Anda di halaman 1dari 10

MODUL PEMBELAJARAN

INFORMASI UMUM

Nama Sekolah : SMAN 1 GAUNG ANAK SERKA Pelajaran : Informatika


Jenjang Sekolah : SMA Jumlah Jam : 2 JP
Kelas :X Nama Guru : Aulia Rasdana, S.Pd
Tahun : 2021/2022

Kompetensi Awal Peserta didik mampu menerapkan berpikir komputasional untuk


menghasilkan beberapa solusi dari persoalan dengan data diskrit
bervolume kecil serta mendisposisikan berpikir komputasional
dalam bidang lain terutama dalam literasi, numerasi, dan literasi
sains (computationally literate)
Profil Pelajar Pancasila Kritis, Kreatid, dan Gotong Royong
Sarana dan Prasarana Proyektor, Leptop, dan Kertas
Target Peserta Didik Peserta didik mampu memahami berfikir komputasi
Model Pembelajaran Problem Based Learning

KOMPONEN INTI

Tujuan Pembelajaran 1. Siswa memahami algoritma proses searching, baik yang


sederhana maupun yang lebih eisien.
2. Siswa mampu menerapkan strategi algoritmik untuk
menemukan cara yang paling eisien dalam proses
searching.
3. Siswa memahami beberapa algoritma proses sorting.
4. Siswa mampu menerapkan strategi algoritmik untuk
menemukan cara yang paling eisien dalam proses
sorting.
5. swa memahami konsep struktur data stack dan queue
serta operasioperasi yang dapat dikenakan pada struktur
data tersebut.
6. Siswa mampu mengenali pemanfaatan stack dan queue
dalam persoalan sehari-hari.
Pemahaman Bermakna Berpikir komputasional menjadi landasan berpikir
informatika, dan menjadi landasan mencari solusi
informatika untuk semua bidang kehidupan. BK mengajak
seseorang berpikir seperti computer scientist dalam
menyelesaikan persoalan yang solusinya dikerjakan oleh
komputer, atau yang dikenal dengan istilah “diprogram”.
Dalam kaitan dengan unit pembelajaran lain dalam
informatika, BK sangat erat terkait dengan unit pembelajaran
Algoritma dan Pemrograman. BK lebih berfokus kepada
analisis permasalahan dan strategi yang tepat untuk
mendapatkan solusi. Sementara, pemrograman berfokus pada
strategi mengimplementasikan solusi menjadi program
komputer. Unit pembelajaran BK juga terkait dengan unit
pembelajaran Analisis Data karena saat melakukan analisis
terhadap data dibutuhkan kemampuan abstraksi,
dekomposisi, pengenalan pola, dan algoritma yang menjadi
elemen dasar dalam BK.
Pertanyaan Pemantik Apa itu searching?
Searching atau pencarian merupakan salah satu topik yang
paling penting dalam informatika. Sejak SD, siswa sudah
belajar searching dengan mencari, memilih, dan memilah
benda konkret. Pada tingkat SMP, siswa dapat melakukan
searching untuk sekumpulan data yang diberikan, dengan
memakai perkakas yang sudah tersedia, misalnya dengan
memanfaatkan lembar kerja. Pada tingkatan SMA,
diharapkan siswa dapat secara lebih dalam memahami
“bagaimana” proses searching dilakukan, yaitu algoritmanya,
mulai dari yang sederhana dan naif, sampai dengan yang
lebih eisien. Strategi untuk menemukan cara yang paling
efisien inilah yang disebut strategi algoritmik.
Persiapan Pembelajaran  Di mulai dengan berdoa
 Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini
 Penyampaian apersepsi dan motivasi
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1: Pencarian (Searching)
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa memahami algoritma proses searching, baik
yang sederhana maupun yang lebih eisien.
2. Siswa mampu menerapkan strategi algoritmik untuk
menemukan cara yang paling eisien dalam proses
searching.
Apersepsi Searching atau pencarian merupakan salah satu
topik yang paling penting dalam informatika. Sejak SD,
siswa sudah belajar searching dengan mencari, memilih, dan
memilah benda konkret. Pada tingkat SMP, siswa dapat
melakukan searching untuk sekumpulan data yang diberikan,
dengan memakai perkakas yang sudah tersedia, misalnya
dengan memanfaatkan lembar kerja. Pada tingkatan SMA,
diharapkan siswa dapat secara lebih dalam memahami
“bagaimana” proses searching dilakukan, yaitu
algoritmanya, mulai dari yang sederhana dan naif, sampai
dengan yang lebih eisien. Strategi untuk menemukan cara
yang paling eisien inilah yang disebut strategi algoritmik.
Kebutuhan Sarana dan Prasarana Kertas yang digunakan
untuk mencatat proses penebakan. Dapat berupa kertas
kosong, atau dicetak terlebih dahulu sesuai dengan contoh
yang diberikan.52 Buku Panduan Guru • Informaika untuk
SMA Kelas X Kegiatan Inti Perkiraan waktu untuk
melakukan permainan tebak angka ialah seperti berikut.
1. 5 menit persiapan menentukan pasangan bermain.
2. 5 menit persiapan aktivitas berpasangan.
3. 10 menit penjelasan aktivitas.
4. 30 menit pelaksanaan aktivitas berpasangan.
5. 25 menit untuk diskusi.
6. 5 menit untuk penjelasan penutup dari guru (termasuk
releksi). Aktivitas Siswa melakukan Aktivitas BK-K10-01-U
(Tebak Angka) secara berpasangan dengan tujuan untuk
memahami cara kerja pencarian.
Pertemuan 2: Pengurutan (Sorting)
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa memahami beberapa algoritma proses sorting.
2. Siswa mampu menerapkan strategi algoritmik untuk
menemukan cara yang paling eisien dalam proses
sorting.
Apersepsi Sama halnya dengan searching, diharapkan ada
peningkatan kemampuan siswa dibandingkan dengan siswa
SMP dan SD. Di tingkat SD, siswa melakukan sorting dan
bermain dengan benda-benda nyata, atau gambar-gambar
dan data sedikit secara manual. Pada tingkat SMP, siswa
sudah memahami dan melakukan proses sorting pada
analisis data, dengan menggunakan perkakas, tanpa peduli
dengan algoritma yang diterapkan. Di tingkat SMA, siswa
diharapkan mampu untuk memahami bagaimana proses
sorting dilakukan, dan bahwa langkah-langkah yang
dilakukan akan memengaruhi kecepatan proses sort, dengan
perkataan lain lebih eisien. Kita akan mendapatkan ide
tentang permasalahan pengurutan yang akan disampaikan
melalui kegiatan mengurutkan kartu. Setelah menyelesaikan
aktivitas ini, diharapkan agar siswa mampu menerapkan
teknik berpikir komputasional pada permasalah pengurutan.
Ada banyak sekali cara mengurutkan. Pada buku ini, hanya
diberikan 3 cara yang paling sederhana (yang belum tentu
eisien), yaitu bubble sort, selection sort, dan insertion sort.
Guru boleh mengajarkan metode lain sebagai pengganti.
Kebutuhan Sarana dan Prasarana
Kartu angka. Bisa menggunakan kartu remi, atau kartu
lain yang memiliki angka atau urutan tertentu. Jumlah kartu
dapat disesuaikan, minimal 10 kartu. Makin banyak kartu,
tingkat kesulitan makin tinggi.
Kegiatan Inti
Waktu yang dibutuhkan sekitar 2 jam pelajaran dengan
rincian seperti berikut.
1. 20 menit penjelasan konsep.
2. 5 menit persiapan aktivitas.
3. 15 menit penjelasan aktivitas.
4. 20 menit pelaksanaan aktivitas berpasangan.
5. 30 menit untuk diskusi.
6. 10 menit untuk penjelasan penutup, termasuk releksi.
Aktivitas Siswa melakukan Aktivitas BK-K10-02-U
(Bermain Kartu) secara berpasangan dengan tujuan untuk
memahami cara kerja pengurutan

Pertemuan 3: Penggunaan Stack dan Queue


Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa memahami konsep struktur data stack dan queue
serta operasioperasi yang dapat dikenakan pada struktur
data tersebut.
2. Siswa mampu mengenali pemanfaatan stack dan queue
dalam persoalan sehari-hari.
Apersepsi Pada unit ini, siswa akan dikenalkan dengan
stack dan queue. Guru perlu memahami deinisi stack, queue,
dan operasinya. Stack dikaitkan dengan tumpukan, misalnya
tumpukan piring di mana orang akan menaruh dan
mengambil dari yang paling atas. Situasi lain misalnya
dalam sebuah bus yang sesak, orang yang masuk terakhir
harus keluar dulu agar seseorang dapat yang pertama datang
dan terpojok di ujung akan bisa keluar. Operasi pada
stackialah Push (menambahkan pada elemen puncak) dan
Pop (untuk mengambil elemen puncak). Oleh karena itu,
stack sering disebut sebagai LIFO (Last In First Out)

Queue dikaitkan dengan layanan. Elemen datang untuk


mengantri dan yang lebih dulu datang yang akan dilayani.
Antrean akan membentuk barisan dengan HEAD adalah
tempat pelayanan (setelah dilayani orang akan
dihapus/pergi), dan yang baru datang akan mengantri di
ujung lain, yaitu TAIL (ekor antrean). Operasi pada queue
adalah penambahan elemen di ujung ekor antrean (“Tail”),
dan pengambilan elemen (untuk dilayani) pada ujung lain
yang disebut “Head”. Oleh karena itu, queue sering disebut
sebagai FIFO (First In First Out).
Kebutuhan Sarana dan Prasarana Lembar Kerja Siswa, alat
tulis Kegiatan Inti

Aktivitas 1 - Memahami penggunaan yang tepat dari


stack dan queue (Unplugged)

Pada Buku Siswa, dijelaskan beberapa contoh dari kejadian


sehari-hari, yang melibatkan stack dan queue: persimpangan
lampu merah, penjelajahan internet, antrean permintaan print
dokumen dalam sebuah komputer. Untuk setiap kasus di
atas, siswa diminta untuk menganalisis penggunaan stack
dan queue, dan mengisi LKS yang disediakan. Guru dapat
menggunakan LKS untuk asesmen formatif, dan
mengingatkan siswa untuk menyimpan LKS dalam map
Siswa melakukan Aktivitas BK-K10-03-U (Penggunaan
Stack dan Queue secara Tepat) dengan tujuan untuk
memahami penggunaan Stack dan Queue.
Aktivitas 2 - Mensimulasikan Sebuah Stack (Unplugged)

Pada aktivitas permainan peran ini, guru mengatur agar


siswa berpasangan memainkan peran sebagai:
1. Pemberi Perintah
2. Simulator
Pemberi perintahakan memerintahkan simulatoruntuk
menambahkan atau mengambil sebuah nilai dari sebuah
stack. Jadi, setiap pasangan pemain akan mempunyai sebuah
stack. Untuk permainan peran ini dapat dipakai LKS yang
disediakan. Guru dapat menggunakan LKS untuk asesmen
formatif, dan mengingatkan siswa untuk menyimpan LKS
dalam map Buku Kerja Siswa. Siswa melakukan Aktivitas
BK-K10-04-U (Simulasi Stack) secara berpasangan dengan
tujuan untuk memahami simulasi tumpukan.

Aktivitas 3 - Menyimulasikan Sebuah Queue


(Unplugged)

Format perintah ialah sebagai berikut.


1. INSERT X : memasukkan sebuah bilangan bulat ke dalam
queue.
2. REMOVE: membuang/mengeluarkan bilangan yang
berada pada posisi pertama antrean.
Untuk setiap perintah, Simulator harus menuliskan apa isi
queue apabila perintah tersebut selesai dijalankan. Sebagai
contoh, pemberi perintah memberikan perintah-perintah
sebagai berikut.
INSERT 5
INSERT 3
REMOVE
INSERT 4
REMOVE
Maka, Simulator harus memberikan 5 baris jawaban berupa
isi dari queue setelah setiap perintah dijalankan, yaitu:
1. 5
2. 5, 3
3. 3
4. 3, 4
5. 4
Untuk permainan peran ini, dapat dipakai LKS yang
disediakan di Buku Siswa dengan Aktivitas BK-K10-04-U
(Simulasi Queue). Guru dapat menggunakan LKS untuk
asesmen formatif, dan mengingatkan siswa untuk
menyimpan LKS dalam map Buku Kerja Siswa

Asesmen Asesmen Diagnostuc Non Kognitif ;


INFORMASI YANG PERTANYAAN KUNCI
DIGALI
Keadaan psikologis siswa Berikan emotikon yang
melambangkan keadaan
perasaan mu saat ini !
Sejauh mana siswa belajar Apakah kamu membaca
dirumah mengenai materi materi hari ini ?
hari ini YA/TIDAK
Asesmen Diagnosyic Kognitif

Selesaikan pengurutan angka berikut dengan menggunkan


Selection Sort
34, 2, 6, 10, 56, 25

Asesmen dilakukan untuk melihat dua hal berikut.


1. Kemampuan siswa untuk mengidentiikasi dan
memodelkan aktivitas yang mereka lakukan sebagai suatu
masalah algoritma kompleks.
2. Kemampuan siswa menjelaskan strategi yang mereka
gunakan untuk mendapatkan solusi dengan suatu algoritma
kompleks.

Asesmen dapat dilakukan dalam bentuk formatif


mengamati diskusi (lihat Aktivitas Berpasangan) atau dalam
bentuk tertulis (lihat Aktivitas Individu). Penilaian dilakukan
berdasarkan rubrik yang tersedia di bagian berikut
Pengayaan Dan Remedial Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik
yang telah mencapai atau melampaui KKM. Ada beberapa
kegiatan yang dapat dirancang dan dilaksanakan oleh
pendidik dalam kaitannya degan pengayaan, diantaranya
melakukan kegiatan berikut:

1. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta


didik diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan
bersama pada dan/atau diluar jam pelajaran
2. Belajar mandiri, yaitu peserta didik diberi
tugas pengayaan untuk dikerjakan
sendiri/individual.

Pada kegiatan remedial pendidik memberikan


pemahaman kepada peserta didik yang belum mencapai
kompetensi dasar. Berikut ini alternatif cara untuk
memberikan remedi:

1. Meminta peserta didik untuk membuat rangkuman


materi yang belum tuntas;
2. Memintapeserta didik untuk bertanya kepada
teman yang sudah tuntas tentang materi yang
belum tuntas atau tutor sebaya;
3. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh
peserta didik yang belum tuntas

Refleksi Peserta Didik Dan Guru dan peserta didik merefleksi apa saja yang dipelajari
Guru pada proses pembelajaran.
Peserta didik diminta untuk mengeluarkan pendapatnya
mengenai pembelajaran

Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Gaung Anak Serka Guru Mata Peajaran

RUSTON AFENDI, S.Pd AULIA RASDANA, S.Pd


NIP. 197706202000121002
LAMPIRAN
Lembar Kerja Peserta Didik
Kelas :
Nama Kelompok :
Anggota :

Pada aktivitas ini, kalian akan membaca beberapa skenario kondisi, baik dalam dunia sehari-
hari maupun dalam dunia informatika.

Tugas kalian ialah memikirkan, pada setiap kondisi/skenario tersebut, manakah yang lebih
tepat digunakan/lebih relevan menggambarkan situasi tersebut, apakah stack ataukah queue.
Berikan penjelasan mengapa kalian memilih jawaban tersebut!

1. Di persimpangan jalan, terdapat lampu merah. Apabila lampu merah menyala, mobil-
mobil yang datang ke persimpangan tersebut harus berhenti dulu. Ketika lampu
berubah menjadi hijau, semua mobil perlahanlahan berjalan kembali dalam urutan
tertentu. Manakah yang lebih tepat menggambarkan situasi tersebut?

2. Ketika menjelajah web/internet, kita menggunakan sebuah browser (misal Firefox,


Chrome dll). Terdapat sebuah itur yang memungkinkan kita untuk bergerak dari satu
halaman yang sudah kita kunjungi ke halaman lainnya, yaitu dengan menekan tombol
Back dan Forward. Misalnya, kita mengunjungi halaman A, kemudian B, lalu C. Jika
kita kemudian menekan tombol Back, dari halaman C kita akan kembali ke halaman B.
Jika kita tekan lagi tombol Back (pada saat ada di B), kita akan kembali ke A. Jika
kemudian kita tekan tombol Forward, kita akan kembali halaman B, dan jika kita tekan
sekali lagi tombol Forward, kita akan kembali ke halaman C. Oleh karena itu, aplikasi
browser tersebut harus menyimpan (dan mengingat) semua halaman yang sudah pernah
kita kunjungi sebelumnya (biasa disebut Riwayat atau History). Bentuk penyimpanan
yang manakah (stack atau queue) yang paling tepat digunakan untuk menyimpan
Riwayat pada browser?

3. Mesin printer bertugas untuk mencetak dokumen yang dikirimkan dari sebuah
komputer. Satu buah printer dapat terhubung ke beberapa buah komputer sekaligus, dan
semuanya dapat mengirim perintah kepada printer tersebut untuk mencetak dokumen
yang berbeda-beda. Printer tersebut tentunya hanya bisa mencetak satu buah dokumen
dalam satu waktu tertentu, dan mungkin membutuhkan beberapa detik/menit untuk
menyelesaikan proses cetak satu dokumen. Oleh karena itu, ketika printer sedang sibuk
mencetak sebuah dokumen dari sebuah komputer, kemudian datang permintaan
mencetak dari beberapa komputer yang lain (yang berbeda). Printer tersebut harus
menyimpan dokumen-dokumen yang baru datang tersebut agar nanti dapat dicetak
ketika proses pencetakan yang sedang berjalan saat ini sudah selesai. Manakah yang
lebih tepat digunakan, stack atau queue untuk penyimpanan dokumen-dokumen yang
sedang “menunggu giliran” untuk dicetak tadi?
4. Pada sebuah aplikasi pengolah dokumen, biasanya terdapat fasilitas untuk melakukan
Undo dan Redo. Operasi Undo akan membatalkan langkah/ tindakan terakhir yang kita
lakukan saat mengedit dokumen (misal, jika kita menyadari ada kesalahan pada
langkah terakhir kita), sedangkan Redo digunakan untuk mengulang kembali operasi
yang baru saja dibatalkan dengan sebuah Undo. Proses Undo dan Redo ini dapat
dilakukan sampai dengan operasi pertama setelah sebuah dokumen dibuka/disimpan.
Misalnya, terjadi rangkaian kejadian berikut:
a. Budi membuka dokumen A
b. Budi menambahkan judul pada dokumen A
c. Budi menulis sebuah paragraf pada dokumen A
d. Budi menambahkan sebuah tabel pada dokumen A
e. Budi menyisipkan sebuah gambar pada dokumen A
Apabila kemudian Budi menekan tombol Undo, operasi terakhir (yaitu penambahan
gambar) akan dibatalkan sehingga gambar tersebut akan hilang dari dokumen. Jika
kemudian Budi menekan tombol Undo sekali lagi, operasi terakhir sebelum itu (yaitu
menambahkan tabel) juga akan dibatalkan sehingga tabel tersebut akan hilang dari
dokumen. Jika kemudian Budi menekan tombol Redo, operasi Undo yang terakhir
(yaitu yang menghilangkan tabel) akan dibatalkan sehingga tabel tersebut akan muncul
kembali. Jelas bahwa aplikasi perlu untuk menyimpan data-data berupa tindakan/
operasi apa saja yang dilakukan oleh penggunanya dari awal sampai akhir, serta
efeknya terhadap dokumen agar dapat memberikan fungsionalitas Undo dan Redo
tersebut. Manakah di antara stack dan queue yang lebih tepat digunakan untuk
menyimpan operasi-operasi tersebut?

Lembar Kerja Siswa Untuk setiap kasus di atas, lakukan analisis penggunaan stack dan queue
dengan mengisi LKS ini

Persoalan Stack Queue


Persimpangan Lampu Merah
Penjelajahan Internet
Antrean Permintaan print
dokumen
Undo Redo
Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik
Buku Guru dan Buku Siswa yang terbitkan khusus sekolah penggerak dengan mata
pelajaran informatika

Glosarium

Problem Solving : Kemampuan untuk menyelesiakan masalah dan mengambil keputusan


yang sulit.
Queue : Dikenal dengan antrian yaitu suatu barisan elemen apabila ditambah
maka penambahannya berada dibelakang.
Searching : Pencariang yaitu kegitan mencari atau memperoleh informasi yang
kita inginkan dengan bantuan mesin.
Sorting : Merangkai benda dengan urutan tertentu (pengurutan)
Stack : Struktur data yang digunakan untuk menyimpan objek atau variabel

Daftar Pustaka
Musthofa,Dkk. 2021. INFORMATIKA SMA KELAS X (Buku Guru). Jakarta : Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Musthofa,Dkk. 2021. INFORMATIKA SMA KELAS X (Buku Siswa). Jakarta : Pusat


Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai