Anda di halaman 1dari 20

Wooden Phone Case (WPC) Gallery 1

Sayidati Muslikah 130523606348

BAB I
PERENCANAAN PRODUKSI

1.1 Latar Belakang


Penggunaan material kayu sebagai alternatif material ramah lingkungan
pada produk-produk pada saat ini mendukung berbagai program anti pemanasan
global. Berbagai macam cara dilakukan dalam mengolah kayu menjadi berbagai
produk estetis dan fungsional yang bernilai jual tinggi. Faktanya, kebanyakan
industri kayu memiliki kelemahan di bidang efisiensi bahan yang menyebabkan
limbah dari industri yang mereka jalankan. Menurut data dari produsen industri
kayu, limbah yang dihasilkan dari industri kayu dapat mencapai 25% dari volume
bahan kayu. Sebagai contoh mudah, jika sebuah industri kayu mengolah sekitar
100 m3 bahan kayu per harinya, maka akan dihasilkan limbah kayu sebanyak 25
m3. Jadi dalam satu bulan, industri tersebut dapat menghasilkan 625 m3 limbah
kayu. Permasalahan timbul saat produsen harus melarikan limbah-limbah tersebut.
Solusi umum yang digunakan adalah membuang mereka. Oleh karena itu,
diperlukan ide untuk mengolah limbah tersebut menjadi sesuatu yang berniali
jual.
Produk IT (Information Technology) sudah menjadi kebutuhan primer bagi
masyarakat dunia global saat ini. Berbagai macam di antaranya, televisi, radio,
komputer, ponsel, dan lain sebagainya yang merupakan perangkat-perangkat
penunjang aktifitas sehari-hari. Salah satu metode untuk menarik perhatian pasar
yang digunakan adalah dengan memberikan tampilan fisik dan visual semenarik
mungkin. Dalam hal ini, bermain pada pembungkus teknologi mereka atau lebih
dikenal dengan istilah casing pasti akan menghasilkan keuntungan yang sangat
besar. Seringkali tampilan casing sebuah produk menjadi daya tarik tersendiri
bagi konsumen. Hal ini terkait dengan tren dan fashion yang sedang up-to-date di
masanya.
Ada beberapa karakter tampilan desain yang cukup diminati akhir-akhir
ini, diantaranya minimalis, grunge, modern, elegan, klasik, pop, dan retro. Selain
itu, desain dengan dokumen foto pribadi jauh lebih banyak diminati konsumen.
Karena handphone dengan desain casing foto pribadi dapat dijadikan sebagai “hak
Wooden Phone Case (WPC) Gallery 2
Sayidati Muslikah 130523606348

paten” handphone konsumen tersebut. Oleh karena itu, saya berniat membuat
usaha casing untuk handphone dari limbah kayu dengan desain foto pribadi
konsumen.

1.2 Profil Perusahaan


1.2.1 Nama Perusahaan
Perusahaan yang kami bentuk bernama Wooden Phone Case (WPC)
Gallery. Nama perusahaan ini diambil karena perusahaan kami bergerak di bidang
aksesoris handphone khususnya cashing handphone. Dan penambahan kata
Wooden adalah karena cashing yang kami produksi memiliki variasi pada desain
yang terbuat dari kayu.
1.2.2 Logo Perusahaan

1.2.3 Visi dan Misi


Visi :
Menjadi perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang, serta menjadikan
perusahaan brand aksesoris yang dikenal semua orang baik nasional maupun
internasional.
Misi :
1. Menggunakan bahan baku yang baik dan bermutu tinggi
2. Mengutamakan kecepatan dan ketepatan waktu dalam pelayanan
3. Menggunakan tenaga kerja yang handal dan profesional
4. Mengembangkan inovasi – inovasi secara berkala baik dalam produk maupun
pelayanan
5. Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai
performa operasional yang maksimal.
1.2.4 Value
Perusahaan tidak hanya ingin memberikan produk yang berkualitas prima
kepada konsumen tetapi juga ingin memberikan nilai bagi konsumen dari produk
Wooden Phone Case (WPC) Gallery 3
Sayidati Muslikah 130523606348

yang kita hasilkan seperti dengan keramah tamahan serta kejujuran dalam
pelayanan. Serta kepuasan pembeli sebagai fokus utama perusahaan.
1.2.4 Moto Perusahaan
Wooden Phone Case Gallery atau yang lebih dikenal dengan WPC Gallery
mempunyai moto “Be Natured with WPC Galley”.

1.3 Visualisasi Produk


Di contoh gambar ini, saya membuat casing untuk Iphone 4s versi CDMA.

Gambar 1. Casing Tampak Samping Kanan

Gambar 2. Ukuran Casing Tampak Samping Kanan

Gambar 3. Casing Tampak Samping Kiri

Gambar 4. Ukuran Casing Tampak Samping Kanan

Gambar 5. Casing Tampak Depan


Wooden Phone Case (WPC) Gallery 4
Sayidati Muslikah 130523606348

Gambar 6. Ukuran Casing Tampak Depan

Gambar 7. Casing Tampak Belakang

Gambar 8. Ukuran Casing Tampak Belakang

Gambar 9. Tampak Casing Iphone 4s Versi CDMA

Gambar 10. Bahan Casing


Wooden Phone Case (WPC) Gallery 5
Sayidati Muslikah 130523606348

Gambar 11. Tampak Atas Casing

Gambar 12. Tampak Bawah Casing

Gambar 13. Wooden Iphone Case


Wooden Phone Case (WPC) Gallery 6
Sayidati Muslikah 130523606348

Gambar 14. Contoh Desain Casing Sendiri

1.4 Spesifikasi Produk


Spesifikasi produk merupakan pedoman kerja yang harus dilaksanakan oleh
pelaksana pekerjaan atau bagian produksi fabrikasi dalam sebuah industri atau
oleh kontraktor dalam bidang jasa konstruksi (Wasito, 2014).
1.4.1 Nama Produk : Wooden Phone Case
1.4.2 Fungsi Produk
Produk kami memiliki beberapa manfaat yaitu untuk melindungi
handphone dan gadget sehingga lebih aman dari benturan atau goresan.
Selain itu, produk ini dapat membuat handphone atau gadget lebih
menarik dengan berbagai desain yang unik. Produk ini juga memberikan
ciri khas pada pemilik handphone tersendiri.
1.4.3 Jenis Produk
Jenis produk yang akan kami jual yaitu aksesoris handphone
berupa casing handphone yang terbuat dari bahan dasar kayu. Dimensi
limbah kayu yang akan diolah yaitu potongan kayu. Jenis dimensi limbah
kayu terpilih tersebut akan melalui proses standarisasi dimensi dan
corak/tekstur material sebelum masuk ke dalam proses produksi. Jenis
limbah kayu yang akan digunakan yaitu kayu jati dan kayu pinus.
Limbah kayu jati dan kayu pinus memiliki karakter yang pas untuk
digunakan sebagai material penyusun sebuah produk dengan skala dimensi
Wooden Phone Case (WPC) Gallery 7
Sayidati Muslikah 130523606348

kecil. Keduanya memiliki karakter tekstur corak yang khas. Keduanya


juga memiliki tingkat kekerasan (wood density) yang cukup, yaitu tidak
terlalu rendah, sehingga mudah dibentuk dengan detail dan presisi, serta
tidak terlalu tinggi, sehingga tidak terlalu berat. Kombinasi keduanya
dapat menciptakan karakter tampilan produk yang unik. Selain itu,
konsumen juga dapat memesan dengan desain sesuai keinginan sendiri.
1.4.4 Ukuran Produk
Ukuran produk yang akan kami jual antara lain ukuran standar
handphone sesuai tipe. Jika konsumen menginginkan ukuran yang
berbeda, maka kami dapat menerima pesanan sesuai tipe.
1.4.5 Keunggulan Produk
 Menjual produk daur ulang, sehingga tidak mencemari lingkungan.
 Harga terjangkau.
 Bahan-bahan yang berkualitas.
 Pelayanan terbaik dan memuaskan.
 Casing handphone dari kayu memiliki penampilan lebih bagus karena
warna dan teksturnya lebih menarik daripada plastik.
 Bagian belakang casing handphone bisa diukir sesuai keinginan.
1.4.6 Kelemahan Produk
 Produk mudah ditiru
 Pesaing cukup tinggi
 Bagian belakang casing handphone bisa diukir sesuai keinginan
1.4.7 Peluang
 Pangsa pasar sudah tersedia dari para konsumen aksesoris hp
 Tempat strategis yang dilalui oleh banyak orang
 Fasilitas yang memadai
1.4.8 Ancaman Usaha
Adanya pesaing yang menjual produk yang sama dengan harga yang lebih
murah.
Wooden Phone Case (WPC) Gallery 8
Sayidati Muslikah 130523606348

BAB II
METODOLOGI PELAKSANAAN

2.1 Metodologi Pelaksanaan


2.1.1 Proses Produksi
Bahan-bahan yang diperlukan :
 Kayu jati
 Sponge busa tipis
 Cat minyak
 Cat kilat
 Lem kayu
 Lem besi
 Lem tembak
Mesin dan peralatan yang digunakan :
Mesin yang digunakan dalam memproduksi Wooden Phone Case yaitu mesin
Gergaji Kayu RYU untuk memotong dan mengukir kayu sesuai dengan dimensi.
Namun ada juga beberapa peralatan yang dibutuhkan dalam membantu proses
pembuatan produk ini, antara lain :
 Gunting
 Pensil
 Meteran/penggaris
 Kuas cat
 Kuas lem
 Palu
 Pistol lem
 Mesin semprot cat
 Klip

2.2 Analisis Pasar dan Pemasaran


2.2.1 Gambaran Umum Pasar
2.2.1.1 Jenis Produk yang dipasarkan : Wooden Phone Case
2.2.1.2 Wilayah Pemasaran :
Wooden Phone Case (WPC) Gallery 9
Sayidati Muslikah 130523606348

1. Masyarakat Umum
2. Lingkungan Tempat Usaha
3. Lingkungan Sekolah
4. Lingkungan Kampus
2.2.1.3 Sasaran Pembeli (Konsumen) :
Sasaran pembeli untuk memasarkan produk yaitu masyarakat umum.
Namun lebih tepatnya kalangan remaja sampai orang dewasa, karena
sebagian besar masyarakat kalangan remaja sampai orang dewasa
menggunakan handphone sebagai alat komunikasi.
2.2.1.4 Target Pasar yang Dituju :
Undefferentiated Marketing (semua kalangan masyarakat)
2.3 Aspek Pasar
2.3.1 Kelompok Remaja
Produk dapat dipasarkan melalui toko aksesoris, media online dan
pemasaran di mall terdekat.
2.3.2 Kelompok Orang Dewasa
Produk dapat dipasarkan melalui pameran, media online dan melalui
katalog atau brosur.
2.4 Aksi Pemasaran yang Dilakukan
- Pada awal pembukaan usaha, dilakukan pemasaran produk dengan
memberikan diskon kepada konsumen.
- Membuat brosur atau selebaran tentang produk tersebut.
- Memasang iklan di media online untuk menjangkau masyarakat luas,
melaluo forum internet, seperti facebook, online shop, twitter, instagram,
dan lain-lain.
- Mempromosikan produk Wooden Phone Case (WPC) Gallery dari orang
ke orang secara langsung.
Wooden Phone Case (WPC) Gallery 10
Sayidati Muslikah 130523606348

BAB III
MANAJEMEN DAN PENGORGANISASIAN

3.1 Aspek Manajemen dan Organisasi


3.1.1 Identitas Bisnis
Nama : Usaha Wooden Phone Case (WPC) Gallery
Bentuk Badan Usaha : Usaha Perseorangan
Jenis Usaha : Usaha Dagang
Pelaksana : Tim Usaha
Pemilik : Sayidati Muslikah
3.1.2 Legalitas Bisnis
Untuk usaha perseorangan ini pemiliknya hanya satu orang dan
pembentukannya dengan tata cara yang tidak rumit. Karena usaha ini
masih sebagai pemula untuk memulai usaha dan masih sebagai usaha
yang kecil, maka unsur legalitas yang kami tekankan adalah izin dari
Lurah tempat kami memilih lokasi usaha.
3.1.3 Pengorganisasian
Suatu perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya
suatu sistem untuk mengendalikannya. Pemisahan tugas dan tanggung
jawab juga merupakan aspek penting dalam suatu perusahan agar
keduanya dapat berjalan dengan baik maka perlu dibangun suatu sistem
organisasional. Struktur organisasinya dijelaskan pada Gambar 15.
Tugas dan wewenang setiap bagian:
KETUA KEUANGAN PRODUKSI PEMASARAN
Mengawasi Mengatur Keuangan Memilih Bahan Memasarkan Hasil
Produksi Baku Produksi
Bertindak Mengatur Pembelian Mengawasi Menentukan Target
sebagai Barang Baku Kualitas Bahan Pasar
Marketing Baku
Melaksanakan Merencanakan Melaksanakan Memberi Diskon
Produksi Anggaran untuk ke Produksi dan Apabila Konsumen
depan Pengemasan Membeli Dalam
Jumlah Besar
Wooden Phone Case (WPC) Gallery 11
Sayidati Muslikah 130523606348

PERUSAHAAN

KETUA

KEUANGAN

PRODUKSI

PEMASARAN

Gambar 15. Diagram Struktur Organisasi

3.2 Analisa Pekerjaan


3.2.1 Kualifikasi Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang akan direkrut/diperlukan untuk menjalankan usaha
memenuhi persyaratn sebagai berikut:
a. Khusus karyawan dalam bidang produksi, tidak harus
beroendidikan formal
b. Memiliki ketrampilan khusus
c. Usia maksimal 40 tahun
3.2.2 Kompensasi
Kompensasi yang akan diterima karyawan atas keja kerasnya dalam
mendukung dan membantu jalannya usaha tahu berisi olahan ikan
tengiri ini yaitu dengan pemberian gaji sesuai dengan kesepakatan
yang telah disetujui, selain itu juga member karyawan untuk tidak
masuk kerja namun dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Wooden Phone Case (WPC) Gallery 12
Sayidati Muslikah 130523606348

BAB IV
ANALISIS EKONOMI

4. Aspek Keuangan
Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan
perusahaan secara keseluruhan.
4.1 Kebutuhan Dana
4.1.1 Biaya Investasi
Biaya yang digunakan untuk membeli barang-barang investasi atau biaya
pertama kali saat akan membuka usaha diantaranya sebagai berikut:
Tabel 1. Investasi Tanah dan Bangunan
Harga Total Biaya
No Jenis Investasi Jumlah
(Rp) (Rp)
1 Tanah 12 m x 15 m Rp 500.000 Rp 90.000.000
2 Bangunan 1 Rp 35.000.000 Rp 35.000.000
Total Rp 125.000.000

Tabel 2. Investasi Peralatan Kantor

No Jenis Bahan Vol Sat Harga/sat Jumlah

Meja & Kursi


1 1 set Rp 2.750.000 Rp 2.750.000
Tamu
Kursi putar merk
2 1 bh Rp 375.000 Rp 375.000
Tiger
3 Komputer 1 bh Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
4 File Cabinet 2 bh Rp 1.050.000 Rp 2.100.000
5 Telepon Kabel 1 bh Rp 153.500 Rp 153.500
Total Rp 10.378.500

Tabel 3. Investasi Mesin Produksi


No Jenis Peralatan Vol Sat Harga/sat Jumlah
Mesin Gergaji
1 1 bh Rp 2.100.000 Rp 2.100.000
Kayu RYU
Total Rp 2.100.000
Wooden Phone Case (WPC) Gallery 13
Sayidati Muslikah 130523606348

4.1.2 Anggaran Bahan Baku


Anggaran bahan baku merupakan anggaran yang dikeluarkan untuk
pengadaan bahan baku yang digunakan untuk proses produksi.
4.1.3 Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku adalah semua biaya yang harus dibayarkan untuk
membeli komponen-komponen bahan baku yang digunakan pada satu unit
produk.

Tabel 4. Biaya Bahan Baku


Harga Per Unit Total
No Nama Barang Vol sat
(Rp) (Rp)

1 Kayu Jati kelas A1 10 m3 Rp 2.000.000 Rp 20.000.000

2 Sponge Busa Tipis 10 m Rp 36.000 Rp 360.000

3 Cat Minyak 6 klg Rp 75.000 Rp 450.000


4 Cat Kilat 4 klg Rp 45.000 Rp 180.000
5 Lem Kayu 6 bh Rp 22.000 Rp 132.000
6 Lem Besi 3 bh Rp 5.000 Rp 15.000
7 Lem Tembak 5 bh Rp 17.000 Rp 85.000
Total Rp 21.222.000

4.1.4 Biaya Bahan Pendukung


Tabel 5. Bahan Baku Pendukung
Harga Per Unit Total
No Nama Barang Vol sat
(Rp) (Rp)
1 Bensin 5 Ltr Rp 7.600 Rp 38.000
Total Rp 38.000
Wooden Phone Case (WPC) Gallery 14
Sayidati Muslikah 130523606348

4.1.5 Biaya Alat Produksi


Tabel 6. Peralatan Produksi
Harga Per Unit Total
No Nama Barang Vol sat
(Rp) (Rp)
1 Gunting 2 bh Rp 8.000 Rp 16.000
2 Pensil 2 bh Rp 2.500 Rp 5.000
Meteran atau
3 2 bh Rp 60.000 Rp 120.000
penggaris
4 Kuas cat 2 bh Rp 5.000 Rp 10.000
5 Kuas lem 2 bh Rp 18.000 Rp 36.000
6 Palu 1 bh Rp 20.000 Rp 20.000
7 Pistol lem 1 bh Rp 17.000 Rp 17.000

8 Mesin semprot cat 1 bh Rp 414.750 Rp 414.750

9 Klip 8 bh Rp 3.000 Rp 24.000


Total Rp 662.750

4.1.6 Anggaran Tenaga Kerja


Tabel 7. Biaya Operasional Tetap
Harga per satuan Total
No Nama Barang Jml
(Rp) (Rp)
1 Gaji Karyawan 6 Rp 800.000 Rp 4.800.000

Biaya Penyusutan
2 2 Rp 25.000 Rp 50.000
Mesin

Biaya Penyusutan
3 1 Rp 100.000 Rp 100.000
Komputer

Biaya Penyusutan
4 2 Rp 100.000 Rp 200.000
Motor

Total Rp 5.150.000
Wooden Phone Case (WPC) Gallery 15
Sayidati Muslikah 130523606348

4.1.7 Anggaran Produksi


Tabel 8. Biaya Setiap Produksi
Harga Per Unit Total
No Nama Barang Vol sat
(Rp) (Rp)
Kayu Jati kelas
1 0,02 m3 Rp 2.000.000 Rp 45.000
A1
Sponge Busa
2 1,5 m Rp 36.000 Rp 54.000
Tipis
3 Cat Minyak 3 klg Rp 75.000 Rp 225.000
4 Cat Kilat 2 klg Rp 45.000 Rp 90.000
5 Lem Kayu 2 bh Rp 22.000 Rp 44.000
6 Lem Besi 1 bh Rp 5.000 Rp 5.000
7 Lem Tembak 2 bh Rp 17.000 Rp 34.000
Total Rp 497.000

Dari 0,001 m3 kayu jati dapat dicetak 1 buah cashing HP, dengan 7 jam kerja per-
hari dapat dihasilkan 0,0225 m3 yang dapat dicetak menjadi 25 cashing HP.

Tabel 9. Biaya Total Setiap Produksi


No Uraian Vol Sat Harga/sat Jumlah (Rp)
1 Biaya Setiap Produksi 0,54 m3 Rp 497.000 Rp 268.380
2 Bahan Pendukung 1 Pkt Rp 700.750 Rp 700.750
3 Tenaga Produksi 1 BI Rp 6.600.000 Rp 4.800.000
Total Rp 5.769.130

4.2 Harga Pokok Produksi (HPP)


Harga pokok produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan perusahaan
memproduksi suatu produk.
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝐻𝑎𝑟𝑖
HPP = 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝐻𝑎𝑟𝑖
Rp 5.150.000
= 25

= Rp. 206.000

Rencana Keuntungan pada produksi ini diambil sebesar 25% dari harga pokok
= 25% x HPP = 25% x Rp. 206.000
= Rp. 51.500
Wooden Phone Case (WPC) Gallery 16
Sayidati Muslikah 130523606348

4.3 Anggaran Modal Usaha


Modal yang diperlukan untuk menjalankan usaha produksi Wooden Phone
Case merupakan kumulatif dari biaya investasi ditambah dengan modal kerja,
dimana dalam investasi awal usaha diperlukan sesuai Tabel 10.
Tabel 10. Biaya Modal Usaha
Jenis Kebutuhan Biaya Jumlah (Rp)
1. Biaya Tanah dan Bangunan Rp 125.000.000
2. Investasi Peralatan Kantor Rp 10.378.500
3. Investasi Mesin Produksi Rp 2.100.000
4. Anggaran Bahan Baku (Biaya Setiap Produksi) Rp 21.222.000
5. Bahan Baku Pendukung Rp 38.000
6. Anggaran Peralatan Rp 662.750
7. Biaya Operasional Tetap Rp 5.150.000
Jumlah Biaya Diperlukan Rp 164.551.250

4.4 Anggaran Pendapatan


Tabel 11. Penentuan Harga Penjualan
No Uraian Jumlah (Rp)
1 Harga Pokok Produksi Rp 206.000
Rencana keuntungan 25% dari
2 Rp 51.500
harga pokok
Total (Harga Pokok Penjualan) Rp 257.500

4.5 Analisa Break Even Point (BEP)


Break Event Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan
dimana perusahaan didalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak
menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian
sama dengan nol.
Analisis BEP dapat memberikan pedoman tentang berapa jumlah produk
minimal, yang harus diproduksi atau dijual. Tujuannya adalah agar perusahaan
mampu memperoleh keuntungan yang maksimal. Artinya dengan memproduksi
sejumlah barang dengan kapasitas produksi yang dimilikinya, perusahaan akan tahu
batas minimal yang harus dijual dan keuntungan maksimal yang diperoleh apabila
diproduksi secara penuh.
Wooden Phone Case (WPC) Gallery 17
Sayidati Muslikah 130523606348

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝


𝐵𝐸𝑃 = (𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙−𝐻𝑃𝑃)
𝑅𝑝. 5.150.000
= (𝑅𝑝. 257.500 −𝑅𝑝. 206.000)

= 100 buah

4.6 Titik Impas Pendapatan


Titik impas merupakan titik balik dimana jumlah biaya operasi telah
tertutupi oleh pendapatan penjualan atau titik kembali modal. Perhitungan titik
impas dipengaruhi oleh penjualan, persentase keuntungan yang diperoleh, serta
biaya operasional yang dikeluarkan terbagi atas biaya tetap dan biaya variabel.
Titik Impas dapat dihitung sebagai berikut.

Biaya Operasional Tetap


JP = Biaya Operasional Tetap + xHPP
(Harga Jual−HPP)
𝑅𝑝. 5.150.000
= 𝑅𝑝. 5.150.000 + (𝑅𝑝. xRp. 206.000
257.500 −𝑅𝑝. 206.000)

= Rp. 25.750.000

Dimana :
JP = Jumlah Rupiah Penjualan
HPP = Harga Pokok Produksi

4.7 Waktu Pengembalian


Waktu pengembalian adalah waktu yang diperlukan untuk mencapai titik impas
adalah:
𝐵𝐸𝑃
Wp = 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝐻𝑎𝑟𝑖
100
= = 4 hari
25
Wooden Phone Case (WPC) Gallery 18
Sayidati Muslikah 130523606348

4.8 Pendapatan Laba/Rugi


Tabel 12. Rencana Laba/Rugi
Uraian Jumlah Total
Hasil Penjualan
1. Penjualan Tunai Rp 25.750.000
2. Penjualan Kredit
Jumlah Penjualan Rp 25.750.000
Biaya Pokok Produksi
1. Bahan Baku
A. Persediaan Awal
B. Pembelian Bahan Baku Rp 21.922.750
C. Persediaan Akhir
2. Tenaga Kerja
A. Biaya Tenaga Kerja Rp 4.800.000
B. Biaya Umum Proyek
Jumlah Biaya Produksi Rp 26.722.750
Laba Kotor (A-B) Rp 972.750
Biaya Operasi
1. Gaji Pimpinan/Pemilik
2. Gaji Karyawan Rp 4.800.000
3. Biaya Administrasi
4. Beban Lain-lain Rp 350.000
5. Penyusutan
Jumlah Biaya Operasi Rp 5.150.000
Laba Operasi (C-D) Rp 6.122.750
1. Bunga Pinjaman
Laba Sebelum Pajak Rp 6.122.750
1. Pajak-Pajak
Laba Bersih Rp 6.122.750

4.9 Aspek Perpajakan


4.9.1 Nomor Pajak Wajib Pajak (NPWP)
Setiap orang yang memiliki penghasilan dari kegiatan usaha memenuhi
persyaratan untuk menjadi Wajib Pajak (WP) dan disarankan memiliki Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP) sendiri.
Wooden Phone Case (WPC) Gallery 19
Sayidati Muslikah 130523606348

Dalam memperoleh NPWP, perusahaan harus mengikuti beberapa prosedur


antara lain :
– Mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran (KPU-1)
– Menyerahkan fotokopi KTP/SIM/PASPOR
– Menyerahkan fotokopi Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) bagi yang mempunyai
– Menyerahkan Surat Kuasa ( apabila dikuasakan kepada orang lain)
4.9.2 Surat Pemberitahuan (SPT)
Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat untuk memberitahukan
perhitungan penghasilan dari kegiatan usaha yang akan diperhitungkan jumlah
pajak yang harus dibayar oleh WP.
4.10 Aspek Sosial dan Ekonomi
Perusahaan yang kami dirikan tentu saja mempunyai beberapa dampak pada
lingkungan sosial dan aspek ekonomi, antara lain :
a. Dampak positif perusahaan pada aspek sosial dan ekonomi terhadap
lingkungan, yaitu:
1. Menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.
2. Meningkatkan kesejahteraan penduduk sekitar.
3. Meningkatkan kreatifitas dari anak-anak bangsa.
4. Menyediakan kebutuhan akan pelindung gadget bagi masyarakat.
b. Dampak negatif perusahaan pada aspek sosial dan ekonomi terhadap
lingkungan, yaitu:
1. Menyebabkan polusi udara dari aroma cat pada proses produksi
2. Kebisingan mesin gergaji kayu RYU
3. Menjadikan remaja hidup konsumtif dengan mengikuti trend gadget yang
semakin canggih.
Menurut dampak yang telah di uraikan di atas, perusahaan kami telah
mengurangi adanya dampak negatif dari produksi kami. Cara yang kami lakukan
adalah dengan mendesain tempat produksi serapat mungkin agar aroma yang di
timbulkan zat kimia pada saat pengecatan tidak dapat mengganggu lingkungan
sekitar. Selain itu, kami mendesain tempat produksi dengan peredam suara agar
suara bising mesin gergaji kayu RYU tidak dapat terdengar di luar tempat produksi.
Wooden Phone Case (WPC) Gallery 20
Sayidati Muslikah 130523606348

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Titik impas tercapai bila produk terjual 100 buah dengan harga Rp
257.500 dan jika terjual lebih dari 100 buah maka akan memperoleh keuntungan
dengan waktu pengembalian modal adalah 4 hari. Keuntungan bersih yang
didapat dengan harga jual sebesar Rp 257.500 adalah Rp 6.122.750.

Anda mungkin juga menyukai