Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KERAJINAN HIASAN DINDING


DAUN PALEM KERING

DISUSUN OLEH :
WA ODE ARIANTI KASLAN
WA ODE SARDIKA
ZAHRATUL AITRIA
NELSI PUTRI SAKILA
SANDRA
SADAM KABAR

KELAS 12 MIPA 3

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI


1 KULISUSU
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KERAJINAN
HIASAN DINDING DAUN PALEM KERING”. Makalah ini diajukan guna
memenuhi salah satu mata pelajaran di sekolah.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi sempurnanya makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan tentang “KERAJIAN
HIASAN DINDING DAUN PALEM KERING”.
Demikian yang dapat kami sampaikan ,”Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh”.

Buton utara,2 september

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keindahan ruangan, merupakan aspek yang sangat di inginkan semua orang dengan
kerapian ruangan dan hiasan yang ada pada ruangan tersebut, karena hal itulah saya
merancang sebuah hiasan untuk sebuah ruangan yang akan membuat ruangan tersebut
akan lebih elegan dan terasa indah. Bingkai ini di buat bukan semata harus memiliki
modal yang besar karena sebagian besar usaha ini memanfaatkan limbah .

Di kelas kami, terdapat suatu perencanaan, berupa perencanaan usaha yang


meliputi:menghasilkan produk, pemasaran dan jasa. Dengan melihat analisa tersebut
kami ingin memberikan suatu solusi untuk kalangan pelajar yang berkreasi membuat
lampu hias ruangan dengan harga yang terjangkau.

Kami membuat suatu kerajinan yang terbuat dari barang-barang bekas yang bisan
bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Modal yang dibutuhkan untuk membuat suatu
kerajinan lampu hias ± Rp. 60.000,-untuk pembelian bahan pokok dan alat.
B.Perumusan Masalah

1. Apakah usaha kerajinan hiasan dinding merupakan usaha yang menguntungkan


2. Bagaimana cara pembuatan hiasan dinding
3. Bagaimana saluran pemasaran usaha kerajinan hiasan dinding
C.Tujuan Dan Manfaat Penulisan Makalah

Adapun tujuan dari program kewirausahaan ini adalah:


1.Memperoleh keuntungan
2. Memberikan kreasi keindahan ruangan yang sangat elegan
3. Meningkatkan rasa kebersihan lingkungan dengan memanfaatkan limbah
4. Sebagai lahan eksperimen berbisnis di tengah banyaknya pengangguran berijazah
yang ada di negeri ini

Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Mendapatkan lingkungan yang bersih dari limbah
2. Memberikan keindahan ruangan dengan harga yang terjangkau
3. Menciptakan kreasi siswa/siswi dan lebih peduli dengan peluang usaha
D. Proses Kegiatan
a. Bahan: tahap pertama yang akan di lakukan adalah mencari bahan dari limbah yang
di butuhkan, bila limbah yang di butuhkan tidak ada bisa membeli dengan modal yang
ada
b.Alat: membeli alat yang dibutuhakan
Perencanaan pembuatan dan proses yang tepat pada waktunya,menghindari kerusakan
pada alat dan bahan,mempromosikan sebuah produk yang kita hasilkan
BAB II
LANDASAN TEORI

A.Kerajinan Tangan

Pengertian dari kerajinan tangan yaitu membuat barang ataupun produk yang
dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan yang memiliki keindahan dan
daya jual. Kerajinan tangan bisa saja dihargai dengan cukup mahal tergantung dari
kualitas dan kerumitan kerajinan yang dihasilkan.

Dengan kreatifitas yang anda miliki untuk menciptakan kerajinan maka tanpa anda
sadari anda dapat menciptakan usaha baru. Usaha kerajinan ini dapat menjadi usaha
yang menjanjikan apabila anda ulet dalam menjalaninya

B. Hiasan Dinding

Hiasan dinding merupakan suatu hiasan yang digunakan untuk memperindah suatu
ruangan. Agar ruangan tersebut terlihat lebih indah dan bernyawa.

C. Gambaran Umum Rencana Usaha

Usaha membuat hiasan dinding ini mempunyai tujuan memiliki ruangan yang elegan,
dan murah biaya karena memanfaatkan limbah lingkungan. Dilihat dari prospek usaha
hiasan dinding ruangan sangat berpotensi untuk menjadi usaha sampingan siswa/siswi
karena waktu kerja tidak menghalangi proses belajar.

Selain itu tugasnya untuk membantu siswa/siswi serta menambah pengalaman, bukan
hanya mencari keuntungan. Kelebihan usaha ini adalah mampu jam operasional
kegiatan usaha kerajinan bisa di lakukan dengan waktu yang cukup singkat, yang jelas
kita harus sudah mempunyai alat dan bahan, dan juga kita memiliki ide-ide kreatif
yang akan di hasilkan, sehingga tidak
Hal-hal yang harus dipertimbangkan adalah mencari sumber-sumber kreatif untuk
pemanfaatan limbah, sehingga hasil usaha yang akan kita lakukan bisa berjalan
normal. Tanpa hambatan, dalam penyiapan alat dan bahan kita mempunyai banyak
referensi.

a) Referensi;( Media internet)


b) Dalam pemanfaatan limbah yang harus kita lakukan adalah mencari limbah yang
masih bisa di gunakan, kebutuhan bahan yang dari limbah dalam pembuatan lampu
hias berupa;(kardus)
c) Bahan yang bersifat non limbah yang akan di gunakan dalam pembuatan lampu
hias berupa;(tusuk sate,Benang wol, Stik es krim)
d) Alat yang kita gunakan diantaranya;( cutter,gunting,lem tembak)
BAB III
PEMBAHASAAN

A. Alat Dan Bahan

Alat yang di butuhkan dalam proses pembuatan adalah sebagai berikut :


· Gunting
· Cutter
· Lem tembak

Bahan-bahan yang di butuhkan dalam membuat kerajinan tersebut adalah :


· Kertas nasi
· Benang wol
· Stik es krim
· Kardus
· Tusuk sate
· Lem
· Benang jahit

B. Cara kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam membuat hiasaan dinding.

2. Guntinglah kertas nasi menjadi persegi empat dengan ukuran 3 cm, 4 cm, dan 5 cm.
3. Kemudian gunting kembali kertas nasi persegi empat itu menjadi segi tiga lalu
lipatlah kertas tersebut dengan cara membolak-balikkan kertas tersebut.
4. Setelah itu lipat lah lagi kertas segi tiga tersebut menjadi dua bagian lalu beri lem
pada bagian tengah nya sehingga membentuk daun pallem.
5. Ambillah benang jahit kemudian lilitkan pada tusuk sate sehingga tidak
memperlihatkan permukaan tusuk sate. Lalu potong tusuk sate tersebut menjadi 3
bagian dengan dua ukuran 3 cm dan satu ukuran 4 cm.
6. Gambar pola pot pada kardus lalu gunting kardus mengikuti pola tersebu.t
7. Setelah itu lilitkan benang wol pada kardus yang sudaah di gunting menjadi pot.
8. Ambillah stik stik es krim lalu tempelkan secara vertikal sehingga membentuk
bingkai.
9. Lalu tempelkan kardus bentuk pot dengan bingkai stik es krim setelah itu beri lem.
10. Kemudian tempel lah tusuk sate yang sudah di lilitkankan benang wol pada stik es
krim tadi sebagai batang daun pallem.
11. Setelah itu beri lem pada kerttas nasi bentuk daun pallem bagian ujung tusuk sate
tadi.
12. Terakhir, beri lem pada ujung benang wol dengan ujung bagian atas bingkai stik es
krim tadi sebagaitali gantung hiasan dinding tersebut.
BAB IV
RINCIAN BIAYA

A. Aspek Biaya

Sumber dana untuk usaha yang akan dijalankan oleh kelompok kami ini adalah dari
dana pribadi. Karena usaha ini masih bersifat kelompok maka modal masih mutlak
kelompok, dana ini di jadikan modal usaha.

• Biaya Modal Produksi (variabel)


a. Pembelian bahan baku : Rp 50.000
b. Pembelian Alat : Rp. 5.000
• Harga jual produk
Berdasarkan proses produksi barang dan biaya produksi barang . Maka harga jual
produk kami sekitar Rp. 35.000

B. Aspek Pemasaran

Kami berencana akan melakukan pengamatan terhadap siswa/siswi dan konsumen


yang berasal dari luar sekolah SMA 1 Kulisusu yang belajar sebagai calon konsumen
(target pasar ) sehingga usaha ini memiliki pasar yang jelas. Setiap usaha yang baru
mulai memerlukan ketepatan-ketepatan dalam pengambilan keputusan. Jika tidak,
maka kegagalan akan muncul dalam usahanya.
Adapun strategi kami dalam memasarkan produk kami buat adalah sebagai berikut :
a. Konsumen dapat langsung mengorder tanpa harus mencari di luar sekolah
b. Menggunakan pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnis baru seperti
menggunakan Sosial Media dan bertemu secara langsung
c. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen orang lain.
d. Menawarkan harga yang terjangkau untuk konsumen
e. Untuk memperkecil biaya modal, maka peralatan utama (sudah dimiliki
sebelumnya).
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melalui pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa usaha dari
kerajinan hiasan dinding ini sudah sangat layak untuk dijalankan. Dalam cara
menjalankannya pun terlihat tidak terlalu sulit, sehingga proses penjualannya pun
tidak terlalu memakan waktu dan fikiran terlalu banyak. Setelah itu, modal yang
diperlukan untuk menjalankan hiasan dinding ruangan ini pun tidak terlalu banyak,
sehingga tidak akan terlalu menyulitkan kegiatan belajar siswa/siswi.

Anda mungkin juga menyukai