Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seni budaya menurut Harry Sulastianto adalah sebuah keahlian dalam aktifitas
mengekspresikan ide-ide dan pemikiran estetika, termasuk mewujudkan kemampuan
dan imajinasi pandangan atas beberapa benda, karya, atau suasana yang dapat
menghadirkan rasa indah.
Maka dari itu seni sangat penting bagi kehidupan karena melalui pendidikan
seni, khususnya seni rupa, seni musik, seni tari diharapkan dapat meningkatkan dan
membentuk kepribadian siswa untuk memiliki bekal kepekaan seni.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Apa yang dimaksud seni rupa dekoratif.
2. Apa saja motif hias nusantara.
3. Apa yang dimaksud seni musik.
4. Apa saja fungsi dan manfaat seni musik.
5. Apa yang dimaksud tangga nada dalam seni musik.
6. Apa yang dimaksud seni tari.
7. Apa saja properti tari Manuk Dadali.
8. Bagaimana cara memperagakan tari Manuk Dadali.

C. Rumusan Masalah
1. Untuk memahami seni rupa dekoratif.
2. Untuk mengetahui motif hias nusantara.
3. Untuk mengetahui seni musik.
4. Untuk memahami fungsi dan manfaat seni musik.
5. Untuk mengetahui tangga nada dalam seni musik.
6. Untuk memahami seni tari.
7. Untuk mengetahui properti dan memperagakan tari Manuk Dadali.
8. Agar bisa memperagakan tari Manuk Dadali.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Seni Rupa Dekoratif


1. Pengertian Dekoratif
Dekoratif adalah menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan
benda menjadi lebih indah. Gambar dekoratif adalah berupa gambar hiasan yang
dalam perwujudannya tampak rata, tidak ada kesan ruang jarak jauh dekat atau gelap
terang tidak terlalu ditonjolkan. Untuk memperoleh objek gambar dekoratif, perlu
dilakukan deformasi atau penstiliran alami. Bentuk- bentuk objek di alam
disederhanakan dan digayakan tanpa meninggalkan bentuk aslinya. Misalnya bunga,
hewan, tumbuhan yang digayakan. Kesan tentang bunga, hewan, tumbuhan  harus
masih ada pada motif itu. Dan masih banyak motif-motif hias lain. 
Motif hias tersebut banyak dijumpai pada kain batik kain songket kain tenun
relief candi dan ukiran wayang. Dalam menggambar dekoratif bentuk-bentuk yang
telah distilir ditempatkan pada bidang yang akan dihias agar menjadi lebih indah.
Keindahan gambar dekoratif terletak pada komposisi, warna garis, dan bentuk
motifnya. Sedangkan bidang-bidang yang dihias dapat berbentuk lingkaran, segitiga
persegi, atau segilima. Motif hias dekoratif terdiri dari dua bentuk:
a. Motif Hias Geomatris, motif hias geometris adalah motif hias yang hanya
berupa lengkungan, garis, lingkaran, segitiga dan sebagianya yang berulang-
ulang. Sebagai contoh motif batik tersebut adalah Batik Motif Kawung, Motif
Parang, dan Motif Tambal.
b. Motif Hias Non Geometris, motif hias non geometris adalah motif hias yang
berbentuk berdasarkan awan, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan bentuk lainnya.
Sebagai contoh motif hias ini adalah Batik motif Mega Mendung, Batik
Papua, dan Batik Bambu Sidomukti.

2. Motif Hias Nusantara


Motif hias adalah bentuk dasar pada suatu bidang atau ruang yang
membentuk sesuatu yang indah. Motif-motif hias memiliki makna yang berbeda-beda.
Berikut ini beberapa motif hias di Nusantara dan maknanya:
a) Motif hias tumbuhan atau lung-lungan terutama motif pohon hayat dimaknai
sebagai lambang kehidupan atau kesuburan.
b) Motif hias manusia merupakan lambang roh nenek moyang atau
lambang kesaktian.
c) Motif hewan, seperti motif burung merak dan burung kakatua dimaknai
sebagai lambang benua atas atau langit. Sedangkan benua bawah atau bumi
dilambangkan sebagai ular, ikan, penyu atau hewan air lainnya.

Motif hias juga dimaknai secara kelompok. Berikut ini ragam corak batik yang
memiliki makna-makna tertentu:

a) Corak truntum merupakan simbol harapan agar pemakainya menemukan


kehidupan yang rukun, tenteram dan bahagia. 
b) Corak sidomukti merupakan simbol harapan agar sepasang pengantin yang
mengenakannya dapat hidup bahagia.
c) Corak sidoluhur dan sidomulya merupakan simbol harapan agar si
pemakai dapat berpangkat tinggi, memiliki sikap terpuji, dan luhur budi
pekertinya.
B. Seni Musik
1. Pengertian Seni Musik
Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda
berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati tentang
musik juga bermacam-macam :
a) Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar.
b) Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.
c) Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan
disajikan sebagai musik.

Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.  Musik


menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah,
mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme. David Ewen
mencatat sebuah definisi tentang musik yang dibuat oleh penyusun kamus sebagai
Ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal
maupun instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala
sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek emosional.

Berikut definisi musik menurut para tokoh:


a) Philip Shepard, Musik adalah sistem yang unik untuk mengomunikasikan ide
dan emosi.
b) Masduki, Musik adalah produk kebudayaan manusia. Keterkaitan antara
musik dan manusia selalu menjadi fokus kajian karena kebudayaan musik
adalah produk konseptual (cognitive) dan perilaku (behavior) masyarakat.
c) David Ewen, Musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi
ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi melodi
dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan
terutama aspek emosional.
d) Dello Joio, Mengenal musik dapat memperluas pengetahuan dan pandangan
selain juga mengenal banyak hal lain di luar musik. Pengenalan terhadap
musik akan menumbuhkan rasa penghargaan akan nilai seni, selain menyadari
akan dimensi lain dari suatu kenyataan yang selama ini tersembunyi.
e) Suhastraja, Musik ialah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu
konsep pemikiran yang bulat, dalam wujud nada-nada atau bunyi lainnya yang
mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam ruang
waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan  manusia lain dalam lingkungan.
2. Fungsi Seni Musik
Dalam perkembangan ditengah pesatnya kemajuan di berbagai aspek
kehidupan, keindahan tidak lagi menjadi tujuan yang paling penting dalam
berkesenian. Sedangkan The Liang Gie berpendapat bahwa jenis nilai yang melekat
pada seni mencakup: 1) nilai keindahan, 2) nilai pengetahuan, 3) nilai kehidupan.
Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi :
a) Fungsi Religi/Keagamaan Karya seni sebagai pesan religi atau keagamaan.
Contoh : kaligrafi, busana muslim/muslimah, dan lagu-lagu rohani. seni juga
sering digunakan untuk sebuah upacara kelahiran, kematian, pernikahan dsb.
contohnya : gamelan dalam upacara Ngaben di Bali (gamelan luwang,
angklung dan gambang)
b) Fungsi Pendidikan Seni sebagai media pendidikan dapat dilihat dalam musik,
misalkan Ansambel karena didalamnya terdapat kerjasama, atau Angklung
dan gamelan pun ada nilai pendidikannya karena kesenian tersebut terdapat
nilai sosial, kerjasama dan disiplin. karya seni yang sering digunakan untuk
pelajaran/pendidikan seperti : gambar ilustrasi buku pelajaran, film
ilmiah/dokumenter, poster, lagu anak-anak, alat peraga IPA, dsb.
c) Fungsi Komunikasi Seni dapat digunakan sebagai alat komunikasi seperti,
kritik sosial, gagasan, kebijakan dan memperkenalkan produk kepada
masyarakat. bisa dilihat dalam pagelaran wayang kulit, wayang orang dan seni
teater ataupun poster, drama komedi dan reklame.
d) Fungsi Rekreasi/Hiburan Seni yang berfungsi sebagai sarana melepas
kejenuhan atau mengurangi kesedihan yang khusus pertunjukan untuk
berekspresi ataupun hiburan.
e) Fungsi Artistik Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam
menyajikan karyanya tidak untuk hal yang komersial, seperti : musik
kontenporer, tari kontenporer, dan seni rupa kontenporer. (seni pertunjukan
yang tidak bisa dinikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati oleh
para seniman dan komunitasnya)
f) Fungsi Guna (seni terapan) Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan
kegunaannya, kecuali sebagai media ekspresi (karya seni murni) atau pun
dalam proses penciptaan mempertimbangkan aspek kegunaannya, seperti :
perlengkapan/peralatan rumah tangga yang berasal dari gerabah ataupun rotan.
g) Fungsi Kesehatan (terapi) Seni sebagai fungsi untuk kesehatan, seperti
pengobatan penderita gangguan physic ataupun medis distimulasi melalui
terapi musik (disesuaikan dengan latar belakang pasien). terbukti musik telah
terbukti mampu digunakan untuk menyembuhkan penyandang autisme,
gangguan psikologis trauma pada suatu kejadian dsb. pada tahun 1999 Siegel
menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang
menenangkan dapat merangsang sistem limbic jarikan neuron otak dan
gamelan menurut Gregorian dapat mempertajam pikiran.

3. Manfaat Seni Musik


a) musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik
ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik
mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian
ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta
kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal
pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia
sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan
mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan
sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap
kemungkinan serangan penyakit.
b) Kedua, musik dapat meningkatkan intelegensi karena rangsangan ritmis mampu
meningkatkan fungsi kerja otak kita. Ritme internal yang dihasilkan musik membuat
saraf-saraf otak bekerja, rasa nyaman dan tenang yang distimulasi musik membuat
fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini sering dilakukan, fungsi kerja otak kita
akan semakin prima, sehingga kemampuan berpikir kita lebih jernih dan tajam, serta
bisa mencegah kepikunan (alzheimer). Perlu kita ketahui bahwa bagian kanan otak
kita berkaitan dengan kecerdasan dan perkembangan artistik dan kreatif, bahasa,
musik, imajinasi, warna, pengenalan diri, sosialisasi dan pengembangan kepribadian.
Karena itu, rangsangan ritmis dari musik yang diperdengarkan juga
dapat meningkatkan kemampuan berbahasa, meningkatkan kreativitas, serta
meningkatkan konsentrasi dan daya ingat kita.
c) Ketiga, musik bisa menimbulkan reaksi psikologis yang dapat mengubah suasana hati
dan kondisi emosi, sehingga musik bermanfaat sebagai relaksasi yang dapat
menghilangkan stress, mengatasi kecemasan, memperbaiki mood dan menumbuhkan
kesadaran spiritual. Sebagai sebuah bentuk seni, musik tak hanya menciptakan
harmoni nada yang enak didengar, tetapi juga memberikan kesan indah yang mampu
menggugah dan mengantarkan manusia pada kesadaran yang dalam dan
penuh, menelusuri lorong-lorong hampa dalam ketidakberdayaan harapan. Kesadaran
akan fitrah kemanusiaan yang tak bisa lepas dari masalah, kesadaran akan keberadaan
kekuatan Yang Maha Sempurna, sehingga timbul kepasrahan untuk berserah kepada-
Nya. Penyerahan diri inilah yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan beban
pikiran dan perasaan yang menekan. Rangsangan ritmis yang dihasilkan musik
mampu membuat pikiran rileks, serta menimbulkan perasaan-perasaan positif ,
tenang, nyaman dan optimis bahkan bahagia.
d) Keempat, musik bermanfaat sebagai alat dan media komunikasi antarmanusia karena
musik merupakan bahasa universal yang mampu memadukan perbedaan, menciptakan
perdamaian dan solidaritas kemanusiaan. Sejarah sering kali mencatatkan peran dan
manfaat musik sebagai sarana pergaulan dan media komunikasi yang bisa dipahami
semua orang, sekalipun kita tidak memahami bahasa tiap-tiap bangsa.

4. Pengertian Tangga Nada


Tangga nada merupakan susunan nada yang berjenjang mulai dari do, re, mi,
fa, sol, la, si, do. Nada-nada tersebut disimbulkan dengan notasi angka, dengan
susunan sebagai berikut. 1,2,3,4,5,6,7,1.Tangga nada dengan susunan nada tersebut
disebut dengan tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis dibedakan menjadi dua,
yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.
a) Tangga Nada Mayor, tangga nada mayor memiliki ciri sebagai
berikut : bersemangat, riang, gembira.
biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C.
mempunyai pola interval 1–1–½–1–1–1–½ . Contoh lagu bertangga
nada mayor :Maju Tak Gentar, Halo-Halo Bandung, dll.
b) Tangga Nada Minor, tangga nada minor memiliki ciri sebagai berikut :
kurang bersemangat, bersifat sedih, biasanya diawali dan diakhiri
dengan nada La=A. mempunyai pola interval 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1.
Sedangkan lagu lainnya yang bertangga nada diatonis minor adalah
sebagai berikut :Syukur, Gugur Bunga, dll.
C. Seni Tari
1. Pengertian seni tari
Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu
tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran.
Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan
memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Gerakan tari berbeda dari gerakan
sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam.
Salah satu keragaman budaya adalah tari daerah, tiap daerah memiliki ragam
tari daerah dengan ciri khas masing -masing dan beberapa tarian tradisional. Semua
alat yang di gunakan penari untuk melakukan gerak tarinya disebut properti tari. Ada
dua jenis properti tari sebagai berikut :
a) Set Properti, Setproperti adalah media atau alat pertunjukan yang digunakan
pada panggung, berupa peralatan yang mendukung pada sistem suatu
pertunjukan. Misalnya panggung, lighting, set lampu, background, dan
lainnya.
b) Handproperti, Handproperti adalah media atau alat yang digunakan pelaku tari
pada sebuah pertunjukan, yang berfungsi sebagai alat pendukung pada suatu
karakter yang akan dimainkan. Misalnya, selendang, keris, topeng, payung,
tombak, panah, piring, sapu tangan, dan lainnya.
2. Properti Tari Daerah Jawa Barat " Manuk Dadali"
Tari Manuk Dadali merupakan tarian yang berasal dari Provinsi Jawa Barat. Tari ini
menggunakan dasar tari Sunda, hanya menggunakan satu pijakan gerak, dan tidak
mempunyai ragam gerak yang paten.

Propertinya hanya menggunakan selendang, gelang dan mahkota.


3. Meragakan Gerakan Dalam Tarian Manuk Dadali
Berikut ini adalah gerakan dalam tarian manuk dadali :
1) Gerakan pertama, kaki agak ditekuk (kuda-kuda) sambil mengayunkan kedua
lengan.
2) Gerakan kedua, berjalan maju sambil kaki di jinjit dan berjalan mundur, kedua
lengan diayun dan pinggang juga diayun ke kanan dan ke kiri.
3) Gerakan ketiga, berjalan maju mundur sambil mengubah arah putaran, kedua
lengan diayun.
4) Gerakan keempat, kaki melompat ke kanan dan ke kiri secara bergantian
sambil mengayunkan kedua lengan.
5) Gerakan kelima, kaki diayun ke depan secara bergantian, lalu mata mengikuti
arah kaki.
6) Gerakan keenam, melakukan gerakan sembada (meletakan tangan di bagian
dada dengan posisi tangan yang dilipat menjadi satu) sambil kaki ditekuk dan
kepala mengikuti arah tangan yang digerakan ke depan, ke kanan, dan ke kiri.

Anda mungkin juga menyukai