 120.000.000

b. Membeli peralatan dan mesin :

Table Saw/Mesin Gergaji Meja (1 unit) Rp 8.000.000


Router (1 unit) Rp 2.000.000
Klem (1 unit) Rp 1.000.000
Random Orbital Sander (2 unit) Rp 500.000
Drill Press (2 unit) Rp 1.000.000
Jointer/Alat Pengelas (2 unit) Rp 1.000.000
Kuas cat (10 unit) Rp 100.000
Palu (5 unit) Rp 125.000 +
Total Aktiva Tetap Rp 133.725.000
2. Investasi Praoperasional

a. Perizinan Rp 4.000.000 +

Total Praoperasional Rp 4.000.000

3. Total Investasi = Total Aktiva Tetap + Total Praoperasional

= Rp 133.725.000 + Rp 4.000.000

= Rp 137.725.000

4. Modal Kerja

a. Biaya Pokok Produksi :

 Upah tenaga produksi Rp 259.200.000


(12 orang x Rp 1.800.000 x 12 bulan)

 Listrik Rp 6.000.000

(Rp 500.000/bulan)

 Pembelian Bahan baku :

Kayu bawang (4.800 balok x Rp 125.000) Rp 600.000.000

Cat (1.200 kaleng x Rp 50.000) Rp 60.000.000

Paku (24.000 ons x Rp 5.000) Rp 120.000.000

Lem (1.200 plastik x Rp 25.000) Rp 30.000.000 +

Total Biaya Pokok Produksi Rp 1.075.200.000

b. Biaya Usaha :

 Sewa bangunan/tahun Rp 25.000.000

 Biaya penyusutan mesin/tahunn Rp 2.745.000

(Rp 13.725.000 : 5 tahun)

 Bensin Rp 7.200.000

(Rp 150.000/minggu)

 Biaya penyusutan kendaraan/tahun Rp 12.000.000

(Rp 120.000.000 : 10 tahun)

 Gaji bendahara dan pengawas Rp 5.000.000

(2 orang x Rp 2.500.000) +

Total Biaya Usaha Rp 51.945.000

c. Total Biaya Operasi/Tahun = Total Biaya Pokok Produksi + Total Biaya Usaha

= Rp 1.075.200.000 + Rp 51.945.000
= Rp 1.127.145.000

d. Total Biaya Proyek = Total Investasi + Total Biaya Operasi

= Rp 137.725.000 + Rp 1.127.145.000

= Rp 1.264.870.000

C. Proyeksi Neraca
1. Aktiva

a. Aktiva Lancar

 Kas Rp 1.000.000.000

 Persediaan Rp 127.145.000 +

Total Aktiva Lancar Rp 1.127.145.000

b. Aktiva Tetap

 Mesin dan Peralatan Rp 13.725.000

 Perizinan Rp 4.000.000

 Kendaraan Rp 120.000.000 +

Total Aktiva Tetap Rp 137.725.000

Total Aktiva = Total Aktiva Lancar + Total Aktiva Tetap

= Rp 1.127.145.000 + Rp 137.725.000

= Rp 1.262.870.000
2. Kewajiban dan Modal

a. Kewajiban Lancar Rp 0

b. Kewajiban Jangka Panjang Rp 264.870.000

c. Modal

 Modal Keempat Pemilik Rp 1.000.000.000

Total Modal Rp 1.000.000.000

Total Kewajiban dan Modal = Rp 1.264.870.000

D. Proyeksi Laba Rugi

1. Penjualan

 Almari (50 unit x Rp 1.500.000 x 12 bulan) Rp 900.000.000

 Meja Belajar (40 unit x Rp 1.500.000 x 12 bulan) Rp 720.000.000 +

Total Penjualan Rp 1.620.000.000

2. Biaya Pokok Produksi

 Upah tenaga produksi Rp 259.200.000

(12 orang x Rp 1.800.000 x 12 bulan)

 Listrik Rp 6.000.000

(Rp 500.000/bulan)

 Pembelian Bahan baku :

Kayu bawang (4.800 balok x Rp 125.000) Rp 600.000.000

Cat (1.200 kaleng x Rp 50.000) Rp 60.000.000


Paku (24.000 ons x Rp 5.000) Rp 120.000.000

Lem (1.200 plastik x Rp 25.000) Rp 30.000.000 +

Total Biaya Pokok Produksi Rp 1.075.200.000

3. Laba Kotor = Total Penjualan – Total Biaya Pokok Produksi

= 1.620.000.000 - Rp 1.075.200.000

= Rp 544.800.000

4. Biaya Usaha

 Sewa bangunan/tahun Rp 25.000.000

 Biaya penyusutan mesin/tahunn Rp 2.745.000

(Rp 13.725.000 : 5 tahun)

 Bensin Rp 7.200.000

(Rp 150.000/minggu)

 Biaya penyusutan kendaraan/tahun Rp 12.000.000

(Rp 120.000.000 : 10 tahun)

 Gaji bendahara dan pengawas Rp 5.000.000

(2 orang x Rp 2.500.000) +

Total Biaya Usaha Rp 51.945.000

5. Laba Usaha = Laba Kotor – Total Biaya Usaha

= Rp 544.800.000 - Rp 51.945.000

= Rp 492.855.000
6. Pajak 10% per tahun = 10% x Rp 492.855.000

= Rp 49.285.500

7. Laba Bersih = Laba Usaha – Pajak

= Rp 51.945.000 - Rp 49.285.500

= Rp 443.569.500

8. Ratio Laba Rugi = 1:1:1:1 karena keempat pemilik


memberikan modal yang sama besar yaitu Rp 250.000.000 per orang.

9. BEP (Break Even Point) =


=
= 9,53%

10. Payback Period =


=
= 0,9  1 tahun

E. Proyeksi Arus Kas

1. Arus Kas Masuk

a. Penjualan Rp 1.620.000.000

b. Modal keempat pemilik Rp 1.000.000.000

Total Kas Masuk Rp 2.620.000.000

2. Arus Kas Keluar

a. Investasi Rp 137.725.000

b. Biaya Pokok Produksi Rp 1.075.200.000

c. Biaya Usaha Sebelum Penyusutan Rp 37.200.000

d. Pajak Rp 49.285.500
Total Kas Keluar Rp 1.299.410.500

Kas Bersih = Total Kas Masuk – Total Kas Keluar

= Rp 2.620.000.000 - Rp 1.299.410.500

= Rp 1.320.589.500

BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Usaha yang akan saya dirikan adalah industri mebel. Kami membuka usaha ini karena
masih sedikit produsen yang memproduksi produk seperti kami, yaitu almari yang praktis dan
meja belajar yang nyaman untuk pengguna. Sehingga peluang pasar masih terbuka lebar.
Untuk membuka usaha Jaya Indah Mebel membutuhkan modal awal sebesar Total
Biaya Pokok Produksi Rp 1.264.870.000 dengan modal dari pemilik sendiri sebesar Rp
1.000.000.000
Maka dari itu, kami memohon bantuan dana dari Kementerian Koperasi Dan UKM
Provinsi Bengkulu untuk membantu mengurangi kekurangan modal usaha kami.
BROSUR

Contoh Produk
Miniatur Meja Belajar
Miniatur Lemari Pakaian
Miniatur Meja Belajar dan Lemari Pakaian

Anda mungkin juga menyukai