Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk
itu dihasilkan.
Potensi pasar dapat diketahui melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan permintaan dan
pendekatan penawaran. Pendekatan permintaan adalah dengan mencari tahu kebutuhan dari
pasar sasaran, sedangkan pendekatan penawaran mengandalkan pada kemampuan
wirausahawan membuat produk yang inovatif.
Sebelum memulai usaha kerajinan, kita harus melakukan perencanaan usaha agar kegiatan
usaha dapat terarah dan menghasilkan laba. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam
Perencanaan Usaha adalah :
- Ide Usaha ( yang merupakan konsep atau rencana dari kegiatan-kegiatan usaha)
-Peluang Usaha ( kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan dengan cara
melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki. )
Analisis SWOT dapat menentukan strategi pengembangan usaha (produk kerajinan) dalam
jangka panjang sehingga arah tujuan dapat dicapai dengan jelas dan dapat dilakukan
pengambilan keputusan secara tepatAnalisis SWOT meliputi faktor-faktor sebagai berikut.
Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal pula dengan Sebutan 6M, yakni
man (manusia), money (uang), material (bahan), machine (peralatan), method (cara kerja),
dan market (pasar)
1
-Administrasi Usaha
Dalam bidang kewirausahaan, administrasi usaha berguna untuk mengurusi semua surat-
menyurat data dalam kegiatan usaha yang terdiri atas pencatatan transaksi barang dan jasa,
pencatatan transaksi keuangan, pajak, perizinan usaha, dan surat menyurat.
Berikut ini tahapan atau proses perancangan kerajinan untuk dijadikan produk :
Untuk dapat memunculkan ide, biasanya seseorang akan mencari tahu objek budaya lokal
yang ada di sekitarnya untuk dijadikan inspirasi. Setelah memilih dan memilah objek
kerajinan lokal yang ada di lingkungan sekitar, kemudian mulai memikirkan objek, jenis
kerajinan, target, bahan, dsb.
2. Membuat Sketsa
Sketsa yang dibuat boleh lebih satu atau dua, bisa berupa variasi produk, satu produk dengan
fungsi sama, bentuk yang berbeda, dan sebagainya
3. Rasionalisasi
Proses selanjutnya adalah dengan rasionalisasi atau memilih ide terbaik dengan mengevaluasi
ide-ide yang muncul dengan beberapa pertimbangan teknis seperti cara penggunaan, material,
proporsi, dan ukuran kerajinan.
4. Prototyping
Prototyping atau membuat prototipe adalah pembuatan studi model awal atau contoh untuk
melakukan uji coba terhadap konsep yang sudah diperkenalkan. Proses ini bertujuan ete agar
produk yang diluncurkan sesuai dengan permintaan pasar.
5. Perencanaan Produksi
Tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan untuk proses produksi atau proses
pembuatan kerajinan. Prosedur dan langkah-langkah kerja dituliskan secara jelas dan detail
agar pelaksanaan produksi dapat dilakukan dengan mudah dan terencana
2
Pembahasan mengenai kemasan kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal terdiri dari 3
jenis kemasan yang digunakan.
1. Kemasan primer adalah kemasan yang melekat pada produk (misalnya, kaleng susu, botol
minuman, dan sebagainya).
2. Kemasan sekunder, yaitu kemasan yang berisi beberapa produk kemasan primer (misalnya,
kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah- buahan yang
dibungkus, dan sebagainya).
Strategi pemasaran 4P merupakan kumpulan alat pemasaran taktis yang terdiri atas product
(produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi) yang dipadukan agar
menghasilkan respons yang diinginkan di pasar.
3
4 JENIS PROMOSI
1. Pemasaran langsung (direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara
langsung ditujukan untuk memengaruhi pembelian konsumen.
2. Penjualan tatap muka (personal selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan
presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli. Dengan adanya kontak
langsung antara tim marketing dan konsumen, maka terjadilah komunikasi dua arah.
3. Promosi penjualan, yaitu suatu bentuk promosi yang ditujukan untuk merangsang
pembelian oleh konsumen dan efektivitas penyalur, melalui pameran, pertunjukan,
demonstrasi, dan peragaan.
Penjualan dengan sistem konsinyasi adalah penjualan dengan cara menitipkan produk kepada
pihak lain untuk dijualkan dengan harga jual dan persyaratan sesuai dengan perjanjian antara
pemilik produk dan penjual. Dengan sistem konsinyasi pemilik produk tidak langsung
menerima pembayaran dari toko melainkan namun secara sementara hanya menitipkan
produk mereka, jika kemudian ada konsumen yang membeli produknya maka baru
pembayaran dilakukan sejumlah banyaknya produk yang terjual.