PEMASARAN
BY :
Chon Cho Reynols Manday
• Manajemen adalah ilmu dan seni
pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya secara efektif, efisien dan
berkompetitif untuk mencapai tujuan
bersama.
Pengertian Pemasaran
- adalah sebuah proses sosial dan manajerial dimana
individu-individu dan kelompok-kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan dan saling
mempertukarkan produk dan jasa serta nilai dengan individu dan
kelompok lain.
- adalah pelaksanaan kegiatan perusahaan yang mengarahkan atau
mengendalikan arus barang dan jasa dari produsen kepada konsumen atau
pemakai.
- adalah penyediaan barang dan jasa yang tepat kepada orang yang
tepat pada waktu yang tepat, harga yang tepat dengan komunikasi dan
promosi yang tepat.
• Unsur – unsur manajemen terdiri dari : man,
money, methode, material, machine, market.
• Unsur market berkembang menjadi suatu
bidang ilmu yang disebut manajemen
pemasaran.
APAKAH MANAJEMEN PEMASARAN ?
• Suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan,menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan
keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini
maupun konsumen potensial. ( William J. Stanton ).
• Pemasaran mencakup kegiatan :
– Menyelediki dan mengetahui keinginan konsumen
– Kemudian merencanakan dan mengembangkan sebuah produk atau
jasa yang akan memenuhi keinginan tersebut
– Dan kemudian memutuskan cara terbaik untuk menentukan
harga,mempromosikan dan mendistribusikan produk atau jasa
tersebut.
adalah analisis perencanaan, implementasi dan
pengendalian atas program-program yang dirancang
untuk menciptakan, membangun dan menjaga
pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli
sasaran untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional.
• Pemasaran berbeda dengan penjualan karena penjualan itu sekupnya
lebih kecil dan penjualan merupakan bagian dari promosi sedangkan
promosi adalah salah satu bagian dari keseluruhan sistem pemasaran.
• Pemasaran juga berbeda dengan Seni dagang ( merchandising ) karena
seni dagang : Perencanaan produk- perencanaan dalam perusahaan untuk
menghasilkan jasa atau produk yang tepat ,dalam harga yang pantas dan
dengan warna serta ukuran yang sesuai.
• Filsafat pemasaran berpandangan bahwa sebuah perusahaan harus ( 1 )
berorientasi ke konsumen, ( 2 ) berusaha keras untuk mempunyai volume
penjualan yang menghasilkan laba, dan ( 3 ) mengkoordinasikan semua
kegiatan pemasaran.
• Kegiatan marketing merupakan kegiatan perusahaan dalam mengatur atau
menjuruskan peralatan ( company resources ) yang dimiliki kearah
eksploitasi factor – factor diluar perusahaan yaitu pasar, untuk
mendapatkan laba.
• Sifat khusus yaitu eksploitasi faktor – faktor diluar perusahaan inilah yang
membedakan fungsi marketing dari ke tiga fungsi pokok business
management yang lain.
RUANG LINGKUP
MANAJEMEN PEMASARAN
• Falsafah manajemen pemasaran, yang mencakup
konsep dan proses pemasaran serta tugas – tugas
manajemen pemasaran.
• Faktor lingkungan pemasaran merupakan faktor yang
tidak dapat dikendalikan pimpinan perusahaan.
• Analisis pasar, yang mencakup ciri – ciri dari masing –
masing jenis pasar, analisis produk, analisis
konsumen, analisis persaingan dan analisis
kesempatan pasar.
Lanjutan
• Pemilihan sasaran (target) pasar, yang mencakup
dimensi pasar konsumen, perilku konsumen,
segmentasi pasar dan kriteria yang digunakan,
peramalan potensi sasaran pasar, dan penentuan
wilayah pasar/penjualan.
• Perencanaan pemasaran perusahaan, yang
mencakup perencanaan strategi jangka panjang
pemasaran perusahaan, perencanaan operasional
pemasaran perusahaan, penyusunan anggaran
pemasaran dan proses penyusunan rencana
pemasaran perusahaan.
Lanjutan
• Kebijakan dan strategi pemasaran terpadu, yang mencakup
pemilihan strategi orientasi pasar, pengembangan acuan
pemasaran untuk strategi pemasaran dan penyusunan
kebijakan, strategi dan taktik pemasaran secara terpadu.
• Kebijakan dan strategi produk, yang mencakup strategi
pengembangan produk, strategi produk baru, strategi lini
produk, dan strategi acuan produk.
• Kebijakan dan strategi harga, yang mencakup strategi tingkat
harga, strategi pemotongan harga, strategi syarat pembayaran
dan strategi penetapan harga.
Lanjutan
• Kebijakan dan strategi penyaluran, yang mencakup
strategi saluran distribusi dan strategi distribusi fisik.
• Kebijakan dan strategi promosi, yang mencakup
strategi advertensi, strategi promosi penjualan,
strategi personal selling, dan strategi publisitas serta
komunikasi pemasaran.
• Organisasi pemasaran, yang mencakup tujuan
perusahaan dan tujuan bidang pemasaran, struktur
organisasi pemasaran, proses dan iklim perilaku
organisasi pemasaran.
Lanjutan
• Sistem organisasi pemasaran, yang mencakup
ruang lingkup informasi pemasaran, riset
pemasaran, pengelolaan dan penyusunan
sistem informasi pemasaran.
• Pengendalian pemasaran, yang mencakup
analisis dan evaluasi kegiatan pemasaran baik
dalam jangka waktu (tahun) maupun tahap
operasional jangka pendek.
Lanjutan
• Manajemen penjual, yang mencakup
manajemen tenaga penjual, pengelolaan
wilayah penjualan, dan penyusunan rencana
dan anggaran penjualan.
• Pemasaran internasional, yang mencakup
pemasaran ekspor, pola – pola pemasaran
internasional dan pemasaran dari perusahaan
multinasional.
Untuk membedakan konsep penjualan dengan pemasaran. Berikut ini
definisi pemasaran yang diungkapkan oleh Theodore Levitt seperti yang di
kutip oleh Kotler (2000 : 22), yaitu :
– “Penjualan mengutamakan kebutuhan pihak
penjual; sedang pemasaran berfokus pada pihak
pembeli. Penjualan memberikan perhatian pada
kebutuhan penjual untuk mengubah produknya
menjadi uang tunai ; Pemasaran mempunyai
gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan
lewat sarana produk dan keseluruhan kelompok
barang yang dihubungkan dengan hal penciptaan,
menyerahkan dan akhirnya mengkonsumsinya”
TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN
• Manajemen pemasaran mempunyai tugas
mengembangkan dan memasarkan produk
serta melaksanakan strategi pemasaran untuk
melayani kebutuhan konsumen dengan tujuan
memperoleh laba.
PERBEDAAN MANAJEMEN
LAMA & BARU
• Sistem pemasaran lama/sederhana terdiri atas pasar,
beberapa penjual, alat transport yang masih primitif
yang biasanya dihela oleh binatang atau manusia,
dan fasilitas gudang yang masih sederhana.
• Sistem pemasaran modern terdiri atas jaringan –
jaringan organisasi pemasaran yang kompleks dan
segala fasilitas yang berhubungan dengan
pengembangan, promosi serta distribusi barang &
jasa yang mempunyai nilai sampai bermilyar – milyar
dolar setiap tahun.
PARA PELAKU
• 1. Perusahaan, manajemen pemasaran harus
bekerja sama dengan kelompok lainnya dalam
perusahaan untuk merancang dan
melaksanakan rencana pemasaran.
• 2. Pemasok, merupakan perusahaan dan
individu yang menyediakan sumberdaya yang
dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing
untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.
• Banyak perusahaan lebih suka membeli
bahan-bahan dari berbagai sumber untuk
menghindari ketergantungan yang berlebihan
pada satu pemasok saja, yang mungkin
menaikkan harga secara sewenang-wenang
atau membatasi jumlah persediaan bahan.
• Kenaikan harga gula atau coklat bisa
menyebabkan peningkatan harga gula-gula,
yang selanjutnya mengurangi volume
penjualan yang telah diramalkan.
• Kekurangan sumber bahan mentah dapat
mengganggu pemenuhan atas janji
penyerahan kepada para pelanggan dan
menurunnya penjualan dalam jangka pendek
dan merusak kepercayaan para pelanggan
dalam jangka panjang.
• 3. Para perantara pemasaran, yaitu
perusahaan-perusahaan yang membantu
sebuah perusahaan dalam promosi, penjualan
dan distribusi barang-barangnya kepada para
pembeli terakhir.
• Mereka meliputi para perantara, perusahaan
distribusi fisik, lembaga jasa pemasaran dan
perantara bidang keuangan.
• A. Perantara, yaitu perusahaan dagang yang
membantu perusahaan untuk menemukan
pembeli dan/atau menutup penjualan dengan
mereka.
• Mereka terbagi menjadi 2 macam, yaitu agen
perantara dan pedagang perantara.
• Agen perantara, seperti agen, pialang, dan
perwakilan produsen, yang mencari dan
menemukan para pelanggan dan/atau
melakukan perjanjian dengan pihak lain, tapi
tidak memiliki barang dagangan itu sendiri.
Contoh : perusahaan Hershey bisa menyewa
agen untuk mencari pedagang eceran di
berbagai negara dan membayar komisi kepada
para agen berdasarkan jumlah pesanan yang
mereka hasilkan. Para agen tidak membeli,
perusahaan Hershey langsung mengirimnya
kepada para pengecer.
• Pedagang perantara, seperti pedagang besar,
pengecer dan para penjual kembali lainnya,
membeli suatu produk, memiliki produk
tersebut, serta menjualnya kembali sebagai
barang dagangan.
• Perusahaan menggunakan para perantara
karena perantara mampu memberikan
beberapa keuntungan bagi para pelanggan
dan lebih murah daripada dilakukan oleh
perusahaan sendiri.
• B. Perusahaan distribusi fisik, membantu
perusahaan dalam penyimpanan dan
pemindahan produk dari tempat asalnya ke
tempat pengiriman yang dituju. Perusahaan
pergudangan menyimpan dan melindungi
barang-barang produk itu sebelum dikirim ke
tujuan berikutnya.
• C. Para agen jasa pemasaran, seperti
perusahaan atau lembaga penelitian
pemasaran, agen periklanan, perusahaan
media dan perusahaan konsultan pemasaran
kesemuanya membantu perusahaan dalam
rangka mengarahkan dan mempromosi
produknya ke pasar yang tepat.
• D. Perantara keuangan, termasuk bank,
perusahaan kredit, perusahaan asuransi dan
perusahaan lain yang menolong dalam segi
keuangan dan/atau resiko yang diasuransikan
sehubungan dengan pembelian atau
penjualan barang produk. Kebanyakan
perusahaan dan pelanggan tergantung pada
perantara keuangan untuk menguangkan
transaksi mereka.
• 4. Para pelanggan.
• 5 macam pasar pelanggan :
• - Pasar konsumen, individu dan rumah tangga
yang membeli produk dan jasa untuk
konsumsi pribadi.
• - Pasar industri, organisasi-organisasi yang
membeli produk dan jasa yang dibutuhkan
untuk memproduksi produk-produk dan jasa-
jasa lainnya dengan maksud memperoleh
keuntungan dan/atau memcapai sasaran.
• - Pasar penjual kembali, organisasi-organisasi yang
membeli produk dan jasa dengan maksud menjual
kembali barang dan jasa agar memberikan
keuntungan bagi mereka.
• - Pasar pemerintah, lembaga pemerintah yang
membeli produk dan jasa agar menghasilkan
pelayanan kepada masyarakat umum, atau
mengalihkan barang dan jasa itu kepada pihak lain
yang membutuhkan.
• Pasar internasional, pembeli yang terdapat di luar
negeri, termasuk konsumen, produsen, penjual
kembali dan pemerintah asing.
• Pada perusahaan Hershey, mereka menjual
produknya kepada sejumlah besar pasar
pelanggan.
• Pasar pelanggan yang utama adalah para
penjual kembali yang selanjutnya menjual
kembali kepada para pembeli.
• Kelompok pelanggan penting lainnya adalah
pabrik, rumah sakit, sekolah, lembaga
pemerintah dan organisasi lainnya yang
menyediakan kantin bagi para karyawan
mereka.
• Kebutuhan manusia (human ned) : keadaan
dimana seseorang merasa kehilangan sesuatu
• Keinginan manusia (human wants): pola
kebutuhan manusia yang dibentuk oleh
kebudayaan dan kepribadian individu
• Permintaan : keinginan manusia yang didukung
daya beli
• Produk : segala sesuatu yang dapat ditawarkan
ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk
dimiliki, digunakan atau di-konsumsi dan yang
dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan,
meliputi obyek2 phisik, jasa, orang, tempat,
organisasi dan ide.
• 5. Para pesaing.
• Jarang sekali suatu organisasi hanya sendirian
dalam usahanya melayani sekelompok pasar
pelanggan.
• Usahanya untuk membangun sebuah sistem
pemasaran yang efisien guna melayani pasar
itu disaingi oleh usaha serupa dari pihak lain.
• Sistem pemasaran perusahaan dikelilingi dan
dipengaruhi oleh sekelompok pesaing.
• Perusahaan Hershey yang memproduksi gula-
gula, mengandalkan diri pada kualitas produk,
periklanan, promosi penjualan dan distribusi
yang meluas ke seluruh dunia untuk
membangun keunggulan merk mereka.
• 6. Masyarakat umum.
• Sebuah organisasi bukan hanya harus
memperhatikan para pesaingnya dalam upaya
memuaskan pasar sasarannya, tetapi juga
memperhatikan sejumlah besar lapisan
masyarakat umum yang menaruh perhatian.
• Masyarakat adalah kelompok yang
mempunyai minat nyata atau yang masih
terpendam atau yang memberikan dampak
terhadap kemampuan organisasi untuk
mencapai sasarannya.
• Masyarakat umum dapat menghambat atau
memperlancar kemampuan organisasi untuk
mencapai sasarannya.
• Karena masyarakat umum dapat secara nyata
mempengaruhi nasib baik suatu organisasi,
maka organisasi yang bijak perlu mengambil
langkah nyata untuk membangun secara
berhasil hubungan dengan masyarakat umum
yang sangat penting bagi perusahaan, dan
tidak hanya tinggal diam atau menunggu.
• Kebanyakan organisasi membentuk bagian
hubungan masyarakat guna merencanakan
hubungan yang baik dengan lapisan
masyarakat.
• Bagian ini memonitor sikap masyarakat dan
menyebarluaskan informasi dan komunikasi
untuk membangun saling pengertian.
• Ketika timbul publisitas, bagian inilah sebagai
pengaman.
• Dalam departemen yang baik, terdapat
adanya kecendrungan untuk membuat
pertimbangan pada manajer puncak untuk
menerapkan program yang positif dan
menghindarkan praktek yang diragukan
sehingga publisitas yang negatif tidak akan
timbul.
• Kita yakin bahwa hubungan masyarakat perlu
dipahami sebagai satu pelaksanaan kegiatan
pemasaran yang luas dibanding hanya
kegiatan komunikasi yang sempit.
• Satu lapisan masyarakat merupakan kelompok
yang menjadi sumber jawaban atas berbagai
pertanyaan organisasi, seperti nama baik,
kesan yang baik, dll.
• Organisasi harus menanyakan apakah yang
dikehendaki oleh masyarakat umum yang
dapat dipuaskan oleh organisasi.
• Organisasi selanjutnya merencakan suatu
paket kemanfaatan yang dirancang untuk
membangun nama baik itu.
• Setiap perusahaan dikelilingi oleh 7 macam
masyarakat umum :
• 1. Masyarakat keuangan, ini mempengaruhi
kemampuan perusahaan untuk memperoleh
dana seperti dari bank, lembaga penanam
modal, makelar saham, para pemegang
saham. Perusahaan mencari jasa baik dari
kelompok tersebut untuk menerbitkan
laporan berkala, menjawab pertanyaan
mengenai keuangan, dan memenuhi harapan
masyarakat keuangan itu bahwa
perusahaannya berjalan lancar.
• 2. Masyarakat media, adalah organisasi yang
menyiarkan berita, karangan, tajuk rencana. Secara
khusus media tersebut adalah surat kabar, majalh,
radio, dan tv. Perusahaan berkepentingan dengan
liputan media yang lebih banyak dan lebih baik.
• 3. Masyarakat pemerintah, manajemen perusahaan
harus memasukkan perkembangan pemerintah pada
perhitungannya dalam merumuskan rencana
pemasaran. Perusahaan harus melakukan konsultasi
dengan ahli hukum perusahaan tentang keselamatan
produk, kebenaran iklan, dll.
• 4. Masyarakat pembela kepentingan umum, aktivitas
pemasaran perusahaan mungkin dipersoalkan oleh
organisasi konsumen, kelompok pelestari lingkungan,
dan kelompok lainnya.
• Contoh : beberapa organisasi konsumen menyerang
gula-gula yang mengandung nilai kecil, kalorinya
tinggi menyebabkan kerusakan gigi dll.
• Perusahaan harus mengatasi publisitas negatif ini
dengan pernyataan positif tentang gula-gula atau
berembuk dengan anggota organisasi konsumen
untuk mencapai suatu pernyataan yang lebih jujur
tentang masalah pokok yang bersangkutan.
• 5. Masyarakat setempat, setiap perusahaan
berhubungan dengan masyarakat setempat
seperti penduduk yang berdekatan dengan
perusahaan. Perusahaan besar biasanya
mengangkat ketua hubungan masyarakat yang
banyak berurusan dengan masyarakat,
menyelenggarakan pertemuan, menjawab
pertanyaan, dan memberikan bantuan yang
bermanfaat.
• 6. Masyarakat umum, perusahaan perlu
memperhatikan masyarakat umum terhadap
kegiatan dan produknya. Walaupun
masyarakat umum tidak berbuat sesuatu
dalam cara yang terorganisasi terhadap
perusahaan, citra masyarakat terhadap
perusahaan akan mempengaruhi
dukungannya terhadap perusahaan.
• 7. Masyarakat dalam perusahaan, termasuk
pekerja kasar di pabrik, para pegawai
administrasi, manajer, dewan direktur. Apabila
para karyawan merasa baik tentang
perusahaan mereka, sikap yang positif ini akan
menjalar ke masyarakat di luar perusahaan.
• Pertukaran : tindakan untuk memperoleh obyek yang
diingin-kan dari seseorang dengan menawarkan
sesuatu sebagai gantinya
• Transaksi : perdagangan antara dua pihak yang
melibatkan setidaknya dua benda/hal yang bernilai,
syarat-syarat yang disepakati, waktu berlakunya per-
janjian dan tempat perjanjian.
• Pasar : himpunan para pembeli aktual dan potensial
dari suatu produk
• Pemasaran : bekerja dengan pasar untuk mewujudkan
per-tukaran demi menawarkan kebutuhan dan
keinginan manusia
KONSEP PEMASARAN INTI
Needs, wants,
and demands
Markets
Products
and services
Exchange, Value,
transactions, satisfaction,
and relationships and quality
konsep pemasarannya menurut Kotler (2000 :
22) adalah :
• “Untuk menegaskan bahwa kunci untuk
mencapai tujuan organisasional yang
ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus
menjadi efektif dibandingkan dengan para
pesaingnya dalam menciptakan,
menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai
pelanggan kepada pasar sasaran yang di pilih”
Gambar Perbedaan Konsep Pemasaran dan Penjualan
Konsep Penjualan
Konsep Pemasaran
KONSEP INTI PEMASARAN (PHILIP KOTLER)
Kebutuhan,
Nilai, biaya pertukaran, Pasar
Keinginan,
Produk Dan Transaksi &
Dan
Kepuasan Pemasar
Permintaan
• Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan akan
sebagian dari pemuasan dasar yang dirasakan atau
disadari.
• Keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari
kebutuhan tersebut.
• Permintaan adalah keinginan akan suatu produk yang
didukung dengan kemampuan dan kemauan untuk
membeli produk.
• Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk
memenui kebutuhan atau keinginan.
• Pertukaran adalah cara mendapatkan suatu produk
yang diinginkan dengan menawarkan sesuatu
sebagai gantinya
KEBUTUHAN, KEINGINAN DAN
PERMINTAAN
• Titik tolak disiplin pemasaran terletak pada
kebutuhan dan keinginan manusia.
• Dalam membedakan produk fisik, yang penting tidak terletak dalam pemilikan
produk itu atau dalam penggunaannya untuk memuaskan keinginan kita.
• Kita tidak membeli panci pemasak atau pembakar makanan yang menggunakan
gelombang microwave oven agar dikagumi, tetapi karena alat itu mampu memasak
makanan dengan lebih cepat dan mudah.
• Para pengusaha pabrik akan mengalami banyak masalah pelik dalam usahanya bila
mereka lebih memperhatikan produk yang mereka hasilkan daripada jasa yang
dihasilkan oleh produk itu.
• Para pengusaha pabrik terlalu memperhatikan produk mereka dan lupa bahwa
para pembeli membelinya karena produk tersebut dapat memenuhi suatu
kebutuhan.
• Sebuah alat pengebor dibeli untuk membuat lubang – lubang yang dibutuhkan
(jasa).
NILAI & KEPUASAN
• Nilai merupakan konsep penuntun untuk memilih
produk mana yang memuaskan.
MENGORGANISIR
MELAKSANAKAN
MERENCANAKAN DAN
PROGRAM MENGAWASI
PEMASARAN USAHA
PEMASARAN
Armstead, Colin G & Graham Clark (1996 :88) :
Analisa Pasar
Penempatan Pasar
Analisa Lingkungan
Bauran Pemasaran
Dimana :
Kontribusi Margin = Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit
Per segmen Rp. 1.000 Rp. 8.000 Rp. 3.000 Rp. 3.000 Rp. 2.000
pasar 110 160 150 150 100
Biaya per = Rp. 100 = Rp. 50 = Rp. 50 = Rp. 20 = Rp. 200
unit
• Langkah IV : Menyusun kembali laporan rugi
laba untuk masing-masing pembebanan
fungsional dari pemasaran.
Keterangan Total (Rp.) Distributor Distributor Pengecer
besar lokal (retailer)
(nasional) (regional) (Rp.)
(Rp.) (Rp.)
Penjualan 100.000 70.000 20.000 10.000
HPP 40.000 28.000 8.000 4.000
Margin kotor 60.000 42.000 12.000 6.000
Biaya operasi :
- Tenaga penjual 11.000 3.300 6.600 1.100
- Promosi 8.000 - 2.000 6.000
- Pengepakan 8.000 500 2.500 5.000
- Pengangkutan 3.000 200 800 2.000
-Lain-lain 20.000 18.000 2.000 ___________
(50.000) (22.000) (13.900) (14.100)
Laba sebelum 10.000 20.000 (1.900) (8.100)
pajak
PENGENDALIAN EFISIENSI
• Penekanan efisiensi adalah pada
pertimbangan biaya, yaitu cara yang paling
efisien untuk mengelola tenaga penjual,
advertensi, promosi penjualan, dan
penyaluran.
• Analisis ini digunakan untuk pengambilan
keputusan bagi penentuan strategi produk,
harga, promosi, dan distribusi atau
penyaluran.
• Indikator utama yang dapat digunakan dalam
pengendalian efisiensi para tenga penjual
yaitu :
• 1. rata-rata jumlah kunjungan per tenaga
penjual per hari.
• 2. rata-rata waktu per kunjungan.
• 3. rata-rata penerimaan penjualan per
kunjungan.
• 4. rata-rata biaya perkunjungan.
• 5. biaya entertainment per kunjungan.
• 6. persentase pesanan per 100 kunjungan.
• 7. jumlah langganan baru per periode.
• 8. jumlah langganan yang lari/hilang per
periode.
• 9. biaya tenaga penjual dalam persentase dari
total penjualan.
• Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan
dilakukan pengurangan jumlah tenaga
penjualan yang dapat berakibat turunnya
jumlah penjualan perusahaan.
• Apabila perusahaan berusaha untuk
meningkatkan efisiensi tenaga penjualnya, ia
harus memperbaiki angka indikator di atas.
• Pengendalian efisiensi dilakukan pula terhadap
advertensi, tetapi bukan untuk mengukur apa yang
dapat dicapai dari pengeluaran uang untuk
advertensi namun yang ditekankan adalah :
• 1. biaya advertensi per seribu pembeli.
• 2. persentase dari pembaca atau pendengar.
• 3. Pendapat konsumen tentang isi dan keefektifan
advertensi.
• 4. ukuran sebelum dan sesudah dilakukan advertensi
dari sikap terhadap produk.
• 5. Jumlah pencarian/kebutuhan informasi yang
dirangsang oleh advertensi.
• 6. biaya per pemberian informasi yang dicapai calon
pembeli.
• Dalam promosi penjualan, pengendalian
efisiensi untuk mengukur dorongan minat si
pembeli dan percobaan produk di pasarkan.
PENGENDALIAN STRATEGIS
• Seperti diketahui, pemasaran merupakan
suatu bidang dimana objektif, kebijakan,
strategi dan program harus selalu ditinjau
kembali, karena lingkungan pemasaran cepat
sekali berubah.
• Perubahan dalam lingkungan pemasaran
menyebabkan perusahaan harus selalu
mengevaluasi posisi perusahaan serta
kesempatan dan ancaman yang dihadapi
perusahaan.
• Kekurangberhasilan usaha pemasaran dapat
disebabkan oleh kesalahan pimpinan dalam
menetapkan strategi atau kesalahan para
pelaksana dalam melaksanakan strategi yang
telah ditetapkan pimpinan perusahaan.
• Dalam hal ini perlu dilakukan pengendalian
strategi pemasaran.
• Peralatan pengendali strategi pemasaran yang
dapat digunakan adalah analisis posisi
pemasaran perusahaan melalui share pasar
perusahaan.
• Apabila share pasar perusahaan
tetap/proporsional, maka strategi yang
dilakukan perusahaan adalah strategi
pemeliharaan (maintenance strategi).
• Jika menurun, maka perusahaan peru
mengubah strategi (revised strategi).
• Jika meningkat,
AUDIT PEMASARAN
• Setiap pimpinan puncak perusahaan berusaha
agar apa yang telah digariskan dalam
kebijaksanaannya dapat terlaksana
sebagaimana yang telah ditetapkan.
• Staf yang memeriksa disebut Auditor
perusahaan.
• Audit berbeda dengan pengendalian.
• Defenisi auditing adalah kegiatan memeriksa
dan menilai yang dilakukan secara kritis,
sistematis dan analitis untuk membandingkan
efektivitas dan efisiensi hasil pelaksanaan
suatu kegiatan atau objek tertentu.
• 5 jenis audit yaitu :
• 1. audit keuangan, yaitu penganalisisan dan
penilaian sistem akuntansi dan sistem laporan
keuangan suatu perusahaan, apakah menurut
pendapat auditor sudah cukup baik dan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang secara umum
diterima serta diterapkan secara konsekuen.
Falsafah Manajemen
Pemasaran
Ada 5 (lima) konsep pemasaran yang dilakukan organisasi untuk
menjalankan pemasaran mereka :
1. Konsep Produksi:
Falsafah yang menyatakan bahwa konsumen akan menyukai
produk-produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan,
dan manajemen sebaiknya memusatkan perhatian pada
peningkatan efisiensi produksi dan distribusi.
2. Konsep Produk:
Gagasan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang
menawarkan mutu, kinerja dan penampilan terbaik dan bahwa
suatu organisasi sebaiknya mencurahkan tenaganya untuk
melakukan perbaikan produk secara berkesinambungan.
3. Konsep Penjualan:
Gagasan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup
produk perusahaan, kecuali jika perusahaan tersebut
melakukan upaya-upaya penjualan dan promosi yang
gencar.
4. Konsep Pemasaran
Falsafah manajemen pemasaran yang menyatakan
bahwa pencapaian tujuan-tujuan organisasional
bergantung pada penetapan kebutuhan dan
keinginan dari pasar sasaran dan penyampaian
kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan
lebih efisien dibandingkan dengan pesaing.
MENGANALISIS
PEMASARAN
KONSUMEN
VAR.PEMASARAN LINGKUNGAN
• Produk • Sosekpolbud
• Harga • Teknologi
• Promosi • Persaingan
• Distribusi • Peraturan
PENELITIAN TENTANG
Tujuan :
SURAT KABAR
-Meningkatkan pangsa pasar
-The First in East Java
Var.Pemasaran
Desain,isi,redaksional,jumlah
halaman,Mutu,Retrur,Ukuran dan kemasan,reliability
dan kecepatan.
Harga,potongan,price psychology,Jangka waktu
pembayaran
Promosi,Jenis,media,figur,wiraniaga,teknologi.
Saluran,Cakupan,Jenis,Lokasi,Transportasi,Penyimpa
nan.
Lingkungan :
Tingkat Persaingan
Kondisi Sosial Ekonomi
Pola pengeluaran
Konsumen :
Budaya,sosial,kepribadian,Kejiwaan,
Ideologi,Pendapatan,Kebutuhan,
Pendidikan.
PROSES MARKET RISET
1. DEFINISI MASALAH
2. MENYUSUN KERANGKA TEORI DAN
PENGEMBANGAN PENDEKATAN UNTUK
PEMECAHAN MASALAH
3. DISAIN RISET
4. PENGUMPULAN DATA
5. ANALISIS DATA
6. PENYUSUNAN LAPORAN
DEFINISI MASALAH
• Volume penjualan ;
– Besarnya jumlah penjualan perusahaan pada periode tertentu
• Biaya marketing ;
– Besarnya biaya marketing yang dikeluarkan oleh perusahaan
• Pemasaran 4 P
• Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
– Pengenalan Kebutuhan,-Pencarian informasi,-Evaluasi alternatif,-
Keputusan pembelian,-Perilaku pasca pembelian
Disain Riset
• Riset Eksplorasi
– Untuk menjawab what,sampel tidak
banyak,analisis lebih bersifat kualitatif.
• Riset Konklusif (pemecahan masalah)
– Riset Deskriptif (6 W)
– Riset Kausal
• Pendekatan Riset;
Observasi,terfokus,survei,eksperimen
Pengumpulan Data
• Sumber Data;
– Sekunder,Primer
• Instrumen Riset ;
– Kuesioner,Instrumen mekanis
• Rencana Pengambilan sampel;
– Unit pengambilan sampel,ukuran sampel,prosedur
pengambilan sampel.
• Metode kontak;
– Telepon,Surat menyurat,wawancara langsung.
Analisis Data
• Merumuskan Hipotesis
• Menetapkan model uji statistik yg digunakan
• Menetapkan besarnya signifikansi daerah
penolakan
• Melakukan perhitungan uji statistik
• Interprestasi hasil analisis data
• Menetapkan keputusan dan simpulan
PENYUSUNAN LAPORAN
1. Pendahuluan
1. Latarbelakang Masalah
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
2. Kerangka Konsep dan Hipotesis
3. Metode Penelitian
4. Analisa dan interprestasi data
5. Simpulan dan Saran
MENELITI DAN
MEMILIH PASAR
SASARAN
MELALUI SEGMENTASI,TARGETING
DAN POSISIONING
Segmentasi
• Levy (2001) dalam tulisannya yang dimuat disitus DMReview menegaskan kembali
pendapat Kotler dan Amstrong bahwa tidak ada satu cara yang unik untuk
melakukan segmentasi. Walaupun tidak ada satu cara yang unik untuk melakukan
segmentasi, bukan berarti segmentasi dapat dilakukan secara sembarang
• Levy (2001) berpendapat bahwa segmentasi yang baik harus mudah dipahami,
memiliki cukup segmen, relevan dengan tujuan segmentasi, dan memberikan
cukup informasi yang akan digunakan untuk mengambil keputusan
• Pendapat lain datang dari Trout dan Ries (2005). Mereka berpendapat bahwa
setidaknya ada empat kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kebaikan
segmentasi pasar. Keempat kriteria yang diungkapkan oleh Trout dan ries adalah,
kebutuhan dari suatu segmen sama atau cenderung sama, kebutuhan antar
segmen dapat dibedakan dengan tegas, segmen – segmen yang dihasilkan harus
dapat didefinisikan dan dapat dijangkau dan segmen – segmen yang dihasilkan
harus memberikan cukup informasi mengenai keadaan pasar yang sebenarnya.
• Segmentasi adalah usaha untuk membagi suatu populasi menjadi kelompok –
kelompok yang dapat dibedakan satu sama lain. Dalam dunia pemasaran
segmentasi digunakan untuk membagi pasar yang besar dan heterogen menjadi
segmen – segmen yang lebih kecil yang dapat dijangkau secara lebih efisien dan
efektif melalui produk dan layanan yang unik sesuai kebutuhan pasar
Menurut Kotler dan Amstrong 2004
• Segmentasi adalah usaha untuk membagi pasar kedalam
kelompok-kelompok yang dapat dibedakan satu sama lain
dalam hal kebutuhan,karakteristik,atau perilaku yang mungkin
akan memerlukan produk-produk dan strategi pemasaran
tertentu untuk menjangkaunya
• Pasar yang tersegmentasi dengan baik dapat dijangkau dan
dilayani lebih efisien dan lebih mudah dikelola karena
cenderung memberikan respon yang homogen terhadap
suatu stimuli
• Beberapa variabel pokok yang sering digunakan sebagai
pembeda antara lain adalah geografis,demografis,psikografis
(gaya hidup),dan perilaku
Variabel-variabel segmentasi pasar Kotler
dan Amstrong (2004)
• Segmentasi geografis
– Bangsa,negara,daerah,kota,lingkungan
• Segmentasi demografis
– Umur,jenis kelamin,jumlah keluarga,pendapatan,jumlah
pengeluaran,pekerjaan,pendidikan,agama,golongan,gener
asi dan kebangsaan
• Segmentasi psikografis
– Kelas sosial,gaya hidup dan karakter pribadi
• Segmentasi Perilaku
– Pengetahuan,sikap,penggunaan atau tanggapan konsumen
terhadap suatu produk
Gaya hidup adalah pola seseorang dalam mengelola
waktu dan uangnya.Gaya hidup mempengaruhi perilaku
seseorang yang pada akhirnya menentukan pola
konsumsi seseorang