Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERHITUNGAN HARGA JUAL PRODUK


KERAJINAN UNTUK PASAR LOKAL

Disusun oleh :
1. PURWANTI
2. WAHYU SURIYA NENGSEH
3. VERA PUSPITA
4. VIA DWIYANTI
5. YULIA
6. SISKA
Kelas : XII IPA 4

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LUWU UTARA


UPT SMAN 2 LUWU UTARA
Kata Pengantar

Puji dan syukur harus senantiasa kita panjatkan kepada kehadirat Tuhan atas
limpahan rahmat-Nya kepada kita semua. Rasa syukur itu dapat kita wujudkan
dengancara memelihara lingkungan dan mengasah akal budi. Tujuan pendidikan
adalah untuk mencerdaskan bangsa, membentuk sumber manusia yang andal dan
berdaya saing, membentuk watak dan jiwa sosial, berbudaya, berakhlak mulia dan
berbudi luhur serta berwawasan pengetahuan yang luas dan menguasai teknologi.
Pendidikan itu sendiri merupakan media pembekalan pengetahuan, keterampilan dan
penguasaan teknologi bagi siswa untuk berkarya secara inovatif, kreatif dan tepat
guna.

Kreativitas dan keterampilan peserta didik dalam menghasilkan produk


kerajinan, produk rekayasa, produk budi daya, maupun produk pengolahan sudah
dilatih di sekolah. Teknik yang dilatihkan dapat dimanfaatkan sesuai dengan potensi
dan kearifan lokal daerah masing-masing. Produk – produk tersebut berpotensi
memiliki nilai ekonomi melalui wirausaha.

Makalah ini dibuat dengan berbagai bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan dalam pengerjaannya. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnyakepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada


makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk menyempurnakan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua. 
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kerajinan merupakan suatu benda hasil karya seni manusia yang


berkaitan dengan keterampilan tangan. Selain memiliki nilai estetis bentuk benda
kerajinan tersebut memiliki nilai ekonomi. Pada umumnya karya kerajinan
terbuat dari material (bahan) yang mudah didapatkan lewat proses alamiah atau
rekayasa. Dari kedua material tersebut hasilnya memiliki fungsi sebagai benda
hias maupun benda pakai.

Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara


untuk meningkatkan devisa. Diantara sejumlah kerajinan Nusantara, ada kerajinan
yang tetap mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya, tetapi ada pula
yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar.

Bidang kerajinan pada saat sekarang ini telah masuk kepada handmade
(buatan tangan), yang apabila digarap mampu memunculkan sebuah karya seni.
Namun untuk mengembangkan seni kerajinan tangan, diperlukan penggarapan
desain

Pasar merupakan tempat berkumpulnya penjual dan pembeli untuk melakukan


transaksi jual beli atau salah satu dari berbagai sistem, institusi , prosedur, hubungan
sosial, dan infrastruktur tempat usaha menjual barang , jasa,dan tenaga kerja untuk
orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat
pembayaran yang sah seperti uang piat. Kegiatan ini merupakan bagian dari
perekonomian dan ini merupakan pengaturan yang memungkinkan pembeli dan
penjual untuk item penukaran.

Pada kewirausahaan biasanya ada beberapa faktor- faktor yang mempengaruhi


adanya semangat seseorang dalam mengerjakan sesuatu.dan dalam pengerjaannya
biasanya terdapat prinsip-prinsip kerja yang mempengaruhi cara kerja seseorang. Jika
usaha yang kita jalankan mendapatkan predikat sukses maka kita dapat meningkatkan
usaha kita menjadi usaha yang dapat menguntungkan bagi diri kita sendiri bahkan
orang lain yang dilibatkan dalam usaha kita sendiri. Bahkan kita dapat memberikan
peluang kerja bagi orng lain serta kita dapat memberikan inspirasi untuk orang lain
agar menjadi seorang yang kelak sukses juga.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam


penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana perencanaan usaha kerajinan untuk pasar lokal ?


2. Mengapa perencanaan usaha kerajinan pasar lokal penting untuk dibuat?
3. Bagaimana rancangan dan produksi kerajinan untuk pasar lokal ?
4. Bagaimana cara penghitungan harga jual produk kerajinan untuk pasar lokal ?
5. Media apa saja yang di gunakan dalam promosi produk kerajinan untuk pasar
lokal ?

C. Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah penelitian yang ditetapkan maka


tujuan penelitian ini adalah :

1. Ingin mengetahui tata cara perencanaan yang baik dalam usaha kerajinan
untuk pasar lokal
2. Ingin mengetahui sistematika rancangan yang baik dalam usaha kerajinan
untuk pasar lokal
3. Ingin mengetahui cara penghitungan harga jual dalam produk kerajinan
untuk pasar lokal
4. Ingin mengetahui media apa saja yang digunakan dalam promosi produk
kerajinan untuk pasar lokal

D. Manfaat

1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang kewirausahawan


2. Mengetahui cara membuat kerajinan yang laku di pasaran
3. Mengetahui sistematika dan cara pembuatan makalah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Produk kerajinan memanfaatkan keterampilan tangan. Proses pengerjaan produk


kerajinan membutuhkan waktu yang lama. Industri kerajinan hanya dapat
menghasilkan jumlah barang yang terbatas dalam rentang waktu tertentu. Berbeda
dengan industri manufaktur yang mampu menghasilkan produk dalam jumlah besar
dalam waktu singkat. Hal tersebut memberikan peluang produk kerajinan dengan
keunikannya untuk memasuki pasar sebagai produk dengan jumlah terbatas. Produk
yang unik dengan jumlah terbatas memiliki harga jual yang tinggi. Peluang kerajinan
untuk menjadi produk dengan harga yang tinggi, harus dipastikan dengan melakukan
riset pasar terhadap minat dan selera pembeli. Hasil riset pasar akan mendasari proses
perancangan produk kerajinan yang inovatif.

B. Perencanaan Produk

Pembuatan perencanaan usaha kerajinan untuk pasar lokal sangatlah penting,


dikarenakan hal inilah yang menentukan keberhasilan usaha kerajinan tersebut.
Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material,
peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah
wirausaha dikenal dengan sebutan 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material
(bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar). Wirausaha
kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal dapat dimulai dengan melihat potensi
bahan baku (Material), keterampilan produksi (Man & Machine) dan budaya lokal
yang ada di daerah setempat. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan
menawarkan karya-karya kerajinan inovatif kepada pasaran. Pasar sasaran (Market)
dari produk kerajinan ini adalah orang-orang yang menghargai dan mencintai
kebudayaan tradisional. Kemampuan mengatur keuangan (Money) dalam kegiatan
usaha akan menjamin keberlangsungan dan pengembangan usaha.
C. Perancangan Produk
Untuk memudahkan proses usaha kerajinan pasar lokal memerlukan beberapa
susunan perancangan sebagai berikut:
1. Mencari ide produk dengan curah pendapat
2. Rasionalisasi
3. Prototyping atau membuat Studi Model
4. Penentuan Desain Akhir

D. Penghitungan Harga Jual Produk


Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi
barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya
overhead. Metode penghitungan harga pokok produksi dapat dibuat dengan dua
pendekatan.
1. Full Costing
Pendekatan Full Costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi, yaitu
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan biaya overhead, serta
ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran, serta biaya
administrasi dan umum.
2. Variable Costing
Pendekatan variable costing memisahkan penghitungan biaya produksi yang
berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja produksi, dan overhead variable ditambah dengan biaya
pemasaran variabel dan biaya umum variabel.
E. Media Promosi Produk

Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran. Strategi pemasaran produk


memanfaatkan bauran dari strategi product, place, price, dan promotion. Tujuan
promosi adalah untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli dan membuat
pembeli membeli produk.
F. Penghitungan Biaya Produksi Kerajinan
Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk
terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja dan biaya overhead. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah
biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk
mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan bakar minyak, sabun
pembersih untuk membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem dan bahan-bahan
lainnya dapat dimasukkan ke dalam biaya overhead. Metode penghitungan biaya
produksi adalah seperti pada tabel berikut ini.

Biaya bahan baku Rp. ...........................


Biaya tenaga produksi Rp. ...........................
Biaya overhead Rp. ........................... +
Biaya Produksi Rp. ...........................

G. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal


Pemasaran langsung adalah promosi dan penjualan yang dilakukan
langsung kepada konsumen tanpa melalui toko. Penjualan langsung merupakan
hasil dari promosi langsung yang dilakukan oleh penjual terhadap pembeli.
Sistem penjualan langsung dapat berupa penjualan satu tingkat (single level
marketing) atau multi tingkat (multi level marketing).
Penjualan satu tingkat merupakan cara yang paling sederhana untuk
menjual produk secara langsung. Wirausahawan langsung memasarkan dan
menjual kepada konsumen tanpa membutuhkan toko atau pramuniaga. Pemasaran
produk kerajinan dapat dilakukan dengan cara pemesanan. Konsumen dapat
melihat langsung produk ataupun melalui gambar dari produk kerajinan, dan
kemudian memesannya.
Produsen kerajinan selain menjual produknya sendiri, dapat membentuk
kelompok penjual yang akan memasarkan dan menjualkan produknya secara
langsung kepada konsumen. Kelompok penjual dapat terdiri atas beberapa
tingkatan. Sistem dengan beberapa tingkat kelompok penjual, disebut multi level
marketing.
Produk perusahaan memiliki usaha di bidang penjualan langsung (direct
selling) baik yang menggunakan single level maupun multi level marketing wajib
memiliki surat izin usaha penjualan langsung yang dikeluarkan oleh BKPM
sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 32 Tahun 2008.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1) Pendekatan Permintaan dan Penawaran (Supply and Demand Approach). Dari


tingkat permintaan dan penawaran yang ada, ditentukan harga keseimbangan
(equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar
konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang
diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan
2) Pendekatan Biaya (Cost Oriented Approach). Menentukan harga dengan cara
menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan
yang diinginkan, baik dengan markup pricing dan break even analysis
3) Pendekatan Pasar (Market Approach). Merumuskan harga untuk produk yang
dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi
pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, dan sosial
budaya

B. Saran
Selain alat keselamatan kerja, hal yang tak kalah penting adalah sikap
kerja yang rapi, hati-hati, teliti dan penuh konsentrasi. Sikap tersebut akan
mendukung kesehatan dan keselamatan kerja.
DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddi, R. 1999. Kajian tentang Daya Saing Pedagang Eceran Kecil. Jakarta: Badan
Litbang Koperasi dan PKM RI.
Soedirman, Suma’mur. 2014. Kesehatan Kerja dalam Perspektif Hiperkes &
Keselamatan Kerja. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Tambunan, T. 2012. Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia. Jakarta: Penerbit LP3ES.
Yuyun dan Gunarsa, D. 2011. Cerdas Mengemas Produk Makanan dan Minuman. Bogor: Agro
Media Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai