Dosen Pengampuh :
Disusun oleh :
Kelompok 1/III A :
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karuniaNya, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Ucapan terima
kasih juga kami sampaikan kepada :
Kami berharap makalah dapat digunakan sesuai fungsinya dan isi makalah dapat
bermanfaat bagi pembaca. Jika terdapat salah dalam penulisan nama, gelar, kata ataupun
kalimat dalam makalah ini kami mohon dimaafkan/dimaklumi. Atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.
(Kelompok 1/IIIA)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ i
BAB I Pendahuluan.................................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
A. Kesimpulan...................................................................................................... 4
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pencarian (Searching) merupakan proses yang fundamental dalam
pengolahan data. Proses pencarian adalah menemukan nilai (data) tertentu
didalam sekumpulan data yang bertipe sama (baik bertipe dasar atau bertipe
bentukan). Sebagai contoh untuk mengubah (update) data tertentu, langkah
pertama yang harus dilakukan adalah mencari keberadaan data tersebut
didalam kumpulannya. Jika data yang dicari ditemukan, maka data tersebut
dapat diubah nilainya dengan data yang baru. (Rinaldi Munir, 2011: 395).Metode
pencarian data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pencarian internal
(internal searching) dan pencarian eksternal (eksternal searching).
Pencarian internal adalah pencarian terhadap sekumpulan data yang disimpan
didalam memori utama (primary memory), sedangkan pencarian eksternal
adalah pencarian terhadap sekumpulan data yang disimpan di dalam memori
sekunder (secondary memory) seperti tape atau disk. Selain itu metode pencarian
data dapat dikelompokkan menjadi pencarian statis (static searching) dan
pencarian dinamis (dinamic searching). Pada pencarian statis, banyaknya
rekaman yang diketahui dianggap tetap, pada pencarian dinamis,
banyaknya rekaman yang diketahui bisa berubah-ubah yang disebabkan oleh
penambahan atau penghapusan suatu rekaman.
1
BAB II
PENCARIAN BINER
2
D. Contoh Soal Binary Search
Pada contoh pertama berikut ini akan dicari rekaman dengan kunci Elis. Bilangan
yang dicetak tebal menunjukkan rekaman yang sedang dibandingkan dan tanda
kurung membatasi bagian berkas yang tersisa yang masih harus diperbandingkan.
Tanda [ untuk AWAL dan tanda ] untuk AKHIR.
= 1 2 3 4 5 6 7 8 9
[David, Romi, Mini, Ega, Evi, Habel, Ida, Elis, Joko ]
David, Romi, Mini, Ega, Evi, [Habel, Ida, Elis, Joko ]
David, Romi, Mini, Ega, Evi, Habel, Ida, [Elis, Joko ]
Perhitungan :
𝑇𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ1 =[(1+9)/2] = 5 𝐾𝑐𝑎𝑟𝑖 : 𝐾𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ1 → 𝐸𝑙𝑖𝑠 > 𝐸𝑣𝑖
→ 𝐴𝑤𝑎𝑙 = 𝑇𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ1 + 1 = 6
𝑇𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ2 =[(6+9)/2] = 7 𝐾𝑐𝑎𝑟𝑖 : 𝐾𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ2 → 𝐸𝑙𝑖𝑠 > 𝐼𝑑𝑎
→ 𝐴𝑤𝑎𝑙 = 𝑇𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ2 + 1 = 8
𝑇𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ3 =[(8+9)/2] = 8 𝐾𝑐𝑎𝑟𝑖 : 𝐾𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ3 → 𝐸𝑙𝑖𝑠 = 𝐸𝑙𝑖𝑠
→ 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑚𝑢, 𝑃𝑟𝑜𝑏𝑒 = 3
3
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Binary Search adalah algoritma pencarian yang lebih efisien dari pada algorima
Sequential Search. Hal ini dikarenakan algoritma ini tidak perlu menjelajahi setiap
elemen dari tabel. Kerugiannya adalah algoritma ini hanya bisa digunakan pada tabel
yang elemennya sudah terurut baik menaik maupun menurun. Pada intinya, algoritma
ini menggunakan prinsip divide and conquer,