Anda di halaman 1dari 5

1).BAGAIMANA SEORANG PENGUSAHA MAKANAN INTERNASIONAL MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK MEREKA?

aJawaban:
Terdapat beberapa cara yang bisa kita gunakan guna menentukan harga jual dari sebuah produk. Dibawah ini adalah 3 cara
yang paling sering digunakan dalam menentukan strategi penetapan harga :
Strategi penetapan harga berdasarkan biaya
Strategi ini menggunakan metode harga berdasarkan biaya - biaya total yang sudah dikeluarkan guna memproduksi produk
yang akan dijual yang juga menambahkan sejumlah persentase dalam jumlah tertentu sebagai laba.
Strategi penetapan harga berdasarkan kebutuhan atau keinginan
Metode dari strategi ini memungkinkan adanya sebuah perbedaan harga meskipun memiliki produk yang sama, yang
merupakan akibat dari beberapa faktor tertentu misalkan faktor dari letak geografis, waktu dll.
Strategi penetapan harga berdasarkan persaingan
Metode dari strategi ini yaitu dengan menyoroti harga dari sebuah produk yang sejenis yang telah dikeluarkan oleh kompetitor.
PEMBAHASAN
Harga merupakan salah satu aspek yang terpenting pada sebuah produk. Harga adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh
konsumen untuk membeli sebuah produk. Konsumen akan benar - benar memperhatikan harga sebelum membeli sebuah
produk. Maka dari itu untuk menentukan harga yang tepat sebagai penjual harus menentukan harga yang tepat bagi sebuah
produk yang ditawarkan kepada para konsumen.
2) mengidentifikasi ragam hias, bebatuan dan gunung Ragam hias bebatuan, gunung, air dan hutan termasuk kategori ragam
hias?a. geometris
b. dekoratif
c. makhluk hidup
d. tumbuh-tumbuhan
e. dunia atas dan bawah
,e. jawabannya ,karena bebatuan,gunung,air ,dan hutan adalah dunia atau alam atas dan bawah
3. Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan tekstil adalah teknik sablon, teknik tenun, teknik membatik, teknik sulam, dan
teknik bordir.
Pembahasan
Produk kerajinan adalah barang-barang yang dihasilkan menggunakan keterampilan tangan. Untuk membuat produk
kerajinan, seorang pengrajin diharuskan memiliki keterampilan teknik yang mumpuni. Hal ini dibutuhkan agar produk kerajinan
dapat dibuat dengan cenderung cepat, namun tetap mendetil. Salah satu produk kerajinan yang penting bagi kehidupan sehari-
hari adalah produk kerajinan tekstil. Karena tekstil adalah salah satu dari 3 kebutuhan pokok manusia, yakni kebutuhan
sandang.  
Untuk menghasilkan produk tekstil, ada beberapa cara atau teknik yang dapat kita terapkan. Berikut adalah cara-caranya:
 Teknik Sablon
Dalam menerapkan teknik ini, kain sebagai bahan baku kerajinan teksil diberi pewarnaan dengan menggunakan screen.
Kemudian, pengrajin membutuhkan cetakan yang sudah didesain dengan bentuk yang diinginkan. Setelah itu, beri cat di atas
cetakan dan sapukan ke seluruh permukaan screen. Cetakan dapat diangkat setelah pewarna sudah disapu secara merata.
Dewasa ini, teknologi cetak yang lebih mumpuni sudah banyak dipakai dalam industri tekstil.
 Teknik Tenun
Dalam teknik tenun, benang digabungkan secara melintang dan memanjang. Secara lebih mendetil, benang lungsi dan pakan
disilangkan secara bergantian. Terdapat dua jenis teknik tenun yang sering diterapkan di Indonesia, yakni teknik tenun gendong
dan teknik tenun dengan menggunakan bingkai kayu.
 Teknik Batik
Teknik membatik adalah teknik merintang kain dengan malam. Malam merupakan lilin khusus yang digunakan untuk membuat
pola pada kain batik. Pengrajin membutuhkan canting sebagai alat tulis batik yang kemudian akan diisi dengan malam yang
telah dilelehkan. Perintangan kain dibutuhkan untuk mengikat warna pada batik sehingga warna dapat tetap berada di dalam
pola yang digambar. Setelah membuat pola, umumnya batik diwarnai dengan cara direndam atau dicelupkan ke dalam pewarna
tekstil.  
 Teknik Sulam
Dalam teknik sulam, pengrajin memberi dekorasi di atas kain dengan benang dan jarum. Selain benang biasa, pengrajin juga
dapat memadukan elemen-elemen lain seperti mute atau manik-manik yang dikaitkan dengan benang yang dipakai untuk
menyulam. Sebelum memulai penyulaman, pengrajin juga dapat membuat pola terlebih dahulu agar memudahkan pengerjaan
teknik ini. Teknik sulam membutuhkan kain yang renggang agar memudahkan pengrajin untuk mengetahui lubang kain mana
yang harus dikerjakan supaya bisa membentuk pola yang diinginkan.  
 Teknik Bordir
Teknik bordir mirip dengan teknik sulam. Namun begitu, bordir umumnya dilakukan dengan bantuan mesin jahit bordir. Teknik
ini dapat dilakukan secara manual dengan mesin jahit modifikasi berjarum bordir.  
4) Apa akibat jika sesaji dalam upacara ruwatan tidak lengkap
Setau saya,menurut tradisi jawa,jika anak bayi yg tidak di-ruwat,maka anak tsb akan menjadi santapan Dasamuka,jdi secara
logika,jika ruwatan nya tidak lengkap,ya tetap akan jadi makanannya Dasamuka. (Maaf kalo membingungkan)
 Ruwatan adalah salah satu ritual penyucian yang masih dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Jawa dan Bali.
...
Persyaratan Sajen
 Ratus atau kemenyan wangi.
 Kain mori putih.
 Kain batik.
 Padi segedeng.
 Beragam nasi.
 Jenang.
 Jajan pasar.
 Benang lawe.
5).Sebutkan beberapa macam ide yang dapat dikembangkan dalam menggali peluang usaha produk kerajinan
Beberapa macam ide yang dapat dikembangkan dalam menggali peluang usaha produk kerajinan diantaranya;
 Ide dalam produk kerajinan yang diminati konsumen.
 Ide marketing produk kerajinan yang dapat memenangkan persaingan.
 Ide pendanaan produksi  produk kerajinan
 Ide sumber daya manusia dalam produksi produk kerajinan.
 Ide supplier bahan kerajinan
Untuk lebih jelasnya kita akan bahas dibawah ini;
Pembahasan
Sebelum masuk kedalam ide peluang usaha produk kerajinan maka diperlukan riset terlebih dahulu mengenai pasar yang akan
digarap. Sebuah produk kerajinan memiliki pasar yang berbeda. Sebutlah kerajinan gerabah dan kerajinan daur ulang kertas
akan memiliki pasar yang berbeda. Hal ini penting untuk dilakukan karena jangan sampai ketika produk sudah dilaunching
ternyata pasarnya sepi atau tidak sesuai dengan jenis pasarnya sehingga membuat produk tidak laku.
Baik selanjutnya kita langsung membahas ide-ide yang sudah disebutkan diatas;
1. Ide dalam produk kerajinan yang diminati konsumen.
Beberapa ide produknya antara lain;
 Kerajinan wayang
 Kerajinan kayu ukir
 Kerajinan Batik
 Kerajinan Keris
 Kerajinan dari cangkang telur
 Kerajinan daur ulang kertas
 Dan lain-lain
2. Ide marketing produk kerajinan yang dapat memenangkan persaingan.
 Membuat system reseller
 Membuat toko
 Membranding sebagai produk kerajina lokal daerah tertentu
 Membuat website untuk pasar dalam dan luar negeri
 Memasarkannya di media sosial
 Membuat saluran Youtube
 Beriklan baik online atau offline
 Dan lain-lain
3. Ide pendanaan produksi  produk kerajinan
 Dengan dana pribadi misalnya tabungan
 Menjual aset yang ada misalnya motor
 Bayar belakang setelah produk kerajinan laku
 Bayar tempo dengan waktu tertentu
 Meminjam dana kepada keluarga
4. Ide sumber daya manusia dalam produksi produk kerajinan.
 Melakukannya sendiri jika skalanya masih kecil
 Mengajak tetangga sekitar
 Jika sudah besar bisa membuka lowongan secara masif
5. Ide supplier bahan kerajinan
 Mencari disekitar rumah. untuk bahan-bahan yang sudah termasuk "sampah" seperti cangkang telur, botol bekas dan
lain-lain biasanya bisa didapatkan secara gratis dari sekitar kita.
 Berkonsultasi kepada dinas UMKM setempat, biasanya mereka memiliki data mengenai para supplier didaerah
tersebut.
 Mencari di Youtube dan media sosial lainnya.

8). Sifat sifat seorang Wirausaha

Pengusaha yang sukses biasanya memiliki sifat disiplin dan mandiri yang kuat. Kedua karakter ini akan mempengaruhi strategi
dan target bisnis yang telah dirancang. Mulailah disiplin dari diri sendiri, seperti menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.

9). iri-ciri Pasar Barang


 Ada Penjual dan Calon Pembeli. Pasar barang adalah tempat yang mempertemukan pihak penjual dan calon
pembeli. ...
 2. Ada Interaksi antara Penjual dan Calon Pembeli. ...
 3. Ada Barang atau Jasa yang Diperjualbelikan. ...
 4. Ada Permintaan dan Penawaran.
Apa saja ciri-ciri pasar tradisional?

Ciri-ciri pasar tradisional

 Pasar tradisional dimiliki, dibanung, dan dikelola oleh pemerintah setempat atau daerah.
 Adanya sistem tawar menawar antara penjual dan pembeli.
 Barang-barang yang dijual beragam, serta menyatu dalam lokasi yang sama.
10. 4 alur dalam proses tahapan produksi. Dimana tahapan-tahapan tersebut diantaranya, yaitu:

1. Planning/Perencanaan

Pada fase atau tahapan pertama ini, Anda harus membuat rencana terkait target volume produksi, desain
produk, biaya produksi atau anggaran yang dibutuhkan, juga bahan bakunya.

Selain itu, jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk bisa mencapai target jumlah produksi juga termasuk dalam
tahapan ini yang bisa diatur dengan software HR.

Sebuah perencanaan bisa dibuat dengan matang, hanya ketika Anda memiliki informasi detail terkait selera pasar,
kebutuhan dan juga keinginan konsumen.

Tidak lupa juga analisa atas kapasitas produksi dalam satu periode tertentu, sehingga bisa diproyeksikan target
produksi yang bisa diwujudkan.

2. Routing/Mengarahkan Alur

Di tahapan kedua ini, Anda akan mengarahkan alir proses produksi mulai dari bahan baku, pembentukan,
pemolesan, finishing, quality control, sampai distribusi.

3. Scheduling/Penjadwalan

Menentukan jadwal adalah tahapan yang harus dilakukan sesudah Anda mengarahkan alur produksi.

Hal itu dikarenakan, penjadwalan akan sangat mempengaruhi jam kerja tenaga kerja, serta memperhitungkan
kapasitas produksi.

Untuk langkah awal, Anda harus membuat jadwal utama yang berisi total keseluruhan waktu yang dibutuhkan.

Setelah itu, baru dibagikan ke berbagai divisi yang ada dengan jadwal yang disesuaikan dengan jadwal utama.

4. Dispatching/Instruksi untuk Memulai Produksi

Tahap keempat atau terakhir yaitu perintah atau instruksi untuk segera memulai proses produksi.

Instruksi untuk memulai produksi ini dilakukan untuk mengimplementasikan rencana, alur, juga jadwal dalam proses
produksi.

Dengan begitu hasil produksi dapat dihasilkan sesuai dengan waktu serta jumlah yang ditargetkan di aplikasi stok
barang yang digunakan.

Pada saat keempat tahapan ini sudah Anda lakukan, maka akan lebih mudah untuk memenuhi permintaan
konsumen dan menopang aktivitas perekonomian.

5. Evaluasi

Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses produksi. Tahapan ini untuk mengukur penilaian produksi yang terjadi di
lapangan dengan perencanaan yang dibuat sebelumnya.

Evaluasi ini dapat membantu untuk proses produksi selanjutnya agar pelaksanaan sesuai dengan perencanaan.

Tujuan Tahapan Produksi

Tahapan Produksi dilakukan untuk beberapa tujuan. Tujuan tersebut antara lain seperti:

 Sebagai langkah dalam menghasilkan barang ataupun jasa

 Sebagai langkah untuk bisa mempertahankan kelangsungan usaha dalam berbagai skala

 Meningkatkan nilai dari barang maupun jasa yang menjadi hasil produksi

 Menghasilkan keuntungan sesuai budget guna mencapai kesejahteraan sebagaimana yang diharapkan

 Menghasilkan produk yang mampu memenuhi permintaan pasar. Baik di level domestik maupun
mancanegara

 Menjadikan hasil produksi untuk mengganti produk yang sudah rusak ataupun expired, serta menggantikan
barang yang sudah habis terpakai

Dari tujuan yang sudah disampaikan di atas, bisa kita simpulkan bahwasanya tahapan dalam produksi menjadi kunci
suksesnya produksi.

Sukses baik dari segi jumlah produk yang dihasilkan, waktu yang diperlukan juga biaya yang digelontorkan.

Ketika semua poin di atas sudah bisa terpenuhi, maka tujuan atau target usaha akan lebih mudah untuk diwujudkan.

11.

1. Contoh cara menghitung biaya variabel berdasarkan rumusnya:

Per April 2022, Agus mengeluarkan biaya produksi hingga mencapai Rp 50 juta, dengan tagihan >fixed cost yang
mencapai Rp 5 juta. Pada bulan tersebut, Agus diketahui telah berhasil melakukan produksi hingga 2500 unit barang.
Maka, biaya variabelnya yang perlu dikeluarkan, adalah:

Variable Cost April 2021 Indi


= (Rp50,000,000 – Rp5,000,000) / 2,500
= Rp45,000,000 / 2,500
= Rp18,000

Biaya tidak tetap adalah biaya perusahaan yang berubah secara proporsional dengan volume barang atau jasa
yang diproduksi oleh perusahaan (produksi perusahaan) atau volume penjualan perusahaan. Dengan
peningkatan volume dan output produksi, biaya variabel atau biaya tidak tetap juga akan meningkat.

Apa saja contoh biaya tetap dan biaya tidak tetap?

Contoh biaya tetap adalah sewa, pajak, gaji, depresiasi, biaya, bea, asuransi, dll. Contoh biaya variabel
adalah biaya pengepakan, pengiriman, material yang dikonsumsi, upah, dll. Biaya tetap tidak termasuk pada saat
penilaian persediaan, tetapi biaya variabel disertakan.16 Feb 2020

2). mendeskrifsikan perjanjian sistem konsiyansi

Konsinyasi adalah kerjasama yang dilaukan dua pihak dalam bisnis, dimana yang satu bertindak sebagai produsen barang, dan
yang satunya merupakan penyalur. Jila Anda ingin mempelajari mengenai apa itu surat konsinyasi, contohnya, dan tips penting
dalam membuatnya, yuk, simak artikel berikut ini!
Pengertian Surat Konsinyasi

Dari pengertiannya konsinyasi adalah sebuah bentuk kerjasama transaksi antara pemilik produk atau penyuplai barang dengan
pedagang atau penyalur yang dimana penyalur tersebut menjualkan produk penyuplai dengan sistem titipan hingga masa
waktu tertentu atau sehingga produk tersebut terjual. 
Untuk membuat konsinyasi berhasil, perlu dibuat surat konsinyasi yang dimana surat perjanjian konsinyasi tersebut membahas
kesepakatan antara penyuplai dan penyalur tersebut. Di artikel ini akan dibahas berbagai contoh-contoh surat konsinyasi
sederhana.

Contoh Surat Konsinyasi Sederhana


Berikut ini diberikan berbagai contoh surat konsinyasi barang dari beberapa jenis penjual seperti Prakarya, Makanan, dan
Pakaian.
1. Contoh Surat Perjanjian Konsinyasi Barang Kerajinan/Prakarya
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Muhammad Rizky Syahputrah
Jabatan : Pemilik Toko
Alamat : Jalan Pangeran Antasari no. 80, kota Denpasar, Bali
No. Telepon : 0821-1234-4321
Selanjutnya dalam perjanjian konsinyasi ini akan disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama : I Hadiem Nugroho
Jabatan : Sales Manager PT SUKA HATI SAJA
Alamat : Jalan Utama no. 51, kota Denpasar, Bali
No. Telepon : 0821-2222-9999
Selanjutnya dalam perjanjian konsinyasi ini akan disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Pada tanggal Tiga Puluh Maret Dua Ribu Dua Puluh Satu (30/03/2021), bersama-sama telah melakukan kesepakatan perjanjian
konsinyasi dengan isi sebagai berikut:
PASAL 1
1.1. PIHAK KEDUA adalah pemilik barang kerajinan bambu yang penjualannya dititipkan kepada PIHAK PERTAMA.
1.2. PIHAK PERTAMA bersedia untuk menitip jualkan barang dari PIHAK KEDUA.
PASAL 2
Jumlah total barang yang dititip jualkan adalah sebanyak 100 (Seratus) bungkus keripik pisang siap makan dengan harga jual
dasar Rp 10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah).
PASAL 3
PIHAK KEDUA setuju untuk membagi hasil keuntungan dari penjualan barang tersebut sebesar 20% (Dua Puluh Persen) dari
harga jual barang
PASAL 4
4.1. PIHAK KEDUA berhak untuk menarik kembali barang miliknya apabila diperlukan dengan pemberitahuan 1 (satu) minggu
sebelumnya.
4.2. Apabila barang PIHAK KEDUA sudah habis sebelum waktu penarikan, PIHAK PERTAMA dapat meminta suplai barang kepada
PIHAK KEDUA.
4.3. Apabila barang PIHAK KEDUA belum habis dan sudah melewati masa kadaluarsa, PIHAK PERTAMA wajib memberitahu
PIHAK KEDUA sehingga dapat segera diganti oleh barang yang baru.
PASAL 5
PIHAK KEDUA berhak untuk mengambil atau menagih penjualan barangnya setiap tanggal 28 (Dua Puluh Delapan) pada setiap
bulannya.
Surat perjanjian ini berlaku mulai tanggal Tujuh, bulan Enam, tahun Dua Ribu Sembilan Belas dengan masa perjanjian selama 3
(Tiga) tahun. Jika terdapat kesepakatan yang baru, kedua belah pihak sepakat untuk membuat surat perjanjian konsinyasi yang
baru.
Denpasar, 30 Maret 2021
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
MUHAMMAD RIZKY SYAHPUTRA I HADIEM NUGROHO

3). Sebutkan 20 jenis minuman segar beserta asalnya (daerahnya)!


Jawaban
Pendahuluan
Indonesia dikenal sebagai Negara dengan beragam budaya termasuk di dalamnya kuliner. Maka tidak heran jika masing-
masing daerah terkenal dengan makanan dan minuman tradisionalnya masing.
Pembahasan
Berikut 20 nama miuman tradisional lengkap dengan asal daerahnya:
● Es Cendol, asal daerah Jawa Barat.
● Dawet, asal daerah Jawa Tengah.
● Sarabba asal daerah Sulawesi Selatan.
● Kopi Gayo, asal daerah Aceh.
● Ie Boh Timon, asal daerah Aceh.
● Bandrek, asal daerah Sunda/Jawa Barat.
● Bir Pletok, asal daerah Betawi/Jakarta.
● Bajigur, asal daerah Sunda/Jawa Barat.
● Wedang Ronde, asal daerah Jawa Tengah.
● Wedang Secang, asal daerah Jawa Tengah.
● Air Mata Pengantin, asal daerah Riau.
● Es semlo, asal daerah Jogjakarta.
● Es Doger, asal daerah Betawi/Jakarta.
● Es Selendang Mayang, asal daerah Betawi.
● Wedang Asle, asal daerah Solo.
● Es beras kencur, asal daerah solo.
● Es cendrawasih, asal daerah Papua.
● Air Guraka, asal daerah Halmahera/Maluku.
● Es Kobbu, asal daerah Madura.
● Wedang Coro, asal daerah Pati Jawa Tengah.
● Adon-Adon Coro, asal daerah Jepara.
● Es Aia Aka, asal daerah Sumatera Barat.
● The Talua, asal daerah Sumatera Barat.
● Aia Kawa atau Kawa Daun, asal daerah Padang.
● Es Jagung, asal daerah Kalimantan Barat.
● Martebe, asal daerah Medan.
● Roco Timun, asal daerah Medan.
Dan masih banyak lagi lainnya.
Pelajari lebih lanjut:
1. Materi tentang makanan tradisional brainly.co.id/tugas/6409285
2. Materi tentang pengertian makanan tradisional brainly.co.id/tugas/13461519
•••••••••••••••••••••••••••
4).

Anda mungkin juga menyukai