Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH

MUSIK KREASI

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3 :

 DEWI SAFITRI
 EGI MAULANA
 RIFKA
 SULHAN

SMAN 2 LUWU UTARA

KELAS XII IPS 3

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan
karunianya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah Seni Budaya kami yang berjudul
“MUSIK KREASI”.

Selain itu, kami pun mengucapkan terimakasih kepada para penulis yang tulisannya
kami kutip sebagai bahan rujukan. Tak lupa juga kami ucapkan maaf yang sebesar-besarnya,
jika ada kata dan pembahasan yang keliru dari kami. Kami berharap kritik dan saran Anda.
Semoga makalah kami ini dapat menjadi pelajaran dan menambah wawasan Anda.

Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman kita semua tentang Seni Budaya Musik Kreasi. Kami sadar dalam penulisan
makalah ini banyak terdapat kekurangan. Akan tetapi kami yakin makalah ini dapat
bermanfaat untuk kita semua.

Penulis,
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Musik kreasi adalah salah satu produk seni yang bisa jadi agak sulit untuk
membayangkan proses penciptaannya. Apalagi jika kita tidak pernah mencoba membuat
suatu karya seni musik. Membayangkan proses penciptaannya saja boleh dibilang kita
tidak bisa.

Hal itu berbeda jauh dengan seni rupa yang meskipun membutuhkan keterampilan,
setidaknya kita semua tahu bahwa apa yang harus dilakukan agar mampu menciptakan
gambar yang indah adalah dengan mencoba menggambarnya menggunakan pensil dan
kertas. Sementara itu, proses kreasi musik terhitung sangat abstrak. Bagaimana jika kita
ingin mencoba menciptakan lagu yang indah? Apakah berlatih menyanyi membuat kita
mampu menciptakan lagu yang baik pula? Apakah dengan menguasai teknik bermain
suatu alat musik kita dapat menciptakan musik yang indah? Jawabannya tentu tidak.

Proses penciptaan musik kreasi sangatlah abstrak dan sulit untuk dipahami secara
konkret. Namun, sejatinya, musik kreasi merupakan fenomena seni yang disadari ataupun
tidak, merupakan hal yang mengandung nilai estetis karena telah mendapatkan sentuhan
manusia. Pada dasarnya, setiap benda alam yang tercipta dapat disentuh atau dimodifikasi
oleh manusia untuk digayakan menjadi sesuatu yang unik dan baru sehingga mengandung
makna yang bernilai. Hal ini tentunya akan membuat kita lebih menyadari bahwa musik
sendiri juga sebetulnya berasal dari alam.

Oleh sebab itu, setiap karya seni budaya akan memiliki nilai estetis dan fungsi
tertentu sesuai dengan tujuannya, menunjukkan maksud dan mengandung gagasan atau
ide dari penciptanya. Sehingga apa yang kita lakukan untuk menciptakan suatu musik
kreasi sebetulnya adalah dengan memiliki gagasan dan ide yang ingin diproses menjadi
suatu karya seni. Melly Goeslaw seorang maestro lagu pop Indonesia tidak memiliki
kemampuan memainkan instrumen musik sama sekali, namun ia telah menciptakan
banyak lagu indah yang menjadi hits di negeri ini. Apa yang ia miliki adalah ide dan
gagasan luar biasa dalam menciptakan karya. Itulah kunci membuat musik kreasi.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengetian musik kreasi ?

2. Apa saja Jenis dan Teknik Musik Kreasi ?

3. Bagaimana Prosedur Musik Kreasi ?

4. Apa Fungsi Musik kreasi ?

5. Apa saja Jenis lagu berdasarkan Fungsinya

C. TUJUAN

1. Untuk menegtahui pengetian musik kreasi

2. Untuk mengetahui Jenis dan Teknik Musik Kreasi

3. Untuk menegetahui Prosedur Musik Kreasi

4. MengetahuiFungsi Musik kreasi

5. Mengetahui Jenis lagu berdasarkan Fungsinya


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MUSIK KREASI


Musik adalah suatu hasil karya seni melalui media bunyi atau suara dalam bentuk
lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui
unsur-unsur musik (Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 82). Unsur musik terdiri dari irama,
melodi, harmoni, bentuk/struktur, dan ekspresi sebagai satu kesatuan yang utuh
Secara garis besar, jenis karya seni musik dapat dibedakan menjadi dua kelompok,
baik yang tumbuh dan berkembang di tingkat internasional, nasional maupun lokal/daerah.
Musik vokal tentunya adalah musik yang fokus penciptaannya melalui lagu yang memiliki
lirik dan diiringi musik. Musik instrumen adalah jenis seni musik yang hanya melibatkan
instrumen musik tanpa vokal (suara manusia). Sementara itu, musik internasional, nasional,
dan daerah memiliki tingkat varian yang tinggi. Bisa jadi musik tersebut memiliki lirik, bisa
jadi instrumental pula. Intinya, musik ini sangat bervariasi karena dikreasikan lintas gaya,
jenis, instrumen, dsb.
Secara konseptual, kreasi adalah ciptaan atau penciptaan dan hasil daya cipta. Kreasi
musik merupakan penciptaan karya musik. Persoalan yang muncul di dalam gaya-gaya
kreasi musik dan musik kreasi baru biasanya disebut dengan musik kontemporer. Genre
musik kreasi baru ini membawa sesuatu yang baru, tetapi berdasarkan standar-standar
bentuk musik yang tradisional.
Dapat disimpulkan bahwa Pengertian tari kreasi adalah jenis musik yang dikreasikan
sedemikian rupa baik dari jenis genre, penggunaan instrumen, gaya modern, kontemporer,
maupun tradisional yang dikembangkan untuk membuat karya seni musik baru yang unik.
Bukan musik orkestra yang merupakan musik instrumental, atau bukan gamelan karena
belum tentu mengusung gaya tradisional. Contoh musik kreasi dapat berupa musik yang
dikreasikan sedemikian rupa meliputi: lagu pop, musik eksperimental band indie,
musikkreasi dari lagu dan musik tradisional yang dimodifikasi, dsb.

B. JENIS DAN TEKNIK MUSIK KREASI


Musik kreasi merupakan modifikasi atau diciptakan berdasarkan inspirasi dan gaya
teknis dari musik-musik yang telah ada sebelumnya. Oleh karena itu, kita juga dapat
membagi tari kreasi secara umum menjadi beberapa jenis, yakni musik tradisional, musik
klasik, musik modern, dan musik kontemporer.

1. Musik Tradisional
Musik tradisional adalah musik yang dipengaruhi oleh adat, tradisi dan budaya
masyarakat tertentu. Pada umumnya, musik tradisi baik vokal maupun instrumen menjadi
milik bersama, karena musik tradisi banyak yang tidak diketahui penciptanya dan tahun
tercipta. Gaya musik tradisional dengan kesederhanaannya merupakan warisan seni budaya
leluhur yang memiliki nilai luhur, diakui keberadaannya karena mampu mengadaptasi
lingkungan tempat karya musik itu hidup dan berkembang.

2. Musik Klasik
Musik klasik lahir dari masa sekitar akhir abad ke-18, semasa hidup komponis Haydn
dan Mozart. Musik klasik yang pembuatan dan penyajiannya memakai bentuk, sifat, dan
gaya dari musik yang berasal dari masa lalu. Musik klasik adalah musik kuno. musik
klasik hidup dan berkembang di lingkungan kaum bangsawan, di lingkungan istana atau
keraton. Karya musik klasik memiliki sifat yang mempertahankan nilai-nilai dan norma
yang sangat kuat.
3. Musik Modern
Musik modern dikenal dengan sebutan musik kreasi baru. Musik ini bersumber dari
musik tradisional dan musik klasik, yang dikemas dari hasil sebuah proses kreasi dari
bentuk aslinya, biasanya kreasi musik ini mencerminkan sikap dinamis yang menjadi
tuntunan masyarakat. Musik modern secara prinsip mampu memberi nuansa baru
meskipun materinya lama.
4. Musik Kontemporer
Musik kontemporer adalah musik baru di Indonesia yang tidak berkaitan dengan
tradisi sama sekali. Kriteria dari kontemporer adalah ketidakbiasaan atau suatu bayangan
“kebebasan sepenuhnya”. Kontemporer dianggap sebagai salah satu gaya tertentu, yang
diartikan sebagai suatu sikap menggarap di ujung perkembangan seni yang digeluti
Ide garapan musik kontemporer bisa dicapai dengan berbagai teknik dalam berkarya
komposisi musik yang terdapat pada setiap etnik dengan cara mengembangkan dan
berkolaborasi keunikankeunikan, teknik memainkan instrumen selain teknik dalam
memanfaatkan unsur-unsur keunikan musikal dan budaya
Ada tiga kategori yang tersirat dalam tehnik berkreasi musik kontemporer, yaitu:
a) Menggarap musik dalam suatu gaya tradisional, mengaransir baru suatu karya musik
tradisional,
b) Menggarap kreasi musik baru bersifat kekinian.
c) Kriteria musik kontemporer adalah ketidakbiasaan atau suatu bayangan kebebasan
sepenuhnya

C. PROSEDUR MUSIK KREASI


Setelah berbagai pemaparan di atas, rasanya sudah cukup jelas konsepsi umum dari
musik kreasi. Selanjutnya, ketika kita akan membuat sebuah karya musik kreasi, menurut
Tim Kemdikbud (2018, hlm. 65) ada beberapa prosedur ataupun langkah-langkah dasar
yang harus diperhatihan oleh komposer (pencipta musik kreasi) yakni sebagai berikut.

1. Proses berkreasi dalam penciptaan suatu karya musik, yang terpenting harus diawali
dari minat dan keinginan kuat untuk membuat suatu karya.
2. Menstimulus diri untuk dapat memunculkan ide dan gagasan dalam berkreasi dan
mendapatkan masalah yang akan digarap. Maksud dari ungkapan ini supaya kita
dalam membuat karya tersebut memahami maksud dan tujuan membuat karya musik
kreasi tersebut, kemudian strategi dan teknik apa yang harus dipilih untuk
merealisasikan ide yang didapat.
3. Langkah berikutnya adalah kegiatan berkreasi musik yang menjadikan pilihan
komposer yang perlu dilakukan.

D. FUNGSI MUSIK KREASI


Selain memulai dari inspirasi diri sendiri, kita juga dapat menciptakan musik kreasi
berdasarkan fungsinya. Sesuatu yang telah memiliki tujuan perlu dibuat agar fungsinya
sesuai dengan tujuan tersebut. Oleh karena itu, berbagai hal yang harus kita lakukan dalam
menciptakan musik kreasi pun akan lebih jelas. fungsi musik adalah sebagai berikut.
1. Sarana Upacara
Musik dapat dijadikan media untuk mendukung kegiatan upacara seperti berikut.

1. Upacara Panen Padi (Upacara Seren Taun) di Jawa Barat, menggunakan musik
angklung.
2. Upacara Merapu di Sumba, menggunakan bunyi-bunyian untuk memanggil dan
menggiring kepergian roh ke pantai merapu (alam kubur).
3. Upacara dalam Talqin Mayit di daerah Blubur Limbangan, Garut (Jawa Barat),
menggunakan nyanyian/tembang (lagu-lagu Cigawiran).
4. Upacara Sekatenan di Cirebon (Jawa Barat), menggunakan musik gamelan sebagai
pendukung, pengiring kegiatan mencuci barangbarang pusaka yang dianggap
memiliki keramat oleh masyarakat pendukungnya.
5. Upacara Mapag Dewi Sri, di Sumedang (Jawa Barat), menggunakan musik
Tarawangsa.

2. Sarana Pertunjukan
Pada umumnya berbagai macam kegiatan pertunjukan seni yang kita kenal, tersaji
dengan iringan musik berikut.

1. Musik sebagai seni pertunjukan mandiri.


2. Musik berfungsi sebagai pengiring gerak-gerak tari dan drama yang dipertunjukan.
3. Musik sebagai ilustrasi tarian.
4. Musik sebagai ilustrasi cerita, lakon.
5. Musik sebagai stimulus untuk menari.
6. Musik sebagai pengiring pertunjukan wayang.
7. Musik sebagai latar dalam pertunjukan drama, sinetron, film, ludruk, sandiwara,
lenong, gending karesmen, arja, ketoprak, dan lain-lain.

3. Media Komunikasi
Musik sejak dulu telah difungsikan manusia sebagai media komunikasi, misalnya
seperti berikut.
1. Di suatu daerah jika orang mendengar bunyi kentongan menandakan bahwa ada suatu
kejadian untuk memberitahukan pada penduduk.
2. Bunyi bedug, bagi orang muslim sudah merupakan ciri khas sebagai penanda tibanya
waktu sholat.

4. Media Pendidikan dan Penerangan


Media pendidikan dan penerangan sering kita temukan pada kegiatan berikut.

1. Lagu-lagu dalam iklan layanan masyarakat.


2. Musik dan lagu yang bernapaskan agama, sebagai penerang kehidupan.
3. Musik sebagai wahana pemahaman, penerapan, dan menyosialisasikan nilai-nilai
religius, nilai estetis, serta nilai sosial masyarakat.

5. Media Hiburan
Media hiburan dapat ditemukan dalam musik berikut.

1. Pelepas lelah.
2. Sajian permainan, seperti dalam mendukung kegiatan anak-anak.
3. Mencari kesenangan lahir dan batin.

6. Komoditi dan Media Ekspresi


Komoditi dan media ekspresi diberlakukan pada saat-saat berikut.

1. Ajang bisnis
2. Mengekspresikan/mengungkapkan perasaan, ide, dan gagasannya melalui media seni
musik, baik musik vokal instrumen ataupun campuran.
3. Berkreasi dan berolah musik.

E. JENIS-JENIS LAGU BERDASARKAN FUNGSINYA


Berdasarkan fungsi di atas, muncul pula berbagai lagu yang fungsinya dibuat
berdasarkan tujuannya. Mudahnya, untuk melihat musik fungsional dalam kehidupan
sehari-hari, kita dapat menjumpai istilah-istilah seperti adanya karya seni vokal dalam
bentuk lagu perjuangan, lagu upacara, lagu kependidikan, lagu keagamaan, dan lagu-lagu
lain yang bertema dan tercipta sesuai konteks kebutuhannya.

1. Lagu perjuangan adalah karya seni musik dalam bentuk lagu yang berfungsi untuk
mengobarkan semangat berjuang atau lagu yang menggambarkan kepahlawanan,
artinya pada lagu ini bukanlah musik yang menjadi tujuan utama, melainkan
berkobarnya semangat perjuangan itu sendiri, dan musik berfungsi sebagai pendukung
utama.
2. Lagu pendidikan berarti lagu yang diciptakan sebagai sarana atau media pendidikan
baik untuk kebutuhan pendidikan dalam pembelajaran di sekolah maupun di luar
sekolah.
3. Lagu keagamaan merupakan lagu yang merupakan media bagi kepentingan hidup
beragama, lagu atau musik tersebut diciptakan bisa untuk Da’wah atau untuk
memenuhi kebutuhan sebagai alat pemujaan, bahkan lagu itu pun bisa berupa
pupujian atau nadoman bagi umat Islam.
4. Lagu hiburan berarti lagu yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan dalam
mencari kesenangan, yaitu menghibur atau sebagai pelepas lelah setelah melakukan
aktivitas.
5. Lagu atau musik upacara adalah buah karya seni musik yang dipergunakan untuk
memenuhi kebutuhan ritual atau musik yang diciptakan sebagai media upacara, yang
menjadi tujuan pokok yang terpenting adalah kehidmatan dan kekhusuan dalam
melakukan kegiatan upacara .
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. Musik adalah suatu


hasil karya seni melalui
media bunyi atau suara
dalam bentuk lagu
C. atau komposisi musik
yang mengungkapkan
pikiran dan perasaan
penciptanya melalui
D. unsur-unsur musik (Tim
Kemdikbud, 2018, hlm.
82). Unsur musik terdiri
dari irama,
E. melodi, harmoni,
bentuk/struktur, dan
ekspresi sebagai satu
kesatuan yang utuh. Lalu
apa
F. itu musik kreasi?
G. Secara garis besar, jenis
karya seni musik dapat
dibedakan menjadi dua
kelompok, baik
H. yang tumbuh dan
berkembang di tingkat
internasional, nasional
maupun lokal/daerah.
I. Musik vokal tentunya
adalah musik yang fokus
penciptaannya melalui
lagu yang
J. memiliki lirik dan
diiringi musik. Musik
instrumen adalah jenis
seni musik yang hanya
K. melibatkan instrumen
musik tanpa vokal (suara
manusia). Sementara itu,
musik
L. internasional, nasional,
dan daerah memiliki
tingkat varian yang tinggi.
Bisa jadi musik
M. tersebut memiliki lirik,
bisa jadi instrumental
pula. Intinya, musik ini
sangat bervariasi
N. karena dikreasikan
lintas gaya, jenis,
instrumen, dsb
Musik kreasi adalah hasil penglohan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal dan tempo
yang dikemas menjadi sebuah musik. Musik kreasi dapat dipertunjukkan melalui media
vokal, media instrumen, maupun media campuran dalam seluruh kelompok masyarakat di
dunia. Secara garis besar, konsep musik kreasi dapat dibedakan menjadi tiga kelompok,
yaitu musik vokal, musik instrumen, dan musik yang tumbuh dan berkembang di tingkat
internasional, nasional, maupun daerah Musik kreasi kembali ke fungsi awalnya di sini,
yakni sebagai sarana untuk menghibur. Misalnya, menikmati musik saat konser,
mendengarkan musik saat waktu luang, dan lainnya. Musik kreasi dapat berguna sebagai
sarana untuk meluapkan emosi, baik bagi penulis lagu atau penikmat musik
DAFTAR PUSTAKA

https://serupa.id/musik-kreasi/

https://kumparan.com/kabar-harian/teknik-musik-kreasi-pengertian-fungsi-dan-jenis-
jenisnya-1x55OJff11a/4

https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-malang/sosiologi-
budaya/makalah-senbud-seni-bbudaya/35564817

Anda mungkin juga menyukai