Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul:
“Tempered Glass, Butuh atau Tidak pada Telepon Genggam?”
Laporan ini merupakan syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Material
Keramik dan Gelas. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Ibu Muthia Putri Darsini Lubis, S.T., M.T. dan Ibu Gusti Umindya Nur
Tajalla, S.T., M.T. selaku Dosen Mata Kuliah Material Keramik dan Gelas.
2. Bapak Jatmoko Awali, S.T., M.T selaku Koordinator Program Studi Teknik
Material dan Metalurgi ITK.
3. Serta semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan tugas ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna,
karena itu kami mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun. Semoga
kerja praktik ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.

Balikpapan, November 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring berjalannya waktu perkembangan teknologi dibidang elektronik
semakin berkembang. Salah satunya adalah perangkat elektronik pribadi seperti
smartphone, tablets, pemutar audio, pemutar video, kamera, komputer potabel,
dan lain-lain. Salah satu barang elektronik yang sudah menjadi gaya hidup
masyarakat di dunia yaitu smartphone. Penggunaan smartphone menjadi
kebutuhan penting sehari-hari bagi manusia dengan tujuan untuk berkomunikasi
dan hiburan. Untuk melindungi layar perangkat tersebut dari kerusakan akibat
penggunaan sehari-hari, smartphone dapat ditambahkan aksesoris seperti screen
protector.
Aksesoris smartphone berupa screen protector dapat terbuat dari kaca atau
plastik untuk melindungi layar smartphone dari goresan benda tajam. Screen
protector yang terbuat dari kaca yaitu tempered glass. Tempered glass banyak
sekali digunakan oleh masyarakat karena mempunyai kelebihan dari jenis screen
protector lainnya. Banyak jenis tempered glass yang dijual dipasaran, mulai dari
harga yang murah sampai harga yang mahal namun yang membedakan yaitu
kualitas dari produk itu sendiri. Oleh karena itu pada studi kasus ini akan
membahas mengenai seberapa penting penggunaan tempered glass pada layar
smartphone dan seperti apa keunggulan dari tempered glass dibandingkan dengan
screen protector dengan material lain.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada studi kasus ini yaitu:
1. Bagaimana pendapat seorang engineering material apakah telepon genggam
memerlukan tempered glass?
2. Bagaimana performa jenis material lain yang biasanya digunakan sebagai
screen protector yang pada umumnya menggunakan plastik?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pada studi kasus ini yaitu:
1. Untuk mengetahui dari sisi seorang engineering apakah telepon genggam
memerlukan tempered glass.
2. Untuk mengetahui performa jenis material lain yang biasanya digunakan
sebagai screen protector yang pada umumnya menggunakan plastik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Glass dan Glass Ceramic


Pada definisi klasik glass adalah cairan yang sangat dingin. Adapun definisi
menurut American Society for Testing and Materials (ASTM) glass merupakan
produk fusi anorganik yang telah mendingin hingga kondisi kaku tanpa
mengkristal. Glass digunakan untuk jendela, wadah, lensa, serat optik, isolator,
kaca dan enameling, pisau bedah, seni spektakuler, dan rambu jalan. Kaca
biasanya dapat didaur ulang dan ramah lingkungan. Glasses pada dasarnya adalah
padatan nonkristalin (atau amorf) yang sering diperoleh dengan membekukan
cairan super dingin. Adapun sifat-sifat yang dimiliki glass yaitu tidak aktif (inert),
homogeneous, dapat dibentuk kembali, memiliki koefisien muai yang kecil,
transparan, murah dan bulk material [ CITATION Bar13 \l 1033 ].
Kebanyakan inorganic glasses dapat dibuat untuk berubah dari keadaan
nonkristalin menjadi kristal dengan perlakuan panas suhu tinggi yang tepat. Proses
ini disebut kristalisasi dan produknya berupa bahan polikristalin berbutir halus
yang sering disebut glass-ceramic. Pembentukan struktur butiran kecil kaca-
keramik dalam arti tertentu, merupakan transformasi fasa yang melibatkan tahap
nukleasi dan pertumbuhan. Agen nukleasi (seringkali titanium dioksida) sering
ditambahkan ke kaca untuk meningkatkan kristalisasi. Kehadiran agen nukleasi
menggeser kurva transformasi awal dan akhir ke waktu yang lebih singkat
[ CITATION Cal14 \l 1033 ].
Material kaca-keramik telah dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
kekuatan mekanik yang relatif tinggi; koefisien ekspansi termal yang rendah
(untuk menghindari sengatan panas); kemampuan suhu tinggi yang baik; sifat
dielektrik yang baik (untuk aplikasi pengemasan elektronik); dan kompatibilitas
biologis yang baik. Beberapa glass-ceramic dapat dibuat transparan secara optik;
lainnya buram. Mungkin sifat yang paling menarik dari kelas bahan ini adalah
kemudahan pembuatannya; teknik pembentukan kaca konvensional dapat
digunakan dengan mudah dalam produksi massal peralatan yang hampir bebas
pori[ CITATION Cal14 \l 1033 ].
Glass-ceramic diproduksi secara komersial dengan nama dagang
Pyroceram, CorningWare, Cercor, dan Vision. Kegunaan yang paling umum
untuk bahan-bahan ini adalah sebagai peralatan oven, peralatan makan, jendela
oven, dan penutup atas terutama karena kekuatan dan ketahanannya yang sangat
baik terhadap kejutan termal. Glass-ceramic juga berfungsi sebagai insulator
listrik dan sebagai substrat untuk papan sirkuit cetak dan digunakan untuk
kelongsong arsitektur dan untuk penukar panas dan regenerator [ CITATION Cal14 \l
1033 ].
Adapun jenis-jenis keramik kaca menurut Barry (2013) sebagai berikut
1) Silicate Glass (Soda-Lime Glass)
Kaca silikat didasarkan pada SiO₂, Na₂O, CaO (biasanya mengandung
MgO dan Al₂O₃). Ini relatif murah dan tahan lama dan banyak digunakan dalam
industri bangunan dan pengemasan. Kegunaan utamanya adalah dalam lembaran
kaca, botol, peralatan makan, dan industri ringan untuk amplop (umbi).
2) Lead Glass
Umumnya komposisi timbal gelas adalah timbal-alkali silikat gelas SiO₂,
PbO, R₂O, sehingga PbO menggantikan CaO pada gelas soda-kapur. Glass ini
memiliki resistivitas tinggi, α besar, suhu pelunakan yang rendah, dan jangkauan
kerja yang panjang. Selain digunakan pada benda-benda seni, juga digunakan
untuk tabung lampu, TV, dan tabung termometer.
3) Borate Glass (Borosilicate Glass)
Borosilikat alkali, SiO₂, B₂O₃, R₂O (dimana R adalah alkali), khusus untuk
α rendahnya. Mereka tahan lama dan memiliki sifat listrik yang berguna. Bahan
peralatan masak, Pyrex adalah borosilikat.
4) Fused Silica
Menjadi SiO₂ yang pada dasarnya murni, fusi silika adalah kaca yang
digunakan untuk aplikasi suhu tinggi. Ini memiliki mendekati nol α. Ini dikenal
sebagai ultra-low expansion (ULE) dan digunakan untuk cermin dan substrat
teleskop.
5) Phosphate Glass
Phosphate glass penting karena bersifat semikonduktor. Salah satu
aplikasinya adalah dalam pembuatan pengali elektron (karenanya penguat)
menggunakan Er-doping (dengan Er₂O₃).
6) Chalcogenide Glass
Berdasarkan As, Se, dan Te, kaca ini adalah IR transparan. Mereka adalah
semikonduktor nonoksida dan digunakan pada perangkat dan lensa elektronik
khusus.
7) Fluoride Glass
Secara umum, kaca halida didasarkan pada BeF₂ dan ZnCl₂ dan digunakan
dalam pandu gelombang optik (OWG).

2.2 Screen Protector


Screen protector adalah accesories smartphone yang terbuat dari kaca atau
plastik untuk melindungi layar smartphone dari goresan benda tajam [ CITATION
Kum16 \l 1033 ]. Layar pelindung tidak hanya melindungi layar smartphone dari
goresan pena stylus, tangan, maupun benda tumpul lainnya. Layar pelindung atau
screen protector juga berfungsi untuk melindungi layar smartphone dari debu dan
terpaan matahari. Komposisi yang terkandung dalam screen protector berbentuk
proteksi film yang terbuat dari PET (Polietilena tereftalat) dengan teknologi
lapisan khusus yang sangat tipis dan perekat silikon khusus yang memungkinkan
pelindung layar menempel tanpa lem.
Adapun jenis-jenis screen protector beserta karakteristiknya dijelaskan
dalam tabel berikut
Tabel 2 1 Jenis Screen Protector dan Karakteristiknya
No Jenis Material Karakteristik
Melindungi layar dari goresan ringan dan
Transparent
1 Plastik paling jernih diantara jenis lainnya (layar
Glass
tidak terlihat gelap)
Seperti Transparent Glass, mengurangi/
meminimalisir sentuhan minyak dari jari
2 Anti Glare Plastik atau benda lainnya (anti minyak), anti
silau ketika menggunakan smartphone
yang langsung terpapar sinar matahari
Menjaga privasi pengguna karena isi
smartphone hanya terlihat dari arah tegak
lurus bidang layar, layar terlihat lebih
3 Anti Spy Plastik
gelap, lebih tebal sehingga mengurangi
kesensitifan pada smartphone jenis layar
sentuh
Berperan seperti cermin ketika layar
smartphone mati karena dilengkapi
4 Mirror Glass Plastik
dengan lapisan konduktor, layar terlihat
lebih gelap
Paling baik dalam melindungi layar
smartphone dari goresan, layar terlihat
Tempered
5 Kaca jelas dan lebih tajam. Merupakan jenis
Glass
screen protector dengan harga paling
mahal
Sumber: [ CITATION Kum16 \l 1033 ]

2.3 Proses Manufaktur Tempered Glass


Dalam proses pembuatannya, tempered glass memiliki sedikit perbedaan
dengan kaca biasa. Walaupun sama-sama mengalami proses pemanasan seperti
halnya kaca yang lain. Namun tempered glass mengalami proses lebih lanjut
untuk mendapatkan kekerasan yang lebih kuat lagi. Tempered glass yang
memiliki bentuk tertentu dapat diproduksi dengan membentuk kaca cair menjadi
kaca berbentuk pelat, kemudian memodifikasi bentuk kaca menjadi bentuk
tertentu dengan proses termal, dan setelah itu, melakukan tempering treatment.
Adapun proses manufaktur tempered glass dijelaskan sebagai berikut:
2.3.1 Glass Forming
Kaca diproduksi dengan memanaskan bahan mentah ke temperatur tinggi di
atas temperatur leleh. Kebanyakan gelas komersial adalah jenis silika-soda-kapur;
silika biasanya dipasok sebagai pasir kuarsa biasa, sedangkan Na₂O dan CaO
ditambahkan sebagai abu soda (Na₂CO₃) dan batu kapur (CaCO₃). Untuk
sebagian besar aplikasi, terutama ketika transparansi optik penting, produk kaca
harus homogen dan bebas pori. Homogenitas dicapai dengan peleburan dan
pencampuran lengkap bahan mentah. Hasil porositas dari gelembung gas kecil
yang dihasilkan harus diserap ke dalam lelehan atau dihilangkan, yang
membutuhkan penyesuaian viskositas bahan cair yang tepat[ CITATION Cal14 \l 1033
].
Lima metode pembentukan berbeda digunakan untuk membuat produk
kaca: pressing, blowing, drawing, dan sheet dan fiber forming. Pressing
digunakan dalam pembuatan potongan berdinding tebal seperti piring dan dishes.
Potongan kaca dibentuk dengan aplikasi tekanan dalam cetakan besi cor berlapis
grafit yang memiliki bentuk yang diinginkan; cetakan biasanya dipanaskan untuk
memastikan permukaan yang rata. Meskipun beberapa glass blowing dilakukan
dengan tangan, terutama untuk benda seni, prosesnya telah sepenuhnya otomatis
untuk produksi toples kaca, botol, dan bola lampu. Drawing digunakan untuk
membentuk potongan kaca panjang yang memiliki penampang konstan, seperti
lembaran, batang, tubing, dan serat. Kaca lembaran (atau pelat) diproduksi dengan
cara casting (atau drawing) kaca menjadi bentuk pelat, grinding kedua permukaan
agar rata dan sejajar, dan terakhir, polishing permukaannya agar lembaran
transparan, prosedur yang relatif mahal[ CITATION Cal14 \l 1033 ].
2.3.2 Heat-Treating Glasses
Kekuatan potongan kaca dapat ditingkatkan dengan secara sengaja
menginduksi tegangan permukaan sisa tekan. Ini dapat dilakukan dengan prosedur
perlakuan panas yang disebut thermal tempering. Dengan teknik ini, glassware
dipanaskan sampai temperatur di atas daerah transisi glass namun masih di bawah
titik lunak. Kemudian didinginkan hingga suhu kamar dalam semburan udara atau,
dalam beberapa kasus, penangas minyak. Tegangan sisa timbul dari perbedaan
kecepatan pendinginan untuk daerah permukaan dan interior [ CITATION Cal14 \l
1033 ].
Kegagalan bahan keramik hampir selalu diakibatkan oleh retakan yang
dimulai di permukaan oleh tegangan tarik yang diterapkan. Untuk menyebabkan
fraktur pada potongan tempered glass, besarnya tegangan tarik yang diterapkan
secara eksternal harus cukup besar untuk terlebih dahulu mengatasi tegangan
permukaan tekan sisa dan, sebagai tambahan, untuk menekan permukaan dalam
tegangan yang cukup untuk memulai suatu retakan, yang kemudian dapat
menyebarkan. Tempered glass digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan
kekuatan tinggi; ini termasuk pintu besar dan lensa kacamata [ CITATION Cal14 \l
1033 ].
Adapun proses pembuatan tempered glass secara umum dijelaskan sebagai
berikut:
1) Kaca biasa atau kita sebut raw glass sebagai bahan baku dipotong sesuai
ukuran yang dikehendaki.
2) Setelah mendapatkan ukuran dan bentuk yang dikehendaki, tepi raw glass
digosok (proses edging) untuk menghilangkan bagian yang tajam.
3) Pemberian lubang atau cowakan yang diperlukan. Karena pada saat raw
glass telah menjadi tempered glass, segala proses pemotongan dan
pembentukan tidak dapat dilakukan.
4) Selanjutnya kaca dicuci dan dikeringkan, lalu dipersiapkan untuk proses
tempering.
5) Kaca dimasukkan ke dalam ruang pemanasan dan dipanaskan hingga kaca
mencapai temperatur setinggi 700 °C. Setelah mencapai panas tersebut, kaca
kemudian segera dipindahkan.
6) Dengan cepat kaca didinginkan dengan cara meniupkan udara kedua sisi
kaca, hingga kaca mengalami pengerasan. Hal ini untuk menciptakan daya
tahan tempered glass yang sangat tinggi.
7) Setelah melalui semua proses tersebut, sebuah kaca akan menjadi tempered
glass yang mampu tahan hingga mencapai suhu 300 °C.
[ CITATION Arm19 \l 1033 ]
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Apakah telepon genggam membutuhkan tempered glass atau tidak?


Penggunaan tempered glass pada telepon genggam didasarkan pada jenis
layar pada telepon genggam yang digunakan. Pada modern device saat ini sudah
banyak yang memiliki layar bawaan yang lebih canggih. Sebagian besar
smartphone saat ini sudah menggunakan jenis layar seperti gorilla glass,
dragontrail dan lain-lain. Gorilla glass adalah teknologi coating dengan material
kaca yang kokoh dan keras dengan ketahanan gores dan benturan yang tinggi
[ CITATION Ale17 \l 1033 ] . Maka untuk pengguna smartphone dengan layar seperti
gorilla glass tidak terlalu membutuhkan tempered glass untuk melindungi layar
smartphone dari benda tajam berbahan logam. Namun hal itu tidak menutup
kemungkinan bahwa pengguna smartphone akan menggunakan screen protector
tambahan seperti tempered glass untuk memberikan perlindungan pada layar
smartphone untuk menghindari layar terkena goresan benda keras atau pengotor
lainnya seperti pasir atau batu yang keras seperti intan yang dapat menggores
layar gorilla glass. Berbeda kondisi dengan smartphone yang tidak mempunyai
layar bawaan seperti gorilla glass maka tempered glass sangat dibutuhkan karena
tempered glass sangat cocok untuk melindungi layar smartphone karena memiliki
sifat tahan terhadap tekanan, guncangan dan perubahan suhu.

3.2 Perbandingan jenis material tempered glass dengan jenis material lain
yang biasanya digunakan sebagai screen protector, umumnya
menggunakan plastik
Terdapat accesories smartphone yang terbuat dari kaca atau plastik untuk
melindungi layar smartphone dari goresan benda tajam, yaitu screen protector.
Dari kelima jenis screen protector pada tabel 2.1 masing-masing memiliki
karakteristik kelebihan tersendiri. Jenis material yang digunakan pada screen
protector ada dua yaitu plastik yang digunakan pada transparent glass, anti glare,
anti spy, mirror glass, dan material kaca yang digunakan pada tempered glass.
Dari kelima jenis screen protector dapat dilihat dari karakteristiknya
tempered glass dengan material kaca merupakan jenis screen protector yang
paling baik dalam melindungi layar smartphone karena lebih tebal dan kuat
daripada screen protector berbahan plastik sehingga mampu mencegah goresan
serta kerusakan yang lebih parah pada smartphone ketika terjatuh.
Tabel 3. 1 Pemeringkatan Performa Screen Protector
Ketahanan Daya Reduksi
Jenis Screen Ketajaman Sensitifitas
terhadap Intensitas
Protector Layar Sentuhan
Goresan Cahaya
Transparent
2 1 3 3
Glass
Anti Glare 2 1 3 3
Anti Spy 4 2 2 1
Mirror Glass 3 1 3 2
Tempered
1 1 1 3
Glass
Sumber: [ CITATION Kum16 \l 1033 ]
Selain dari segi ketahan dan kekuatan terhadap goresan dapat dilihat juga
perbedaan kualitas jenis-jenis screen protector dari segi ketajaman layar
smartphone, sensitifitas sentuhan serta daya reduksi intensitas cahaya seperti yang
terlihat pada tabal diatas [ CITATION Kum16 \l 1033 ].
BAB IV
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan pada studi kasus ini yaitu sebagai berikut:


1. Penggunaan tempered glass pada telepon genggam didasarkan pada jenis
layar pada telepon genggam yang digunakan. Pada modern device saat ini
sudah banyak yang memiliki layar bawaan yang lebih canggih. Sebagian
besar smartphone saat ini sudah menggunakan jenis layar seperti gorilla
glass, dragontrail dan lain-lain. Namun, tidak menutup kemungkinan jika
pengguna smartphone ingin menambahkan proteksi tambahan pada
smartphone nya maka dapat menggunakan tempered glass ini.

2. Dari kelima jenis screen protector yaitu transparent glass, anti glare, anti
spy, mirror glass, dan tempered glass, dapat dilihat dari karakteristiknya
tempered glass dengan material kaca merupakan jenis screen protector yang
paling baik dalam melindungi layar smartphone karena lebih tebal dan kuat
daripada screen protector berbahan plastik sehingga mampu mencegah
goresan serta kerusakan yang lebih parah pada smartphone ketika terjatuh.
DAFTAR PUSTAKA

Alexander, J. (2017). Apa Itu Gorilla Glass dan Mengapa Penting untuk
Smartphone Anda? https://getective.com/gorilla-glass/. Diakses pada
tanggal 22 November 2020 pukul 09.00.
Armerya. (2019). Proses Pembuatan Kaca Tempered Jadi Alasan Material Ini
Punya Kekuatan Lebih. http://www.armerya.com/. Diakses pada tanggal
20 November 2020 pukul 07.30.
Barry, C. C. (2013). Ceramic Materials Science and Engineering Second Edition.
New York: Springer Science+Business Media .
Callister, W. D. (2014). Materials Science and Engineering An Introduction.
United States of America: John Wiley & Sons, Inc.
Kumorowati, B. M. (2016). Analisis Reduksi Intensitas Cahaya Pada
Smartphones’ Screen Protector dan Dampaknya Pada Mata . Jurnal Ilmu
Pendidikan Fisika Volum 1 Nomor 1, 1-4.
BIODATA TIM

Nama : Ade Apriliyana


Nim : 06171004
Tugas : Mengerjakan BAB 1 dan 2,
halaman pendukung
Pengalaman :

Nama : Anugerah Parlidungan


NIM : 06171011
Tugas : Mengerjakan kesimpulan dan
membuat ppt
Pengalaman : Dapat mengetahui
keunggulan tempered glass dan manfaatnya
bagi smartphone
Nama : Jane Varingga Ramadhani
NIM : 06171038
Tugas : Membuat cover, mengerjakan BAB
1 dan 2 (point 2.2), edit laporan
Pengalaman : dapat mengetahui
manufaktur tempered glass dan mengetahui
jenis-jenis screen protector.
Nama : Ibnu Rahman Qalbi
NIM : 06181035
Tugas : Mengerjakan BAB 3
Pengalaman : Dapat mengetahui
perbandingan jenis screen protector kaca
dengan plastik dan mengetahui apa itu
tempered glass
Nama : Isnaeini Adam Kurniawan
NIM : 06181040
Tugas : Mengerjakan BAB 3
Pengalaman : Dapat mengetahui jenis-jenis
screen protector dan proses pembuatan
tempered glass

Anda mungkin juga menyukai