KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pembina : Drs. Hadi Wasito Dip.Ed., M.pd
Tugas
PERENCANAAN DESAIN DAN ANALISIS BIAYA PEMBUATAN
“ PARKET BAMBU LAMINASI “
Oleh :
DANENDRA AHNAF MANGGALA
210522517641
A5-10GA
Asumsi terhadap penurunan produktivitas dan relevansi kinerja mahasiswa ini adalah
adanya ketidak sesuaian pembelajaran kewirausahaan antara yang dibutuhkan mahasiswa
dan yang diberikan kepada mahasiswa. Belum adanya model pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa.
Di sisi lain di Jurusan Teknik Sipil FT UM. Tujuan matakuliah ini adalah membekali
mahasiswa untuk menerapkan prosedur manajemen produksi meliputi merancang dan
menggambar, merencanakan dan mengendalikan produksi, mengubah bentuk material
(manufacturing), megendalikan mutu produk, merakit dan menginstalasi komponen produk
manufaktur, mengelola material. Ada lagi matakuliah Tugas Akhir . Tujuan matakuliah ini
adalah membekali mahasiswa untuk dapat merancang, dan membuat inovasi terhadap suatu
alat/benda kerja yang dapat diaplikasikan di masyarakat. Biaya pembuatan, sepenuhnya
dibebankan kepada mahasiswa.
Melihat kenyataan ini, ada benang merah yang memiliki kesamaan tujuan antara
matakuliah Kewirausahaan, Workshop Produksi, dan matakuliah Tugas Akhir. Matakuliah-
matakuliah yang senada dengan ini juga ada di jurusan lain di Fakultas Teknik UM. Di
Jurusan Teknik Sipil Ide untuk menggabungkan 3 matakuliah kedalam “satu” kegiatan
secara bersamaan atau lebih dikenal dengan “Three In One” ( tiga dalam satu) merupakan
hal menarik yang perlu diuji cobakan untuk menemukan model pembelajaran pada
matakuliah kewirausahaan sekaligus diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kemandirian
mahasiswa dan kepekaan sosial.
1.2 Tujuan
2. Menggali bakat dan potensi yang ada di dalam diri mahasiswa dalam bidang ini
Bambu laminasi untuk parket lantai yang menambah estetika dan ramah lingkungan
Jenis produk yang kami buat disini adalah produk bambu yang kokoh dan ramah
lingkungan karena bambu mudah dan cepat pembudidayaannya, dan tentunya produk
bambu lebih murah daripada produk kayu yang semakin langka
Produk Parket Bambu Laminasi ini memiliki ukuran panjang 20cm, lebar 20cm, dan
tinggi 1,5cm. Cara pemasanganya cukup mudah karena tinggal dikaitkan dengan
sambungan di sisi-sisi parket
a. Harga terjangkau
b. Ramah lingkungan
c. Kokoh dan tahan lama
d. Menambah estetika lantai
Target pasar dari produk ini adalah orang-orang yang sedang maupun yang berencana
mendirikan bangunan, baik itu rumah, toko, maupun gedung perkantoran. Produk ini
sangat cocok untuk orang-orang yang menyukai kesan natural dalam bangunan.
1.3.7 Peluang
Tidak ada, karena sangat jarang ditemukan produk pesaing. Dan harga produk ini juga
tergolong murah karena terbuat dari bambu
1.4.1 Tampak 3D
Dalam membuat produk bambu laminasi ini hal pertama yang kita lakukan adalah
mencari pemasok bahan bambu yang berkualitas, hal ini dilakukan agar nantinya produk
dapat memenuhi syarat kualitas yang baik. Untuk alat nya juga kita dapat membeli bekas
maupun baru, tergantung kemampuan budget yang kita miliki
a. Alat-Alat Produksi :
b. Bahan-bahan Produksi :
1. Bambu
2. Perekat (lem crossbond X4)
c. Prosedur Pekerjaan
2.2.2 Pengorganisasian
2.2.3 Tugas dan Wewenang Tiap Bagian
Biaya adalah sejumlah biaya yang dibayarkan untuk pengadaan barang-barang secara
langsung digunakan untuk proses menghasilkan produksi ataupun luaran dalam bentuk jasa
pelayanan. Untuk mewujudkan gagasan usaha dalam bidang produksi Parket Bambu Laminasi
diperlukan sejumlah biaya investasi, yaitu meliputi : investasi tanah dan bangunan, investasi
peralatan kantor, serta investasi peralatan produksi. Di samping biaya investasi juga diperlukan
biaya operasional, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, serta operasioanal alat.
Mesin
3 penipis/irat 1 bh Rp 7.000.000,00 Rp 7.000.000,00
bambu
Mesin Perata
bambu (Planner
4 1 bh Rp 1.100.000,00 Rp 1.100.000,00
Makita
M1901B)
Bak
5 10 bh Rp 20.000,00 Rp 200.000,00
perendaman
Mesin
6 pengeringan 1 bh Rp 47.650.000,00 Rp 47.650.000,00
(oven)
Mesin
7 pengempa 1 bh Rp 65.500.000,00 Rp 65.500.000,00
(press)
Mesin
8 penghalus 1 bh Rp 75.000.000,00 Rp 75.000.000,00
(sanding)
Jumlah Rp 216.265.000,00
3.1.2 Biaya Bahan Baku
a. Bahan Baku Utama
Tabel 3.4 Biaya Bahan Baku Utama
bh
1 Bambu 1 Rp 80.000,00 Rp 80.000,00
(18m)
Lem
2 crossbond 1 kg Rp 112.500,00 Rp 112.500,00
X4
Jumlah Rp 192.500,00
b. Alat Produksi
Tabel 3.5 Biaya Alat Produksi
Jumlah Rp 2.150.000,00
b. Upah Langsung
Tabel 3.7 Biaya Upah Langsung
Pekerjaan
1 Tukang Bambu 3 Org Rp 2.000.000,00 Rp 6.000.000,00
2 Tukang 1 Org Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00
Fisinishing
Jumlah Rp 8.000.000,00
b. Gergaji Potong
Tabel 3.10 Biaya Operasional gergaji potong
No Proporsi Jenis
d. Mesin Planner
Tabel 3.12 Mesin Planner
(Rp) (Rp)
1 5,5 Listrik Rp 1.000,00 Rp 5.500,00
2 0,2 Perawatan mesin Rp 15.000,00 Rp 3.000,00
3 0,01 Suku Cadang Rp 135.000,00 Rp 1.350,00
Jumlah biaya pengerjaan 20 lembar Rp 2.000,00
Biaya meratakan 1 bambu (44 batang) Rp 10.000,00
Biaya meratakan bambu dalam 1 hari Rp 21.850,00
(Rp) (Rp)
1 5,5 Listrik Rp 1.000,00 Rp 5.500,00
2 0,2 Perawatan mesin Rp 15.000,00 Rp 3.000,00
3 0,01 Suku Cadang Rp 200.000,00 Rp 2.000,00
Jumlah biaya pengerjaan 20 lembar Rp 2.000,00
Biaya mengeringkan 1 bambu (44 batang) Rp 10.000,00
Biaya mengeringkan bambu dalam 1 hari Rp 22.500,00
f. Mesin Press
Tabel 3.14 Mesin Press
(Rp) (Rp)
1 5,5 Listrik Rp 1.000,00 Rp 5.500,00
2 0,2 Perawatan mesin Rp 15.000,00 Rp 3.000,00
3 0,01 Suku Cadang Rp 200.000,00 Rp 2.000,00
Jumlah biaya pengerjaan 20 lembar Rp 2.000,00
Biaya press 1 bambu (44 batang) Rp 10.000,00
Biaya press bambu dalam 1 hari Rp 22.500,00
g. Mesin Penghalus/Sanding
Tabel 3.15 Mesin Penghalus/sanding
(Rp) (Rp)
1 5,5 Listrik Rp 1.000,00 Rp 5.500,00
2 0,2 Perawatan mesin Rp 15.000,00 Rp 3.000,00
3 0,01 Suku Cadang Rp 135.000,00 Rp 1.350,00
Jumlah biaya pengerjaan 20 lembar Rp 2.000,00
Biaya Menghaluskan 1 bambu (44 batang) Rp 10.000,00
Biaya menghaluskan bambu dalam 1 hari Rp 21.850,00
3.1.6 Anggaran Produksi
a. Biaya Produksi
Tabel 3.16 Biaya Produksi per Hari
= Rp 25.722,00
3.1.7 Anggaran Modal Usaha
HPP = Rp 25.722,00
Jumlah Rp 260.400.000,00
3.1.3 Rencana Aliran Kas
Dengan asumsi penjualan sebagaimana yang tersebut di atas, aliran kas diprediksi akan menjadi seperti berikut.
Tabel 3.19 Rencana Aliran Kas
19
Tabel lanjutan..
20
3.1.4 Pendapatan Laba/Rugi
2 langsung -
A Biaya tenaga kerja Rp 55.224.000 Rp 55.224.000
B Biaya umum pabrik - -
Jumlah biaya
produksi - Rp 122.158.000
Laba kotor (Jumlah
Penjualan-Jumlah Rp 138.242.000
Biaya Produksi)
Biaya operasi
Gaji
pimpinan/pemilik
- -
Biaya adminitrasi Rp 2.000.000,00 -
Beban lain-lain Rp 5.000.000,00 -
21
Penyusutan Rp 450.000,00 -
Jumlah biaya operasi - Rp 7.450.000,00
Laba operasi (Laba -
Kotor-Jumlah biaya Rp 130.792.000,00
operasi)
Bunga pinjaman - -
Laba sebelum pajak - Rp 130.792.000,00
Pajak (10% x Laba Rp 13.079.200,00 Rp 13.079.200,00
sebelum Pajak)
Laba bersih Rp 117.712.800
22
Tabel 3.19 Asumsi Neraca (Neraca Awal Usaha)
BT = Biaya tetap
= Rp 565.900,00
Hp = Harga penjualan
= Rp 31.000,00
= Rp 25.722,00
= BT / (Hp – Bup)
= 107 bh parket
BT = Biaya tetap
= Rp 565.900,00
Hp = Harga penjualan
= Rp 31.000,00
= Rp 25.722,00
= Rp 3.323.780
22
3.2.3 Waktu Pengembalian
= 107 bh parket
= 22 bh parket/hari
Wp = waktu pengembalian
= Jup / Kp
= 107 / 22
= 4,8 hari
23
3.3 Grafik BEP
2
4
Grafik 3.1 BEP (Break Even Point)
3500000
3000000
2902240
Modal Produksi
2
5
3.4 Analisa Waktu Pekerjaan
3.4.1 Penjadwalan Pembuatan Produk
2
6
3.4.2 Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Tabel 3.21 Waktu Penyelesaian Pekerjaan
27
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Merencanakan produk usaha parket bambu laminasi.
2. Bahan baku yang digunakan untuk membuat bambu laminasi adalah
bambu petung.
3. Pola produksi dijalankan dengan menggunakan peralatan mekanis.
4. Setelah melakukan rekapitulasi biaya, rencana harga jual tiap parket
adalah Rp 31.000,00
5. Titik Impas berdasarkan biaya produksi terjadi pada jumlah unit
penjualan sebesar 107.
6. Titik impas pendapatan terjadi pada jumlah rupiah penjualan sebesar
Rp 3.323.780,00
7. Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik impas adalah setelah
4,8 hari.
4.2 Saran
1. Usaha produksi parket bambu laminasi ini dapat menjadi salah satu
usaha yang menjanjikan karena murah dan ramah lingkungan.
2. Lebih mencintai bumi kita dengan menggunakan produk-produk ramah
lingkungan.
28
DAFTAR PUSTAKA
https://properti.kompas.com/read/2020/02/01/190000021/bambu-laminasi-alternatif-
baru-bahan-bangunan?page=all
https://sahabatbambu.com/Laminasi.html
29