Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, yang mana atas rahmat-nya dan karunianya
kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.adapun tema dari laporan kami
ini adalah "wirausaha produk kerajinan pasar lokal".
pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada guru bidang studi prakarya
dan kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini terhadap kami.kami juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan
laporan ini.
kami jauh dari sempurna.oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka
kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga laporan ini dapat
berguna bagi kami pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Daftar isi
Halaman judul
Kata Pengantar...............................................................................................................1
Daftar Isi..........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..............................................................3
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................3
1.3 Tujuan............................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................4
2.1Perencanaan Usaha Kerajinan Lokal..............................................................................5
PENDAHULUAN
Perkembangan produk dalam dunia industri akan semakin dibutuhkan untuk menuju
Indonesia sebagai negara maju. Produk merupakan titik awal dan titik akhir kesuksesan
dalam industri manufaktur. Oleh karena itu, kesuksesan dalam persaingan industri tersebut
akan ditentukan oleh keberhasilan mengembangkan produk sesuai dengan keinginan dan
harapan konsumen. Hasil desain produk industri mencakup kegiatan – kegiatan yang
berhubungan dengan sarana dan prasarana manusia melalui proses industri, antara lain alat
transportasi, alat kedokteran, alat pertanian, alat militer, alat olahraga, asesoris produk dan
aplikasi teknologi.
Setiap produk memiliki komponen – komponen penyusunnya. Antara lain dari bagian
pertama merupakan dasar bentuk, ukuran dan tujuannya. Pada bagian kedua terdapat
spesifikasi dari produk itu antara lain harga, bahan kemasan, kualitas, nama, jenis.
Selanjutnya pada bagian ketiga merupakan pendukung dari suatu produk. Bagian ini
merupakan meliputi garansi, maintenance, perusahaan, pelayanan pengiriman, dan suku
cadang.
Desain meja oshin selalu mengalami perkembangan, baik dari segi bentuk ataupun
penambahan fungsi. Tetapi seiring dengan perkembangan tersebut seringkali desain meja
oshin kurang memeperhatikan nilai ergonomi, karena desain meja oshin saat ini cenderung
lebih mengutamakan desain bentuk yang simple dan minimalis sebagai tuntutan trend,
sehingga fungsi utama dari meja oshin tersebut terabaikan, dan menimbulkan kelemahan,
mulai dari dimensinya bahkan volume dari desain meja oshin sebelumnya.
Produk yang menjadi rancangan pada penelitian ini adalah meja oshin multifungsi yang
ergonomis. Fungsi-fungsi dari perancang tersebut adalah meja ini selain berfungsi sebagai
meja oshin bisa juga untuk meja laptop sambil lesehan dan bisa juga untuk meja makan.
Banyak sekali desain dan model meja oshin yang menjadi inovasi yang sangat di minati dari
kalangan konsumen.
Dari masalah tersebut maka perlu ada rancangan ulang (redesign) pada meja oshin yang
dapat dikatakan ergonomis, aman, nyaman dan mengurangi kelelahan melalui perancangan
fasilitas kerja baru.
1.2RUMUSAN MASALAH
berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.3TUJUAN
Sesuai dengan rumjusan masalah penelitian yang ditetapkan maka tujuan dari pembuatan
meja oshin adalah untuk:
PEMBAHASAN
Pasar lokal adalah tempat jual beli prodsuk dalam kota yang sama dengan tempat
produksinya.Bisa dikatakan pula bahwa jenis pasar ini melayani permintaan dan penawaran
dalam sutu kota atau daerah.Kerajinan pasar lokal adalah produk kerajinan yang dibuat atau
diproduksi dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada disekitar kita serta
dipasarkan dipasar lokal.
Pada minggu pertama, kami mencari ide (informasi )tentang perencanaan produk
kerajinan untuk pasar lokal kami yaitu kerajinan dari kayu jati.Caranya yaitu dengan
berdiskusi hasil kuisioner pilihan terbanyak,lalu mencari informasi diinternet tentang
kerajinan tersebut.Setelah berdiskusi dan mencari informasi kami memutuskan bahwa
kerajinan dari kayu mahoni adalah meja oshin.karena beberapa alasan
diantaranya,karena memiliki banyak kegunaan dan target pasar yang cukup luas.Bahan
dasar dari kayu mahoni yang berkualitas menghasilkan barang yang berkualitas pula .
tahap 1
4.menetapkan biaya produksi dan harga jual ,pembiayaan serta alur keuangan
Tahap2
1.melakukan produksi
3.melakukan pengemasan
Tahap3
pada Minggu Kedua, kami menentukan alat dan bahan kerajinan meja oshin dari kayu
mahoni. Alat dan bahan yang kami gunakan adalah :
Gergaji
Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang
dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti biaya distribusi dan
promosi. promosi. Biaya produksi produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan
dikeluarkan untuk terjadinya terjadinya produksi barang. Unsur biayaproduksi adalah biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Secara umum biaya overhead
dibedakan atas biaya overhead tetap, yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah
walaupun jumlah produksinya berubah danbiaya overhead variabel, yaitu biaya overhead
yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi.
Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-
biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan
bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem, dan
bahan-bahan lainnya dapat dimasukkan ke dalam biaya overhead . Jumlah biaya-biaya yang
dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi (HPP). Metode penghitungan Harga
Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah variabel
costing.
A.Full costing
Pendekatan full costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi, yaitu biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja produksi, dan biaya overhead (tetap dan variabel), serta ditambah
dengan biaya non produksi, seperti biaya pemasaran, serta biaya administrasi dan umum.
8 TOTAL Rp.7.192.000
Biaya Produksi
Biaya Modal
Total HPP
Jumlah Produksi 8 unit
HPP/Unit Rp.
Laba Rp.
Harga Jual/Unit Rp.
1. Sebelum mengolah kayu mahoni, pastikan Anda telah memiliki desain dan ukuran yang
jelas.
3. Anda membutuhkan kayu mahoni solid sebagai bagian atas meja. Bahan kayu tersebut
kemudian dihaluskan permukaannya.
4. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, Anda dapat menyerut, menyekrup, dan
membubut sesuai bentuk yang sudah ditentukan.
5. Anda dapat memilih kayu mahoni yang kuat untuk bagian kaki meja dan lakukan proses
penghalusan.
6. Setelah itu, kayu solid ditempel dengan kayu mahoni dengan lem khusus.
7. Meja dari kayu mahoni kemudian dibakar sebelum dicat agar lebih awet.
Proses Pengecatan
Bahan yang kompatibel dengan alat tidak lain adalah cat kayu water based. Bahan cat
ini akan memberikan hasil maksimal dengan tingkat gloss mencapai 85% dengan aplikasi
alat semprot.pada saat memasuki tahap ini, pengerjaan pada meja harus dilakukan dengan
berhati hati agar mendapatkan hasil yang baik.
Pencampuran cat yang ingin digunakan dilakukan di gelas plastik. Kami menggunakan
perbandingan 2 bahan :
1 air kemudian diaduk hingga rata dalam gelas, dan kami memastikan tidak ada cat yang
masih mengendap.lalu, kami melakukan pengecatan dari atas ke bawah hingga cat
seluruhnya melapisi furniture.
setelah di cat, tunggu lapisan cat mengering. hingga bisa menggunakan dua lapisan. Setelah
cat mengering kami melakukan pengamplasan dengan ambang menggunakan amplas
nomor 400. Setelah itu lakukan pembersihan debu amplas bisa menggunakan vakum.
Setelah bersih permukaan furniture aplikasikan kembali lapisan top coat dengan cara yang
sama. Kali ini kami cukup menunggu kering selama 24 jam atau selama semalaman sebelum
furniture digunakan.
Kegiatan penjualan ini merupakan kegiatan inti dari proses transaksi, oleh karena itu
kegiatan penjualan terdiri dari serangkaian kegiatan seperti menentukan dan menemukan
pembeli guna menjual produk, proses menawari menawari dan diakhiri dengan proses
pembayaran. Untuk produk penjualan yang kami lakukan melalui media social.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah melalui pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kerajinan dream
catcher ini sudah sangat layak untuk dipasarkan. Dikarenakan keadaan produk sudah layak
untuk digunakan sebagai gantungan kunci ataupun hiasan lainnya. Sehingga produk ini
dapat mendukung penampilan dari konsumen. Tetapi karena keterbatasan waktu produk ini
hanya terjual sedikit. Akhir kata, besar pengharapan saya untuk memperoleh keuntungan
dalam kegiatan entrepreneur ini. Karena setelah dilakukan kegiatan entrepreneur ini,
ternyata keuntungan yang didapatkan dari kegiatan ini selain manfaat pengetahuan, relas
kita juga kita juga memperoleh keuntungan dalam bentuk materi. Materi
3.2 Saran
Kita harus memiliki ketekunan dan kesabaran dalam mengerjakan karya seni kerajinan meja
oshin ini .Karena dalam mengerjakan atau memproduksi produk kerajinan ini harus disertai
dengan ketelitian dan kesabaran yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
E.Dokumentasi
TUGAS PKWU
DISUSUN OLEH
2.HAFI
4.KELVIN FELIX
5.NADA SARTIKA
6.SHAVIRA RAHMA
7.RUTH MARET
SMAN 10 PEKANBARU