Pengembangan produk baru dari wirausaha kerajinan dapat berupa
pengembangan produk-produk hiasan dengan desain baru atau pengembangan produk ke arah pasar sasaran baru. Produk baru dapat berupa produk dangan desain baru yang terbuat dari bahan baku limbah yang sama, sehingga perolehan bahan baku, teknik dan alat kerja tidak akan banyak berubah. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah kegiatan wirausaha, dikenal dengan sebutan 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar). Sebuah wirausaha akan berkembang bila selalu tanggap melihat peluang dan melakukan pengembangan usaha. Upaya pengembangan usaha terdiri atas empat (4) strategi: a. market penertration, yaitu upaya untuk melakukan penjualan produk yang ada kepada pasar sasaran yang ada b. market development atau perluasan pasar, yaitu upaya untuk menjual produk yang ada kepada pasar yang lebih luas c. product development, yaitu upaya menjual produk baru kepada pasar yang sudah ada d. diversification, yaitu upaya pengembangan produk baru untuk menyasar pasar yang baru. Pengetahuan tentang pasar sasaran menjadi salah satu kunci penting untuk keberhasilkan suatu usaha. Wirausaha dikembangkan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar, dengan demikian peluang produk diserap pasar akan lebih besar. Riset tentang pasar bertujuan pula untuk mengenali pesaing yang ada di pasar tersebut. Posisi suatu usaha terhadap pesaingnya harus diketahui oleh wirausahawan agar dapat memenangkan persaingan. Persaingan yang terjadi dapat mempengaruhi rancangan produk dan keputusan penetapan harga jual produk. Beberapa waktu belakangan ini ketertarikan pada kerajinan yang unik dan khas meningkat. Hal tersebut membuat peluang pasar produk kerajinan menjadi sangat luas. Potensi kerajinan sebagai pendukung pariwisata daerah. Pasar sasaran dari produk kerajinan pendukung pariwisata adalah wisatawan. Peluang pasar lain yang dapat menjadi sasaran pengembangan usaha adalah pasar online.
1. Perencanaan Usaha Produk Kerajinan untuk Pasar Global
Kegiatan wirausaha dapat dibagi menjadi tiga tahapan. Tahapan pertama adalah persiapan organisasi dan perencanaan produksi. Tahapan perencanaan produk ini disebut juga tahapan Research and Development atau dikenal dengan R&D. Tahap kedua adalah produksi hingga penjualan. Kelompok wirausaha melakukan produksi kerajinan sesuai dengan target produksi dan melakukan upaya pemasaran sesuai dengan target penjualan. Tahapan ini disebut juga dengan Production and Distribution. Tahapan ketiga adalah evaluasi dari seluruh kegiatan wirausaha yang telah dilakukan. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan melakukan perencanaan perbaikan, agar wirausaha dapat berkembang menjadi lebih baik. Proses evaluasi dapat menggunakan metode analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities dan Treats), yaitu dengan cara menguraikan kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman dari luar (Treats) dari produk kerajinan yang telah dibuat, proses produksi, proses pemasaran dan distribusi, serta pasar sasaran. Berdasarkan luasannya, pasar dapat dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional dan pasar global atau pasar internasional. Pasar global dapat dipahami sebagai pasar di luar pasar lokal dengan selera global. Perkembangan teknologi informasi memungkinkan kerajinan memiliki pasar yang lebih luas, tidak hanya konsumen lokal, namun juga konsumen global. Pada prinsipnya pasar terjadi karena adanya permintaan (dari pembeli) dan penawaran (dari penjual). Sasaran pasar global dalam pembelajaran ini dapat dibatasi menjadi dua, wisatawan yang datang dan konsumen yang akan melakukan pembelian secara online. Kedua pasar sasaran ini sama-sama memiliki ketertarikan terhadap produk yang unik dan khas yang mudah dibawa atau dikirimkan. Wisatawan lebih menyukai produk kerajinan yang mudah dibawa, misalnya berukuran tidak terlalu besar dan tidak berat. Sedangkan produk kerajinan yang dipasarkan secara online harus mempertimbangkan proses pengiriman, agar produk tidak rusak pada saat pengiriman. Wirausaha dapat dilakukan dengan mengembangkan produk kerajinan yang sudah ada di daerah atau membuat kerajinan yang belum ada. Pengembangan kerajinan dilakukan untuk membuat produk kerajinan yang ada lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen, misalnya membuat kerajinan cenderamata yang lebih ringan, lebih kecil dan mudah dibawa, sehingga sesuai dengan kebutuhan wisatawan. Pengembangan produk untuk pasar global juga harus mempertimbangkan selera estetis dari pasar sasaran. Faktor estetis dapat dilihat dari dua hal. Pertama adalah tren desain dunia, yang disepakati secara global dan berganti setiap tahunnya. Kedua adalah selera khas dari orang-orang di setiap negara. Setiap negara pada umumnya memiliki selera yang khas untuk warna, motif dan bentuk dari suatu produk. Selera tersebut terbentuk secara turun temurun dan juga berkembang dipengaruhi perkembangan sosial, budaya, politik, dan teknologi di negara-negara tersebut. Selera estetis tersebut dapat dipelajari dengan mengumpulkan gambar-gambar produk, iklan- iklan maupun fotofoto, serta perilaku orang-orangnya. Perancangan produk didasari beberapa faktor pertimbangan, yaitu fungsi produk, pengguna produk, material, teknik pembuatan, nilai estetis, dan harga jual. Untuk memulai proses perancangan, harus dilakukan penetapan pasar sasaran, bahan baku, dan jenis material apa saja yang akan digunakan, serta teknik yang dapat digunakan untuk pembuatan produk. Pada produk kerajinan untuk pasar global, faktor terpenting adalah faktor estetis, kemudahan distribusi, dan kualitas keawetan dari produk kerajinan. Kualitas awet dapat dipenuhi dengan pemilihan dan pengolaha material yang tepat. Tugas (Kelompok) : 1. Amati lingkungan Anda, adakah produk kerajinan yang berpotensi dikembangkan menjadi produk kerajinan yang khas daerah dan diminati pasar global. 2. Diskusikan dalam kelompok tentang potensi kerajinan daerah yang dapat dikembangkan untuk pasar global. 3. Carilah informasi tentang selera estetis pasar global. Informasi bisa diperoleh dengan cara bertanya kepada pengrajin yang ada di lingkungan sekitar, produk apa yang paling diminati oleh wisatawan. Informasi juga dapat diperoleh dari majalalah Setelah mendapatkan informasi sebutkan 5 produk yang paling diminati wisatawan! 4. Setelah melakukan pengamatan dan diskusi, lengkapi tabel di bawah ini :
Tabel 1. Identifikasi Potensi Kerajinan untuk Pasar Global\