PUCUK HARUM
KELOMPOK 1:
Nia Kurnia
Saepul Anwar
Ahmad adniel yassa
Condro Wibowo
Erwin Sadegha
Bambang H
Salwa Rani Anisya
Salsabila Agisni
Efrizal Anggara
Dian Andrianto
BAB 1
PENDAHULUAN
Teh Pucuk Harum adalah merek teh yang populer di Indonesia. Produk ini
diproduksi dengan menggunakan daun teh berkualitas tinggi dan memiliki
aroma yang khas. Teh Pucuk Harum memiliki berbagai varian rasa yang
memikat konsumen, seperti teh hijau, teh hitam, teh melati, dan sebagainya.
Merek ini telah mengakar dalam budaya minum teh di Indonesia dan
memiliki pangsa pasar yang kuat.
BAB 2
Analisis Pasar
Apabila kita bepergian baik ke mal atau kafe, banyak gerai yang
menyediakan menu teh. Varian teh yang dihadirkan juga tidak hanya satu
atau dua. Banyak varian teh mulai dari yang biasa seperti es teh hingga yang
populer di kalangan anak muda seperti earl grey tea. Sayangnya, dengan
banyak varian teh ini belum mampu membuat tingkat konsumsi teh
Di Indonesia meningkat.
Dalam bagian ini, akan dianalisis pesaing utama Teh Pucuk Harum, baik
dalam hal merek maupun varian produk. Selain itu, akan dibahas juga tren
konsumen terkini terkait dengan preferensi rasa, pola minum teh, dan
kebiasaan konsumsi teh di Indonesia.
BAB 3
Segmentasi, Targeting, dan Posisi Produk
3.1 Segmentasi Pasar untuk Teh Pucuk Harum
Pada bagian ini, akan diidentifikasi segmen pasar yang paling relevan dan
berpotensi bagi Teh Pucuk Harum. Segmentasi dapat dilakukan berdasarkan
faktor demografis, geografis, psikografis, atau perilaku konsumen.
Ukuran Segmen Pasar: Perhatikan ukuran segmen pasar yang dipilih. Segmen
pasar yang lebih besar biasanya memberikan potensi penjualan yang lebih besar
dan peluang pertumbuhan yang signifikan.
Pertumbuhan Segmen Pasar: Tinjau pertumbuhan segmen pasar dari waktu ke
waktu. Pilih segmen pasar yang menunjukkan pertumbuhan yang positif dan
berkelanjutan, sehingga memberikan peluang untuk peningkatan penjualan dan
pangsa pasar yang lebih besar di masa depan.
Aksesibilitas: Pertimbangkan tingkat aksesibilitas terhadap segmen pasar yang
dipilih. Pastikan segmen pasar tersebut dapat dengan mudah dijangkau melalui
saluran distribusi yang tepat. Hal ini akan memudahkan Teh Pucuk Harum dalam
memasarkan produknya dan memastikan ketersediaan produk kepada
konsumen.
Profitabilitas: Tinjau potensi keuntungan yang dapat diperoleh dari segmen
pasar yang dituju. Segmen pasar yang memiliki tingkat keuntungan yang baik
akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan memastikan kelangsungan
bisnis yang berkelanjutan.
BAB 4
Strategi Produk
Untuk memastikan kualitas produk Teh Pucuk Harum yang konsisten dan
memenuhi harapan konsumen, perusahaan dapat mengambil langkah-
langkah berikut:
• Pemilihan Bahan Baku yang Berkualitas: Teh Pucuk Harum perlu
memastikan bahwa bahan baku yang digunakan, seperti daun teh,
herbal, atau bahan tambahan lainnya, memiliki kualitas yang baik.
Hal ini dapat dilakukan dengan menjalin kemitraan dengan
pemasok yang terpercaya dan melakukan pengujian kualitas bahan
baku secara rutin.
• Proses Produksi yang Baik: Penting untuk memiliki proses produksi
yang baik dan konsisten. Teh Pucuk Harum harus memiliki standar
operasional yang jelas dan dipatuhi secara ketat selama seluruh
tahap produksi, termasuk pengumpulan, pengeringan,
penggilingan, dan pengemasan. Proses produksi yang baik akan
memastikan kualitas dan karakteristik rasa yang konsisten dalam
setiap produk.
• Pengendalian Kualitas yang Ketat: Teh Pucuk Harum harus memiliki
sistem pengendalian kualitas yang ketat. Ini mencakup pengawasan
yang ketat terhadap seluruh tahap produksi, pengujian kualitas
rutin, dan penggunaan alat dan metode yang sesuai untuk
memastikan kualitas produk. Hal ini juga termasuk melibatkan tim
yang terlatih dan terampil dalam pengendalian kualitas.
Dalam menentukan strategi penetapan harga untuk Teh Pucuk Harum, perlu
dipertimbangkan beberapa faktor berikut:
1. Analisis Harga Pesaing: Melakukan analisis harga pesaing akan membantu
Teh Pucuk Harum memahami posisi harga produknya di pasar. Perusahaan
perlu membandingkan harga Teh Pucuk Harum dengan pesaing sejenis
untuk menentukan apakah produk ini akan dijual dengan harga yang lebih
rendah, sebanding, atau lebih tinggi. Tujuan analisis ini adalah untuk
mencapai keseimbangan antara harga yang kompetitif dan laba yang layak
2. Nilai yang Diberikan kepada Konsumen: Harga yang ditetapkan harus
sejalan dengan nilai yang diberikan kepada konsumen. Teh Pucuk Harum
perlu mengidentifikasi faktor nilai tambah produknya, seperti kualitas rasa
yang unggul, manfaat kesehatan, atau keunikan varian rasa. Semakin
tinggi nilai yang diberikan, semakin dapat dijustifikasi harga yang lebih
tinggi.
3. Segmen Pasar dan Preferensi Konsumen: Penetapan harga harus
mempertimbangkan segmen pasar yang dituju dan preferensi konsumen
di dalamnya. Jika Teh Pucuk Harum menargetkan segmen pasar premium
yang menghargai kualitas tinggi, harga yang lebih tinggi mungkin lebih
sesuai. Namun, jika perusahaan ingin menjangkau segmen pasar yang
lebih luas, harga yang terjangkau mungkin lebih dipertimbangkan.