Anda di halaman 1dari 26

Penciptaan musik

Sma n 63 jakarta
SRI SUPENI S SPd
PENCIPTAAN MUSIK
 Penciptaan musik merupakan proses kreatif yang
memerlukan kesungguhan dan keterlibatan
pemikiran dan perasaan,termasuk dalam proses
menciptakan suatu karya musik karna proses
karya musik adalah proses yang serba yang
intuitif untuk memuwudkan sesuatu yang abstrak
dari diri seseorang yang dapat ditangkap dari
panca indera orang
 lain.struktur dari karya musik tersusun sebagai
berikut:
 1.Nada bertindak sebagai satuan terkecil dalam
sebuah ciptaan musik.
 2.Kumpulan dari nada dinamakan kata
 3.Kumpulan beberapa kata dinamakan frasa
 4.Kumpulan frasa musik akan membentuk
kalimat musik
 5.Kumpulan beberapa kalimat musik dinamakan
dengan tema.tema dapat pula disebut dengan
verse,chorus,atau bait musik.
 6.Kumpulan tema dinamakan ciptaan.
FUNGSI DAN TUJUAN PENCIPTAAN
MUSIK
Karya seni berasal dari proses pemikiran dan
Pengolahan yang dilakukan oleh manusia
berdasarkan situasi yang berlangsung dalam dirinya
atau sekitarnya.Hal-hal yang ada pada diri dan
sekitarnya itu kemudian diendapkan dalam alam
imajinasi seniman,lalu dicurahkan sebagai bentuk
Ekspresi yang paling esensial.Setiap ciptaan yang
dilahirkan oleh seorang seniman selalu baru,selalu
berbeda,dan selalu khas,sangat sulit untuk dapat
menilai sebuah karya seni secara tepat.Manusia hanya
dapat menilai seni sesuai dengan nilai moral atau tidak
atau indah atau tidak,menyentuh atau tidak atau bahkan suka
atau tidak.
A. Fungsi Seni Musik
a. Fungsi Religi/Keagamaan
Karya seni sebagai pesan religi atau keagamaan. Contoh : kaligrafi, busana
muslim/muslimah, dan lagu-lagu rohani. Seni juga sering digunakan untuk sebuah
upacara kelahiran, kematian, pernikahan dsb. contohnya: gamelan dalam upacara
Ngaben di Bali (gamelan luwang, angklung dan gambang).Fungsi ini terus
berkembang sejalan dgn meningkatnya pemahaman manusia terhdp nilai2 akidah dan
keagamaan.

b. Fungsi Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan dapat dilihat dalam musik, misalkan Ansambel
karena didalamnya terdapat kerjasama, atau Angklung dan gamelan pun ada nilai
pendidikannya karena kesenian tersebut terdapat nilai sosial, kerjasama dan disiplin.
karya seni yang sering digunakan untuk pelajaran/pendidikan seperti: gambar ilustrasi
buku pelajaran, film ilmiah/dokumenter, poster, lagu anak-anak, alat peraga IPA, dsb.
FUNGSI EDUKATIF
 Karya seni termasuk musik memiliki fungsi
edukatif atau pendidikan.proses penciptaan musik
merupakan langkah-langkah edukasi yang
menuntun manusia untuk bertindak jujur,serta
berupaya menggali nilai-nilai yang akan
ditampilkan melalui karya ciptaannya.Berbagai
norma dan aturan hidup dapat disampaikan
melalui ciptaan musik.
c. Fungsi Komunikasi
Seni dapat digunakan sebagai alat komunikasi seperti, kritik
sosial, gagasan, kebijakan dan memperkenalkan produk kepada
masyarakat. bisa dilihat dalam pagelaran wayang kulit, wayang
orang dan seni teater ataupun poster, drama komedi dan
reklame.Komunikasi yg dilakukan pencipta musik telah berhasil
ditangkap oleh penikmat /pendengarnya.

d. Fungsi Rekreasi/Hiburan
Seni yang berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan atau
mengurangi kesedihan yang khusus pertunjukan untuk
berekspresi ataupun hiburan.Bagi seorang arranger.maupun
pemain musik mrpkan media ungkapan untk kepuasan dan
kegembiraan.
e. Fungsi Artistik
Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam
menyajikan karyanya tidak untuk hal yang komersial, seperti :
musik kontenporer, tari kontenporer, dan seni rupa kontenporer.
(seni pertunjukan yang tidak bisa dinikmati pendengar/pengunjung,
hanya bisa dinikmati oleh para seniman dan komunitasnya)

f. Fungsi Guna (seni terapan)


Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya,
kecuali sebagai media ekspresi (karya seni murni) atau pun dalam
proses penciptaan mempertimbangkan aspek kegunaannya,
seperti : perlengkapan/peralatan rumah tangga yang berasal dari
gerabah ataupun rotan.
g. Fungsi Kesehatan (terapi)
Seni sebagai fungsi untuk kesehatan, seperti pengobatan
penderita gangguan physic ataupun medis distimulasi melalui
terapi musik (disesuaikan dengan latar belakang pasien). terbukti
musik telah terbukti mampu digunakan untuk menyembuhkan
penyandang autisme, gangguan psikologis trauma pada suatu
kejadian dsb. pada tahun 1999 Siegel menyatakan bahwa musik
klasik menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan dapat
merangsang sistem limbic jarikan neuron otak dan gamelan
menurut Gregorian dapat mempertajam pikiran.
Terapi musik adalah proses interpersonal yg menggunakan musik
untk terapi aspek fisik,emosional,mental,sosial,estetika,dan
spiritual.
FUNGSI INTEGRASI MASYARAKAT
 Penciptaan karya musik memiliki fungsi integrasi
masyarakat.Orang-orang dari berbagai jenis etnis
dapat bersatu dalam bermain musik tanpa merasa
berbeda satu sama lain.
FUNGSI KESINAMBUNGAN BUDAYA
 Karya musik dan penciptaan musik dapat memiliki fungsi
kesinambungan budaya,karya-karya musik dapat menjadi
sarana pelestarian nilai-nilai budaya suatu masyarakat.
FUNGSI KREATIF
Bagi seorang komposer,arranger,maupun pemain
musik,musik merupakan media pengungkapan
kreativitas.mencipta musik adalah proses
kreasi,mengaransemen musik juga adalah proses
kreasi,kemudian bermain musik pun merupakan proses
kreasi.Ukuran tinggi rendahnya nilai kreativitas pada
karya musik tentu saja ditentukan oleh keseimbangan
antara unsur-unsur musikal dan kandungan ‘message’
yang terdapat di dalamnya.
B. Tujuan Penciptaan Seni
 Tujuan Magis.
Musik
Musik pada tujuan ini, musik dianggap property yang mampu
memperkuat suasana magis dalam ritual-ritual tertentu.

 Tujuan Religius.
Musik dapat diciptakan sebagai pengakuan akan keagungan Tuhan,
sebagai sarana mendekatkan diri dengan Tuhan.

 Tujuan Simbolis.
Karya musik yang diciptakan pada konteks ini memiliki tujuan simbolis
yang dapat menimbulkan kebanggaan terhadap sesuatu. Seperti lagu
kepahlawanan, atau lagu kebangsaan.
 Tujuan Komersial.
Di sini sudah jelas, musik dijadikan barang yang dapat
membuahkan penghasilan bagi senimannya.

 Tujuan Kreatif.
Tujuan penciptaannya semata-mata hanya untuk kepuasan
dirinya sendiri dan biasanya bersifat eksperimental.

 Tujuan Rekreasi.
Musik diciptakan untuk hiburan semata.
TUJUAN ESTETIKA
Sebagaian besar pencipta musik selalu memiliki
alasan bahwa ciptaan yang dibuatnya memiliki tujuan
seni,tujuan keindahan,dan semata-mata mewujudkan
nilai-nilai estetika yang terdapat dalam musik.
TUJUAN EKSPRESIF
Ada kalanya seorang pencipta musik melahirkan
karyanya hanya karena curahan jiwa
semata.Karya-karya ekspresif lebih
mencerminkan kepribadian pencipta musik.
TUJUAN KOMERSIAL
Penciptaan musik pada wilayah ini menggarah
kepada dunia industri hiburan.penciptaan musik
dijadikan sumber komoditas,bagi pencipta,bagi
penyanyi,maupun bagi industri musik.hal yang
kurang mendidik dari dunia industri adalah lebih
mengutamakan ‘selera pasar’ daripada kualitas musik
itu sendiri.tidak jarang terjadi kemerosotan berbagai
nilai dalam karya musik demi kepentingan industri.
TUJUAN SOSIAL
Penciptaan musik tidak jarang diarahkan kepada
tujuan-tujuan sosial,termasuk tujuan pendidikan dan
pembinaan moral masyarakat.Kadang-kadang,nilai
estetika dikesampingkan untuk mencapai tujuan
tujuan tersebut.
TUJUAN PROTES DAN SINDIRAN
Beberapa karya musik diciptakan untuk tujuan protes dan
sindiran.banyak penyanyi-penyanyi besar menulis dan
menyanyikan sendiri lagu-lagu mereka yang menyuarakan
ketidakpuasaan masyarakat atas kondisi sosial yang ada.tidak
jarang mereka harus bersingunggan dengan petugas-petugas
negara akibat dari kekerasan protes yang dilantunkan melalui
karya ciptaannya.
C. Proses Penciptaan Lagu
1.Menemukan Ide
Ide atau gagasan meruoakan langkah awal dalam proses penciptaan. Melalui ide tersebut
proses penciptaan berjalan. Perjalanan proses berkarya seni ini memiliki kekhasan masing
masing pada tiap seniman. Hal ini tergantung pada latar belakang
seniman,lingkungan,pengetahuan,serta pengalamanya.
Untuk menemukan ide dalam berkarya musik, perlu adanya perenungan, pengamatan, dan
penghayatan terhadap lingkungan sekitar. Beberapa koponis ada yang mengatakan bahwa tanpa
melakukan kegiatan tersebut, mereka tidak memilikiide dalam menciptakan lagu, yang ada
hanya ilham. Ilham merupakan inspirasi yang datangnya secara tiba-tiba ketika mengalami
suatu peristiwa. Sebenarnya ide dan ilham seseorang adalah sama, perbedaannya pada proses
perolehanya. Ide didapat secara sengaja, sedangkan ilham didapat secara tidak sengaja.
Ide dan ilham yang diperoleh seseorang dikembangkan menjadi sebuah karya musik melalui
pengelahan batin berdasarkan pengamatan terhadap lingkungan sekitar. Tingkat kesulitan dan
keserdahanaan dalam membangun ide bukanlah suatu persoalan untuk membentuk karya musik
yang berkualitas. Karya musik yang sederhana bisa membuahkan karya yang optimal dari segi
kualitas. Kenyataan ini dapat kita  temukan pada lagu atau musik untuk anak anak yang
terdengar sederhana namun melahirkan suatu karya musik yang menarik.
2. Membentuk Syair
Dalam bentuk dasar musik vokal terdapat pertalian antara
kata dan nada. Syair dalam sebuah lagu, seperti kalian ketahui
sebelumnya, merupakan simbol bahasa yang digunakan komponis
dalam mengekspresikan perasaan untuk memudahkan pendengar
dalam mencerna suatu karya musik.
Deklamasi musik yang sempurna dan wajar sangat penting bagi
komponis. Cara komponis dalam membentuk keindahan watak
irama dan birama syair yang dihadapinya supaya tidak terjadi
konflik antara birama dan aksentuasi kalimat kalimatnya,
merupakan suatu permasalahan yang rumit. Aksen suku kata harus
cocok dengan aksen musik(berat atau ringan). Hal ini terlihat dari
naik turunya dalam lagu. Aksen dalam arti deklamasi adalah
naiknya suara. Melodinya naik ke atas jika tekanan kalimat
memang jatuh pada suku kata beraksen.
3. Melodi Syair
Ide yang kita dapat setelah dituangkan dalam bentuk syair
hendaknya dibaca dengan berulang ulang, agar dapat kita
ketahui aksen dari tiap tiap suku kata dalam kalimat. Aksen
inilah yang nantinya harus disesuaikan dengan aksen musik.

4. Membentuk Lagu
Membentuk lagu pada dasarnya berhubungan dengan
melodi, bukan dengan teks. Namum  demikian,teks lagu yang
baik tentu perlu selaras dengan melodi yang diikutinya. Bentuk
lagu didasarkan dari letak pengulangan dan pengolahan atas
motif lagu.
5. Mengubah Syair
Syair yang telah kalian buat hendaklah disesuaikan dengan ciri khas bentuk yang
telah kita pilih. Misalnya bentuk lagu yang dipilih adalah keroncong, maka syair lagu
yang ada harus disesuaikan dengan ciri khas bentuk yang telah dipilih, yaitu tujuh
kalimat.
Perhatikan Contoh berikut :
Syair Awal

Tiap hari dikau banting tulang


Tunaikan dharma bhakti
S'bagai buruh tani
Hujan Angin tak kau hiraukan
Panasnya surya tak kau rasakan
asal mendapatkan uang
untuk sekedar makan
Memang berat mencari nafkah untuk anak istri
Sabarlah dan berserah diri
pada Tuhan Sang pembagi Rizki
Syair Perubahan

Tiap hari dikau banting tulang


dharma bhakti s'bagai buruh tani
Hujan angin....panas surya
tiada kau hirau dan rasakan
asalkan dapat uang cukup untuk makan
memang berat cari nafkah anak istri
Sabar.... berserah diri pada Tuhan pembagi rejeki
6. Penentukan Harmoni
Melodi lagu memang sangat bervariasi bentuknya. Akan
tetapi,melodi lagu tersebut hendaklah kita sesuaikan dengan
bentuk harmoni (perjalanan akor) dari ciri khas lagu. Pada
langkah awal,nada nada melodi yang kita sesuaikan hanya
pada ketukan beraksen (tesis).
D. Sikap Responsif dan Proaktif
Terhadap Suatu Karya
Sikap Responsif
Sikap responsif adalah kesadaran akan tugas yang harus
dilakukan dengan sungguh-sungguh. Kepekaan yang tajam
dalam menyikapi berbagai hal yang dihadapinya dan
kepahaman makna tanggungjawab yang harus dipikul
adalah ciri utama kepribadiannya. Ia tidak merasa tidak
enak jika suatu saat melalaikan kewajibannya. Perasaan
berdosa selalu menghantuinya. Karena itu, kapanpun,
bagaimanapun dan dalam kondisi apapun ia selalu berusaha
secara maksimal untuk melaksanakan tugasnya.
Sikap Proaktif
1. Orang proaktif selalu bertanggung jawab atas pilihannya. Tidak menyalahkan
keadaan, situasi dan pengkondisian terhadap perilaku mereka. Perilaku orang proaktif
merupakan produk dari pilihan sadar, berdasarkan nilai, dan bukan berdasar dari
suasana hati atau emosi, pengkondisian atau tekanan sosial yang diterima.
2. Orang proaktif lebih memfokuskan usaha mereka pada lingkar pengaruh (mencakup
segala hal yang dapat dipengaruhi). Mereka melakukan usaha pada hal yang dapat
mereka kontrol atau lakukan. Energi dan sikap mereka positif, dan mereka berusaha
untuk memperluar dan memperlebar lingkar pengaruhnya.
3. Orang yang proaktif fokus pada perubahan dari dalam keluar, maksudnya adalah
mereka lebih mengutamakan untuk merubah diri mereka sendiri sebelum merubah
apa yang ada di luar mereka, melalui perubahan paradigma atau persepsi mereka yang
tidak sesuai dengan prinsip-prinsip.
4. Orang proaktif memusatkan hidupnya pada prinsip-prinsip. Prinsip-prinsip ini
diterjemahkan kedalam nilai-nilai yang mereka pilih secara sadar kemudian dengan
nilai tersebut mereka mengarahkan prilaku dan sikap sesuai yang di kehendakinya.
5. Orang proaktif mengembangkan empat anugrah unik manusia secara optimal. Empat
anugrah unik yang dimagsud seperti Self Awareness (kesadaran diri), Conscience (hati
nurani), Creative Imagination (imajinasi kreatif) dan Independent Will (kebebasan
kehendak). Anugrah unik ini merupakan suatu anugrah yang hanya di miliki manusia,
makanya disebut anugrah unik.
Dalam mengembangkan perilaku untuk menciptakan suatu
karya, selain sikap responsif dan proaktif ada beberapa hal yang
harus dilakukan, seperti :
 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta

bangga terhadap karya seni sebagai bentuk rasa syukur


terhadap anugerah Tuhan
 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, disiplin

melalui aktivitas berkesenian


 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam

mengapresiasi seni dan pembuatnya


 Peduli terhadap lingkungan dan sesama, menghargai karya

seni dan pembuatnya


 Memahami bahan, media, dan teknik dalam proses berkarya

(seni rupa)

Anda mungkin juga menyukai