Kebutuhan Mereka Pendahuluan • Guru manajemen Peter Drucker menyatakan bahwa perusahaan hanya mempunyai dua fungsi dasar (hanya dua) yang mendatangkan hasil yaitu : pemasaran dan inovasi. Semua yang lain sebenarnya adalah biaya. • Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi ide, barang dan jasa, penentuan harga, promosi dan distribusinya untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan perorangan dan organisasi (AMA). Pendahuluan (lanj.) • Menurut guru pemasaran Phillip Kotler: manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu untuk menerapkan konsep pemasaran guna memilih sasaran pasar, mendapatkan pelanggan, mempertahankannya serta menumbuhkannya, melalui penciptaan nilai pelanggan yang superior, menghantarkan dan mengkomunikannya kepada pelanggan. • Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan mengerti pelanggan dengan baik sehingga barang dan jasa yang dihasilkan cocok bagi mereka (Drucker, 1973) . Persilangan antara nilai yang dipersepsikan pelanggan dengan kompetensi inti perusahaan • Perpaduan antara pengetahuan tentang keinginan pelanggan dengan kemampuan perusahaan untuk melayaninya merupakan sumber keuntungan. Evolusi pemikiran pemasaran • Untuk berhasil, perusahaan menganut filosofi dimana pelanggan adalah pusat dari kegiatan perusahaan atau pelanggan yang menyetir (costumer-driven philosophy). • Filosofi inilah yang memunculkan konsep marketing yaitu filosofi usaha melalui mana keinginan dan kebutuhan pelanggan ditentukan terlebih dahulu sebelum barang dan jasa diproduksikan. Evolusi pemikiran pemasaran (lanj.) • Sebelum revolusi industri, perusahaan menganut konsep produksi yaitu filosofi usaha yang lebih mengkonsentrasikan diri pada produk yang dihasilkan ketimbang memenuhi kebutuhan pelanggan. • Setelah pertengahan tahun 1800-an, produksi massal dan distribusi massal mengakibatkan penawaran melebihi permintaan, akibatnya perusahaan menekankan pentingnya meyakinkan orang untuk membeli produk perusahaan ketimbang produk pesaing. Karena itu timbullah konsep penjualan termasuk di dalam periklanan (menginformasikan pelanggan tentang keberadaan produk). Evolusi pemikiran pemasaran (lanj.) • Pada akhir tahun 1950-an, perusahaan mulai mengadopsi konsep pemasaran yaitu filosofi usaha menekankan tentang pentingnya menemukan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen, dan kemudian menawarkan produk untuk memuaskan keinginan tersebut. • Inti dari konsep pemasaran yaitu : kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah dengan cara menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih baik dari yang dilakukan pesaing dalam sebuah sasaran pasar. Evolusi pemikiran pemasaran (lanj.) • Kemudian konsep pemasaran diperluas lagi dengan pandangan yang disebut pemasaraan keterhubungan (relationship marketing) yang menekankan pentingnya pembangunan keterhubungan jangka panjang, yang saling menguntungkan antara pemasok dan pelanggan. Konsumen yang setia mendatangkan laba yang lebih besar dari konsumen yang baru. Sistem pemasaran • Produsen dan konsumen membentuk sebuah sistem pemasaran yang terdiri dari kumpulan penjual yang disebut industri dan kumpulan pembeli yang disebut pasar. • Antara industri dan pasar terjadi interaksi dan pertukaran, bukan saja antara produk (barang / jasa) dengan uang, tetapi juga antara komunikasi dengan informasi (lihat gambar). Sistem pemasaran (disederhanakan) Perilaku konsumen • Perusahaan harus aktif mencari informasi tentang keinginan dan kebutuhan konsumen untuk menghasilkan produk yang tepat bagi konsumen. • Perusahaan perlu mengetahui perilaku konsumen yaitu mengapa seseorang membeli. • Menurut model stimulus-tanggapan (model kotak hitam), perilaku konsumen dipengaruhi oleh interaksi dari pengaruh pribadi, seperti kebutuhan internal, pemikiran, kepercayaan, dan berbagai kekuatan eksternal (lihat gambar). Model kotak hitam perilaku konsumen Perilaku konsumen (lanj.) • Kotak hitam (black box) mewakili apa yang terjadi dalam pikiran pelanggan namun tersembunyi dari produsen. Kita dapat melihat faktor eksternal masuk dan tanggapan keluar kotak hitam, tetapi kita tidak dapat melihat pengaruh internal dan proses pengambilan keputusan. • Kedekatan dengan pelanggan akan dapat membantu memahami apa yang mempengaruhi pemikiran pelanggan. • Kepercayaan pelanggan, sikap, nilai, motif dan persepsi terhadap produk perusahaan, akan menentukan keberhasilan usaha. Keputusan pembelian • Konsumen biasanya membeli produk dengan tujuan menyelesaikan masalah yang dihadapi atau memenuhi kebutuhan hidupnya. • Langkah pertama dalam pengambilan keputusan pembelian adalah pengenalan masalah yang terjadi ketika seseorang tergerak untuk mengurangi perbedaan antara keadaan yang sedang berlangsung dengan keadaan yang diinginkan. Keputusan pembelian (lanj.) • Langkah kedua adalah pencarian informasi. Produk apa yang ada untuk memecahkan persoalan yang diidentifikasikan sebelumnya. Pencarian dapat dilakukan melalui dokumen tertulis, berbicara dengan tenaga penjual, sahabat, keluarga, dll., untuk belajar lebih banyak tentang produk yang dapat memenuhi kebutuhannya. Pencarian tersebut menghasilkan berbagai alternatif. • Langkah ketiga, konsumen memilih alternatif yang dianggapnya paling baik. Keputusan pembelian (lanj.) • Di antara berbagai alternatif di atas, ada yang disebut sebagai himpunan yang teringat (evoked set) yang merupakan sekelompok merek atau perusahaan yang datang ke pemikiran konsumen ketika dia memikirkan tentang suatu jenis produk. • Perusahaan melancarkan berbagai macam iklan dalam rangka membangkitkan himpunan yang teringat ini. Keputusan pembelian (lanj.) • Langkah ke empat dalam pengambilan keputusan konsumen adalah pembelian. • Akhirnya, setelah konsumen menggunakan produk dan menentukan tingkat kepuasannya, terjadilah apa yang disebut dengan evaluasi pasca pembelian. Hal ini mempengaruhi pembelian ulang. • Dalam tahap ini juga terjadi dissonansi kognitif yang merupakan konflik internal (penyesalan) yang dialami pembeli setelah membeli sebuah produk. Perusahaan berusaha mengurangi dissonansi kognitif dengan cara memberikan jaminan, pengembalian, dan meyakinkan konsumen bahwa dia telah membuat keputusan yang benar. Penelitian pasar • Penelitian pasar adalah fungsi yang menghubungkan pelanggan, konsumen, dan masyarakat umum dengan perusahaan (pemasar) melalui informasi. • Informasi digunakan untuk mengidentifikasikan dan mendefinisikan peluang dan masalah pemasaran guna membangkitkan, memperhalus dan mengevaluasi tindakan pemasaran; dalam rangka memantau kinerja pemasaran; dan untuk meningkatkan pemahaman tentang pemasaran sebagai suatu proses (AMA). Proses penelitian pasar • Penelitian pasar dilakukan dalam lima langkah dasar: 1. Identifikasi masalah 2. Penyusunan rencana (proposal) penelitian. 3. Pengumpulan data. 4. Analisa data. 5. Mengambil kesimpulan. Langkah-langkah penelitian pasar Mengidentifikasikan masalah • Bagian paling penting dan paling sukar dari proses penelitian pasar. • Harus dinyatakan secara jelas, dalam kalimat yang lugas untuk membangkitkan informasi yang berguna. • Harus menemukan masalah, bukan gejala (simptom) dari masalah yang lebih mendalam. • Penurunan penjualan adalah gejala dari masalah yang lain seperti : persaingan meningkat, tenaga penjual perlu ditatar kembali, selera konsumen berubah, dsb. Rencana (proposal) penelitian • Penelitian pasar mahal (dalam bentuk uang, waktu dan tenaga). Karena itu perlu direncanakan. • Sebelum dimulai, harus dipisahkan antara hal kritis yang perlu diketahui dengan hal yang menyenangkan untuk diketahui. • Perlu dipilih metode penelitian yang dapat menyediakan data terpercaya untuk membuat keputusan dengan menyakinkan. • Penggunaan sumber daya uang, waktu dan tenaga dapat digunakan seefisien mungkin. Rencana penelitian (lanj.) • Hal-hal yang perlu dilakukan dalam perencanaan penelitian yaitu : – Identifikasikan jenis informasi yang dibutuhkan. – Identifikasikan sumber data primer dan sekunder. – Pilih sampel yang mewakili populasi yang sedang diteliti. – Pilih metode penelitian dan teknik pengukuran untuk menjawab pertanyaan penelitian. Pengumpulan data • Data sekunder : data yang berasal dari pihak ketiga yang sudah mengumpulkannya misalnya : BPS, media massa, lembaga pemerintah, lembaga survei, universitas, dll. • Data primer : data yang diperoleh langsung dari responden (objek yang diteliti). • Data yang dikumpulkan dapat berupa : – Data kualitatif tidak dapat dianalisa secara statistik tetapi dapat menggambarkan permasalahan dan kecenderungan yang terjadi di pasar. – Data kuantitatif dapat dianalisa secara statistik. Pengumpulan data (lanj.) • Pengumpulan data primer dapat dilakukan melalui : – Telpon – Surat (termasuk surel) – Wawancara pribadi atau kelompok fokus ( 6 hingga 10 orang ) untuk mendapat informasi yang mendalam dari setiap orang. – Pengamatan tidak langsung (sangat banyak). Analisa data • Analisa data adalah proses untuk memahami apa arti dari tanggapan terhadap penelitian. • Data yang dikumpulkan harus dianalisa dan diterjemahkan ke dalam informasi yang berguna. • Data kuantitatif dengan mudah diolah oleh perangkat lunak seperti Excel dan diubah ke dalam grafik untuk memudahkan interpretasi. • Perangkat lunak juga dapat digunakan untuk memproyeksi data kuantitatif. Buku Conrad Carlberg Penarikan kesimpulan • Hasil penelitian harus membantu pengambilan keputusan manajemen. – Apakah perusahaan perlu memperluas pasar ke wilayah geografis yang baru? – Apakah barisan produk (produk line) perlu diganti? – Apakah waktu buka perlu diubah? Dll. • Berdasarkan hasil penelitian, masalah yang teridentifikasi pada tahap 1 harus dapat diselesaikan dengan pengambilan keputusan yang tepat. Keterbatasan penelitian pasar • Penelitian pasar tidak sepenuhnya dapat mengungkapkan tentang keinginan konsumen di masa depan dalam rangka membuat produk yang inovatif. • Pandangan visioner dari manajer adalah faktor yang menentukan keberhasilan suatu produk. • Pengamatan Peter Drucker : mesin fax ditemukan oleh perusahaan AS, tetapi tidak ada satupun perusahaan AS yang membuatnya, karena menurut penelitian pasar tidak ada permintaan untuk mesin itu. Keterbatasan (lanj.) • Karena itu, wirausahawan perlu melihat kebutuhan konsumen, bukan saja yang dinyatakan dan terlayani dengan produk yang ada sekarang, tetapi juga kebutuhan yang tidak dinyatakan dan belum terlayani (lihat gambar). • Wirausahawan harus melihat peluang, lebih dari yang didapatkan dari hasil penelitian pasar. Kebutuhan pelanggan dan pelayanan yang diberikan Inovasi untuk memeuhi kebutuhan Calon Pelanggan Tahapan Inovasi Tahapan inovasi Dari kekaburan ke kejelasan Inovasi : Penghancuran Kreatif Pemikiran Rancangan Bermuara Pada Inovasi Tahap-Tahap Pemikiran Rancangan Dasar Filosofis Pemikiran Rancangan Pemikiran Rancangan • Untuk memecahkan suatu masalah maka hal utama yang harus dilakukan adalah melakukan perencanaan dalam bentuk desain sebagai metode . • Dalam perkembangangannya desain bukan hanya membuat produk yang laku di pasar , memiliki bentuk yang menarik. Namun desain saat ini lebih kepada bagimana kita menciptakan sesuatu yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pengguna . • Design Thingking adalah suatu metode baru dalam melakukan proses desain . Dan fokus nya pada penyelesainna masalah dengan fokus pada permasalahan pengguna • Design Thingking dikenalkan oleh David Kelly dan Tim Brow pendiri IDEO yaitu konsultan desain yang berlatar belakang desain produk berbasis Inovasi . Tiga Tiang Pemikiran Rancangan . Tiga Pilar Pemikiran Rancangan . Unsur-Unsur Penting Pemikiran Rancangan
1. People Centered : Dalam metode ini perlu ditekankan bahwa
setiap tindakan yang dilakukan berpusat pada apa yang diinginkan dan dibutuhkan pasar. 2. Hight creative : pada metode ini dapat digunakan kreatifitas sebebasnya, tidak perlu aturan yang terlalu baku. 3. Hand on : proses desain memerlukan percobaan langsung oleh tim desain, bukan hanya pembuat teori atau sebuah gambaran. 4. Iterative : Proses desain merupakan sebuah proses dengan tahapan –taapan yang berulang-ulang untuk melakukan improvisasi dan menghasilkan sebuah produk atau aplikasi yang baik. Design Thinking Process 1. Focus on HUMAN VALUES Empathy for the person or people you are designing for, and feedback from users, is fundamental to good design 2. CRAFT CLARITY : Produce a coherent vision out of messy problems. Frame it in a way to inspire others and to fuel ideation 3. COLLABORATE ACROSS BOUNDARIES Bring together innovators with varied backgrounds and viewpoints to enable breakthrough insights and solutions to emerge from the diversity 4. SHOW DON’T TELL Creating experiences, using illustrative visuals, and telling good stories communicate your vision in an impactful and meaningful way 5. BIAS TOWARDS ACTION :Design thinking is a misnomer; it is more about doing that thinking, bias toward doing and making over thinking and meeting 6. EMBRACE EXPERIMENTATION Prototyping is not simply a way to validate your idea; it is an integral part of your innovation process. We build to think and learn 7. BE MINDFUL OF PROCESS Know where you are in the design process, what methods to use in that stage, and what your goals are Aliran Proses Pemikiran Rancangan . Filosofi Rancangan Proses Pemikiran Rancangan Keseimbangan kreatifitas dan analitis • Proses dengan metode design thingking akan menghasilkan produk tidak hanya dapat dijual atau menggunkan tiknologi yang paling canggih . Metode ini menggabungkan kebutuhan teknologi yang sesuai dan tetap membuat sesuai yang dapat berhasil sebagai sebuah bisnis. Contoh: Mengenal Masalah
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar