METODE PENCARIAN
Disusun Oleh :
Nama : Chania Ayu Lestari
NIM : 3411181108
Kelas : Informatika D
JURUSAN INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS & INFORMATIKA
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN...................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan...................................................................................2
1.4. Manfaat penulisan..................................................................................2
1.5. Metode Penulisan..................................................................................2
BAB II ISI dan PEMBAHASAN.........................................................3
2.1 Pengertian Algoritma.............................................................................3
2.2 Pengertian Metode Pencarian................................................................3
2.3 Pencarian Buta ( Blind Search )............................................................3
2.3.1. Breadth First Search ( BFS )......................................................................3
2.3.2. Depth First Search (DFS)...........................................................................4
2.3.3. Depth Limited Search (DLS)......................................................................6
2.3.4. Uniform Cost Search (UCS).......................................................................7
2.3.5. Iterative Deepening Search (IDS)..............................................................9
2.3.6. Bi-Directional Search (BDS)...................................................................11
BAB III KESIMPULAN...................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................14
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Blind Search adalah model pencarian buta atau pencarian yang tidak
memiliki informasi awal “Blind Searching” Sendiri dibagi menjadi tiga
macam yaitu :Breadth First Search, Depth first Search, Uniform Cost Search.
1
1. Apa itu Breadth First Seacrh?
2. Apa itu Depth First Search?
3. Apa itu Depth Limited Search?
4. Apa itu Uniform Cost Search?
5. Apa itu Iterative Deepening Search?
6. Apa itu Bi-Directional Search?
3
2. Jika ada solusi,maka breadth first search akan
menemukannya, jika lebih dari satu maka solusi akan
ditemukan.
gambar 1
4
kemudian ke salah satu simpul anaknya ( misalnya prioritas penelusuran
berdasarkan anak pertama [simpul sebelah kiri] ), maka penelusuran
dilakukan terus melalui simpul anak pertama dari simpul anak pertama level
sebelumnya hingga mencapai level terdalam. Setelah sampai di level
terdalam, penelusuran akan kembali ke 1 level sebelumnya untuk menelusuri
simpul anak kedua pada pohon biner [simpul sebelah kanan] lalu kembali ke
langkah sebelumnya dengan menelusuri simpul anak pertama lagi sampai
level terdalam dan seterusnya.
gambar 2
5
dicari dengan cara mengunjungi pada setiap root terlebih dahulu
seperti Aceh – Sabang – Calang – Meulaboh – Bilpide – Tapaktuan –
Singkil – Simuelue – Jantho – Sigli – Bireun – Talengon – Bl.Kejren –
Kutacane – Lhoksumawe.
6
tidak memiliki self loop ataupun edge parallel. Tree terdiri dari
sekumpulan elemen. Elemen tree adalah akar atau root dan simpul.
Derajat atau degree sebuah simpul menunjukkan jumlah anak pada
simpul tersebut.
gambar 3
7
Dalam UCS (Uniform Search Search) memiliki konsep yang
hampir mirip dengan BFS (Breadth First Search) karena UCS
merupakan gabungan dari konsep BFS dengan konsep DFS (Depth
First Search), bedanya BFS menggunakan urutan level dari yang
paling rendah hingga tertinggi, sedangkan dalam UCS berusaha
menemukan solusi dengan biaya terendah yang dihitung berdasarkan
biaya dari node asal ke node tujuan.
gambar 4
8
Pada permasalahan diatas telah ditentukan jarak antara node. maka
pada UCS akan membuka node yang memiliki nilai/cost antar node
yang terendah pada gambar diatas jika dibuka
c = 10
b = 20
a = 10
karena nilai c dan a sama maka teserah jika akan membuka yang
mana lebih dahulu. seandainya mebuka c maka kita teruskan
pencariannya, jika kita buka
d = 10+5 =15
dari kasus diatas dapat kita lihat, ada banyak cara unuk
mendapatkan solusi. namun dari berbagai macam penyelesaian kasus,
kita dapat mencari solusi yang paling”optimal”dan ini lah ke unggulan
dari UCS. Jadi UCS berusaha menemukan solusi dengan total biaya
terendah yang dihitung berdasarkan biaya dari simpul asal menuju ke
simpul tujuan.
9
optimal) dengan keunggulan dari DFS (space complexity), tapi
memiliki kekurangan yaitu dari segi time complexity (Ob^d).
Dalam IDS pencarian dilakukan secara iteratif (menggunakan
penelusuran DFS) dimulai dari batasan level 1. Jika belum ditemukan
solusi maka dilakukan iterasi lagi hingga solusi ditemukan. Jika solusi
ditemukan tidak perlu melakukan proses backtracking (penelusuran
balik untuk mendapatkan jalur yang diinginkan).
Keunggulan dari IDS sebagai berikut
merupakan algoritma yang complete, optimal. memiliki space
complexity yang kecil karena merupakan gabungan dari BFS dan
DFS.
Kelemahan dari IDS
Kelemahan dari IDS hanya satu yang fatal yaitu time complexity
yang tinggi. Karena time complexity yang tinggi maka bisa
melakukan percepatan dengan melakukan teknik parralel processing
(menggunakan lebih dari satu proccesor).
Adapun Contoh kasus untuk metode pencarian Itterative Deepening
Search (IDS) adalah :
gambar 5
10
Pada sebuah kasus diatas akan melakukan sebuah pencarian apakah
pada kota aceh terdapat sebuah kota yang bernama Lhokseumawe?
Dengan menggunakan pencarian Iterative Deepening Search maka
dapat dicari dengan cara menggunakan sebuah level pada setiap
iterative. Untuk iterative pertama diinisialisasikan dengan level 0 yang
bernilai kota aceh. Pada saat memproses level 0 tidak menemukan
titik tujuan maka level dinaikan menjadi 1 yang berisiskan Aceh –
Sabang – Calang – Jantho – Sigli. Ternyata pada level 1 tujuan masih
belum ditemukan maka level dinaikan hingga level 2 yang berisikan
nilai Aceh – Sabang – Calang – Jantho – Sigli – Meulaboh – Bireun.
Titik tujuan masih belum ditemui maka naikan level hingga titik
tujuan terpenuhi.
2.3.6. Bi-Directional Search (BDS)
Algoritma BiDi Search (Bi-Directional Search) adalah salah satu
algoritma yang digunakan untuk pencarian jalur. Contoh yang dibahas
kali ini adalah mengenai pencarian jalur yang melalui semua titik.
Secara singkat, Algoritma ini adalah penggabungan dari 3 buah
algoritma yang sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu Algoritma BFS
(Breadth First Search), Algoritma DFS (Depth First Search), dan
Algoritma DLS (Depth Limited Search). Pencarian solusi dilakukan
dari titik awal dan titik tujuan secara bersamaan, sampai akhirnya
bertemu di sebuah titik tengah. Setelah menemukan titik tengah dan
hasil jalur dari masing-masing perhitungan sudah tepat, maka jawaban
sudah ditemukan.
11
gambar 6
Penyelesaian dengan menggunakan metode Bi-Directional Search :
12
BAB III
KESIMPULAN
Pada materi metode pencarian dalam grap dan tree terdapat beberapa
macam yaitu Blind Search dan Heuristic Search. Pada metode pencarian Blind
Search terdapat beberapa jenis yaitu Breadth First Search(BFS), Depth First
Search(DFS), Depth Limited Search(DLS), Uniform Cost Search(UCS), Iterative
Deepening Search(IDS), Bi-Directional Search(BDS). Dimana pada masing –
masing metode pencarian memiliki hasil yang sama namun proses yang berbeda.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://najibzot.blogspot.com/p/teknik-searching-kecerdasan-buatan-di.html
http://elektrojoker13unc.blogspot.com/2016/10/makalah-kecerdasan-buatan.html
http://michaeljulius11.blogspot.com/2017/10/pengertian-metode-pencarian-bfs-dan-
dfs.html
https://media.neliti.com/media/publications/66816-ID-implementasi-algoritma-depth-
limited-sea.pdf
http://sutrisnajie.blogspot.com/2015/09/tugas-kecerdasan-buatan.html
https://piptools.net/algoritma-bidi-search-bidirectional-search-pencarian-dwiarah/
https://www.youtube.com/watch?v=ReV4617j9gk
14