Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEWIRAUSAHAAN

Pengolahan Makanan Fungsional


“Lemongrass Tea”

1. Faizah Khalisa
2. Fitriana Dewi
3. Resmita Dwi Aryani
4. Thiara Fitrikirani

XII – IPS 3

SMA NEGERI 10 TANGERANG SELATAN


TAHUN AJARAN 2019/ 2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya kerena
kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan ini. Adapun dalam penulisan Laporan ini,
produk yang akan ditawarkan adalah “Lemongrass Tea”. Ide Pengolahan Makanan
Fungsional ini kami dapat terinspirasi oleh manfaat yang dikanding lemongrass tea itu
sendiri.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa ini dalam penulisan laporan ini banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih pada
semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini , khususnya kepada guru
pembimbing mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.

Walaupun demikian, kami berharap dengan disusunya laporan ini dapat memberikan
sedikit gambaran bagaimana proses penjualan dan praktek langsung kami kelapangan dalam
berwirausaha. Akhir kata, semoga hasil laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
dapat menambah wawasan kita dalam mempelajari “kewirausahaan Pengolahan
MakananFungsional “serta dapat digunakan dengan sebaik-baiknya sebagaimana mestinya.
Tangsel , 1 februari 2020

Penyusun
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah dan berpotensi besar untuk
diangkat menjadi produk komoditas yang bernilai ekonomi tinggi serta dapat dimanfaatkan
sebagai modal dasar. Selain itu, memiliki kekayaan alam yang melimpah dan bisa
dikatakan memiliki potensi bisnis daerah yang cukup beragam diberbagai sektor kerajinan.
Meskipun memiliki keanekaragaman sumber daya alam dan aneka ragam kerajinan.
Kerajinan tangan merupakan salah satu warisan yang belakangan ini sudah mulai meredup
keberadaannya, yang tergantikan oleh kecanggihan teknologi saat ini.
Kerajinan-kerajinan lokal tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga terbentuklah
suatu kerajinan. Sayangnya, penggunaan kerajinan ini sudah mulai ditinggalkan karena
masyarakat telah beralih pada barang-barang modern sesuai dengan perkembangan zaman
yang terus berkembang.
Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda penerus bangsa haruslah mampu dalam
melestarikan budaya sebagai identitas bangsa ini. Pada dasarnya, banyak kerajinan-kerajinan
yang dapat melestarikan bangsa. Dalam pengerjaannya pun sanagt membutuhkan sikap sabar
dan kerelitian yang cukup tinggi.
Dari sekian banyak kerajinan yang ada di Indonesia, kami memutuskan untuk
memilih kerajinan lokal yairtu sarung bantal yang berbahan kain batik dengan hiasan. Kami
memilih kerajinan tersebut, karena selain memiliki fungsi guna juga memiliki fungsi hias
atau nilai estetika. Selain itu kami berpendapat bahwa cara pengerjaan dari kerajinan tersebut
tidak terlalu rumit.
usaha adalah suatu bentuk kegiatan yg dapat menghasilkan uang & dapat
meningkatkan taraf hidup seseorang untuk menjadi lebih baik. Suatu usaha yg kita jalani
dapat menghasilkan laba semaksimal mungkin jika kita tekun dan kreatif dalam menjalani
usaha tersebut.
Banyak cara yg dilakukan oleh seseorang dalam memulai atau menjalani kegiatan
usaha seperti sistem retail atau membuat sendiri produk yg dijual. Kegiatan usaha dengan
cara membuat sendiri, produk yg dijual akan lebih banyak kelebihannya dibandingkan sistem
atau kegiatan usaha lain. Selain produk yg dijual menarik minat , tentu cara ini lebih mudah
dalam menafsirkan atau menargetkan laba dengan total produk yg akan dijual ke konsumen.
Dalam menghadapi tantangan bisnis termasuk menghadapi costumer, maka sebagai
mahasiswa kita juga harus belajar dalam memasarkan suatu produk. Dalam tugas untuk
memenuhi mata kuliah kewirausahaan ini, kami mencoba melakukan sebuah usaha sederhana
untuk mendapatkan pembelajaran menjadi seorang wirausahawan.

Dari penjelasan latar belakang diatas, maka saya tertarik untuk melakukan kegiatan
usaha dengan menggunakan cara memproduksi sendiri produk yg akan saya tawarkan berupa
kerajinan tangan “sarung bantal”.

B. Tujuan
Tujuan usaha ini bukan hanya memenuhi tugas dan profit saja, melainkan juga
mencari penekanan kepada pengalaman sebuah proses wirausaha karena melalui pemasaran
dan penjualan ini kami dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana cara
menawarkan dengan baik dan sopan kepada konsumen, meyakinkankan konsumen agar
membeli produk yang kita tawarkan dan memberi penjelasan serta pelayanan terbaik agar
konsumen merasa puas

C. ide & Alasan


. Ide pembuatan ini kami dapat dari bahan – bahan yang kami punya, dan terinspirasi
dari manfaat minuman lemongrass tea itu sendiri yang sangat baik untuk tubuh. Dari sekian
banyak pengolahan makanan fungsional, kami memutuskan untuk memilih Lemongrass tea.
karena selain memiliki fungsi / manfaat yang sangat baik bagi tubuh, juga karena bahan
pembuatannya mudah didapatkan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Proses Produksi
1. Bahan :

 3 batang serai, memarkan

 100 ml air

 100 ml minuman bersoda

 2 irisan buah lemon

 Madu secukupnya

 Es batu secukupnya

 Bisa tambahkan jelly (sesuai keinginan)

2. Proses pembuatan :

- Rebus serai dengan air hingga mendidih. Angkat dan dinginkan. Air ini bisa
menjadi dasar.

- Siapkan gelas saji, masukkan irisan buah lemon.

- Tuang ½ gelas air serai tadi ke dalam gelas saji.

- Masukkan air soda secukupnya.

- Tambahkan madu sesuai selera, aduk rata.

- Tambahkan es batu.

- Sajikan.

B. Pemasaran
Proses pemasaran yang kami lakukan yaitu dengan cara mepromosikan dan memasarkan
langsung kepada konsumen serta secara online. Dengan melakukan hal ini kami berusaha
membujuk konsumen agar tertarik pada produk kami sehingga pada akhirnya membeli
produk yang kami jual. Kebanyakan dari konsumen kami adalah warga sekolah yang lalu-
lalang di area sekolah . Karena harganya yang relatif terjangkau dan interaksi langsung pada
konsumen, penjualan produk kamipun dapat berjalan lancer. Beberapa dokumentasi dari
kerajinan tangan yang sudah kami buat ( hasil akhir kerajinan yang sudah dibuat) :
D. Laporan Keuangan
1. A. Modal yang dikeluarkan :

Bahan-bahan Jumlah
4 kain batik Rp 15.000,00
Jarum jahit & jarum pentul Rp 3.000,00
Benang jahit Rp 2.000,00
Penjahit kain Rp. 5.000,00
Total Rp. 25.000,00

B. Harga produk

Harga produk yang dijual Rp 40.000


Modal awal yang dikeluarkan Rp 25.000
Keuntungan penjualan Rp 15.000
2. Hasil dan Pembahasan
Kegiatan ini kami lakukan agar mendapatkan pengalaman dan pembelajaran untuk
menjadi wirausaha. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi siswa
khususnya kami, karena dengan melakukan kegiatan ini kami dapat mengetahui bagaimana
caranya menawarkan dan memasarkan suatu produk dengan baik, dan kami bisa lebih banyak
mengetahui cara berinteraksi dengan baik dan sopan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari kegiatan ini, kami menarik kesimpulan bahwa siswa sangat memerlukan proses
pembelajaran seperti ini, yang bukan hanya teori saja tapi langsung praktek kelapangan.
Dengan hal ini kita bisa secara langsung merasakan bagaimana berinteraksi pada konsumen,
menawarkan dan menjual produk kepada orang lain. Pengalaman ini bisa menjadi dasar
ketika nanti kami akan membuka suau usaha. Asal ada kemauan dan keinginan pasti kita
bisa melakukannya, karena dalam dunia bisnis modal bukanlah segalanya tapi skill juga
sangat berperang penting.

B. Saran
Semoga dalam tugas kewirausahaan selanjutnya, kegiatan praktek ini tetap bisa
dilaksanakan dan lebih ditingkat-kan lagi. Karena kegiatan seperti ini sangatlah bermanfaat,
agar siswa memiliki bekal pengalaman ketika ingin terjun langsung kedunia bisnis

Anda mungkin juga menyukai