Anda di halaman 1dari 31

TUGAS MATA KULIAH

KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pembina : Drs. Hadi Wasito Dip.Ed., M.pd

Tugas
PERENCANAAN DESAIN DAN ANALISIS BIAYA PEMBUATAN
“ PARKET BAMBU LAMINASI “

Oleh :
DANENDRA AHNAF MANGGALA
210522517641
A5-10GA

PRODI D4 TEKNOLOGI REKAYASA


PEMELIHARAAN BANGUNAN SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejalan dengan berjalannya waktu, sudah 10 tahun lebih matakuliah kewirausahaan


ini diaplikasikan, namun kontribusi terhadap kinerja mahasiswa di bidang kewirausahaan
masih sangat rendah. Berdasarkan data kinerja mahasiswa dalam mengikuti kompetisi
kewirausahaan baik yang dilakukan di internal Universitas maupun secara Nasional
memiliki produktivitas dan kinerja yang rendah (rata-rata 5% dari jumlah mahassiswa FT
UM per tahun). Angka ini semakin menurun di tahun 2012, mencapai 2% (data diolah dari
kemahasiswaan UM tahun 2012).

Asumsi terhadap penurunan produktivitas dan relevansi kinerja mahasiswa ini adalah
adanya ketidak sesuaian pembelajaran kewirausahaan antara yang dibutuhkan mahasiswa
dan yang diberikan kepada mahasiswa. Belum adanya model pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa.

Di sisi lain di Jurusan Teknik Sipil FT UM. Tujuan matakuliah ini adalah membekali
mahasiswa untuk menerapkan prosedur manajemen produksi meliputi merancang dan
menggambar, merencanakan dan mengendalikan produksi, mengubah bentuk material
(manufacturing), megendalikan mutu produk, merakit dan menginstalasi komponen produk
manufaktur, mengelola material. Ada lagi matakuliah Tugas Akhir . Tujuan matakuliah ini
adalah membekali mahasiswa untuk dapat merancang, dan membuat inovasi terhadap suatu
alat/benda kerja yang dapat diaplikasikan di masyarakat. Biaya pembuatan, sepenuhnya
dibebankan kepada mahasiswa.

Melihat kenyataan ini, ada benang merah yang memiliki kesamaan tujuan antara
matakuliah Kewirausahaan, Workshop Produksi, dan matakuliah Tugas Akhir. Matakuliah-
matakuliah yang senada dengan ini juga ada di jurusan lain di Fakultas Teknik UM. Di
Jurusan Teknik Sipil Ide untuk menggabungkan 3 matakuliah kedalam “satu” kegiatan
secara bersamaan atau lebih dikenal dengan “Three In One” ( tiga dalam satu) merupakan
hal menarik yang perlu diuji cobakan untuk menemukan model pembelajaran pada
matakuliah kewirausahaan sekaligus diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kemandirian
mahasiswa dan kepekaan sosial.
1.2 Tujuan

Program ini diharapkan menjadi ajang kreativitas penciptaan keterampilan


berwirausaha yang berorientasi kepada profit.

Tujuan pembuatan proposal kewirausahaan :

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan

2. Menggali bakat dan potensi yang ada di dalam diri mahasiswa dalam bidang ini

3. Menambah wawasan dan mengasah kreativitas mahasiswa dalam membuat inovasi

1.3 Spesifikasi Produk

1.3.1 Nama Produk

Parket Bambu Laminasi

1.3.2 Fungsi Produk

Bambu laminasi untuk parket lantai yang menambah estetika dan ramah lingkungan

1.3.3 Jenis Produk

Jenis produk yang kami buat disini adalah produk bambu yang kokoh dan ramah
lingkungan karena bambu mudah dan cepat pembudidayaannya, dan tentunya produk
bambu lebih murah daripada produk kayu yang semakin langka

1.3.4 Ukuran Produk

Produk Parket Bambu Laminasi ini memiliki ukuran panjang 20cm, lebar 20cm, dan
tinggi 1,5cm. Cara pemasanganya cukup mudah karena tinggal dikaitkan dengan
sambungan di sisi-sisi parket

1.3.5 Keunggulan Produk

a. Harga terjangkau
b. Ramah lingkungan
c. Kokoh dan tahan lama
d. Menambah estetika lantai

1.3.6 Target Pasar

Target pasar dari produk ini adalah orang-orang yang sedang maupun yang berencana
mendirikan bangunan, baik itu rumah, toko, maupun gedung perkantoran. Produk ini
sangat cocok untuk orang-orang yang menyukai kesan natural dalam bangunan.
1.3.7 Peluang

a. Produk berbahan bambu masih sedikit ditemukan


b. Bambu terlihat cukup unik dan menarik
c. Harga bahan bambu relatif murah untuk dijadikan sebuah produk jadi
d. Fasilitas yang memadai

1.3.8 Ancaman Usaha

Tidak ada, karena sangat jarang ditemukan produk pesaing. Dan harga produk ini juga
tergolong murah karena terbuat dari bambu

1.4 Visualisasi Produk

1.4.1 Tampak 3D

1.4.2 Tampak Atas


1.4.3 Tampak Depan

1.4.4 Tampak Samping

1.4.5 Detail Sambungan


BAB II
METODOLOGI PELAKSANAAN

2.1 Tahap Produksi

2.1.1 Survei Alat dan Bahan

Dalam membuat produk bambu laminasi ini hal pertama yang kita lakukan adalah
mencari pemasok bahan bambu yang berkualitas, hal ini dilakukan agar nantinya produk
dapat memenuhi syarat kualitas yang baik. Untuk alat nya juga kita dapat membeli bekas
maupun baru, tergantung kemampuan budget yang kita miliki

2.1.2 Proses Produksi

a. Alat-Alat Produksi :

1. Mesin belah bambu


2. Mesin gergaji potong
3. Bak perendaman (pengawetan bambu)
4. Alat pengeringan bambu (oven)
5. Mesin penipis bambu
6. Mesin Perata (planer)
7. Mesin pengempa (press)
8. Mesin penghalus/amplas (sanding)
9. Alat pendukung laminasi (klem c, mc meter, compressor, paku tembak, alat
bantu lainya)

b. Bahan-bahan Produksi :

1. Bambu
2. Perekat (lem crossbond X4)

c. Prosedur Pekerjaan

1. Persiapan bahan bambu :


a. pemilihan, penebangan, dan pemotongan bambu
b. Pembelahan Bambu menjadi Bilah
c. Pengawetan Bambu
d. Pengeringan Bambu
e. Pemeriksaan Kadar Air
2. Persiapan peralatan (utama dan pendukung)
3. Pemotongan bambu sesuai spesifikasi produkl
4. Persiapan perekat (penimbangan, pengadukan, dan pencampuran sesuai
spesifikasi pabrik perekat)
5. Proses (Teknik) laminasi :
a. Peleburan perekat
b. Pengempaan
c. Penjepitan (klem)
d. Pengerasan perekat
e. Pelepasan penjepit (klem)
6. Finishing (perapihanp dan penghalusan)

2.1.3 Lokasi Produksi dan Wilayah Pemasaran

Lokasi pembuatan produk terletak di Kabupaten Ponorogo, untuk pengadaan


barangnya kami mendapat pasokan dari Kec. Pulung Kab. Ponorogo yang merupakan desa
produsen bambu yang terkenal berkualitas dan bermutu tinggi di Jawa Timur.

2.2 Aspek Manajemen dan Organisasi

2.2.1 Identitas Bisnis

Jenis Usaha : Produksi bambu sebagai bahan bangunan


Pelaksana : Tim Perusahaan
Pemilik : PT. MANGGALA IDN

2.2.2 Pengorganisasian
2.2.3 Tugas dan Wewenang Tiap Bagian

Ketua Keuangan Produksi Pemasaran


Mengawasi proses Mengatur Memilih Memasarkan hasil
produksi keuangan bahan baku produksi
perusahaan
Bertindak sebagai Mengatur pembelian Mengawasi Menentukan
bahan baku harga dan
marketing kualitas bahan target pasar
baku
Melaksanakan Merencanakan Melaksanakan Memberikan
proses produksi anggaran untu ke proses potongan harga
depan produksi apabila konsumen
membeli dalam
jumlah yang besar.
BAB III
ANALISIS KEEKONOMIAN

3.1 Analisis Anggaran Biaya

Biaya adalah sejumlah biaya yang dibayarkan untuk pengadaan barang-barang secara
langsung digunakan untuk proses menghasilkan produksi ataupun luaran dalam bentuk jasa
pelayanan. Untuk mewujudkan gagasan usaha dalam bidang produksi Parket Bambu Laminasi
diperlukan sejumlah biaya investasi, yaitu meliputi : investasi tanah dan bangunan, investasi
peralatan kantor, serta investasi peralatan produksi. Di samping biaya investasi juga diperlukan
biaya operasional, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, serta operasioanal alat.

3.1.1 Biaya Investasi


a. Biaya Investasi Tanah dan Bangunan
Tabel 3.1 Biaya Investasi Tanah dan Bangunan

No Uraian Vol Satuan Harga/satuan Jumlah


1 Tanah 150 m² Rp 500.000 Rp 75.000.000,00
2 Bangunan 100 m² Rp 600.000 Rp 60.000.000,00
Jumlah Rp 135.000.000,00

b. Investasi Peralatan Kantor


Tabel 3.2 Biaya Investasi Peralatan Kantor

No Uraian Vol Satuan Harga/satuan Jumlah


1 Meja dan 1 set Rp 1.200.000,00 Rp 1.200.000,00
kursi tamu
Meja dan
Kursi 1 set Rp 600.000,00 Rp 600.000,00
2 karyawan
3 komputer 1 bh Rp 7.500.000,00 Rp 7.500.000,00
Jumlah Rp 9.300.000,00
c. Investasi Mesin Produksi
Tabel 3.3 Biaya Investasi Mesin Produksi

No Jenis Vol Satuan Harga/satuan Jumlah


Peralatan
Mesin belah
1 1 bh Rp 19.000.000,00 Rp 19.000.000,00
bambu
ChainSaw 22" 2
2 Tak Gergaji 1 bh Rp 815.000,00 Rp 815.000,00
Potong 22INCH

Mesin
3 penipis/irat 1 bh Rp 7.000.000,00 Rp 7.000.000,00
bambu

Mesin Perata
bambu (Planner
4 1 bh Rp 1.100.000,00 Rp 1.100.000,00
Makita
M1901B)

Bak
5 10 bh Rp 20.000,00 Rp 200.000,00
perendaman

Mesin
6 pengeringan 1 bh Rp 47.650.000,00 Rp 47.650.000,00
(oven)

Mesin
7 pengempa 1 bh Rp 65.500.000,00 Rp 65.500.000,00
(press)

Mesin
8 penghalus 1 bh Rp 75.000.000,00 Rp 75.000.000,00
(sanding)
Jumlah Rp 216.265.000,00
3.1.2 Biaya Bahan Baku
a. Bahan Baku Utama
Tabel 3.4 Biaya Bahan Baku Utama

No Uraian Vol Satuan Harga/satuan Jumlah

bh
1 Bambu 1 Rp 80.000,00 Rp 80.000,00
(18m)

Lem
2 crossbond 1 kg Rp 112.500,00 Rp 112.500,00
X4
Jumlah Rp 192.500,00

b. Alat Produksi
Tabel 3.5 Biaya Alat Produksi

No Uraian Vol Satuan Harga/satuan Jumlah


1 Klem C 1 bh Rp 36.000,00 Rp 36.000,00
2 MC Meter 1 bh Rp 165.000,00 Rp 165.000,00
3 Paku Tembak
1 bh Rp 200.000,00 Rp 200.000,00
Air Nailer F30
4 Compressor 1 bh Rp 1.150.000,00 Rp 1.150.000,00
Jumlah Rp 1.551.000,00
3.1.3 Biaya Tenaga Kerja
a. Upah Tidak Langsung
Tabel 3.6 Biaya Tenaga Kerja

No Jenis Vol Satuan Gaji/bulan Jumlah


Pekerjaan
1 Administrasi 1 org Rp 1.300.000,00 Rp 1.300.000,00
2 Tenaga Logistik 1 org Rp 850.000,00 Rp 850.000,00

Jumlah Rp 2.150.000,00

b. Upah Langsung
Tabel 3.7 Biaya Upah Langsung

No Jenis Vol Satuan Gaji/bulan Jumlah

Pekerjaan
1 Tukang Bambu 3 Org Rp 2.000.000,00 Rp 6.000.000,00
2 Tukang 1 Org Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00
Fisinishing
Jumlah Rp 8.000.000,00

3.1.4 Biaya Operasional Umum

Tabel 3.8 Biaya Operasional Umum

No Uraian Biaya Vol Satuan Harga/satuan Jumlah


1 Telepon 1 Is Rp 300.000,00 Rp 300.000,00
2 Lain-lain 1 Is Rp 150.000,00 Rp 150.000,00
Jumlah Rp 450.000,00
3.1.5 Biaya Operasional Mesin
a. Mesin Belah Bambu
Tabel 3.9 Biaya Operasional Mesin Belah Bambu

No Proporsi Jenis Satuan Biaya Jumlah Biaya

Pembiayaan (Rp) (Rp)


1 5,5 Listrik Rp 1.000,00 Rp 5.500,00
2 0,2 Perawatan Meisn Rp 15.000,00 Rp 3.000,00
3 0,01 Suku cadang Rp 90.000,00 Rp 900,00
Jumlah biaya pengerjaan 20 lembar Rp 2.000,00
Biaya Membelah 1 bambu (8 lonjor) Rp 10.000,00
Biaya memotong bambu dalam 1 hari Rp 21.400,00

b. Gergaji Potong
Tabel 3.10 Biaya Operasional gergaji potong

No Proporsi Jenis

Pembiayaan Harga/satuan Jumlah


1 5,5 Listrik Rp 1.000,00 Rp 5.500,00
2 0,2 Perawatan alat Rp 15.000,00 Rp 3.000,00
3 0,01 Suku cadang Rp 120.000,00 Rp 1.200,00
Jumlah biaya pengerjaan 20 lembar Rp 2.000,00
Biaya memotong 1 bambu (44 batang) Rp 10.000,00
Biaya Pemotongan bambu dalam 1 hari Rp 21.700,00
c. Mesin Penipis/Irat
Tabel 3.11 Biaya Operasional Mesin Penipis/Irat

No Proporsi Jenis Satuan Biaya Jumlah Biaya


Pembiayaan (Rp) (Rp)
1 5,5 Listrik Rp 1.000,00 Rp 5.500,00
2 0,2 Perawatan mesin Rp 15.000,00 Rp 3.000,00
3 0,01 Suku cadang Rp 110.000,00 Rp 1.100,00
Jumlah biaya pengerjaan 20 lembar Rp 2.000,00
Biaya menipiskan 1 bambu (44 batang) Rp 10.000,00
Biaya menipiskan bambu dalam 1 hari Rp 21.600,00

d. Mesin Planner
Tabel 3.12 Mesin Planner

No Proporsi Jenis Pembiayaan Satuan Biaya Jumlah Biaya

(Rp) (Rp)
1 5,5 Listrik Rp 1.000,00 Rp 5.500,00
2 0,2 Perawatan mesin Rp 15.000,00 Rp 3.000,00
3 0,01 Suku Cadang Rp 135.000,00 Rp 1.350,00
Jumlah biaya pengerjaan 20 lembar Rp 2.000,00
Biaya meratakan 1 bambu (44 batang) Rp 10.000,00
Biaya meratakan bambu dalam 1 hari Rp 21.850,00

e. Mesin Pengeringan (oven)


Tabel 3.13 Mesin Pengeringan (oven)

No Proporsi Jenis Pembiayaan Satuan Biaya Jumlah Biaya

(Rp) (Rp)
1 5,5 Listrik Rp 1.000,00 Rp 5.500,00
2 0,2 Perawatan mesin Rp 15.000,00 Rp 3.000,00
3 0,01 Suku Cadang Rp 200.000,00 Rp 2.000,00
Jumlah biaya pengerjaan 20 lembar Rp 2.000,00
Biaya mengeringkan 1 bambu (44 batang) Rp 10.000,00
Biaya mengeringkan bambu dalam 1 hari Rp 22.500,00
f. Mesin Press
Tabel 3.14 Mesin Press

No Proporsi Jenis Pembiayaan Satuan Biaya Jumlah Biaya

(Rp) (Rp)
1 5,5 Listrik Rp 1.000,00 Rp 5.500,00
2 0,2 Perawatan mesin Rp 15.000,00 Rp 3.000,00
3 0,01 Suku Cadang Rp 200.000,00 Rp 2.000,00
Jumlah biaya pengerjaan 20 lembar Rp 2.000,00
Biaya press 1 bambu (44 batang) Rp 10.000,00
Biaya press bambu dalam 1 hari Rp 22.500,00

g. Mesin Penghalus/Sanding
Tabel 3.15 Mesin Penghalus/sanding

No Proporsi Jenis Pembiayaan Satuan Biaya Jumlah Biaya

(Rp) (Rp)
1 5,5 Listrik Rp 1.000,00 Rp 5.500,00
2 0,2 Perawatan mesin Rp 15.000,00 Rp 3.000,00
3 0,01 Suku Cadang Rp 135.000,00 Rp 1.350,00
Jumlah biaya pengerjaan 20 lembar Rp 2.000,00
Biaya Menghaluskan 1 bambu (44 batang) Rp 10.000,00
Biaya menghaluskan bambu dalam 1 hari Rp 21.850,00
3.1.6 Anggaran Produksi
a. Biaya Produksi
Tabel 3.16 Biaya Produksi per Hari

No Uraian Vol Satuan Jumlah


1 Bahan Baku Utama 1 bh Rp 192.500,00
2 Tenaga Produksi 1 team Rp 205.000,00
3 Operasional Umum 1 hari Rp 15.000,00
4 Operasional Mesin 1 set Rp 153.400,00
Jumlah Rp 565.900,00

Volume produksi parket bambu laminasi dengan jam kerja


8 jam/hari adalah 2 2 unit.

Biaya produksi per hari


HPP (Harga Pokok Produksi) =
Jumlah produksi per hari
Rp565.900,00
=
22

= Rp 25.722,00
3.1.7 Anggaran Modal Usaha

Modal yang diperlukan untuk menjalankan usaha produksi


Parket Bambu Laminasi merupakan komulatif dari biaya investasi
ditambah dengan modal kerja, dimana dalam investasi awal usaha
diperlukan :

Tabel 3.17 Biaya Modal Usaha

No Jenis Kebutuhan Biaya Jumlah


1 Investasi Tanah Rp 135.000.000,00
2 Investasi Peralatan Kantor Rp 9.300.000,00
3 Investasi Mesin Produksi Rp 216.265.000,00
4 Biaya Bahan Baku Rp 192.500,00
5 Biaya Upah Tidak Langsung Rp 2.150.000,00
6 Biaya Upah Langsung Rp 4.000.000,00
7 Biaya Operasional Umum Rp 450.000,00
8 Biaya Operasional Mesin Rp 153.400,00
Jumlah Rp 367.510.900,00

3.1 Analisis Anggaran Pendapatan


3.1.1 Penentuan Harga Jual

Harga jual produk ditentukan dengan memperhitungkan


semua biaya produksi yang telah dikeluarkan per-satuan barang
(harga pokok produksi) ditambah dengan sejumlah keuntungan yang
ingin diperoleh. Disini kami mengambil keuntungan 20% dariharga
penjualan produk.

HPP = Rp 25.722,00

Keuntungan = 20% x HPP


= 20% x Rp 25.722,00
= Rp 5.144,40

Harga Jual = HPP + Keuntungan


= Rp 25.722,00 + Rp 5.144,40
= Rp 30.866,40 dibulatkan Rp 31.000,00
3.1.2 Rencana Penjualan

Asumsi penjualan produk Parket Bambu Laminasi sudah dapat


dilakukan mulai bulan pertama produksi dan selanjutnya
meningkat sesuai kapasitas produksi. Direncanakan
penjualan produksi Parket Bambu Laminasi setahun ke depan
diasumsikan sebagai berikut.
Tabel 3.18 Asumsi Penjualan per Tahun

No Uraian Vol Satuan Harga/satuan Jumlah

1 Januari 500 bh Rp 31.000,00 Rp 15.500.000,00

2 Februari 600 bh Rp 31.000,00 Rp 18.600.000,00

3 Maret 550 bh Rp 31.000,00 Rp 17.050.000,00

4 April 650 bh Rp 31.000,00 Rp 20.150.000,00

5 Mei 700 bh Rp 31.000,00 Rp 21.700.000,00

6 Juni 650 bh Rp 31.000,00 Rp 20.150.000,00

7 Juli 700 bh Rp 31.000,00 Rp 21.700.000,00

8 Agustus 750 bh Rp 31.000,00 Rp 23.250.000,00

9 September 800 bh Rp 31.000,00 Rp 24.800.000,00

10 Oktober 750 bh Rp 31.000,00 Rp 23.250.000,00

11 November 850 bh Rp 31.000,00 Rp 26.350.000,00

12 Desember 900 bh Rp 31.000,00 Rp 27.900.000,00

Jumlah Rp 260.400.000,00
3.1.3 Rencana Aliran Kas

Dengan asumsi penjualan sebagaimana yang tersebut di atas, aliran kas diprediksi akan menjadi seperti berikut.
Tabel 3.19 Rencana Aliran Kas

Keterangan Posisi Awal Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6


A. Kas Masuk
1 Saldo Kas awal - Rp 132.489.100 Rp 132.552.100 Rp 135.715.100 Rp 137.328.100 Rp 142.041.100 Rp 148.304.100
2 Penjualan - Rp 15.500.000 Rp 18.600.000 Rp 17.050.000 Rp 20.150.000 Rp 21.700.000 Rp 20.150.000
3 Modal Sendiri Rp 500.000.000 - - - - - -
4 Utang - - - - - - -
5 Lain- lain - - - - - - -
Total Kas Masuk Rp 500.000.000 Rp 147.989.100 Rp 151.152.100 Rp 152.765.100 Rp 157.478.100 Rp 163.741.100 Rp 168.454.100
B. Kas Keluar - - - - - - -
1 Investasi Rp 367.510.900 - - - - - -
2 Bahan Baku - Rp 4.235.000 Rp 4.235.000 Rp 4.235.000 Rp 4.235.000 Rp 4.235.000 Rp 4.235.000
3 Biaya Produksi - Rp 6.150.000 Rp 6.150.000 Rp 6.150.000 Rp 6.150.000 Rp 6.150.000 Rp 6.150.000
4 Biaya Umum - Rp 450.000 Rp 450.000 Rp 450.000 Rp 450.000 Rp 450.000 Rp 450.000
5 Biaya - Rp 4.602.000 Rp 4.602.000 Rp 4.602.000 Rp 4.602.000 Rp 4.602.000 Rp 4.602.000
Operasional
6 Biaya Bangunan - - - - - - -
Total Kas Rp 367.510.900 Rp 15.437.000 Rp 15.437.000 Rp 15.437.000 Rp 15.437.000 Rp 15.437.000 Rp 15.437.000
Keluar
C. Sisa Kas Rp 132.489.100 Rp 132.552.100 Rp 135.715.100 Rp 137.328.100 Rp 142.041.100 Rp 148.304.100 Rp 153.017.100
( A-B)
D. Angsuran - - - - - - -
Utang
Saldo kas akhir Rp 132.489.100 Rp 132.552.100 Rp 135.715.100 Rp 137.328.100 Rp 142.041.100 Rp 148.304.100 Rp 153.017.100


19
Tabel lanjutan..

Total Kas Selama


Keterangan Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan 10 Bulan 11 Bulan 12
1 Tahun
A. Kas Masuk
1 Saldo Kas awal Rp 153.017.100 Rp 157.393.600 Rp 162.896.600 Rp 169.494.600 Rp 174.997.600 Rp 182.708.100
2 Penjualan Rp 21.700.000 Rp 23.250.000 Rp 24.800.000 Rp 23.250.000 Rp 26.350.000 Rp 27.900.000
3 Modal Sendiri - - - - - -
4 Utang - - - - - -
5 Lain- lain - - - - - -
Total Kas Rp 174.717.100 Rp 180.643.600 Rp 187.696.600 Rp 192.744.600 Rp 201.347.600 Rp 210.608.100
Masuk
B. Kas Keluar - - - - - -
1 Investasi - - - - - -
2 Bahan Baku Rp 6.121.500 Rp 6.545.000 Rp 7.000.000 Rp 6.545.000 Rp 7.437.500 Rp 7.875.000 Rp 191.531.100
3 Biaya Produksi Rp 6.150.000 Rp 6.150.000 Rp 6.150.000 Rp 6.150.000 Rp 6.150.000 Rp 6.150.000
4 Biaya Umum Rp 450.000 Rp 450.000 Rp 450.000 Rp 450.000 Rp 450.000 Rp 450.000
5 Biaya Rp 4.602.000 Rp 4.602.000 Rp 4.602.000 Rp 4.602.000 Rp 4.602.000 Rp 4.602.000
Operasional
6 Biaya Bangunan - - - - - -
Total Kas Keluar Rp 17.323.500 Rp 17.747.000 Rp 18.202.000 Rp 17.747.000 Rp 18.639.500 Rp 19.077.000
C. Sisa Kas Rp 157.393.600 Rp 162.896.600 Rp 169.494.600 Rp 174.997.600 Rp 182.708.100 Rp 191.531.100
(A- B)
D. Angsuran - - - - - -
Utang
Saldo kas akhir Rp 157.393.600 Rp 162.896.600 Rp 169.494.600 Rp 174.997.600 Rp 182.708.100 Rp 191.531.100


20
3.1.4 Pendapatan Laba/Rugi

Dari asumsi penjualan yang diharapkan dapat dicapai pada


tahun pertama usaha, serta prediksi aliran kas sampai pada bulan ke-
12 yang terjadi kenaikan saldo kas menunjukkan bahwa pada tahun
pertama usaha terjadi keuntungan sampai pada bulan ke-12. Kondisi
laba/rugi usaha dapat dihitung sebagai berikut :

Tabel 3.18 Rencana Laba/Rugi

No Uraian Jumlah Jumlah total


Hasil penjualan
1 Penjualan tunai Rp 260.400.000 Rp 260.400.000
2 Penjulan Kredit - -
Jumlah Penjualan - Rp 260.400.000
Biaya pokok produksi
1 Bahan Baku
A Persediaan awal - -
B Pembelin bahan Rp 66.934.000 Rp 66.934.000
baku
C Persediaan akhir - -
Tenaga kerja

2 langsung -
A Biaya tenaga kerja Rp 55.224.000 Rp 55.224.000
B Biaya umum pabrik - -
Jumlah biaya
produksi - Rp 122.158.000
Laba kotor (Jumlah
Penjualan-Jumlah Rp 138.242.000
Biaya Produksi)
Biaya operasi
Gaji
pimpinan/pemilik
- -
Biaya adminitrasi Rp 2.000.000,00 -
Beban lain-lain Rp 5.000.000,00 -


21
Penyusutan Rp 450.000,00 -
Jumlah biaya operasi - Rp 7.450.000,00
Laba operasi (Laba -
Kotor-Jumlah biaya Rp 130.792.000,00
operasi)
Bunga pinjaman - -
Laba sebelum pajak - Rp 130.792.000,00
Pajak (10% x Laba Rp 13.079.200,00 Rp 13.079.200,00
sebelum Pajak)
Laba bersih Rp 117.712.800


22
Tabel 3.19 Asumsi Neraca (Neraca Awal Usaha)

Harta (Aktiva) Lancar Utang (Pasiva) Lancar


1 Kas Rp 132.489.100,00 1 Utang dagang -
2 Bank - 2 Utang modal -
3 Piutang - 3
4 Persediaan - 4
5 Gaji dibayar di muka -
Jumlah Harta Lancar Rp 132.489.100,00 Jumlah Utang Lancar -

Harta Tetap Utang Jangka Panjang


1 Tanah Rp 75.000.000,00 1 Kredit Investasi -
2 Bangunan Rp 60.000.000,00 2 Utang lain-lain -
3 Mesin & Peralatan Rp 216.265.000,00 3
4 Inventaris Kantor Rp 9.300.000,00 4
5 Kendaraan - Jml. Utang Jangka P. -
Jumlah Rp 360.565.000,00
6 Akumulasi Penyusutan - Jumlah Utang -
Jumlah Harta Tetap Rp 360.565.000,00
Harta Tak Berwujud Modal
1 Sewa dibayar di muka - 1 Modal Awal Rp 500.000.000,00
2 Perizinan - 2 Akumulasi laba rugi
3 Amortasi (Paten) - 3 Laba disetor
Jumlah Harta Tak Berwujud Jumlah Modal Rp 500.000.000,00
TOTAL HARTA Rp 500.000.000,00 TOTAL UTANG Rp 500.000.000,00

2
1
3.2 Pengembalian Investasi
3.2.1 Titik Impas (Break Even Point) Berdasarkan Biaya Produksi

BT = Biaya tetap

= Rp 565.900,00

Hp = Harga penjualan

= Rp 31.000,00

Bup = Biaya per-unit produksi

= Rp 25.722,00

Jup = Jumlah unit penjualan

= BT / (Hp – Bup)

= Rp 565.900,00 / (Rp 31.000,00 - Rp 25.722,00)

= 107 bh parket

3.2.2 Titik Impas Pendapatan

BT = Biaya tetap

= Rp 565.900,00

Hp = Harga penjualan

= Rp 31.000,00

Bup = Biaya per-unit produksi

= Rp 25.722,00

Jp = Jumlah rupiah pendapatan

= BT + (BT / (Hp – Bup)) x Bup

= Rp 565.900,00+ (Rp 565.900,00/ (Rp


31.000,00 –Rp 25.722,00)) x Rp 25.722,00

= Rp 3.323.780

22
3.2.3 Waktu Pengembalian

Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik impas adalah:

Jup = Jumlah unit penjualan

= 107 bh parket

Kp = kapasitas produksi per-hari

= 22 bh parket/hari

Wp = waktu pengembalian

= Jup / Kp

= 107 / 22

= 4,8 hari


23
3.3 Grafik BEP

Tabel 3.20 Analisa BEP

Biaya Tetap Harga Penjualan Harga Penjualan


Unit BUP Total Pendapatan Laba/Rugi BUP
(BT) (HP) (HP)
0 Rp 565.900 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp 31.000 Rp 565.900
5 Rp 565.900 Rp 155.000 Rp 128.610 Rp 181.390 Rp 26.390 Rp 31.000 Rp 565.900
10 Rp 565.900 Rp 310.000 Rp 257.220 Rp 362.780 Rp 52.780 Rp 31.000 Rp 565.900
15 Rp 565.900 Rp 465.000 Rp 385.830 Rp 544.170 Rp 79.170 Rp 31.000 Rp 565.900
20 Rp 565.900 Rp 620.000 Rp 514.440 Rp 725.560 Rp 105.560 Rp 31.000 Rp 565.900
25 Rp 565.900 Rp 775.000 Rp 643.050 Rp 906.950 Rp 131.950 Rp 31.000 Rp 565.900
30 Rp 565.900 Rp 930.000 Rp 771.660 Rp 1.088.340 Rp 158.340 Rp 31.000 Rp 565.900
35 Rp 565.900 Rp 1.085.000 Rp 900.270 Rp 1.269.730 Rp 187.730 Rp 31.000 Rp 565.900
40 Rp 565.900 Rp 1.240.000 Rp 1.028.880 Rp 1.451.120 Rp 211.120 Rp 31.000 Rp 565.900
45 Rp 565.900 Rp 1.395.000 Rp 1.157.490 Rp 1.632.510 Rp 237.510 Rp 31.000 Rp 565.900
50 Rp 565.900 Rp 1.550.000 Rp 1.286.100 Rp 1.813.900 Rp 263.900 Rp 31.000 Rp 565.900
55 Rp 565.900 Rp 1.705.000 Rp 1.414.710 Rp 1.995.290 Rp 290.290 Rp 31.000 Rp 565.900
60 Rp 565.900 Rp 1.860.000 Rp 1.543.320 Rp 2.176.680 Rp 316.680 Rp 31.000 Rp 565.900
65 Rp 565.900 Rp 2.015.000 Rp 1.671.930 Rp 2.358.070 Rp 343.070 Rp 31.000 Rp 565.900
70 Rp 565.900 Rp 2.170.000 Rp 1.800.540 Rp 2.539.460 Rp 369.460 Rp 31.000 Rp 565.900
75 Rp 565.900 Rp 2.325.000 Rp 1.929.150 Rp 2.720.850 Rp 395.850 Rp 31.000 Rp 565.900
80 Rp 565.900 Rp 2.480.000 Rp 2.057.760 Rp 2.902.240 Rp 422.240 Rp 31.000 Rp 565.900


2
4
Grafik 3.1 BEP (Break Even Point)

BEP (Break Even Point)


Harga Jual Total Pendapatan

3500000

3000000
2902240
Modal Produksi

2500000 2539460 2480000


Untung 2176680 2170000
2000000
1813900 1860000
1500000 1550000
1451120
1240000
1000000 1088340
930000
725560
620000
500000
362780
310000
0
10 20 30 40 50 60 70 80


2
5
3.4 Analisa Waktu Pekerjaan
3.4.1 Penjadwalan Pembuatan Produk

Kegiatan Waktu Pelaksanaan Kegiataan (Menit)


No Kode Uraian Kegiatan 3 5 8 10 13 15 18 20 23 25 28 30
1 A Menyiapkan bahan bambu
2 B Menyiapkan Peralatan (utama dan
pendukung)
3 C Pemotongan Bambu sesuai
spesifikasi produk
4 D Menyiapkan perekat
5 E Proses Laminasi
6 F Finishing


2
6
3.4.2 Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Tabel 3.21 Waktu Penyelesaian Pekerjaan

No Jenis Aktivitas / Pekerjaan Waktu Pelaksanaan Kegiatan


A Menyiapkan Bahan Bambu 10 Kegiatan awal produksi
menit

B Menyiapkan peralatan (utama dan 15 Setelah kegiatan A


pendukung) menit selesai

C Pemotongan Bambu sesuai 30 Setelah kegiatan B


spesifikasi produk menit selesai

D Menyiapkan perekat 5 Setelah kegiatan C


menit selesai
E Proses Laminasi 30 Setelah kegiatan D
menit selesai
F Finishing 15 Setelah kegiatan E
menit selesai


27
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Merencanakan produk usaha parket bambu laminasi.
2. Bahan baku yang digunakan untuk membuat bambu laminasi adalah
bambu petung.
3. Pola produksi dijalankan dengan menggunakan peralatan mekanis.
4. Setelah melakukan rekapitulasi biaya, rencana harga jual tiap parket
adalah Rp 31.000,00
5. Titik Impas berdasarkan biaya produksi terjadi pada jumlah unit
penjualan sebesar 107.
6. Titik impas pendapatan terjadi pada jumlah rupiah penjualan sebesar
Rp 3.323.780,00
7. Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik impas adalah setelah
4,8 hari.

4.2 Saran
1. Usaha produksi parket bambu laminasi ini dapat menjadi salah satu
usaha yang menjanjikan karena murah dan ramah lingkungan.
2. Lebih mencintai bumi kita dengan menggunakan produk-produk ramah
lingkungan.


28
DAFTAR PUSTAKA

Wasito, Hadi. 2014. Technopreneurship Bidang Industri Konstruksi.


Malang:Aditya Media Publishing.

https://properti.kompas.com/read/2020/02/01/190000021/bambu-laminasi-alternatif-
baru-bahan-bangunan?page=all

https://sahabatbambu.com/Laminasi.html

29

Anda mungkin juga menyukai