Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL UAS

TECHNOPRENEURSHIP
“Bisnis Usaha Kursi Dari Bahan Kayu”

Disusun oleh :

Nama : ALBANI J.F NAPITUPULU


NPM : 2020RB05089
Prodi : Sistem Informasi 6B

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


UNIVERSITAS VICTORY SORONG
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
TAHUN AJARAN 2023

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Mahakuasa serta
salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita. Diantara sekian banyak nikmat
Tuhan yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan
yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat
menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan tugas ini adalah untuk memenuhi
salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen pada mata kuliah Technopreneurship. Dalam
proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil
dari berbagai pihak, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup
baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih
dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu
terselesaikannya tugas ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang
benar datangnya hanya dari hikmat Tuhan, meski begitu tentu tugas ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan
kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada
umumnya.

Penulis

Albani Jardi Fatahilah Napitupulu

ii
DAFTAR ISI

Cover ............................................................................................................................
Kata Pengantar ................................................................................................................ ii
Daftar Isi ............................................................................................................................ iii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Usaha .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Kegiatan ............................................................................................. 2
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .................................................... 3
2.1 Gambaran Usaha ............................................................................................ 3
2.2 Peluang Usaha (Analisis SWOT) .................................................................. 3

BAB 3 METODE PELAKSANAAN ............................................................................. 5


3.1 Tahap Persiapan ............................................................................................. 5
3.2 Tahap Pembuatan Bisnis ................................................................................ 5
3.3 Tahap Pengujian Pasar .................................................................................. 5
3.4 Proses Pemasaran ........................................................................................... 6
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................................... 7
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 7
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................. 8
BAB 5 PENUTUP ........................................................................................................... 9
5.1 Kesimpulan .................................................................................................... 9

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang Usaha

Kursi mempunyai fungsi sebagai tempat duduk, seharusnya kursi didesain


semenarik mungkin sehingga mampu menarik minat konsumen. Seperti kursi
santai lipat dengan tujuan mudah dipindahkan dan membutuhkan sedikit tempat
apabila kursi lipat tersebut tidak digunakan. berdasarkan strukturnya, kursi lipat
bisa dibedakan menjadi 2 macam yakni kursi lipat meja dan kursi lipat tanpa
meja. Masing-masing jenis kursi lipat ini mempunyai manfaat dan penggunaan
yang berbeda sesuai dengan desainnya untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Oleh sebab itu, perancang kursi lipat perlu mengetahui aspek-aspek yang sesuai
dengan keinginan konsumen.
Sekarang ini, banyak kursi santai yang dibuat dari bahan kayu, santai lipat, dan
aluminium dengan desain yang yang beraneka ragam pula. Dari hasil observasi di
beberapa toko penjual furniture ataupun dari penjualan online di internet, kursi
santai yang dijual kegunaannya hanya khusus untuk kursi santai saja dan
ditempatkan pada suatu ruangan misalnya di taman atau di teras sulit dibawa atau
dipindahkan, sehingga hasil produk kurang memuaskan konsumen, karena
menghasilkan kursi santai yang kurang sesuai dengan keinginan konsumen.
Fasilitas produk yang nyaman, aman dan efektif belum memenuhi kebutuhan
konsumen. Selain itu permasalahan harga juga perlu diperhatikan oleh
perusahaan, sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat.

1
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang kursi duduk yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan
pengguna?
2. Bagaimana Bisnis Usaha Kursi Kayu ini dapat membangun reputasi agar
mendapatkan kepercayaan dari pelanggan?

1.3. Tujuan Kegiatan


Proposal ini bertujuan untuk mengajukan proyek pembuatan kursi kayu yang
fungsional, berkualitas, dan menarik secara visual.

2
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Usaha


Bisnis Usaha Kursi Kayu adalah bisnis yang menyediakan berbagai produk-
produk furniture menarik dari bahan kayu. Berikut adalah gambaran umum
tentang usaha bisnis kursi kayu :

A. Produk
a) Furniture
Toko meubel kayu menyediakan berbagai jenis rancangan dan desain
kursi yang menarik yang sudah di buat.
B. Layanan
a) Menerima permintaan desain model kursi
Toko meubel kayu memberikan pelayanan untuk desain kurai sesuai
dengan keinginan pelanggan.
b) Garansi
Toko meubel kayu memberikan garansi apabila terjadi kerusakan pada
barang.

c) Kualitas terbaik
Toko meubel kayu memberikan pelayanan yaitu memberikan pelayanan
terbaik kepada pelanggan agar pelanggan merasa puas dengan design /
pembelian produk.

2.2 Peluang Usaha (Analisis SWOT)


2.2.1. Strenght(Kekuatan)
a. Usaha meubel kayu menawarkan produk nya dengan kualitas yang bagus
dan terbaik. Ini memberikan keunggulan kompetitif dan membangun
kepercayaan pelanggan.
b. Usaha meubel ini memiliki pekerja yang terlatih dan berpengalaman di
bidang meubel, siap memberikan bantuan dan solusi teknis kepada

3
pelanggan. Pelayanan pelanggan yang ramah dan responsif meningkatkan
pengalaman pelanggan.
c. Usaha meubel kayu menyediakan berbagai produk kursi, dan juga desain
kursi menarik lainnya.

2.2.2. Weakness(Kelemahan)
a. Jika toko fisik memiliki ruang yang terbatas, hal ini dapat membatasi
jumlah produk kursi yang dapat ditampilkan, dan mengurangi furniture
yang tersedia untuk pelanggan.
b. Jika Usaha meubel kayu bergantung pada beberapa pemasok utama,
mereka mungkin rentan terhadap masalah pasokan atau fluktuasi harga.

2.2.3. Oppurtunity(Kesempatan)
a. Permintaan akan produk kursi ini akan terus meningkat, terutama dengan
adopsi teknologi yang semakin luas. Tetapi toko meubel kayu dapat
memanfaatkan pertumbuhan pasar ini untuk mendapatkan pangsa pasar
yang lebih besar.
b. Kemajuan teknologi yang cepat dapat memberikan peluang untuk
menyediakan produk kursi dan juga layanan baru. Toko meubel kayu
dapat menjaga diri dengan tetap diperbarui dengan tren dan inovasi terkini
dalam industri meubel kayu.

2.2.4. Treath(Ancaman)
a. Industri meubel ini memiliki tingkat persaingan yang tinggi. Persaingan
dari toko meubel yang lain dan pengecer online dapat menjadi ancaman
bagi usaha bisnis meubel kayu yang sedang dijalankan.
b. Perubahan cepat dalam teknologi dapat membuat produk dan layanan
tertentu menjadi masalah. Toko meubel kayu perlu mengikuti
perkembangan teknologi untuk tetap relevan agar tidak menjadi ancaman.

4
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1. Tahap Persiapan


Untuk memulai bisnis ini, kita harus mengumpulkan orang-orang yang memiliki
ketertarikan terhadap furniture barang. Kemudian kami membentuk sebuah Kelompok
yang terdiri dari pengelola dan mitra toko meubel kayu. Melalui pembentukkan
kelompok ini kita akan berusaha untuk mempromosikan toko meubel kayu sehingga
dikenal oleh orang banyak baik di daerah kota sorong dan juga sekitarnya.

3.2. Tahap Pembuatan Bisnis


Untuk memudahkan Pelanggan, kita menyediakan media Informasi dan komunikasi
berupa media sosial seperti Facebook/Instagram sebagai media Sosial Antar Admin,
Toko meubel kayu dan Pelanggan. Adapun tahapan untuk pembuatan Media Sosial ini
adalah sebagai berikut :
a) Buat rencana bisnis yang komprehensif untuk toko meubel yang lain. Rencana bisnis
harus mencakup deskripsi bisnis, analisis pasar, strategi pemasaran, analisis
keuangan, dan operasional. Rencana ini akan menjadi panduan untuk mengarahkan
bisnis Anda ke arah yang tepat.
b) Membuat media sosial seperti Facebook/Instagram.
c) Membuat dan memposting Poster/Iklan yang menarik tentang toko meubel kayu.
d) Membuat Group WhatApps untuk pelanggan toko meubel kayu yang akan
bergabung.
e) Membuat Pesan Otomatis merespon chat pelanggan.

3.3. Tahap Pengujian Pasar

Mengumpulkan data dan mendapatkan umpan balik dari pasar atau calon pelanggan
potensial tentang produk atau layanan yang ditawarkan Toko Meubel Kayu sebelum
diluncurkan secara penuh. Ini membantu dalam memvalidasi konsep, mengidentifikasi
kelemahan atau peluang, serta memperoleh wawasan yang lebih baik tentang preferensi
dan kebutuhan pelanggan.

5
Lakukan uji pasar terbatas dengan memperkenalkan produk atau layanan ke segmen
target yang lebih kecil atau di lokasi tertentu. Amati respons dan interaksi pelanggan,
serta pelajari pola pembelian dan umpan balik mereka. Ini membantu dalam
mengidentifikasi kelemahan atau kesuksesan yang perlu diperhatikan sebelum perluasan
ke pasar yang lebih luas.
Setelah melakukan perbaikan dan penyesuaian terhadap peluang pasar, lakukan
evaluasi ulang terhadap produk atau layanan Anda. Periksa apakah masalah yang
diidentifikasi telah diperbaiki dan apakah perubahan yang telah dilakukan telah
meningkatkan daya tarik dan penerimaan di pasar.

3.4 Proses Pemasaran


a. Segmentasi Pasar Sasaran usaha ini adalah seluruh warga negara Indonesia, khususnya
yang ada di Kota Sorong dan sekitarnya.
b. Target Pasar Target pasar dari usaha ini adalah Semua kalangan.
c. Strategi Pemasaran
d. Analisis Pesaing Lakukan analisis pesaing untuk memahami strategi pemasaran dan
e. posisi pesaing Anda di kota. Identifikasi keunggulan kompetitif Anda dan cari tahu
bagaimana Anda dapat membedakan diri Anda dari pesaing. Ini akan membantu
f. Anda merancang pesan pemasaran yang efektif.

6
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1.1. Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Format Anggaran Biaya
Peralatan
Keterangan Harga

Kayu MDF Rp 140.000

Paku Reng Rp 15.000

Permis Rp 60.000

Amplas Rp 10.000

Tinner Rp 45.000

Paku Plywood Rp 5.000

Besi Hollow Rp 15.000

Lem Kayu Rp 15.000

Mur Rp 20.000

Bahan yang Dibutuhkan


Keterangan Harga

Mesin Serut Kayu Rp 5.000.000

Karyawan
Keterangan Biaya

Tukang Rp 1.500.000

Operasional Toko
Keterangan Harga

Listrik Rp 200.000

Air Rp 80.000

Lain-lain Rp 500.000

7
Promosi
Keterangan Harga

Instagram Ads Rp 4.000.000

Brosur Rp 150.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Selama 1 Bulan
No Jenis Kegiatan Minggu
1 2 3 4 5 6
1 Desain Kursi
2 Pembelian bahan
3 Pemotongan bahan
4 Pemasangan Rangka
5 Pengecatan
6 Finishing
7 Pengiriman

8
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kursi dari bahan kayu merupakan salah satu produk yang memiliki permintaan yang
stabil di pasar. Kursi kayu sering digunakan dalam berbagai ruangan seperti rumah, kantor,
restoran, dan kafe. Hal ini mengindikasikan bahwa bisnis usaha kursi kayu memiliki potensi
pasar yang baik.
Produk kursi kayu sering dihargai lebih tinggi dibandingkan dengan kursi dari bahan lain
seperti plastik atau logam. Kayu memberikan keindahan alami dan kesan tahan lama,
sehingga kursi kayu sering menjadi pilihan bagi mereka yang menghargai estetika dan
kualitas.
Bisnis kursi kayu akan menghadapi persaingan dari produsen dan pengecer kursi kayu
lainnya. Penting untuk mempertimbangkan faktor diferensiasi, seperti desain unik, kualitas
pembuatan, atau harga yang kompetitif, untuk membedakan produk Anda dari pesaing.

Anda mungkin juga menyukai