Anda di halaman 1dari 6

A.

Perencanaan Usaha Kerajinan untuk Pasar Lokal


Hal pertama yang harus dilakukan dalam usaha produk kerajinan untuk pasar
lolal adalah membuat perencanaan yang matang. Perencanaan merupakan tahap
penting karena termasuk kunci keberhasilan dalam usaha produk kerajinan untuk
pasar lokal. Berikut hal-hal penting yang harus dipahami dalam perencanaan
usaha produk kerajinan untuk pasar lokal.
1. Pengertian Pasar
Wirausaha perlu memahami pasar karena pasar merupakan tempat
untuk menjual produknya. Pasar (market) merupakan sebuah tempat
bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi.
Transaksi ekonomi ialah kegiatan menjual atau membeli suatu barang dan
jasa atau sumber daya ekonomi lainnya. Ciri-ciri pasar, antara lain terdapat
calon pembeli dan penjual, adanya barnag atau jasa yang hendaknya
diperjualbelikan, adanya proses permintaan serta penawaran oleh kedua
pihak, serta adanya interaksi diantara pembeli dan penjual, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Pasar tidak memiliki batas geografis. Oleh karena itu, definisi pasar tidak
menunjuk ke sebuah lokasi ataupun tempat tertentu. Adanya sistem jaringan
komunikasi modern dapat meniadakan hambatan atau batasan-batasan
geografi sehingga memungkinkan penjual dan pembeli berinteraksi tanpa
harus saling bertatap muka. Aktifitas perekonomian yang terjadi di pasar
didasarkan pada adanya kebebasan dalam bersaing, baik untuk pembeli
maupun penjual. Penjual mempunyai kebebasan untuk memutuskan barang
atau jasa yang akan diproduksi atau didistribusikan. Sementara itu, pembeli
atau konsumen mempunyai kebebasan untuk membeli dan memilih barang
atau jasa sesuai tingkat daya belinya.
Menurut keleluasaan distribusinya, pasar dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis, seperti pasar lokal, pasar daerah, pasar nasional, dan pasar
internasional. Keleluasaan distribusi barang bergantung pada beberapa
factor, yaitu sifat barang, kelancaran transportasi dan jumlah, serta
penyebaran konsumen yang membutuhkan barang-barang.
a. Pasar Lokal (Pasar Setempat)
Pasar lokal merupakan suatu pasar untuk membeli dan menjual produk
di dalam satu kota tempat produk tersebut dihasilkan. Beberapa contoh
pasar lokal, yaitu pasar sayur-mayur Tawangmangu, pasar ikan di tempat
pelelangan ikan dan pasar buah di Malang.
b. Pasar Daerah
Pasar daerah memiliki cakupan wilayah kabupaten atau provinsi.
Pedagang-pedagang yang ada di pasar daerah biasanya pedagang besar
yang melayani pedagang-pedagang eceran. Barang yang diperdagangkan
sebagian besar adalah barang konsumsi dari hasil industry, seperti
perlengkapan mandi, alat-alat dapur, pakaian, dan kebutuhan
perlengkapan sekolah. Beberapa contoh pasar daerah, yaitu Pasar Klewer
(Solo), Pasar Kliwon (Kudus), Pasar Baru (Jakarta), dan Pasar Johar
(Semarang).
c. Pasar Nasional
Pasar nasional adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli
yang meliputi wilayah suatu negara. Barang-barang yang diperjualbelikan
di pasar nasional, misalnya barang konsumsi, barang produksi, surat
berharga, saham, valuta asing, dan modal. Contoh pasar nasional, yaitu
pasar modal, pasar valas, dan pasar bahan mentah.
d. Pasar Internasional
Pasar internasional adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan
pembeli dari berbagai negara di seluruh dunia. Barang-barang yang
diperdagangkan di pasar internasional berupa komoditas yang diminati
konsumen internasional. Pasar dengan cakupan wilayah paling luas adalah
pasar internasional. Contoh pasar internasional, yaitu pasar karet di New
York, pasar tembakau di Bremen, pasar intan di Amsterdam, pasar minyak
di Uni Emirat Arab, dan pasar kopi di San Paulo.
2. Kerajinan Lokal
Kerajinan adalah sebutan bagi suatu benda hasil karya seni manusia.
Kata “kerajinan” berarti barang atau benda yang dihasilkan oleh keterampilan
tangan. Kerajinan terbuat dari berbagai bahan. Kerajinan tersebut dapat
menghasilkan hiasan, benda seni, ataupun benda pakai. Biasanya istilah ini
diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat sesuatu. Berdasarkan bahan
bakunya, kerajian dapat dibedakan menjadi berikut.
a. Kerajinan Bahan Buatan
Jenis kerajinan ini dibuat dengan bahan buatan. Adapun beberapa
macam bahan buatan yang biasa digunakan sebagai bahan baku
kerajinan, yaitu plastic, gips, sabun, lilin, dan kertas.
b. Kerajiban Bahan Alam
Jenis kerajinan ini dibuat dengan bahan alam. Bahan-bahan alam yang
biasanya digunkanan sebagai bahan baku kerajinan, antara lain serat
alam, bamboo, kayu, batu-batuan, biji-bijian, buah, bunga, dan rotan.
3. Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha adalah proses penentuan visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, prosedur, aturan, program, serta anggaran yang diperlukan untuk
menjalankan suatu usaha. Perencanaan berfungsi sebagai persiapan awal
yang memiliki dua fungso, yaitu pedoman utnuk mencapai keberhasilan
manajemen usaha dan alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang
bersumber dari laut. Perencanaan usaha meliputi perencanaan produksi,
perencanaan pasar, dan perencanaan keuangan.
a. Perencanaan Produksi (Prduction Planning)
Perencanaan produksi adalah suatu kegiatan pendahuluan atas proses
produksi yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang
diinginkan perusahaan. Perencanaan produksi kerajinan umumnya lebih
menitikberatkan pada nilai-nilai estetika, keunikan (craftmanship),
keterampilan, dan efisiensi. Sementara dalam pemenuhan fungsinya, lebih
menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik
(fisiologis), misalnya benda-benda pakai, perhiasan, furniture, dan pakaian.
Sistem produksi merupakan sistem integral yang mempunyai komponen
structural dan fungsional. Komponen structural yang membentuk sistem
produksi terdiri atas bahan (material), mesin dan peralatan, tenaga kerja,
modal, energi, informasi, dan lain-lain. Komponen fungsional terdiri atas
supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi, dan kepimpinan, yang
kesemuanya berkaitan dengan manajemen dan organisasi.
Suatu sistem produksi selalu berada dalam lingkungan sehingga
aspek-aspek lingkungan, seperti perkembangan teknologi, sosial dan
ekonomi, serta kebijakan pemerintah sangat memengaruhi keberadaan
sistem produksi itu. Produksi kerajinan umumnya diproduksi ulang atau
diperbanyak dalam skala home industry. Oleh sebab itu, dibutuhkan
persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi dalam proses
perencanaannya.
b. Perencanaan Pasar
Wirausaha harus mengetahui pasar yang tepat untuk produksi
usahanya. Pemasaran merupakan ujung tombak dari bisnis yang dimiliki.
Pemasaran bisnis usaha tidak semata-mata menjual hasil produksi, tetapi
juga menciptakan produk yang baik dan berkualitas.
Pemilihan pasar sasaran termasuk dalam perencanaan pasar. Pasar
sasaran (target market) adalah sekelompok konsumen atau pelanggan
yang secara khusus menjadi sasaran usaha sebuah perusahaan. Dalam
menetapkan pasar sasaran, ada tiga langkah pokok yang harus
diperhatikan, yaitu segmentenasi pasar, penetaoan pasar sasaran, dan
penempatan produk. Berikut penjelasannya.
1) Segmentasi Pasar
Seorang wirausaha harus mampu melakukan segmentasi pasar.
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat
heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar yang
bersifat homogen. Pasar suatu produk tidaklah homogen, tetapi
heterogen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan
pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang
dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien
dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.
Berikut beberapa kriteria yang harus dipenuhi segmen pasar agar
proses segmentasi pasar dapat dijalankan dengan efektif dan
bermanfaat bagi perusahaan.
a) Meansurable, artinya segmen pasar tersebut dapat diukur, baik
besar, luas maupun daya beli segmen pasar terebut.
b) Accessible, artinya segmen pasar tersebut dapat dicapai sehingga
dapat dilayani secara efektif.
c) Substantial, artinya segmen pasar tersebut dapat menguntungkan
bila dilayani.
d) Actionable, artinya mudah untuk dilaksanakan sehingga semua
program yang telah disusun untuk menarik dan melayani segmen
pasar tersebut dapat efektif.
Penentuan segementasi pasar antara barang industi dan barang
konsumsi tidaklah sama. Kebijakan segmentasi pasar harus dilakukan
menggunakan kriteria tertentu. Berikut dasar penentuan segmentasi
pasar secara umum.
a) Segmentasi atas dasar demograsif, dilakukan dengan cara
membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang didasarkan
pada variabel-variabel demografis, seperti umur, jenis kelamin,
pendapatan, agama, pendidikan, dan pekerjaan.
b) Segmentasi atas dasar psikologis, dilakukan dengan cara
membagi-bagi konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang
berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, berbagai ciri
kepribadian, dan motif pembelian.
c) Segmentasi atas dasar geografis, dilakukan dengan cara membagi
pasar ke dalam unit-unit geografis, seperti negara, provinsi,
kabupaten, kota, dan desa.
2) Penetapan Pasar Sasaran
Penetapan pasar sasaran merupakan suatu kegiatan penilaian
atau pemilihan satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki
suatu perusahaan. Seorang pengusaha harus menentukan segmentasi
pasar yang akan dimasukinya, langkah yang utama adalah menilai dan
menghitung potensi dari berbagai macam keuntungan yang ada.
3) Penetapan Produk
Setiap segmen yang dimasuki perusahaan memerlukan
pengembangan strategi penempatan produk. Untuk saat ini setiap
produk/barang yang beredar di dalam pasar telah menduduki posisi
tertentu dalam segmen pasarnya. Hal terpenting dalam penempatan
produk adalah persepsi/tanggapan konsumen mengenai posisi yang
dipegang setiap produk di pasar.
c. Perencanaan Keuangan
Dalam usaha, perencanaan keuangan adalah hal mutlak yang harus
disiapkan. Perencanaan keuangan dapat memengaruhi usaha yang dikelola.
Kondisi usaha membutuhkan perencanaan keuangan yang berbeda dengan
seseorang yang berpendapat tetap. Dalam situasi ini, seorang pengusaha
dituntut untuk lebih bijak dan disiplin mengelola keuangan. Hal terpenting
dalam pengelolaan keuangan ialah seorang pengusaha harus memisahkan
keuangan usaha dengan keuangan pribadi. Dengan perencanaan keuangan
yang tepat, suatu usaha dapat berjalan dengan baik.
4. Sumber Daya Material, Teknik, dan Ide Produk Kerajinan
Wirausaha produk kerajinan harus mampu menghubungkan bentuk dan
fungsi sehingga karya yang dihasilkan dapat memenuhi fungsi, sementara
bentuknya tetap indah. Pemilihan bahan/material dalam pembuatan karya
kerajinan sangat terkait dengan pasar sasaran. Material akan mendukung nilai
bentuk serta kenyamanan dalam menggunakan benda terapan. Bentuk selalu
bergantung pada sentuhan keindahan (estetika).
Ada sebuah produk yang dibuat karena bahan yang digunakan melimpah,
penggunaan bahan sisa produk lain, atau ingin membuat dekorasi yang unik.
Kerajinan lampu hias merupakan salah atau hasil kerajinan dekoratif. Kerajinan
lampu hias mempunyai dua sifat, yaitu fungsional dan dekoratif. Dilihat dari
fungsinya, lampu memiliki kegunaan sebagai sumber penerangan di malam
haro. Sementara itu, dilihat dari sisi dekoratif, lampu hias dapat memberi kesan
cantik pada ruangan. Bahan yang digunakan untuk membuat lampu hias pun
mudah didapat. Anda bisa memanfaatkan barang bekas atau bahan yang
sudah tersedia di rumah.

Jawablah pertanyaan di Bawah inki dengan Tepat dan Benar !

1. Apakah yang dimaksud dengan pasar ?


2. Sebutkan ciri – ciri pasar !
3. Apakah yang dimaksud dengan pasar nasional ? Berikan contohnya !
4. Apakah yang dimaksud dengan perencanaan produksi ?

Jawaban kirim lewat WA japri Ibu

Anda mungkin juga menyukai