Anda di halaman 1dari 10

STUDI KELAYAKAN BISNIS

“ FURNITURE DI MONTONG GAMANG LOMBOK TENGAH “

Disusun oleh :
Kelompok 10

1. Auliya Rohmatunnisa (192376SM)


2. Nurlaely Romdayani (19A2433SM)
3. Piska Distianto Aji (20A2517SM)
4. Rr. Mauryta Angkasa Putri (19A2431SM)
5. Yusril Ramdani (192426SM)

JENJANG PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA (S1)


JURUSAN MANAJEMEN PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMM MATARAM
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penyusun mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penyusun mampu untuk menyelesaikan
pembuatan tugas dari mata kuliah Komunikasi Bisnis.

Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen
Studi Kelayakan Bisnis kami yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terimakasih.

Mataram, 10 Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ............................................................................................4


1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................4
1.3. Tujuan .........................................................................................................5

BAB II. ANALISIS ASPEK PEMASARAN

2.1. Permintaan ..................................................................................................6


2.1.1 Perkembangan Permintaan selama ini ...............................................
2.1.2 Prospek Permintaan di Masa Mendatang ...........................................
2.2. Pemasaran ...................................................................................................7
2.2.1 Perkembangan Pemasaran selama ini ................................................
2.2.2 Prospek Pemasaran di Masa Mendatang ............................................
2.3. Analisis Permintaan dan Penawaran ...........................................................7
2.4. Program Pemasaran......................................................................................8
2.4.1 Rencana Penjualan dan Pelayanan .....................................................
2.4.2 Strategi Pemasaran .............................................................................
BAB III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan ...............................................................................................14


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mebel atau furniture adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti
kursi, meja, dan lemari. Mebel akan terasa fungsinya jika tidak ada di rumah. Banyaknya
kebutuhan akan hal itu, banyak terdapat perusahaan pembuat mebel. Perusahaan mebel tentu saja
kaitannya dengan proses produksi barang. Sehingga strategi produksinya harus disiasati, agar
perusahaan dapat memproduksi barang secara optimal dan keuntungannya diperoleh dengan
maksimal. Pada saat ini produksi dan penjualan furniture berkembang dan tumbuh sangat cepat.
Dengan semakin meningkatnya konsumen yang membutuhkan perlengkapan furniture, maka
semakin banyak pula permasalahan yang timbul di dalam memberikan pelayanannya kepada
pelanggan.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah yang menjadi

dasar pembahasan materi kami, diantaranya :

1. Bagaimana konsumen dapat mengunjungi mebel dengan mudah


2. Bagaimanan mempertahankan konsumen dengan strategi strategi

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk menambah wawasan tentang kelayakan bisnis dalam berwirausaha

2. Untuk menambah wawasan terhadap usaha furniture


BAB 2

ANALISIS ASPEK PEMASARAN

A. Permintaan

1.1 Perkembangan permintaan selama ini

Saat ini jika kita amati permintaan terhadap furniture atau mebel meningkat

terlebih banyak model pilihan yang diminati oleh konsumen, terutama dari harga dan

bahan yang digunakan tahan lama dan pemeliharaannya yang mudah. Selain iu

Furniture juga membuat rumah menjadi teerlihat bagus dan nyaman untuk digunakan.

1.2 Prospek permintaan di masa yang akan datang

Dengan semakin banyak nya jenis dan meningkatnya kualitas furniture dapat

membertikan pilihan dan kenyamanan yang bagus terhadap pelanggan.

B. Penawaran

1.1 Perkembangan penawaran selama ini


Memiliki usaha yang baik saja tidak cukup apabila kurang di dalam memasarkan
usaha. Setiap pemilik industri wajib mencari tahu dan memiliki sistem
perencanaan yang baik. Tidak hanya membangun kesadaran agar produk atau
usaha mencapai lebih banyak target pasar, namun juga bagaimana menciptakan
permintaan yang lebih banyak. Sebelum menciptakan produk atau menjual
barang, diperlukan penelitian yang menjadi referensi sehingga produk atau usaha
yang diciptakan menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi dan tepat
sasaran.
Media sosial merupakan salah satu cara paling efektif untuk memasarkan produk
dikala pandemi ini. Melalui media sosial, kita dapat menjangkau lebih banyak
orang untuk mengetahui produk-produk yang ditawarkan yang mungkin tidak
dapat dijangkau dengan media iklan lain. Kesadaran akan pentingnya media
sosial bagi pertumbuhan usaha dapat lebih banyak menarik konsumen dan
meningkatkan popularitas produk yang ditawarkan.

Melakukan Inovasi

Melakukan inovasi bisnis juga merupakan salah satu strategi untuk menaikan omset
penjualan, saat berupaya untuk melakukan inovasi dalam usaha, pahami dulu
perkembangan permintaan pasar sehingga inovasi yang dilakukan dapat menarik
konsumen yang mengikuti tren pasar berubah-ubah di masa sekarang ini.

1.2 Prospek penawaran di masa yang akan dating

C. Analisis Permintaan dan Penawaran

Analisis SWOT adalah analisis kelayakan yang di lakukan terhadap suatu usaha meliputi
Strength atau kekuatan uisaha.Weakness atau kelemahan usaha,Opportunity atau peluang yang di
raih sehubungan dengan usaha yang akan di jalankan , Threath atau ancaman yang mungkin akan
timbul dan mengganggu jalannya usaha . Analisis SWOT yang dilakukan terhadap Furnitur toko
kami adalah :

a. Strenght
1. Desain produk berbentuk minimalis, classiq, dan antiq
2. Desain produk sesuai keinginan pelanggan dan memberikan konsultasi terhadap
apa yang pelanggan inginkan
3. Terdapat diskon dan memberikan bingkisan kepada pelanggan
4. Proses pembuatan produk yang mudah dan cepat
b. Weakness
1. Promosi yang masih dari mulut ke mulut
2. Biaya untuk perawatan produk

c. Opportunity

1. Dapat menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan di wilayah berkembang


2. Menjadi kebutuhan yang diminati oleh pasangan yang baru menikah,
masyarakat yang merenovasi rumah

d. Threath

1. Banyak pengusaha furnitur dalam negeri dan luar negeri


2. Banyak yang meniru bentuk produk furnitur
D. Program Pemasaran
1.1 Rencana Penjualan dan Pelayanan

Untuk penjualan furniture ini toko kami memberikan diskon yang


terhadap pelanggan dan memberikan bingkisan bagi pelanggan. Adapun beberapa
tujuan dilakukannya servis berkala yaitu; pertama, menjaga kondisi ketika dalam
pengiriman mengalami goresan. Kedua, meningkatkan efisiensi dalam kerusakan kedua
kalinya. Ketiga, menjaga kwalitas kayau dan hasil furniture yang bagus. Keempat,
menjaga nilai jual Furniture tetap tinggi.

Dari segi pelayanan kami memberikan tingkat pelayanan dari toko yang
memberikan kenyaman didalam toko dan desain toko yang bagus sehingga pelangga
menjadi tidak bosan dan merasa nyaman dalam melihat Furnitute yang akan dibeli.
Selain itu juga kami menerima mengantar pemesanan sampai ketujuan rumah
pelanggan dengan packing yang bagus dan pemeliharaan produk secara berkala. Dalam
usaha toko furniture ini kami menerima reques atau bentuk furniture yang pelanggan
inginkan dan memberikan konsultasi atau masukan terhadap apa yang pelanggan
inginkan.

1.2 Strategi Pemasaran


Melakukan strategi pemasaran tentunya kami memberikan pelayanan yang cepat,
memberikan kemudahan waktu produksi dan masih banyak program lainnya mungkin
yang bisa dilakukan untuk strategi pemasaran dalam peningkatan volume penjualan.
- “silence marketing” = pemasaran melalui internet, jadi ada pendukung dari tim IT
untuk proses ini melalui optimasi semua website.
- Penetapan Harga
Mengenai kegiatan yang mempromosikan atau memperkenalkan produk kepada
konsumen ini antara konsumen kelas menengah ke atas dan menengah ke bawah
berbedaa segi kualitas pengguna bahan material untuk fram, jenis finising dan
bahkan packaging pun beda, karena bisa best request. Harga penetapan yaitu untuk
pendekatan terhadap kebutuhan konsumen. Kami menggunakan bottom price dari
harga terendah mengingat target yang kami dahulukan adalah warga lokal.
- Promosi
Mengenai promosi adalah suatu langkah yang selalu diperhitungkan dalam
rangkaian aktivitas dalam pemasaran. Kegiatan promosi kami adalah berupa
interaksi dan komunikasi dengan konsumen. Karna biasanya dari mulut ke mulut
konsumen bisa tertarik untuk membeli produk mengingat zaman sekarang trendy
yang selalu mengikut-ngikuti kepunyaan milik teman/kerabat bahkan saudara. Dan
rencana kami mengikuti setiap pameran untuk menggali kualitas mebel/furniture
kami dikalangan produksi dalam negeri bahkan luar negeri, aktif untuk update
barang furniture di website, outlite dan iklan-iklan di media sosial (online). Dan
memberikan penawaran harga miring untuk pasangan yang baru berumah tangga.
- Distribusi
Mengenai distribusi terutama mengarah ke barang eksport ketempat tujuan
konsumen pada mebel kami dalam pengiriman eksport kami bekerjasama dengan
agen pengiriman untuk pengurusan eksport ???
- Endorse selebgram/influencer
Dengan adanya endorse, kegiatan marketing menjadi salah satu
kegiatan yang paling banyak dilakukan oleh kalangan
artis, selebgram, ataupun influencer di tanah air. Cara marketing
yang memanfaatkan endorse, merupakan cara modern yang
memungkinkan produk bisa dikenal oleh masyarakat luas dalam
hitungan detik. Produk akan mengalami peningkatan penjualan dan
lebih familiar di kalangan konsumen.
Dengan melakukan endorse suatu produk, akan menghasilkan
banyak manfaat untuk kedua belah pihak, yang melakukan
endorse dan perusahaan atau toko online. Endorse lebih dikenal
dengan menggunakan platform instagram. Banyak influencer atau
public figure yang melakukan kegiatan endorse untuk
memperkenalkan berbagai produk ke masyarakat umum. Dengan
adanya endorse Kepercayaan konsumen meningkat karena Ketika suatu
produk diendorse oleh seorang influencer atau public figure yang
memiliki citra positif dalam sudut pandang masyarakat umum, akan
lebih mudah untuk membuat masyarakat percaya akan apa yang
disampaikan oleh influencer atau public figure tersebut.
Dengan melakukan endorse, tidak bisa dipungkiri bahwa followers
atau pengikut toko online akan semakin meningkat dan bisa
mendapatkan banyak konsumen baru yang loyal dan profitable.
Dengan begitu, endorse merupakan kegiatan marketing yang
sangat efektif karena bisa meningkatkan penjualan dan
meningkatkan followers suatu toko.

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai