MAKALAH
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Teknik Searching ................................................................... 2
2.2. Jenis-jenis Teknik Searching .................................................. 3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Oleh karena itu, dalam makalah ini kami mencoba memapaarkan peranan
teknik searching dalam kecerdasan buatan.
1.2. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
I. Breadth-First Search
Pada Breadth – First Search (BFS) semua node pada level n
akan dikunjungi terlebih dahulu sebelum mengunjungi node-node
pada level n+1. BFS harus menyimpan semua simpul yg pernah
dibangkitkan agar BFS dapat melakukan penelusuransimpul-simpul
sampai di level bawah. Jika b adalah faktor percabangan (jumlah
simpul anak yg dimiliki oleh suatu simpul) dan d adalah kedalaman
solusi, maka jumlah simpul yang harus disimpan adalah sebanyak
O(bd). Misalkan, b = 10 dan d = 8, maka BFS harus membangkitkan
dan menyimpan sebanyak 100 +101 +102+
103 +104 +105 +106 +107+108 = 111.111.111 simpul.
Pencarian dimulai dari node akar terus ke level 1 dari kiri ke
kanan, kemudian berpindah ke level berikutnya dari kiri ke kanan
hingga solusi ditemukan.
Keuntungannya:
- Tidak akan menemui jalan buntu, menjamin ditemukannya
solusi (jika ada) yang paling baik.
- Jika ada 1 solusi, maka breadth – first search akan
menemukannya.
3
- Jika ada lebih dari 1 solusi, maka solusi minimum akan
ditemukan.
Kerugiannya :
- Membutuhkan memori yang banyak, karena harus menyimpan
semua simpul yang pernah dibangkitkan dan hal ini harus
dilakukan agar BFS dapat melakukan penelusuran simpul-
simpul sampai di level bawah.
- Membutuhkan waktu yang cukup lama.
Completeness : Teknik yang digunakan adanya solusi.
Optimality : Teknik yang digunakan menemukan solusi yang
terbaik saat adanya beberapa solusi berbeda.
Time complexity : Waktu yang dibutuhkan cukup lama.
Space complexity : Memori yang dibutuhkan juga banyak.
Kerugiannya :
- Memungkinkan tidak ditemukannya atau tidak adanya tujuan
yang diharapkan, karena jika pohon yang dibangkitkan
mempunyai level yang sangat dalam (tak terhingga) à tidak
complete karena tidak ada jaminan akan menemukan solusi.
- Hanya mendapat 1 solusi pada setiap pencarian, karena jika
terdapat lebih dari satu solusi yang sama tetapi berada pada level
yang berbeda, maka DFS tidak menjamin untuk menemukan
solusi yang paling baik tidak optimal.
III. Uniform Cost Search
Uniform Cost Search adalah algoritma Seach Tree (graph)
yang digunakan untuk menyelesaikan beberapa persoalan .
Algoritma ini memulai pencarian dari root node, kemudian
dilanjutkan ke node-node selanjutnya. Dimana node tersebut dipilih
yang memilki harga (cost) terkecil dari root node. Algoritma ini
merupakan modifikasi dari Bread First Search (BFS).
Dalam implementasi algoritma ini , melibatkan semua node yang
berhubungan dengan root node, dan meletakannya dalam priority
queue untuk mencapai node tujuan. Dimana node – node yang
dipilih merupakan node yang berharga terkecil. Ilustrasi jalannya
5
algoritma Uniform Cost Search dapat digambarkan sebagai berikut:
6
2.3 Algoritma Uniform Cost Search
Kelebihannya:
- Karena mengikuti konsep BFS, maka UCS menjamin
ditemukannya solusi dan solusi yg ditemukannya selalu yg
terbaik. Dgn kata lain, UCS adalah complete dan optimal.
Kekurangan:
- Harus memenuhi syarat g(successor(n) >= g(n) untuk setiap
simpul n. Jika syarat ini tidak dipenuhi maka
UCS menjadi tidak complete dan tidak optimal.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas bisa disimpulkan beberapa hal bahwa teknik
searching dangat berperan dalam penyelesaian permasalahan kecerdasan buatan,
yaitu :
8
DAFTAR PUSTAKA