Anda di halaman 1dari 18

PERENCANAAN BISNIS JASA LENS PRODUCT

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Manajemen Operasi


Dosen Pembimbing : Lenni Lukitasari, S.E., M.M

DISUSUN OLEH
Kelompok :

ERWIN FIRDAUS 11211001


DODDI WIRIADI PUTRA 11211013
NURUL FUADAH 11211018
NURI SAMSIAH 10121984

PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang mana atas
berkah dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“PERENCANAAN BISNIS JASA LENS PRODUCT” tepat waktu. Tugas ini di
buat guna memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen Operasi. Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada IBU LENNI LUKITASARI, S.E.,
M.M selaku Dosen Pembimbing dari mata kuliah Manajemen operasi. Tugas
yang di berikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang
yang kami tekuni.
Semoga tugas ini bisa berguna bagi kami khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya, mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang menyinggung
perasaan pembaca, dan kami menyadari penyusunan tugas ini masih jauh dari
kata sempurna karena masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan
tugas ini.

Penulis

Bandung, 18 Desember 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................
1.1 Latar belakang...........................................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................
1.3 Tujuan.......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................
2.1 Deskripsi Perusahaan................................................................
2.2 Strategi Proses...........................................................................
2.3 Perencanaan Kapasitas..............................................................
2.4 Strategi lokasi............................................................................
2.5 Layout(Tata Letak)....................................................................
BAB III PENUTUPAN.................................................................................
Kesimpulan.....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Saat ini perkembangan bisnis di bidang multimedia dan entertainment
yang berkembang pesat, menjadikannya sebagai salah satu sumber
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Selain itu multimedia juga dapat sebagai
sumber penunjang pembelajaran berupa gambar atau video (Supangat & Bin
Saringat, 2020). Banyaknya sumber daya manusia yang memiliki segudang
kreativitas dan inovatif, dapat menciptakan karya-karya yang memiliki nilai
dan juga daya saing besar. Hal itu menciptakan peluang untuk membentuk
suatu usaha, sehingga bisa menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan
keahlian yang dimiliki. Salah satu usaha yang memiliki potensi besar dan
nilai yang tinggi adalah fotografi produk. Teknologi Fotografi produk
semakin hari semakin mengalami kemajuan dan mempermudah pelaku
UMKM dalam memenuhi kebutuhan terhadap hasil foto yang berkualitas. Ini
terlihat dari kualitas gambar yang diperoleh dari hasil mencetak foto.
Teknologi di bidang fotografi yang lebih maju juga menghemat waktu dalam
pembuatan foto. Dari foto produk bisa meningkatkan jumlah penjualan, oleh
karena itu kualitas foto harus menjadi perhatian khusus, terutama bagi pelaku
UMKM untuk meningkatkan keuntungan bisnis. Foto produk telah menjadi
suatu kebutuhan yang harus dimiliki oleh setiap pelaku UMKM. Tanpa
disadari, setiap harinya pasti kita akan mengambil gambar atau foto baik itu
menggunakan kamera profesional ataupun menggunakan gadget kita masing-
masing. Dari hal tersebut, dapat menciptakan sebuah peluang untuk membuat
jasa fotografi produk, khususnya untuk keperluan pelaku UMKM. Dengan
hadirnya Lens Product, selain dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan
jasa fotografi produk diharapkan juga dapat membuka lapangan pekerjaan
baru bagi masyarakat yang memerlukan pekerjaan, dan meningkatkan SDM.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penyusunan merumuskan masalah
yang akan di bahas dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Jelaskan Deskripsi mengenai Lens Product?
2. Apa saja startegi proses yang harus di lakukan?
3. Bagaimana perencanaan kapasitas untuk membangun sumber daya lens
product secara keseluruhan?
4. Bagaiman strategi lokasi untuk bisnis lens product ini?
5. Bagaimana Layout (Tata letak) lens product?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui Deskripsi mengenai lens product
2. Mengetahui apa saja startegi proses yang harus di lakukan
3. Mengetahui perencanaan kapasitas untuk membangun sumber daya lens
product secara keseluruhan
4. Mengetahui Strategi lokasi yang dilakukan
5. Mengetahui Layout(Tata Letak) dari usaha Lens Product
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Perusahaan


Bisnis Lens product ini bergerak di bidang jasa fotografi produk,
terletak di dekat Mall Kota Cimahi Jalan Gandawijaya No.1 (Cimahi tengah)
Cimahi, Provinsi Jawa barat, 40512. Lens Product juga merupakan Badan
Usaha Milik Swasta (BUMS) dengan kepemilikan persekutuan. Berikut Visi
Misi dan juga Tujuan dari Lens Product :
1) Visi
Menjadikan Lens Product sebagai penyedia jasa fotografi yang
berkualitas, profesional, dan bertanggung jawab penuh guna memberikan
yang terbaik bagi para pelanggan.
2) Misi
 Memberikan pelayanan yang maksimal, berkualitas, dengan harga yang
terjangkau.
 Meningkatkan pelayanan secara berkala mengikuti perkembangan.
 Memberikan kualitas SDM dan teknologi sesuai tuntutan dan keinginan
konsumen.
 Berusaha meningkatkan sarana dan prasarana sesuai perkembangan
3) Tujuan
Adapun tujuan dari Lens product diantaranya :
 Dapat ikut serta dalam membangkitkan event yang telah terhenti cukup
lama.
 Dapat menjadi bagian penting dalam berbagai penyelenggaraan event
dan kegiatan lainnya.
 Membuka lapangan pekerjaan baru.
 Menghasilkan profit yang besar dan konsisten selama berwirausaha di
bidang yang dijalankan.
4) Struktur Organisasi

2.2 Strategi Proses


1) Proses design
Sebelum ke tahap proses, yang sangat penting dalam memulai
sebuah proses adalah menemukan dan memilih bahan baku atau
+komponen. Karena tim kami terjun didunia jasa, maka yang kami
butuhkan adalah beberapa komponen untuk mendukung keberlangsungan
rencana kegiatan usaha. Diantaranya adalah :
a) Kamera
Hal yang paling menjadi indikator penting dalam rencana
kegiatan usaha kami adalah kamera, yang mana butuh waktu untuk
mensurvey berbagai merk juga rekomendasi dari para yang lebih ahli
dibidang photografi. Maka setelah diskusi panjang, akhirnya kami
memilih kamera DLSR dengan merk nikon D750, dengan sekitaran
harga 14 juta keatas. Kami juga memiliki kamera sebelumnya, yaitu
kamera merk bla bla series bla.bla. kamera ini diperuntukkan untuk
kegiatan diluar studio.
b) Lensa
Karena berfokus pada produk, sangat penting untuk
memperhatikan lensa. Sebuah foto produk yang bagus, memerlukan
hasil jepretan yang mendetail serta lighting yang pas.
c) Tas kamera
Kami memilih tas kamera untuk pekerjaan di luar studio,
dengan bahan waterproof. Karena bisa memberikan perlindungan
dan keamanan saat bepergian.
d) Ruangan untuk studio
Kami menyiapkan ruangan serba putih untuk mendapatkan
pantulan cahaya yang lebih baik.
e) Lampu dan softbox
Digunakan sebagai sumber pencahayaan tambahan, dan akan
dibutuhkan jika nanti terjadi hambatan seperti cuaca mendung. Dan
softbox sendiri digunakan untuk memperhalus cahaya yang nantinya
bayangan yang dihasilkan tidak terlalu kontras.
f) Properti tambahan
Karena tim kami berpusat pada produk, maka sangat penting
untuk memiliki properti tambahan guna menunjang foto yang lebih
bagus lagi. Seperti untuk produk makanan, kami mengadakan
talenan, rempah-rempah dan lainnya.
g) Alat pendukung
Alat pendukung diperlukan untuk kelancaran dan kemudahan
dalam tim kami memulai projek. Alat pendukung tersebut
diantaranya adalah tripod, reflekstor, c-stand, dan kertas mulus.
Tripod digunakan untuk menghindari guncangan saat nantinya
memotret, reflektor digunakan untuk memantulkan cahaya, dan
kertas mulus digunakan untuk background.
Selain komponen internal, kami juga menggunakan
komponen eksternal untuk menunjang keberhasilan usaha kami.
Diantaranya adalah bekerjasama dengan model - model yang
berkaitan dengan produk.
2) Memilih proses
Setelah memilih komponen-komponen yang tepat dalam
menunjang proses, selanjutnya adalah kami memilih jenis-jenis proses.
Yang kami pilih adalah Batch Production atau Process-focused
productions (fokus pada proses), jenis proses ini berpusat pada keinginan
masing-masing konsumen ingin seperti apa nantinya. Karena berfokus
pada pesanan konsumen, maka volume untuk memproduksinya rendah.
Tetapi kelebihannya adalah nantinya variasi hasil dari jasa tersebut akan
tinggi.
Selain itu, untuk biaya set perlengkapan peralatan studio yang
dibutuhkan akan sangat tinggi. Karena memerlukan komponen dan
peralatan yang benar-benar berkualitas. Namun untuk biaya utilitas dan
perawatannya terbilang kecil. Karena hanya mengandalkan listrik, dan
biaya transportasi untuk keperluan kegiatan diluar studio saja.
Gambar 2.1 Pemetaan Fungsi waktu

Gambar 2.2 Flowchart

2.3 Perencanaan Kapasitas


Perencanaan kapasitas adalah keputusan strategi jangka panjang
untuk membangun sumber daya perusahaan secara keseluruhan. Apa yang
dimaksud dengan perencanaan kapasitas?
Ada dua padangan dalam memaknai “kapasitas”. Pertama, apabila
dilihat dari pandangan bisnis, kapasitas merupakan jumlah output yang dapat
dicapai oleh sebuah sistem selama periode waktu tertentu. Kedua, dilihat dari
sudut industri jasa, kapasitas dimaknai sebagai jumlah konsumen yang dapat
ditangani selama beberapa waktu.
Chase dan Jacobs (2005) mendefinisikan kapasitas sebagai
kemampuan untuk menampung, menerima, menyimpan atau mengakomodasi.
Bartal dan Martin (1999) mendefinisikan perencanaan kapasitas dan agregate
adalah proses penentuan tujuan dan menetapkan caracara terbaik untuk
mencapainya.
Menurut G.R. Terry (1997), perencanaan adalah tindakan memilih
dan menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi
mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasikan dan
merumuskan aktivitas yang diangap perlu untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Adapun kapasitas (capacity) merupakan hasil produksi (throught
put) atau jumlah unit yang dapat ditahan, diterima, disimpan, atau diproduksi
oleh sebuah fasilitas dalam periode waktu tertentu.
Pada hakikatnya, kapasitas dapat memengaruhi sebagian besar biaya
tetap. Kapasitas juga berfungsi untuk menetukan bahwa permintaan dapat
dipenuhi atau tidak, fasilitas yang ada akan berlebih atau tidak. Jika fasilitas
terlalu besar, sebagian fasilitas akan menganggur dan membutuhkan biaya
tambahan yang dibebankan pada produksi atau menjadi beban pelanggan. Hal
itu berdampak pada kenaikan biaya.
Dalam praktiknya, perencanaan kapasitas adalah penentuan
kebutuhan kapasitas masa depan yang sebagian besar didasarkan pada
permintaan pada masa yang akan datang. Jika permintaan barang dan jasa
dapat diramalkan dengan tingkat ketepatan yang memadai, penentuan
kapasitas dapat langsung dilakukan. Dalam industri manufaktur, kapasitas
diartikan sebagai jumlah yang dapat diproduksi oleh mesin dalam suatu
ukuran waktu.
Menurut Chase dan Aquilano (1955), Chase serta Russel Taylor
(2000), kapasitas merupakan jumlah keluaran yang dapat dihasilkan oleh
suatu sistem produksi dalam cakrawala waktu tertentu, yaitu selama satu
tahun atau dalam beberapa tahun mendatang. Menurut Buffa (1999), beberapa
definisi mengenai kapasitas tidak ada yang pasti karena kapasitas harus
dihubungkan dengan sejauh mana suatu peralatan digunakan.
Oleh karena itu, kapasitas suatu kegiatan operasi dapat berubah
karena adanya pengubahan batas kapasitas dengan melakukan lembur atau
subkontrak. Dengan mengubah kebijakan mengenai pemanfaatan peralatan
dan fasilitas, dapat pula mengubah kapasitas tanpa menambah jumlah
peralatan, sumber kapasitas ini menjadi tuntutan manajer untuk lebih luwes
dalam menyusun perencanaan kapasitas.
1) Pertimbangan Kapasitas Diusaha Jasa Foto Produk :
a) Ramalkan permintaan dengan akurat
b) Memahami teknologi dan peningkatan kapasitas
c) Temukan tingkat operasi yang optimumdalam skala ekonomis
d) Membangun untuk perubahan
2) Mengelola Permintaan :
a) Permintaan Melebihi Kapasitas : Perusahaan Kita Membatasai
Permintaan Denganmenaikan Harga,Da,Meningkatkan Fasilitas.
b) Kapasitas Melebihi Permintaan :Merangsang Pembelian Melalui
Pengurangan Harga Atau Pemasaran Agresif,Danmerubah Produk
Untuk Menyesuaikan Diri Denganpasar.
c) Penyesuaian Pada Permintaan Musiman :Sebisa Mungkin
Menawarkan Produk Dengan Pola Permintaan Saling Melengkapi
3) Taktik Menyesuaikan Kapasitas Dengan Permintaan Untuk Usaha Jasa
Foto Produk :
a) Menyesuaikan Peralatan Dan Proses
b) Memperbaiki Metode
c) Mendesain Ulang Paket Jasa Foto Untuk Meningkatkan Penjualan
4) Tujuan Perencanaan Kapasitas Usaha Foto Produk
Sebuah Keputusan Yang Diambil Oleh Seorang Manajemen
Operasi Dalam Merencanakan Kapasitas Akan Memberikan Pengaruh
Yang Berbeda Terhadap Performa.
a) Aspek Biaya
Aspek Biaya Dipengaruhi Oleh Keseimbangan Antara
Kapasitas Dan Permintaan. Hal Tersebut Akan Menghasilkan Biaya
Per Paket Jasa Foto Produk Yang Tinggi Pendapatan Juga Terkena
Pengaruh Atas Keseimbangan Kapasitas Dengan Permintaan, Tetapi
Berkebalikan Dari Aspek Biaya Yang Telah Disebutkan
Sebelumnya. Jika Tingkat Kapasitas Sama Atau Lebih Tinggi Dari
Permintaan, Semua Permitaan Terpenuhi Dan Tidak Ada Pendapatan
Yang Hilang.
b) Modal Kerja
Modal Kerja Akan Dipengaruhi Apabila Ada Keputusan
Operasi Untuk Memproduksi Persediaan Barang Jadi. Hal Ini Berarti
Permintaan Akan Terpenuhi, Tetapi Perusahaan Harus
Mengeluarkan Biaya Persediaan Sampai Produk Tersebut Terjual.
c) Kualitas Produk Atau Jasa
Kualitas Produk Atau Jasa Akan Dipengaruhi Oleh
Keputusan Perencanaan Kapasitas, Terutama Pada Perencanaan
Kapasitas Yang Melibatkan Perubahan Besar Di Tingkat Kapasitas,
Seperti Melalui Perekrutan Tenaga Kerja Baru Untuk Sementara
Waktu. Perlu Diperhatikan Bahwa Staf Atau Tenaga Kerja Yang
Baru, Besar Kemungkikan Dapat Meningkatkan Tingkat Kesalahan
Dalam Proses Operasi.
d) Kecepatan Merespons Kebutuhan Konsumen
Kecepatan Merespons Itu Sangat Penting Karena Kebutuhan
Konsumen Juga Terkena Dampaknya, Seperti Melaksanakan
Kebijakan Persediaan Akan Menghasilkan Kepuasan Bagi
Konsumen Karena Konsumen Dapat Cepat Menikmati Produk Yang
Berasal Dari Persediaan, Tanpa Harus Menunggu Produksi Barang
Tersebut.

2.4 Strategi Lokasi


1) Proses Penentuan Lokasi
a) Cimahi sering diselenggarakan berbagai kegiatan dan event besar
yang membuat para pelaku umkm berkumpul di wilayah cimahi
b) Lokasi yang strategis dengan sarana dan prasarana yang baik dan
juga tempat berlalu lintasnya kendaraan yang bisa berpeluang
menjadi client
c) Tipisnya persaingan, karena di cimahi masih jarang ada usaha foto
produk, sedangkan para pelaku umkm butuh untuk mempromosikan
produk mereka go digital
d) Banyaknya umkm yang membutuhkan jasa fotografi di cimahi dan
sekitarnya.
e) Sasaran dari Lens produk adalah masyarakat Atau umkm yang ada di
cimahi yang mau usahanya lebih menjangkau pasar luas, dengan
media digital yang tentunya membutuhkan foto yang profesional
untuk produknya tersebut
2) Lokasi Pasar
Pemasaran Lens Product akan difokuskan melalui media sosial
Instagram, Twitter, dan juga TikTok. Selain itu Album Kita Photograph
juga akan melakukan pemasaran secara offline dengan mengikuti
berbagai event dan mempromosikan ke lokasi yang dimana terdapat
banyak pelaku UMKM.
3) Bahan Baku
a) Kamera DSRL Pro Level atau high-end sudah di lengkapi sensor
full-frame. Dengan sensor yang besar dan kuat.
b) Lensa sudut lebar, Lensa standar 50 mm, dan lensa tele 200 mm.
c) Komputer/Laptop dengan spesifikasi yang tinggi.
d) Flash Eksternal.
e) Lampu studio
f) Soft box
g) Filter Lensa
h) Background
i) Lampu tambahan
j) Tripod
k) Shutter Release
4) Transportasi, Lens Product menyediakan kendaraan Motor dan Mobil
untuk keperluan bepergian diluar studio.
5) Upah sesuai dengan berapa banyak project yang di dapatkan.
6) Metode Penentuan Lokasi Pabrik dengan menggunakan metode Beban
Skor
a) Hasil Skoring Yang di buat
Lokasi Potensial
Faktor yang di nilai
Batujajar Cimahi
Sumber Bahan Baku 3 4
Sewa Tempat 2 4
Sarana Transportasi 4 3
Tenaga Kerja 3 4

b) Menghitung Beban Skoring Setiap Lokasi


Faktor yang di Bobot Skor Bobot x Skor
nilai
Batujajar Cimahi Batujajar Cimahi
Sumber bahan
20 3 4 60 80
baku
Sewa Tempat 25 2 4 50 100
Sarana
10 4 3 40 30
Transportasi
Tenaga Kerja 15 3 4 45 60

Jumlah Beban Skor 195 270

Dari Hasil analisis tersebut, alternatif lokasiyang dipilih adalah lokasi


yang memberikan nilai bobot skor yang tertinggi yaitu CIMAHI.

2.5 Layout (Tata letak)


Tata letak tempat operasional Lens Product akan memberikan ruang
gerak yang memadai untuk aktivitas fotografi dan pekerjaan lainnya. Efisiensi
pemakaian ruangan di Lens Product akan mengurangi pergerakan-pergerakan
yang tidak perlu sehingga dapat memaksimalkan setiap ruangan yang ada.
Jenis tata letak studio adalah jenis yang digunakan untuk tempat ini, dimana
metode pengaturan, penempatan studio dan tempat untuk bekerja berdasarkan
fungsinya masing-masing dengan urutan : studio foto, ruang rapat, ruang
kerja, ruang penyimpanan, adminitrasi, dan ruang tunggu pelanggan dari Lens
product.
BAB III
PENUTUPAN

KESIMPULAN

Jadi rancangan kegiatan usaha kami berpusat pada teknologi multimedia,


yaitu menjual jasa photo produk yang bernama Lens Product. Awal mulanya
adalah ketertarikan kami dalam dunia photografi dan editing, lalu timbul
permasalahan dilingkungan sekitar kami. Yaitu UMKM yang ingin beralih
kedunia digital, bukan tanpa alasan untuk mereka ingin beralih ke dunia digital.
Karena zaman ini sudah serba digital, dan para pelaku bisnis berlomba-lomba
ingin mengupgrade usahanya agar tidak tertinggal zaman. Permasalahannya
adalah para pelaku bisnis UMKM ingin mempunyai foto yang layak untuk produk
mereka, dan memantaskan diri untuk tampil dihalaman-halaman layar yang serba
digital ini. Maka dari itu, hadirnya kami sebagai solusi untuk mereka. Yang
menerapkan harga ramah untuk kantong mereka, namun style yang profesional.
Kami juga akan terus mengembangkan baik dari segi variasi maupun tekhnologi
dan skill, dengan begitu kami dapat sama-sama dalam membuat perubahan pada
tingkatan seperti UMKM yang ingin go digital dan tidak dipandang sebelah mata
oleh industri besar.
Semoga hadirnya usaha kami dapat membantu golongan menengah ke
bawah dalam meningkatkan kualitas dalam segi marketing dengan memanfaatkan
teknologi multimedia ini.

Anda mungkin juga menyukai