Anda di halaman 1dari 19

PENDAHULUAN

Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan
sumber daya untuk mencari peluang sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah
barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan peluang.
Di Indonesia sendiri belum begitu banyak masyarakatnya yang berwirausaha, sebagian besar
menjadi karyawan atau buruh di negeri sendiri. Mindset kesuksesan hanya didapatkan jika
bekerja di kantoran dan perusahaan yang besar mengakibatkan meningkatnya angka
pengangguran, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan di masyarakat untuk memanfaatkan
peluang bisnis dan kurangnya pemikiran yang luas untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, kami membentuk sebuah usaha pesantren dibidang
kerajinan bambu, karena kerajinan bambu mempunyai nilai jual yang tinggi membutuhkan
keahlian khusus dalam hal pengerjaan awal sampai finishing. Diperlukan peningkatan
keterampilan bagi orang yang baru bekerja dengan bambu. Dan kita berharap bisa mengubah
mindset masyarakat bahwa lulusan sekolah atau sarjana tidak hanya menjadi pekerja tetapi dapat
membuka lapangan pekerjaan. Kami membuka usaha yang bergerak di bidang kerajinan Bambu
dengan berbagai produk, seperti peralatan rumah tangga, alat musik, keperluan hotel, alat
ibadah, hiasan interior dan kontruksi atau bangunan tempat tingga dari bambu. tentunya sangat
mudah didapatkan karena bambu adalah khas indonesia sehingga dapat memiliki harga jual yang
cukup tinggi.
Melalui usaha pesantren ini kami memiliki harapan mampu mengembangkan dan
mengoptimalkan potensi kearipan lokal di sekitar pesantren baik dari sisi Sumber daya manusia
dan sumber daya alam sehingga dapat ikut serta menumbuhkan jiwa entepreuneur dan
kemandirian ekonomi kepada para santri yang pada akhirnya secara tidak langsung dapat
menambah penghasilan kepda santri itu sendiri khusus nya pesntren dan umumnya bagi
masyarakat di sekitar pesantren.

Visi dan Misi

1. Visi
Menjadi pelopor wirausahawan pengrajin bambu
2. Misi
- Mengenalkan Kerajinan Bambu dengan pemberdayaan dan pelatihan
- Membuat inovasi dengan produk tradisional
- Mengutamakan kualitas pelayanan demi kepuasan konsumen
Maksud Dan Tujuan

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan sarana dan prasarana produksi
guna menunjang produktivitas kerajinan baik dari segi kualitas maupun kwantitas.
Sehingga diharapkan kami dapat memenuhi kebutuhan permintaan konsumen.
Sekaligus guna meningkatkan pendapatan dan taraf hidup pesantren.

Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah :


Meningkatkan kualitas maupun kwantitas kerajinan supaya Dapat memenuhi
kebutuhan permintaan konsumen
Turut serta melaksanakan program pemerintah dalam sektor kepesantrenan dan
Membuka peluang usaha untuk Meningkatkan peran dan partisipasi para santri agar
turut serta dalam pembangunan Roda Perekonomian pesantren.

Santri Entrepreneur bergerak dalam bidang kerajinan bambu seni kontruksi desainer,
grafik, dekorasi, eksterior, yang berada di daerah Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi,
Provinsi Jawa Barat. Hasil karya inovasi serta insting putra daerah untuk menjunjung tinggi
nilai- nilai budaya dan memberikan pemberdayaan pengetahuan tentang bambu baik di dalam
pesantren, sekolah dan instansi swasta juga pemerintah. Santri Entrepreneur ini di dukung oleh
tenaga ahli, tenaga desainer handal yang memiliki kepiawaian dalam teknik kerajinan bambu
maupun pengetahuan tentang bambu, serta didukung oleh SDM yang berpengalaman dan
berkompeten yang dapat memberikan pelayanan lebih efesien dan kualitas yang terbaik dengan
biaya redah dan memuaskan.

Nama Pelaku UMKM: HIKMATULLAH


Head Office : Kp. BojonG Rt. 02/10
Desa Seuseupan Kec, Caringin Kab. Sukabumi JawaBarat
Bidang Usaha : UMKM Bambu

Pengalaman kami mewujudkan beberapa program dalam pemberdayaan bersama instansi


lain baik swasta maupun pemerintah dan akan menjadi modal utama untuk mengembangkan
pesantren dan sudah menjadi rencana kami untuk membekali para santri dengan keahlian supaya
di saat terjun di msyarakat mereka sudah mempunyai keahlian lain selain ilmu mengaji dan ilmu
sekolah.
Strategi Pasar
Ketika sebelum memulai usaha pertama kalinya, Kami telah mengamati perkiraan
segmentasi Kerajinan Bambu. Kami mendapatkan dorongan dari berbagai lapisan masyarakat
baik perusahaan instansi maupun perorangan oleh karena itu kami sudah dapat memprediksikan
perkiraan jumlah pelanggan kala itu. umumnya kami menyertakan beberapa produk untuk
macam-macam souvenir dan mengikuti Pameran/Bazar guna memperoleh jangkauan
perkenalan produk.
Agar rencana Santri Entrepreneur di Bidang Kerajinan bambu ini berjalan dengan lancar,
upaya yang ditempuh dalam melakukan strategi dengan cara Meningkatkan kualitas produk atau
menciptakan inovasi desain produk yang belum pernah ada sebelumnya dengan begitu produk
yang kami miliki akan mempunyai nilai tambah sehingga pintu peluang untuk memenangkan
persaingan pasar semakin terbuka lebar.

Analisis SWOT
Sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha, setiap kegiatan untuk
memulai usaha kami harus mengukur kemampuan kami terhadap lingkungan atau
pesaingmelalui SWOT.
1. Kekuatan (Strength)
Kami percaya bahwa perubahan merupakan bagian dari perkembangan dunia dan kami
ingin selalu ada di depan bersama setiap generasi santri yang menciptakan perubahan.
Dengan didorong tenaga ahli yang kami kelola serta kami akan menyiapkan outlet-outlet di
pesantren lain. Jadi kami yakin bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh pasar,
karena produk yang kami buat ini mengutamakan kualitas dan kuantitas dari bahan pilihan
demi kepuasan konsumen.

2. Kelemahan (Weakness)
Santri Entrepreneur kami menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain
pihak, kami menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus kami adalah
meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang
pasar yang lebih baik. Selain potensi juga menghadapi beberapa problematika dalam
mengembangkan industri kerajinan bambunya yaitu :
- Desain produk yang masih sederhana.
- Kualitas keawetan produk yang masih dalam tahap penelitian.
- Manajemen pemasaran yang sangat konvensonal serta cenderung pasif.
- Harga bahan baku tidak stabil.
3. Peluang (Oportunity)
ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. UMKM kami memiliki peluang dan
kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.
Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy). Peluang bagi UMKM Wirasusaha
kami adalah dengan keahlian para pengrajin, dapat membuat berbagai macam kerajinan dari
bambu khususya souvenir yang dapat menarik pengusaha baik dalam wilyah pesantren
maupun masyarakat luas. Selain memanfaatkan kekayaan alam berupa bambu, dengan
kerajinan bambu ini juga dapat tingkatkan pendapatan para santri, serta dapat membantu
meningkatkan pendapatan pesantren melalui kerajinan bambu kepada para santri baik sekitar
pesantren maupun masyarakat luas agar dapat memanfaatkan bambu untuk dapat ikut
memasuki pasar internasional.

4. Ancaman (Treath)
Ancaman yang dapat timbul dari usaha Kontruksi Bambu dan Ekspor ini antara lain:
- Pesaing tidak sehat.
- Bahan baku tidak stabil.
- Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga menjatuhkan
produk kami.
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, UMKM yang kita kelola di bidang kerajinan
bambu ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjangdengan cara strategi
diversifikasi (produk/jasa). Produk yang monoton akan membuat pembeli menjadi bosan dan
tidak tertarik. Untuk mengatasi hal ini, dan membuat pembeli menjadi selalu tertarik adalah
dengan pengembangan produk dan desain dari kerajinan bambu ini.
JENIS-JENIS PRODUK USAHA KERJAINAN BAMBU

NO NAMA BARANG HARGA/PCS


1 Cangkir Bambu 20.000
2 Cangkir Bambu original 18.000
3 Thumbler 120.000
4 Thumbler Suhu 125.000
5 Mug Bambu 50.000
6 Buku Agenda Bambu 35.000
7 Speaker Bambu 70.000
8 Meja Bambu 350.000
9 Kursi Bambu 800.000
10 Kap Lampu Bambu 60.000
11 Prame Bambu 20.000
12 Kotak Tisu Bambu 40.000
13 Keranjang Bambu 10.000
14 Tas Bambu 150.000
15 Tempat Pensil Bambu 15.000
16 Papan Nama Bambu 25.000
17 Kaligrafi Bambu 500.000
18 Angklung 75.000
19 Suling 30.000
20 Kipas Bambu 7.000
21 Jam dinding Bambu 45.000
22 Majlis Bambu 2.500.000/m
23 Rumah Bambu 2.500.000/m
24 Gazebo Bambu 1.800.000/m
25 DLL
1. Analisa ini adalah berdasarkan asumsi dari harga bahan baku semua usaha

Harga Pokok Bahan Baku


No Bahan Baku Harga Satuan
1 Bambu mayan besar 13.000
2 Bambu mayan kecil 11.000
3 Bambu hitam 11.000
4 Bilik polos 150.000
5 Bambu Betung 100.000
6 Bambu gombong 30.000
7 Bambu Tali 15.000
8 Bilik motif 180.000
9 Tali ijuk/ ball 300.000
10 Tali rotan / 1kg 100.000

2. Total biaya yang di perlukan untuk produksi kerajinan dan bahan baku

Pembelian bahan baku untuk membuat 1 unit usaha Rp. 159.400.000,-

Kebutuhan Alat dan Mesin Automatis dan Semi Automatis yang kami Butuhkan diantaranya :

Jumlah
No Nama Alat / Mesin Kegunaan Kebutuhan Harga

1
Mesin Irat Bambu Irat / Belah/anyaman 1 12.000.000

Mesin Belah Bambu Belah Bambu 1 18.000.000

Mesin Potong Bambu Potong Batangan 1


Bambu 10.500.000

Mesin Bubut Bambu Membubut 2 @9.000.000

Seperangkat Kompresor Mengecat/finishing 1 11.000.000


PENUTUP

Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mancapai keberhasilan.
Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju terus dan berkembang karena dilakukan
oleh SDM yg memiliki kualitas dalam menjalankan pekerjaan. Produk yang kami jual
juga sangat unik dalam segi bentuk, dan motifnya. Kami yakin pasar akan menerima
dengan baik produk dengan kualitas tinggi yg kami produksi.
Demikian proposal pengajuan dana ini kami sampaikan dengan data sebenar
benarnya. Kami berharap mendapatkan kesempatan waktu untuk berdiskusi lebih
lanjut dengan Bapak / IbuPimpinan, sehingga terjalin hubungan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai