Anda di halaman 1dari 13

1

I.

RINGKASAN EKSEKUTIF
Art Craft merupakan usaha dalam bidang pembuatan aksesoris dan
souvenir. Aksesoris dan souvenir ini dibuat dari kain perca dengan buatan tangan.
Bisnis Art Craft yang akan didirikan adalah jenis usaha industri rumahan berskala
kecil yang khusus hanya memproduksi aksesoris dan souvenir berbahan baku kain
perca.
Aksesoris yang disediakan berupa tas, gantungan kunci, gantungan HP,
bando, boneka mungil, hiasan figura, dan tempat tissue. Selain itu, souvenir yang
disediakan oleh Art Craft dapat dipesan oleh konsumen sesuai dengan permintaan.
Harga jual dari produk kreasi kain perca berkisar antara Rp. 3.000 Rp. 75.000.
Proses pembuatan atau produksi barang untuk jangka pendek akan
dilakukan di rumah masing-masing produsen (home industry). Untuk jangka
panjang, rencana yang dilakukan yaitu akan mendirikan kantor pusat Art Craft
yang ditempatkan di daerah Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Lokasi dipilih
karena dekat dengan aglomerasi pendidikan. Selain itu, Art Craft juga selalu
melakukan promosi-promosi dengan mendirikan stand pada event-event besar.
Adapun sistem pemasaran juga menggunakan sistem delivery order, yang
merupakan sistem layanan antar dengan fasilitas SMS (Short Message Service)
dan BBM (Blackberry Messenger). Selain itu, akan dibuat akun jejaring sosial
seperti facebook dan twitter untuk mempromosikan produk karena jejaring sosial
tersebut sering digunakan oleh masyarakat Indonesia dan sedang menjadi tren di
kalangan masyarakat Indonesia saat ini.
Sasaran dari perusahaan ini mencakup masyarakat umum khususnya
masyarakat yang berjenis kelamin wanita ( yang termasuk kalangan remaja). Total
biaya usaha Art Craft adalah Rp. 1.678.600 perbulan dan penerimaan per bulan
Rp. 3.147.500 , sehingga pendapatan perbulan yang diperoleh adalah Rp.
1.468.900. Usaha ini layak untuk dilakukan karena nilai R/C ratio yang diperoleh
besar dari 1 yaitu sebesar 1.87.

II.

PROFIL PERUSAHAAN
A. Data Perusahaan
Nama

Basis Operasi :

Perusahaan Art Craft Aneka Aksesoris dari Kain Perca


Jalan Garuda No. 10 Arifin Ahmad
Pekanbaru-Riau
Industri rumahan berskala kecil yang khusus

Alamat

Bentuk Usaha :

memproduksi aksesoris dan souvenir berbahan baku kain


Perca.

B.

Data Pengusaha
Nama

TTL

Pendidikan

Email

Telp/HP

Rudhi Andreas Komang


Ujungbatu, 16 Juli 1992
Sedang menempuh Program Studi Teknik Lingkungan di
Universitas Riau
Rudhiandreas@ymail.com
085364333583

C. Visi & Misi Perusahaan


1. Visi
Menciptakan produk yang lebih inovatif dan dapat bersaing di pasar
global.
2. Misi
-

Menciptakan lapangan pekerjaan bagi remaja-remaja putri dan


ibu rumah tangga yang memiliki keterampilan menjahit dan
berkreatifitas dalam mendesain aksesoris dan souvenir.

Mengembangkan kreativitas diri dalam bidang kerajinan tangan


dari kain perca.

Menarik konsumen dengan produk-produk yang unik dengan


harga yang terjangkau.

D. Logo Perusahaan

Gambar 1. Logo Perusahaan


E. Struktur Organisasi & Job Description
-

Struktur Organisasi

Gambar 2. Struktur Organisasi


-

Job Description
1) Komisaris bertugas memberikan arahan kerja dan pengawasan
terhadap perusahaan.
2) Direktur bertugas memimpin dan bertanggung jawab terhadap
jalannya operasional perusahaan.
3) Manager Pemasaran bertugas mengurusi pemasaran jasa dan produk
serta menjalin hubungan kerja sama dengan pihak lain termasuk
pelanggan.
4) Manager Produksi bertugas mengurusi proses produksi dan design
produk.

5) Manager

Administrasi

dan

Keuangan

bertugas

menangani

administrasi penjualan dan pembelian bahan-bahan serta keuangan


perusahaan.

F. Alasan Pemilihan Bisnis


Alasan saya dalam memilih usaha aneka aksesoris kain perca
didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
1) Kain perca memiliki banyak warna sehingga perpaduan warna dari
kain perca menghasilkan sesuatu yang sangat menarik, selain itu
kain perca mempunyai motif yang bervariasi karena merupakan kain
sisa
2) Kain perca merupakan bahan yang murah. Namun, kreasi yang
dihasilkan memiliki nilai jual yang cukup tinggi tergantung dari
tingkat kerumitan dan kreativitas pembuat.
3) Tingginya tingkat permintaan pasar terhadap aneka aksesoris dan
souvenir dengan model-model terbaru.
III.

ANALISIS PEMASARAN
Tentunya, untuk memasuki pasar maka diperlukan suatu alat pemasaran

taktis untuk menghasilkan respon positif dari konsumen, yang meliputi 4P


(product, price, place, and promotion). Produsen memasuki pasar dengan cara
differensiasi product. Produsen berusaha menyajikan sesuatu yang benar-benar
berbeda dari produk sejenis yang telah banyak di pasaran. Sebuah kerajinan
tangan dengan inovasi berupa penggunaan kain perca sebagai bahan utamanya,
dan pembuatannya yang memerlukan keterampilan khusus. Taktis pemasaran
tersebut, meliputi :
1. Product
Produk

yang

dihasilkan

memiliki

keunggulan

dalam

hal

penyajiannya. Aksesoris dan souvenir pernikahan ini dikemas dalam


bentuk berbeda, tidak seperti aksesoris dan souvenir pada umumnya.
Aksesoris Art Craft dikemas dalam plastik trasparan dan bergambar logo
perusahaan Art Craft. Serta dikemas dengan kantong plastik yang

berwarna dihiasi dengan logo perusahaan Art Craft. Selain itu, souvenir
Art Craft dikemas dalam wadah kotak kue, sehingga menyerupai kue bolu
gulung yang menggugah selera. Bentuk souvenir dapat disesuaikan dengan
permintaan konsumen. Dengan inovasi ini, konsumen diharapkan akan
semakin tertarik untuk membeli produk ini.
2. Price
Harga aksesoris dan souvenir pernikahan Art Craft sangat
kompetitif. Harga yang ditawarkan tergantung berdasarkan jenis
produknya, yaitu untuk harga aksesoris mulai Rp. 3.000 hingga Rp.75.000
per buah. Sedangkan harga souvenir pernikahan mulai dari Rp. 2.000
hingga Rp. 6.000 per buah. Hal ini berarti bahwa harga produk ini sangat
kompetitif dan siap bersaing dengan produk aksesoris dan souvenir yang
sebelumnnya telah ada di pasaran. Pada prinsipnya, semakin banyak
penjual yang menawarkan produk yang serupa, semakin terbuka
kesempatan untuk memilih produk yang sesuai.
3. Place
Untuk sisi pendistribusian, produsen akan membuka outlet
pemasaran sendiri yang berada di Marpoyan Damai, Pekanbaru. Lokasi
dipilih karena dekat dengan aglomerasi pendidikan dan juga merupakan
pusat berkumpulnya mahasiswa pada tiap harinya. Namun, untuk
pengembangan awal proses produksi barang dan distribusi dilakukan di
rumah masing-masing produsen (home industry).
4. Promotion
Promosi pertama akan dilakukan dengan cara melakukan bazar
atau diskon besar-besaran terhadap sampel produk, yang bertempat di Mall
yang ada di pekanbaru. Selain itu, Art Craft juga melakukan promosi pada
event-event besar dengan mendirikan stand dengan desain yang menarik.
Adapun sistem pemasaran juga menggunakan sistem delivery order, yang
merupakan sistem layanan antar dengan fasilitas SMS (Short Message
Service) dan BBM (Blackberry Messenger). Art Craft juga akan membuat
akun jejaring sosial seperti facebook dan twitter untuk mempromosikan

produk karena jejaring sosial tersebut sering digunakan oleh masyarakat


Indonesia dan sedang menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia saat
ini.
IV.

ANALISIS OPERASIONAL
A. Design Produk
Produk yang dihasilkan dari aneka aksesoris kain Art Craft berupa tas,

gantungan kunci, gantungan HP, bando, boneka mungil, hiasan figura, kalung, dan
tempat tissue. Keseluruhan produk terbuat dari kain perca dan dibuat dengan
tangan (handmade). Produk tersebut dibentuk seperti gambar kartun-kartun atau
animasi-animasi yang menarik. Setiap produk yang dihasilkan memiliki ragam
warna yang berbeda-beda.. Semua variasi produk disesuaikan dengan kreasi dari
pembuat produk atau selera konsumen. Tampilan produk yang didesign semenarik
mungkin juga dapat dijadikan sebagai daya tarik tersendiri terhadap produk ini,
sehingga tidak jarang konsumen khususnya kaum hawa melirik produk handmade
ini.

Gambar 3. Design Produk Art Craft

B. Proses Produksi
1) Bahan Baku
Bahan baku utama Art Craft adalah kain perca dan ada juga bahan serta
alat pendukung lainnya seprti jarum, benang sulam, gunting, dakron, lem tembak,
lem, pita besar, bando, gantungan HP, gantungan kunci, pensil atau kapur jahit,
dan kertas karton.
2) Proses Produksi
Proses produksi Art Craft adalah :
1. Persiapan terhadap bahan dan alat yang digunakan seperti : kain perca
aneka warna, benang sulam, jarum, gunting, kertas karton, lem
tembak, pensil atau kapur jahit.
2. Pola kreasi dibuat berdasarkan kreasi pembuat pada kertas karton,
gunting lalu pola tersebut dipindahkan pada kain perca dengan
menggunakan pensil atau kapur.
3. Kain perca yang digunakan adalah kain perca yang bersih. Untuk
merapikan kain perca yang memiliki bekas lipatan, maka kain perca
disetrika dengan hati-hati dan suhu setrika yang digunakan tidak
terlalu panas.
4. Benang sulam yang digunakan untuk menjahit kai perca disesuaikan
warnanya dengan warna kain perca.
5. Kain perca dijahit dengan jarum yang telah dipasang benang. Jenis
teknik tusuk jahit dan tusuk hias yang digunakan seperti tusuk feston,
tikam, jeruji, dan tusuk pipih. Tusuk jahit yang sering digunakan
adalah tusuk feston karena selain memperindah bentuk kreasi yang
dihasilkan, tusuk feston ini berguna untuk merapikan pinggiran kain
perca.
6. Setelah kreasi selesai, serat-serat perca pada pinggir jahitan dirapikan
dengan menggunakan gunting.

V.

ANALISIS PELUANG PASAR DAN PESAING


A. Analisis Peluang Pasar
Kota Pekanbaru merupakan kota metropolitan dimana wanita kota

Pekanbaru sangat tertarik terhadap fashion terlihat dari banyaknya toko aksesoris
dan pakaian yang menjamur, namun produk yang mereka jual bukan merupakan
produk hasil produksi mereka sendiri. Hal ini dapat menjadi peluang bisnis bagi
produk kami untuk masuk kepasaran.
Potensi pasar sangat prospektif seiring perkembangan jaman yang semakin
maju, juga dari segi peminat/konsumen kami menangkap peluang yang besar dan
berkelanjutan. Mayoritas, paradigma anak-anak dan dewasa menganggap bahwa
aksesoris merupakan hiasan yang tidak bisa ditinggalkan untuk digunakan. Selain
itu, kaum wanita tidak mau ketinggalan dengan model-model dan inovasi-inovasi
terbaru mengenai aksesoris. Hal inilah yang mendorong untuk membuat aksesoris
dan souvenir pernikahan dengan design yang menarik dan bahan yang lembut
serta modern.
B. Analisis Pesaing
Perkembangan home industry aksesoris dan souvenir pernikahan yang
setiap harinya menunjukkan pertumbuhan cukup positif menjadi salah satu bukti
nyata bahwa berbagai variasi aksesoris dan souvenir pernikahan masih sangat
diminati pasar. Adanya kreativitas dan inovasi merupakan kunci keberhasilan
dalam memikat hati konsumen dari berbagai kalangan. Banyaknya pendatangpendatang baru yang menghasilkan produk berupa aksesoris menjadi faktor yang
sangat penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran produk Art Craft.
Biasanya produk aksesoris yang banyak beredar dipasaran berupa aksesoris yang
terbuat dari bahan baku berupa manik-manik. Hal inilah yang membuat yakin
bahwa aksesoris dari kain perca berpeluang besar untuk memasuki pasar, namun
produk ini juga harus didesign semenarik mungkin untuk mencegah pendatang
baru yang memproduksi aksesoris kain perca juga.

VI.

ANALISIS KEUANGAN
A. Analisa Biaya Usaha
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Uraian

Lama

Jumlah

Pemakaia

Harga

Jumlah

Penyusuta

Satuan

(Rp)

Tempat

n Alat
5 tahun

1 unit

12.000.00

12.000.00

(Rp)/bulan
200.000

Usaha
Meja Tulis
Kursi
Almari

5 tahun
5 tahun
5 tahun

2 unit
2 unit
1 unit

0
375.000
125.000
1.250.000

0
750.000
250.000
1.250.000

12.500
4.200
20.800

Arsip
Rak Kaca
5 tahun
Jarum
8 3 bulan

2 unit
2 pack

500.000
3.500

1.000.000
7.000

16.600
1.500

cm
Gunting

3 bulan

3 buah

50.000

150.000

5.000

Gerigi
Gunting

3 bulan

6 buah

2.000

12.000

2.000

Biasa
Lem
Lem

3 bulan
3 bulan

2 pack
2 set

20.000
20.000

40.000
40.000

4.000
4.000

Tembak
Kantong

3 bulan

27 kodi

500

13.500

3.000

3 bulan

3 buah

15.000
45.000
Total 15.557.50

Plastik
Aksesoris
Tang

2. Biaya Variabel (Perbulan)


a) Bahan Baku

5.000
278.600

10

No
1
2
3
4
5
6
7
8
10

Uraian
Kain perca
Benang Warna
Dakron
Gantungan Hp
Gantungan Kunci
Bando
Pita Besar
Retsleting Tas
Plastik Pengemas

Volume
25
24
2
35
35
35
13
6
105

Satuan
kg
roll
kg
bh
bh
bh
m
bh
bh

Harga/Sat
Rp. 12.000
Rp. 3.000
Rp. 25.000
Rp. 700
Rp 300
Rp 1.000
Rp 2.000
Rp 2.000
Rp. 400

Jumlah
Rp. 300.000
Rp. 30.000
Rp. 50.000
Rp. 24.500
Rp 10.500
Rp 35.000
Rp 26.000
Rp 12.000
Rp. 42.000

kecil
Total Rp. 530.000
b) Kebutuhan Biaya Operasional
No
1
2

Uraian
Sewa Listrik
Promosi

Jumlah Perbulan
Rp. 50.000
Rp. 100.000

c) Gaji dan Upah Pegawai


No
1

Uraian
Karyawan

Volume Satuan
3
Orang/hari

(Pekerja)
1 hari
1 bulan (24 hari)

Harga/sat
Rp. 10.000

Jumlah
Rp. 30.000
Rp. 30.000
Rp. 720.000

Jumlah biaya produksi perbulan

Rp. 1.400.000

Jumlah biaya variabel perunit (/175 x 30)

Rp. 267

3. Jumlah Biaya Usaha


No
1
2

Jenis Biaya
Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya Produksi Perbulan

Jumlah Biaya (Rp/per bulan)


278.600
1.400.000
Total
1.678.600

B. Target Penjualan Perbulan, R/C Ratio Usaha, & Break Even Point
(BEP)
1. Target Penjualan Perbulan

11

No

Uraian

Kapasitas

Biaya per Unit

Jumlah

1
2

Tas
Pembungkus

Produk
10
10

Rp. 70.000
Rp. 55.000

Rp. 700.000
Rp. 550.000

10
10
5
35
35
35
25
175

Rp. 25.000
Rp. 25.000
Rp. 40.000
Rp. 3.000
Rp 3.500
Rp. 12.000
Rp. 50.000
Total

Rp. 250.000
Rp. 250.000
Rp. 200.000
Rp. 105.000
Rp. 122.500
Rp. 420.000
Rp. 1.250.000
Rp. 3.147.500

tempat tissue
3
Sampul Agenda
4
Sampul Figura
5
Boneka Mungil
4
Gantungan Kunci
5
Gantungan Hp
6
Bando
7
Kalung
Produksi Perbulan

2. Harga Rata rata Penjualan per unit : Rp 31.500


3. Pendapatan Laba
Pendapatan laba

= Total Penjualan Perbulan Total Biaya Usaha


= 3.147.500 1.678.600
= 1.468.900

4. R/C Ratio

= Total Penjualan Perbulan/Total Biaya Usaha


= 3.147.500/1.678.600
= 1.875

5.

BEP=

( VcQ)+ Fc
Q

(31500175)+278 600
175
= 33.092

12

Berdasarkan hasil dari tabel analisis biaya dan perhitungan diatas dapat
dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak dilakukan karena pelaku usaha dapat
meraup keuntungan dari usaha yang dilakukan (R/C ratio > 1). Sedangkan titik
balik modal akan didapatkan ketika terjual 887 unit aksesoris.
VII.

ANALISIS SWOT

A. Kekuatan (Strenght)
Kekuatan merupakan kekuatan internal dan pentingnya situasi yang
memungkinkan perusahaan mencapai keuntungan melalui strategi pencapaian.
Strenght Art Craft adalah sebagai berikut.
a. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau karena terletak disalah satu
jalan utama Kota Pekanbaru
b. Berbagai jenis aksesoris dan souvenir yang menarik dan harga yang
terjangkau.
c. Khusus untuk souvenir, model souvenir dapat disesuaikan dengan
permintaan pelanggan dan konsumen.
d. Kain perca memiliki warna yang menarik sangat mudah untuk dibentuk.
e. Produk yang sangat terjaga mutu dan kualitasnya
f. Desain galery yang menarik dan dapat membuat nyaman pelanggan dan
konsumen.
B. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah ketidakmampuan internal dan situasi negatif yang
terjadi karena kegagalan perusahaan dalam pencapaian tujuan. Weakness Art Craft
sebagai berikut.
a. Pemain baru dalam usaha yang bergerak di bidang kerajinan tangan,
khususnya kain perca.
b. Kain perca cepat lusuh bila kena debu jika ditumpuk stok produknya.
C. Peluang (Opportunity)
Peluang merupakan faktor eksternal dan situasi yang membantu
perusahaan dalam usahanya mencapai tujuan. Opportunity Art Craft adalah
sebagai berikut.
a. Bahan yang digunakan mudah di dapat
b. Pengelolaanya cukup mudah
c. Mendatangkan keuntungan yang cukup banyak.

13

D. Ancaman (Threat)
Ancaman merupakan faktor eksternal yang terjadi karena kegagalan
perusahaan dalam usahanya mencapai tujuan. Berikut ini threat Art Craft :
a. Perkembangan aksesoris dan souvenir pernikahan yang cepat membuat
konsumen akan beralih ke jenis dan bentuk aksesoris yang lebih terbaru
lagi.
b. Pesaing yang menjual produk sejenis semakin banyak.

Anda mungkin juga menyukai