PENDAHULUAN
Musik adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi sebagai media
penciptaannya. Walaupun beraneka ragam bunyi, seperti bunyi beduk, mesin kendaraan,
handphone, radio, televisi, tape recorder dan sebagainya senantiasa kita dengar setiap hari, na-
mun tidak semuanya dapat dianggap sebagai musik, karena segala macam bunyi-bunyian,
baru dapat dikatakan musik apabila bunyi tersebut berirama dan terasa indah bila di
dengarkan.
Walaupun cukup banyak dari para ahli musik telah mencoba memberikan definisi
tentang apa itu musik, namun hingga kini belum ada satupun yang diyakini merupakan satu-
satunya pengertian yang paling lengkap.
Menurut Jamalus (1988, 1) berpendapat bahwa musik adalah suatu hasil karya seni
bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur
lagu sertaekspresi sebagai satu kesatuan.
Machlis (1963, 4) memahami musik sebagai bahasa emosi yang tujuannya sama
seperti bahasa pada umumnya yaitu untuk mengkomunikasikan pemahaman. Setiap kata-kata
memiliki pengertian yang kongkrit, sementara nada-nada memiliki tautan hubungan dengan
nada-nada yang lain. Kata-kata mengekspresikan ide-ide yang spesifik, sedangkan nada
menyugestikan pernyataan misterius dari pikiran atau perasaan tersebut. Dalam hubungan ini
maka dikatakan bahwa seni musik merupakan seni yang mempunyai daya ekspresi yang
paling halus dan paling langsung dibandingkan dengan bidang seni lainnya.
Melalui seni musik kita dapat menerka bahkan mengerti suasana hati dan aspirasi
penciptanya atau seseorang yang membawakan musik tersebut (pemain musik atau
penyanyinya yang menyanyikan). Segala sesuatu yang tidak mungkin diungkapkan melalui
seni yang lain, ternyata secara lengkap, jelas dan gamblang dapat diungkapkan melalui seni
musik. Pengungkapan perasaan, ide dan gagasan, ternyata lebih mudah menyatakannya
melalui seni musik. Bahkan kemungkinan salah pengertian, salah paham, salah persepsi,
sangat kecil, bila diungkapkan melalui seni musik. Demikian juga kemampuan sugestif yang
dimiliki seni musik sungguh tidak diragukan lagi.
A. Pengertian Musik
Sejarah perkembangan musik tidak dapat dilepaskan dari perkembangan budaya
manusia. Hal ini disebabkan karena musik merupakan salah satu hasil dari budaya
manusia di samping ilmu pengetahuan, arsitektur, bahasa, sastra, dan lain sebagainya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602), musik diartikan sebagai ilmu atau
seni menyusun nada atau suara dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi
suara yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan nada atau suara yang disusun
sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan.
Di bawah ini beberapa pengertian musik menurut para ahli, yaitu:
1. Menurut Banoe (2003: 288), musik yang berasal dari kata muse (bahasa
Yunani) merupakan cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai
suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami oleh manusia.
2. Menurut Jamalus (1988: 1), musik adalah suatu hasil karya seni berupa bunyi
dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik, yaitu irama, melodi, harmoni,
bentuk atau struktur lagu, serta ekspresi sebagai suatu kesatuan.
Dari pengertian musik menurut para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa
musik merupakan seni yang timbul dari perasaan atau pikiran manusia sebagai
pengungkapan ekspresi diri yang diolah dalam suatu nada atau suara-suara yang
harmonis. Sebagai salah satu bagian dari seni, pengertian seni musik secara umum
merupakan suatu kumpulan atau susunan bunyi atau nada yang mempunyai ritme
tertentu, serta mengandung isi atau nilai perasaan tertentu (Rusyanti, 2013).
Seni musik (instrument art) adalah bidang seni yang berhubungan dengan alat-
alat musik dan irama yang keluar dari alat musik tersebut. Bidang ini membahas cara
menggunakan instrument musik. Masing-masing alat musik mempunyai nada tertentu,
di samping itu seni musik juga membahas cara membuat not dan bermacam aliran
musik, misalnya musik vokal dan musik instrument. Seni musik dapat disatukan
dengan seni vokal. Seni instrument adalah seni suara yang diperdengarkan melalui
media alat-alat musik, sedangkan seni vokal adalah melagukan syair yang hanya
dinyanyikan dengan perantara suara saja tanpa iringan instrument musik. Pada
tingkat peradaban manusia yang masih rendah, seni musik telah diinterpretasikan
sedemikian rupa pada hampir seluruh aspek kehidupan. Masyarakat primitif
memanfaatkan musik tidak hanya sebagai sarana hiburan semata, tetapi juga sebagai
alat untuk upacara ritual keagamaan, adat kebiasaan, bahkan sebagai alat komunikasi
dalam kehidupan sosial. Kesadaran dan penilaian mereka menunjukkan bahwa musik
mempunyai peran yang cukup penting dalam kehidupan manusia.
Salah satu peran yang cukup menonjol pada seni musik yaitu sebagai mediator.
Pada konteks ini seni musik merupakan bahasa umum yang diekspresikan lewat
simbol-simbol estetis. Sebagai alat komunikasi, musik menjelma secara substansial
menjadi sarana aktivitas interaktif antara musisi dan pendengarnya. Pada tingkat
inilah seni musik menunjukkan peran yang cukup luas yang mencakup kehidupan
sosial, budaya, politik, ekonomi, dan kehidupan religius (keagamaan).
3. Media Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyi tertentu yang memiliki arti
tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi-bunyian itu
memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas
suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat
Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja. Musik sejak dulu
telah difungsikan manusia sebagai media komunikasi, misalnya seperti berikut.
1. Di suatu daerah jika orang mendengar bunyi kentongan dititirkan itu merupakan
pertalian adanya suatu kejadian untuk memberitahukan pada penduduk.
2. Bunyi bedug, bagi orang muslim sudah merupakan ciri khas sebagai pertalian
tibanya waktu sholat.
Selain menggunakan bahasa verbal atau visual, jalinan komunikasi antar etnis,
bahkan antar negara bisa dilakukan dengan seni musik. Kergaman bentuk dan jenis
musik di nusantara dapat dijadikan ajang kolaborasi musik antar etnis. Dengan
demikian, nilai-nilai persatuan dan kesatuan antar bangsa dan keterbukaan komunikasi
akan lebih mengental. Melalui bahasa musik, syair lagu serta alunan musik, pesan-
pesan tertentu dapat disampaikan dengan lebih indah. Pada jaman kerajaan, musik
digunakan sebagai sarana komunikasi antara pemimpin pasukan dan prajuritnya
dalam peperangan, hal ini terlihat dari genderang yang mereka bawa pada saat
peperangan. Bunyi dan ritme genderang disini bermacam-macam sesuai dengan
perintah yang diberikan sang jenderal kepada penabuh genderang, ada ritme untuk
menyerang, ada ritme untuk bertahan, dan ada ritme untuk mundur.
PENUTUP
Pada tingkat peradaban manusia yang masih rendah, seni musik telah
diinterpretasikan sedemikian rupa pada hampir seluruh aspek kehidupan, masyarakat primitif
memanfaatkan musik tidak hanya sekedar sarana entertainment semata, tetapi mereka
mempergunakannya juga sebagai alat untuk upacara ritual keagamaan, adat kebiasaan bahkan
sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sosial. Apresiasi mereka menunjukkan bahwa
musik mempunyai peran yang cukup urgen dalam kehidupan manusia. Salah satu peran yang
cukup menonjol pada seni musik yaitu sebagai mediator. Pada konteks ini seni musik
merupakan bahasa universal yang diekspresikan lewat simbol-simbol estetis. Sebagai alat
komunikasi musik menjelma secara substansial menjadi sarana aktivitas interaktif antara
musisi dan audiencenya (pendengar). Pada tingkat inilah seni musik menunjukkan peran yang
cukup luas yang mencakup kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi dan kehidupan
religius (keagamaan).
PERTANYAAN
1. Jelaskan fungsi musik pada masyarakat!
2. Jelaskan fungsi musik dalam kehidupan sehari-hari!
3. Jelaskan pengertian musik secara umum!
4. Jelaskan pengertian musik secara khusus!
5. Jelaskan karakter apa saja yang bisa dibangun dengan belajar musik!
DAFTAR PUSTAKA
Djelantik, A.A.M. 1990. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukkan
Indonesia.
Gazalba, Sidi. 1977. Partdangan Islam tentang Kesenian. Jakarta: Bulan Bintang.
Munro, Thomas. 1957. The Art and Their Interelations. New York: The Liberal Art Press.
http://sukolaras.wordpress.com/2008/07/05/musik-tradisional-indonesia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Tangga_nada_pentatonik
http://id.wikipedia.org/wiki/Tangga_nada_diatonik
http://www.scribd.com/doc/27710094/Pengertian-Musik-Tradisional-Dan-Musik-