AGROINDO

COPRORATION

BUSInESS PLAN
BUDIDAYA
KAKAO

KELOMPOK 3
4P3 Teknologi Pangan
Muhammad Hairul Mu’minin 019
Fahru Rozi 020
Basthotan Haq Al-Hanif 027
Ade Fitriah 042
Haryanti 117
 DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2

2.1. Profil Perusahaan.........................................................................................................2

2.2. Struktur Organisai Perusahaan....................................................................................3

2.3. Visi Misi dan Tujuan Perusahaan................................................................................4

2.4. Action Plan Bisnis.......................................................................................................5

2.5. Proses Budidaya..........................................................................................................5

2.6. Layout Budidaya.........................................................................................................8

2.7. Rantai Pasok................................................................................................................9

2.8. Proses Bisnis..............................................................................................................10

2.9. Segmenting, Targeting, Positioning dan 4P..............................................................10

2.10. Kemitraan...............................................................................................................11

2.11. Rencana Finansial....................................................................................................1

 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tanaman kakao merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memiliki prospek
dan potensi yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari kian meningkatnya
permintaan kakao di tingkat dunia, terbukanya peluang pasar baru, terbukanya peluang
pengembangan industri kakao dalam negeri, tersedianya teknologi budidaya, tersedianya
SDM yang handal, animo masyarakat yang tinggi dan karakteriskrtik khusus biji kakao serta
tersedianya lahan layak tanam.

Kakao merupakan komoditi unggulan perkebunan Indonesia, selain daripada karet,

sawit, kopi, dan teh. Kakao dapat menjadi penghasil devisa negara, sumber pendapatan
petani, menciptakan lapangan kerja, dan menggerakkan ekonomi serta mendorong
terciptanya kawasan agroindustri dan agropolitan suatu wilayah. Kakao merupakan
komoditas yang penting di dunia dan memiliki pangsa pasar yang sangat besar terutama di
negara barat. Indonesia merupakan produsen terbesar nomor dua di dunia dan 75% dari hasil
produksi biji coklat di Indonesia berasal dari daerah Indonesia timur terutama di Sulawesi.

Saat ini di Indonesia kebanyakan perkebunan kakao didominasi perkebunan rakyat.

Disamping itu juga peluang untuk memanfaatkan nilai tambah kakao, belum benar-benar
digarap dengan sungguh, sehingga Indonesia hanya mampu mengekspor biji kakao. Oleh
karena itu kami mendirikan perusahaan “Indo Agri Kakao” dengan visi “Menjadi Suplier
kakao termurah, bukan hanya menawarkan produk yang berkualitas, namun juga layanan
terbaik untuk seluruh konsumen”. Kami berharap dengan adanya usaha tambak ini tidak
hanya memberikan peluang dan keuntungan bagi perusahaan kami sendiri tetapi juga dapat
mempertahankan eksistensi Kakao Indonesia di kancah Internasional.
 BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Profil Perusahaan
Berangkat dari peluang dan hambatan kakao Indonesia, Indo Agri Kakao hadir untuk
menjawab tantangan tersebut. Berawal dari harapan lima orang pemuda sarjana pertanian
yang berkomitmen untuk mengembangkan komoditi unggulan Indonesia, khususnya kakao,
lahirlah sebuah perusahaan bernama Indo Agri Kakao.
Indo Agri Kakao merupakan perusahaan dengan konsentrasi pada komoditi kakao.
Perusahaan bergerak pada bidang budidaya dan pengolahan kakao. Dengan orientasi
menciptakan bisnis handal, dengan manajemen yang mumpuni, dan teknologi modern. Untuk
menciptakan nilai tambah produk-produk kakao yang berkualitas, dan terjangkau bagi
masyarakat, serta berdaya saing global kedepannya.

Nama Perusahaan : Agroindo Corporation

Bidang Usaha : Budidaya

Jenis Produk : Biji kakao kering, bibit kakao, kulit buah kakao dan pisang uli

Alamat : Jl. Pabuaran, No. 34, Serang, Banten

Nomor Telepon : 0266-1345689

Alamat Email : agroindocoproration.1@gmail.com

Instagram : @agroindocorporation

Facebook : Agroindo Corporation

Website : www.agroindocoporation.com

Skala : Menengah

Badan Hukum : CV

Nama Pemilik : Basthotan Haq Al-hanif

2.2. Struktur Organisai Perusahaan

Struktur organisai Indo Agri Kakao merupakan struktur sederhana. Dengan 3 struktur
utama meliputi pemilik/ owners, keuangan dan administrasi, dan manajer operasional yang
membawahi tiga bidang, yaitu produksi dan pengolahan, IT dan pemasaran, dan logistik.
Sebagai berikut:

Adapun pembagian tugas (job description) struktur perusahaan sebagai berikut:

No. Posisi Tugas Jumlah orang
1. Owners 1 orang
- Bertanggung jawab dalam berjalannya
proses dan segala kegiatan pada usaha
tersebut

- Pengambil keputusan tertinggi di

perusahaan
2. Keuangan dan 1 orang
- Merekap hasil pendapatan penjualan
Administratif
dan anggaran pembelanjaan (input dan
output)

- Melaporkan laporan keuangan setiap

periode kepada owners
3 Produksi dan 1 orang
- Menjalankan segala proses bisnis
Pengolahan
produksi dan pengolahan yang telah
ditetapkan

- Melakukan quality control produk

olahan secara berkala
 3 Pemasaran 1 orang
- Bertanggung jawab dalam proses
pendistribusian produk

- Meningkatkan penjualan produk,

dengan pemasangan iklan, maupun
kemitraan dagang.

- Mengelola dengan baik website, dan

akun sosial media, market dan e-
commers perusahaan, serta sebagai
customer service perusahaan

2.3. Visi Misi Tujuan dan Action Plan Perusahaan

VISI MISI

Menjadi Suplier kakao, bibit kakao, dan pisang Memenuhi kebutuhan Produsen coklat,Petani
termurah, dengan produk yang berkualitas tinggi, Coklat , dan konsumen rumah tangga dengan
dan layanan terbaik untuk seluruh konsumen. bahan baku,bibit coklat dan buah pisang uli yang
terjangkau, berkualitas, dan unggul

Memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh

konsumen

Memperoleh Keuntungan

TUJUAN SASARAN ACTION PLAN

1. Terpenuhinya kebutuhan
bahan baku coklat dalam
bentuk coklat kering, bibit
tanaman coklat, dan
konsumsi buah pisang yang
berkualitas serta unggul
1.1 Coklat kering dengan
kualitas tinggi (Grade AA, A,
dan B) serta pisang uli yang
mempunyai grade baik serta
memenuhi standar Grade A
dan B)
1.1.1 Diadakannya sortasi dari awal
penen sampai pengemasan
1.1.2 Pemberian perilaku yang baik
terhadap pohon
1.1.3Pemerhatian penyimpanan
produk hasil pertanian

1.1.4 Pemerhatian nutrisi pohon dan

waktu panen

1.2 Bibit unggul dan produktif 1.2.1 Pemerhatian galur benih yang
 (tahan terhadap hama, akan dijadikan bibit
perpindahan lahan, dan
1.2.2 Pemerhatian pemberian nutrisi
perbahan iklim serta subur dan
pada benih dan bibit
memilki buah yang banyak saat
dewasa) 1.2.3 Pemberian perlakuan yang baik

2. Mendukung produsen
dan petani coklat, serta
masyarakat Indonesia
dengan bahan baku dan
bibit kakao dan pisang yang
terjangkau dan berkualitas
2.1 Akses pembelian yang
mudah (dapat dijangkau
walaupun hanya dari rumah)
2.2 Harga kakao kering, bibit
kakao, serta buah pisang yang
murah
2.1.1 Membuka iklan via sosial media,
dan website resmi
2.2.1 Melakukan survey rutin pada tiap
marketplace serta pasar terdekat
terhadap produk yang sama (Kakao
kering, pisang uli, dan bibit kakao)

3. Tercapainya kepuasan
konsumen dengan produk
biji kakao kering siap pakai
yang berkualitas , petani
sebagai produsen dengan
benih unggul, serta
masyarakat akan buah
pisang berkualitas
3.1 Jaminan keamanan pada 3.1.1 Pengemasan dan distribusi yang
konsumen (tidak adanya aman menggunakan jasa ekspedisi
kerusakan biologis) yang terpercaya
3.1.2 Garansi retur produk sepekan
setelah pembelian jika terbukti
kerusakan terjadi akibat kelalaian
perusahaan

4. Terjalinnya kerjasama
yang baik dengan petani,
perusahaan coklat nasional,
serta konsumen dengan
semua skala
4.1 Adanya 5 petani dan 10
perusahaan yang mau diajak
bermitra dalam waktu 3 tahun
semenjak perusahaan berdiri
4.1.1 Kerjasama dengan sistem bagi
hasil yang dianjurkan oleh syariat
dengan tanpa membebankan petani
yang bermitra
4.1.2 Memberikan produk terbaik,
garansi retur, serta safe delivery safe
packaging

4.2 Keuntungan Rp. 4.2.1 Pembagian keuntungan yang jelas

100.000.000,- pada tahun antara indoagri kakao dengan petani
pertama semenjak panen mitra

2.4. Proses Budidaya

2.5.1. Budidaya Kakao
 Jenis aktifitas
Memilih varietas kakao yang
bermutu tinggi
Memastikan bibit layak untuk
ditanam
Persiapan pembibitan
Pemupukan tanah
Mengolah bibit
Penyiraman bibit
Pemindahan bibit dari tempat
pembibitan ke tempat
penanaman
Penanaman bibit
Mengupgrade tanaman
Mengolah pertumbuhan
Menanam pohon
Mengelola tumbuhan
Memetik buah kakao
Memisahkan biji dan buah
Sifat aktifitas Perilaku aktifitas
Privasi - rutin Memilih varietas kakao yang bermutu
tinggi
Privasi - rutin Memastikan bibit layak untuk ditanam
Privasi - rutin Mempersiapkan keperluan untuk proses
pembibitan
Privasi - tertentu Memupuk tanah untuk bibit
Privasi - tertentu Menanam bibit yang akan menjadi bahan
pokok dari produksi
Publik - rutin Meniram bibit
Privasi - tertentu memindahkan bibit dari tempat
pembibitan ke tempat penanaman
Privasi - tertentu Menanam bibit
Publik - rutin Pemeliharaan agar tidak terkena hama
Privasi - tertentu Mengatur kebutuhan dari bibit yang
sudah ditanam
Privasi - tertentu Memindahkan bibit yang sudah menjadi
pohon ke tanah yang telah disediakan
Privasi - rutin Menjaga tumbuhan dari hama penyakit,
memotong cabang, menjaga bunga
kakao, dan mengecek buah kakao
Privasi – Mengambil buah kakao yang sudah
tertentu matang dari pohonnya
Privasi – Mengambil biji kakao yang ada didalam
tertentu buahnya
 Pengeringan pulp biji Publik - rutin Mengeringkan pulp yang ada di buah
(menjemur) kakao
Menyortir biji Publik - rutin Memisahkan biji yang berkualitas baik
dan kurang baik
Mengeringkan biji kakao Publik - rutin Menghilangkan kadar air yang ada di
dalam buah kakao

2.5.2. Proses Budidaya Pisang Uli

1. Persipan bibit : Bibit dibeli dari petani dengan kualitas yang baik

2. Persiapan Lahan : Tumpangsari dengan kakao dan jaraknya 1,4 meter. Setengah dari
jarak tanam antar kakao

3. Penanaman : Penanaman dilakukan pada sore hari

4. Pemupukan : Pupuk yang digunakan adalah pupuk kendang, KCL dan Urea

5. Pemeliharaan : Pemeliharaan berupa penyiangan gulma, pengendalian hama dan

penyakit

6. Panen : Dipanen setelah buah tua atau terdapat yang sudah mulai menguning

2.5. Layout Budidaya

Tempat Lahan
Penyimpana untuk
n saprotan pembibita
dan hasil n kakao
panen

Akses Keluar masuk input dan

output Produksi
 Lahan Budidaya Kakao dan Pisang

Lokasi Pengeringan Biji Kakao

Ukuran bedengan:

Lebar: 1,2 x 1,5 m

Panjang: 100-150 m

Jarak antar bedengan 3 x 3 meter. Lalu setiap jarak antar bedengan ditanami pisang uli.

Ukuran Gudang penyimpanan: 100 meter (10x10 meter)

Ukuran tempat pengeringan: 200 meter (20x10 m)

Ukuran Lahan untuk Pembibitan kakao: 100 meter (10x10)

2.6. Rantai Pasok

 Manajemen rantai pasok adalah sebuah proses payung di mana produk diciptakan dan
disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Suatu rantai pasok merujuk kepada
jaringan yang rumit dari hubungan yang mempertahankan organisasi dengan rekan bisnisnya
untuk mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan kepada konsumen menurut
Kalakota (2000). Tujuan dalam rantai pasok ialah memastikan material terus mengalir dari
sumber ke konsumen akhir. Bagian-bagian yang bergerak di dalam rantai pasok harus
berjalan secepat mungkin. Hal ini dengan tujuan mencegah terjadinya penumpukan inventori
di satu lokal, arus ini haruslah diatur sedemikian rupa agar bagian-bagian tersebut bergerak
dalam koordinasi yang teratur. Sejalan dengan konsep tersebut maka kami akan menjelaskan
sedikit tentang rantai pasok perusahaan kami yaitu Indoagri Kakao.

Kegiatan manajemen rantai pasok di industri Bibit dan Biji Kakao ini mencakup
kegiatan pengadaan, penanganan, dan pengiriman, ditambah dengan kegiatan penting lainnya
yang menghubungkan antar anggota rantai pasok.

Benih,Pupuk serta Saprotan dan Saprodi untuk perusahan kami,Kami dapatkan dari mitra
kami yang sudah kami jalin kerjasama dengan perusahaan tersebut dengan alur jelas,sehingga
menjamin untuk pasokan akan berjalan dengan lancar.Kemitraan yang kami bangun dengam para
pemasok adalah kemitraan yang dibangun dengan dasar saling percaya sehingga dalam kerja sama
ini akan menghasilkan alur pasokan yang baik untuk perusahaan Indoagri Kakao.

2.7. Proses Bisnis

 2.8. Segmenting, Targeting, Positioning dan 4P
2.9. Kemitraan
Perusahaan Agroindo
Corporation
PETANI
Kemitraan yang dijalin melalui penyediaan
aspek keuangan dan bantuan bimbingan usaha
Kemitraan yang dijalin melalui penyediaan
aspek keuangan dan bantuan bimbingan usaha.
Dalam permodalan usaha, perusahaan budidaya
kakao membantu petani mendapatkan modal
usaha. Dimana pihak petani akan mendapatkan
keuntungan atas mudahnya meminjam modal
usaha.
Dalam Pengelolaan usaha, perusahaan
budidaya kakao melakukan bimbingan,
pembinaan terhadap petani agar mampu
mengusahakan usahanya dengan baik. Dimana
pihak petani akan mendapatkan keuntungan
dengan mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman.
KUD (Koperasi Unit Desa)
• Kemitraan yang terjalin melalui aspek
penyediaan Pelayanan Usaha dan
pemasaran.
• Dalam pelayanan usaha pihak KUD
membantu perusahaan mendapatkan
bantuan seperti penyediaan Saprotan,
pengangkutan hasil, pemeliharaan jalan,
dan lain- lain. Dimana perusahaan
budidaya kakao mendapatkan keuntungan
apabila kekurangan bahan baku maka
pihak KUD siap membantu dsb.
• Dalam Pemasaran, pihak KUD
menampung (membeli) hasil budidaya
kakao dengan harga yang sesuai. Dimana
perusahaan akan mendapatkan keuntungan
Adanya tempat memasarkan produk
sehingga mendapatkan profit usaha dan
pihak KUD juga mendapatkan keuntungan
dengan produk yang diperjualbelikan
kembali dengan harga yang lebih tinggi
sehingga mendapatkan profit /keuntungan.
 Rencana FinansialKemitraan

Perusahaan Agroindo
KUD (Koperasi Unit Desa)
Corporation

• Kemitraan yang terjalin melalui aspek

PETANI
Kemitraan yang dijalin melalui penyediaan
aspek keuangan dan bantuan bimbingan usaha
Kemitraan yang dijalin melalui penyediaan
aspek keuangan dan bantuan bimbingan usaha.
Dalam permodalan usaha, perusahaan budidaya
kakao membantu petani mendapatkan modal
usaha. Dimana pihak petani akan mendapatkan
keuntungan atas mudahnya meminjam modal
usaha.
Dalam Pengelolaan usaha, perusahaan
budidaya kakao melakukan bimbingan,
pembinaan terhadap petani agar mampu
mengusahakan usahanya dengan baik. Dimana
pihak petani akan mendapatkan keuntungan
dengan mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman.
PETERNAK
• Dalam pelayanan usaha pihak KUD
Kemitraan yang dijalin
melalui penyediaan pupuk
Perusahaan menyediakan
limbah untuk pakan ternak
• Dalam
hal ini akan menguntungkan
peternak agar tidak mencari
pakan ternak lagi.
Perusahaan bermitra dengan
peternak agar mendapatkan
pupuk organic dari peternak
penyediaan Pelayanan Usaha dan
pemasaran.
membantu perusahaan mendapatkan
bantuan seperti penyediaan Saprotan,
pengangkutan hasil, pemeliharaan jalan,
dan lain- lain. Dimana perusahaan
budidaya kakao mendapatkan keuntungan
apabila kekurangan bahan baku maka
pihak KUD siap membantu dsb.
Pemasaran, pihak KUD
menampung (membeli) hasil budidaya
kakao dengan harga yang sesuai. Dimana
perusahaan akan mendapatkan keuntungan
Adanya tempat memasarkan produk
sehingga mendapatkan profit usaha dan
pihak KUD juga mendapatkan keuntungan
dengan produk yang diperjualbelikan
kembali dengan harga yang lebih tinggi
sehingga mendapatkan profit /keuntungan.

Keterangan

Aliran Kemitraan

Aliran Uang

Aliran Informasi