Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTEK BISNIS

KEWIRAUSAHAAN
CLBK (CLay Bross and Key accessory)

Disusun oleh :
Audina Rachmawati 12030194224
Desiana Anggraeni 12030194234

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGATAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
2014
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Praktek Usaha dengan Judul:
“CLBK (CLay Bross and Key accessory)”

Disusun oleh:
Audina Rachmawati 12030194224
Desiana Anggraeni 12030194234

Telah memenuhi syarat untuk dipresentasikan

Surabaya, … Desember 2014


Menyetujui Dosen Pembimbing

Ir. Siti Tjahyani, M.Kes.


NIP. 195405121986012001
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sudah dua tahun belakangan ini, kreasi dari clay dikenal dan
diminati oleh masyarakat. Selain mudah dibentuk menjadi bermacam-
macam bentuk, warnanya pun dapat dikreasikan sesuai dengan selera.
Clay merupakan semacam adonan dari beberapa macam tepung yang
sudah dicampur dengan bahan tertentu sehingga menjadi mirip seperti
adonan kue. Adonan ini dapat dibentuk sesuai dengan keinginan, sehingga
dapat dijadikan bermacam-macam kerajinan, misalnya gantungan kunci,
hiasan bando dan jepit, boneka, maupun bros. Pembuatannya yang cukup
mudah dan peluang usahanya pun tidak kalah dengan kerajinan yang lain.
Kerajinan dari clay juga banyak diminati oleh masyarakat karena
bentuknya yang bervariasi dan unik. Berdasarkan latar belakang tersebut,
dapat dilihat bahwa kerajinan dari clay cukup berpeluang di pasar,
sehingga menjadikan kerajinan clay sebagai usaha yang akan digunakan
dalam mata kuliah Kewirausahaan ini. Judul “CLBK (CLay Bross and
Key accessory)” yaitu produk berupa bros dan ganungan kunci yang
terbuat dari clay. Bros ini dipilih karena sebagian besar mahasiswi maupun
dosen UNESA yang mengenakan jilbab, sehingga peluang yang terbuka
cukup baik. Awalnya hanya menawarkan produk berupa bros, namun
ternyata beberapa memesan produk berupa gantungan kunci dan minatnya
pun cukup banyak, sehingga dapat menambah produk berupa bros dan
gantungan kumci.
B. Tujuan
Tujuan praktek bisnis ini adalah untuk mempelajari dan membahas
aspek-aspek sebagai berikut:
1. Aspek produksi yang berkaitan dengan menambah nilai guna barang
guna memenuhi kebutuhan konsumen yang meliputi persiapan,
pelaksanaan, pengendalian mutu hingga pasca produksi usaha “Clay
Bros”.
2. Aspek pemasaran untuk mengetahui dan memahami konsumen
dengan baik sehingga produk ini cocok bagi konsumen yang meliputi
pengetahuan tentang gambaran pasar rencana penentuan harga,
penentuan lokasi, distribusi, hingga promosi.
3. Aspek kemitraan untuk menjalin kerjasama yang meliputi bidang-
bidang yang dimitarakan dan pola kemitraan yang digunakan.
4. Aspek keuangan dalam kaitannya dengan sumber-sumber keuangan,
penggunaan modal, dan manajemen keuangan.

C. Manfaat
Manfaat praktek bisnis CLBK ini yaitu jika praktek bisnis produk
CLBK berhasil sebagai konfirmasi dari penjualan, produk akan ditindak
lanjuti dan dikembangkan di area yang lebih luas.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Produksi
1. Tahap persiapan
a. Rencana Produksi yang meliputi: spesifikasi barang dan jasa, jumlah,
kualitas, harga, waktu (mengacu pada pesanan).
Usaha yang dijalankan adalah usaha CLBK dimana produksi ini
meliputi tahapan-tahapan, yaitu yang pertama adalah membeli bahan
dan alat untuk produksi, bahan bakunya meliputi:
1) Vernish
2) Tepung-tepungan (tepung maizena, terigu, kanji)
3) Lem rajawali
4) Cat air
5) Lem tembak
6) Cat kuku
Selain itu alat yang digunakan antara lain:
1) Bros
2) Gantungan kunci
kemudian bahan tersebut diolah dan dibentuk sedemikian rupa sesuai
kreasi atau pesanan. Dalam proses produksi ini, membutuhkan waktu
yang cukup lama terutama pada proses pembentukan adonan menjadi
bentuk yang diinginkan. Oleh karena itu, produsen melakukan produksi
sebanyak dua kali selama seminggu agar waktu yang digunakan tidak
terlalu mengganggu waktu kuliah. Setiap produksinya menghasilkan
bros dan gantungan kunci yang bervariasi, tergantung pesanan dan juga
kerumitan bentuk. Total produksi tiap minggu yaitu:
Minggu I = 2 bros kecil, 1 bros besar, 2 gantungan kecil, 1 gantungan
sedang
Minggu II = 3 bros kecil, 2 bros besar, 3 gantungan kecil, 1 gantungan
sedang, 2 gantungan besar
Minggu III = 5 bros kecil, 2 bros besar, 3 gantungan kecil, 2 gantungan
sedang, 1 gantungan besar
Harga tiap jenis bros dan gantungan juga bervariase, tergantung
pada ukuran. Untuk bros kecil dibandrol dengan harga Rp5000, bros
besar Rp7000, gantungan kunci kecil Rp6000, gantungan kunci sedang
Rp7500, dan gantungan kunci besar Rp10000.
b. Peralatan Dan Teknologi
Dalam proses produksi CLBK ini, keuntungannya adalah tidak
diperlukan peralatan yang rumit dalam proses pembuatannya. Peralatan
yang digunakan cukup sederhana dan mudah sekali didapatkan,
harganya pun relatif murah. Alat yang digunakan hanya wadah plastik
sebagai tempat mnearuh adonan dan plastic utk membentuk adonan
sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
c. Tenaga
Tenaga yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha ini, berjumlah 2
orang, yaitu Audina Rachmawati dan Desiana Anggraeni, dengan tugas
yang sama sebagai produsen sekaligus bertugas untuk memasarkan
produk clay ini. Tidak ada tenaga kerja khusus dalam produksi CLBK
ini.
d. Modal
Usaha CLBK ini bisa dikatakan sebagai bisnis yang tidak
membutuhkan banyak modal untuk memulainya, cukup dengan modal
yang relatif sedikit. Modal yang digunakan dalam usaha ini, diperoleh
dari iuran anggota yang berjumlah 2 orang, masing–masing sebanyak
Rp70000 sehingga total modal awal yang dikeluarkan adalah
Rp140000.
e. Tempat penyimpanan
Tempat penyimpanan hasil produksi yang tepat untuk produk ini
adalah diwadah plastik tertutup, supaya kebersihan dari produk ini tetap
terjag, sedangkan untuk penyimpanan bahan baku pembuatan
ditempatkan dilemari es agar lebih bertahan lama.
2. Tahap pelaksanaan
a. Tata kerja (proses yang efektif dan efisien)
Tata kerja yang dilakukan ketika memproduksi ini adalah melalui
beberapa tahap,tetapi tahap yang dilakukan cukup mudah diantaranya
yaitu langkah awal menyiapkan alat dan bahan. Selanjutnya membuat
adonan dari cmapuran tepung dan lem dengan komposisi tertentu, lalu
adonan diampur dengan cat air sesuai warna yang diinginkan. Setelah
itu adonan yang sudah berwarna dibentuk sesuai keingininan dan
dikeringkan di bawah sinar matahari atau hanya diangin-anginkan saja.
Tahap akhir yaitu memasang gantungan kunci maupun mengelem bros
pada produk yang sudah kering.
Untuk sistem penjualan sekali produksi produk CLBK memiliki
kelebihan karena tidak harus habis saat itu juga, karena bukan
merupakan produk makanan sehingga dapat dijual dalam jangka waktu
yang lama.
b. Kelancaran Produksi
Dalam hal kelancaran produksi, ketika pesanan pasar melunjak,
yang dilakukan adalah penambahan produksi sehingga pesanan pasar
bisa terpenuhi.
c. Mutu Produk
Selama melakukan proses produksi, mutu dan kualitas selalu
diperhatikan agar mendapatkan hasil produksi yang baik, sehingga
produksi yang dihasilkan akan memuaskan konsumen. Hal yang perlu
diperhatikan dalam menjaga mutu proses adalah selalu memperhatikan
kerapihan dari setiap produk yang diproduksi serta ketelitian dalam
membuat adonan produk karena jika proses pembuatan adonan tidak
rapih maka produk yang dihasilkan juga akan memiliki tekstur yang
tidak rata. Bahan–bahan yang digunakan dalam produksi ini pun harus
selalu dijaga mutunya. Sehingga mulai dari alat dan bahan dalam ini
benar-benar terjaga mutunya selama proses produksi.
3. Tahap pengendalian mutu
Dalam menjalankan bisnis seperti sekarang ini, pastinya mutu
produksi itu harus selalu dijaga dan dikendalikan, karena pengendalian
mutu itu sangat berpengaruh terhadap hasil produksi. Maka setiap tahap
dalam produksi itu harus selalu dikendalikan mutunya. Seperti pada
tahapan proses produksi, tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses
produksi tersebut seperti pembuatan adonan dari campuran tepung dan lem
rajawali dengan komposisi yang tepat, supaya hasil produksi yang
dihasilkan sesuai dengan harapan. Selain itu, ketika sudah mendapatkan
hasil produksi, maka hasil akhir dari produksi tersebut harus diuji
kekerasannya terlebih dahulu sebelum dipasarkan. Supaya mutu dari hasil
produksi itu benar-benar sudah diketahui oleh produsen dengan harapan
tidak mengecewakan konsumen nantinya.
Dalam tahapan pengendalian mutu produksi ini, tidak ada standar
pembakuan mutu secara terperinci, tidak ada biaya pengawasan mutu, dan
tidak ada biaya penjaminan mutu. Semuanya masih dilakukan secara
sederhana.

4. Tahap pasca produksi


Dalam tahap pasca produksi, produk CLBK ini cukup disimpan
dalam wadah dan tanpa perlu dikemas dalam plastik karena bukan berupa
bahan makanan sehingga daya simpannya akan cukup lama.

B. Pemasaran
1. Analisis peluang pasar
a. Persaingan dan strategi pesaing
Produk CLBK ini taraf persaingan di pasar (lingkungan FMIPA
Unesa) tidak tinggi. Keunggulan dari produk ini dibandingkan dengan
produk yang lain adalah tekstur yang kuat sehingga tidak mudah rusak
serta bentuk yang unik dan juga bentuknya dapat dipesan sesuai
keinginan, sehingga konsumen bisa memiliki bros maupun gantunga
kunci yang bentuknya unik dan tidak ada yang menyamai bentuknya.
b. Kebutuhan dan keinginan konsumen
Konsumen yang berada di pasar (lingkungan FMIPA Unesa)
kebanyakan mengenakan jilbab, sehingga bros merupakan salah satu
aksesori yang dibutuhkan. Selain itu, tas maupun kunci juga akan lebih
cantik jika diberi aksesori berupa gantungan kunci. Pada umumnya bros
dan gantungan kunci yang dijual di pasaran memiliki motif dan bentuk
yang sama, sehingga tidak terkesan unik. Produk CLBK (CLay Bross
and Key accessory) ini memiliki bentuk yang unik karena konsumen
dapat memesan sendiri bentuk yang diinginkan, sehingga tidak akan
sama denga produk yang lain. Selain itu bentuk dan warnanya yang soft
sehingga sangat cantik jika digunakan sebagai aksesori jilbab maupun
sebagai gantungan kunci.
2. Penentuan tempat pemasaran
Pemasaran produk CLBK ini dilakukan di lingkungan FMIPA Unesa
khususnya jurusan Kimia.
3. Strategi promosi
Stategi promosi dilakukan dengan cara penjualan perseorangan
seperti menawarkan langsung ke konsumen yang ada (sistem jemput bola),
selain itu kami menerima pesanan sesuai bentuk yang diinginkan. Untuk
publikasi berupa pamflet atau banner tidak digunakan karena akan
memakan biaya besar.

C. Kemitraan
Barang-barang yang akan kami gunakan pada proses produksi didapat dari
beberapa mitra sebagai berikut:
1. Aneka tepung : Toko Nurul Iman, Surabaya
2. Vernish : Toko Gramedia, Sidoarjo
3. Lem rajawali : Toko Gramedia, Sidoarjo
4. Cat air dan cat kuku : Toko Gramedia, Sidoarjo
5. Bros : Toko Nurul Iman, Surabaya
6. Gantungan kunci : Toko Nurul Iman, Surabaya
7. Lem tembak : Toko Nurul Iman, Surabaya

D. Keuangan
1. Biaya Produksi
Biaya Habis Pakai selama satu kali produksi
No Jenis kebutuhan Jumlah Jumlah
1. Vernish 1 kaleng Rp36000
2. Cat air 1 pack Rp15000
3. Tepung-tepungan 750g Rp15000
4. Lem rajawali 300g Rp12000
5. Gantungan kunci 15 Rp6000
6. Peniti bros (kecil 10, besar 6) 16 Rp10000
7. Lem tembak 2 Rp5000
8. Cat kuku 2 Rp10000
Total biaya Rp109000

2. Kapasitas produksi
Minggu I = 2 kali produksi (2 bros kecil, 1 bros besar, 2 gantungan
kecil, 1 gantungan sedang)
Minggu II = 2 kali produksi (3 bros kecil, 2 bros besar, 3 gantungan
kecil, 1 gantungan sedang, 2 gantungan besar)
Minggu III = 2 kali produksi (5 bros kecil, 2 bros besar, 3 gantungan
kecil, 2 gantungan sedang, 1 gantungan besar)

3. Pengembalian BEP
Harga jual:
 Bros kecil Rp5000
 Bros besar Rp7000
 Gantungan kunci kecil Rp6000
 Gantungan kunci sedang Rp7500
 Gantungan kunci besar Rp10000
Pendapatan kotor minggu pertama
2 bros kecil, 1 bros besar, 2 gantungan kecil, 1 gantungan sedang
= Rp 36500
Biaya selama produksi = Rp 109000
Pendapatan bersih minggu pertama = Rp -72500

Pendapatan kotor minggu kedua


3 bros kecil, 2 bros besar, 3 gantungan kecil, 1 gantungan sedang, 2
gantungan besar
= Rp 74500
Sisa biaya produksi = Rp 72500
Pendapatan bersih minggu kedua = Rp 2000

Pendapatan kotor minggu ketiga


5 bros kecil, 2 bros besar, 3 gantungan kecil, 2 gantungan sedang, 1
gantungan besar + sisa pendapatan bersih minggu kedua (Rp2000)
= Rp 84000
Sisa biaya produksi = Rp 0
Pendapatan bersih minggu ketiga = Rp 84000
(Total pendapatan bersih selama produksi)
BAB III
SIMPULAN

1. Produk CLBK mampu menambah nilai guna barang guna memenuhi


kebutuhan konsumen.
2. Produk CLBK ini mampu mengetahui dan memahami konsumen dengan
baik sehingga produk ini cocok bagi konsumen.
3. Mampu menciptakan kerjasama (kemitraan) dengan pedagang dalam proses
pembuatan “CLBK (CLay Bross and Key accessory)” hingga produksi dan
pemasaran.
4. Mampu menciptakan “CLBK (CLay Bross and Key accessory)” sebagai
aksesori dengan biaya produksi dan harga terjangkau. Selain itu didapatkan
laba hasil penjualan dari 3 kali produksi sebesar Rp84000. Hasil penjualan 3
kali produksi sebesar Rp193000 dengan total biaya produksi sebesar
Rp109000.
DAFTAR PUSTAKA

Hartanty, Kenny. 2011. Membuat Gantungan Dari Clay.


http://kennyhartanty.blogspot.com/2011/07/terima-kasih-sudah-membaca-
blog-saya.html (diakses tanggal 04 desember 2014)
Rais, Nur. 2012. Definisi Clay. http://griyakeyra.blogspot.com/2012/04/definis-
clay.html (diakses tanggal 04 Desember 2014)
Suryana, 2003, Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat Dan Proses Menuju
Sukses, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Wiji. 2012. Membuat Aneka Kreasi Unik Dan Cantik Dari Clay.
http://www.demediapustaka.com/16-buku/review/189-membuat-aneka-
kreasi-unik-dan-cantik-dari-clay (diakses tanggal 04 Desember 2014)
Lampiran

No. Clay Lampiran Foto


1. Bros kecil
2. Bros besar

3. Gantugan kunci kecil


4. Gantungan kunci besar
Respon dari pembeli luar negeri “bule”

Anda mungkin juga menyukai