TANAH AIR
Furnitur Inovatif Ramah Lingkungan
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN 2015
Latar Belakang
B. Data Perusahaan
Nama : Tanah Air
Jenis Usaha : Furnitur Kayu
Alamat : Jln. Banjarsari Gang Iwenisari 18 A
Nomor HP : 081390462633
Email : marjadid@gmail.com
C. Data Pendiri
Nama : Muhamad Amar Jadid
Tempat, tanggal lahir : Malang, 3 Januari 1994
Alamat : RT 14 RW 5 Desa Sumubkidul Kecamatan Sragi
Kabupaten Pekalongan
Nomor HP : 081390462633
Pendidikan terakhir : SMA (Sedang menempuh Program Studi S1 Teknik
Perkapalan Univeristas Diponegoro
Pengalaman kerja : Persewaan LCD Projector, Tentor bimbingan belajar
SD-SMP
1
Gambaran Usaha
A. Gambaran Umum
Produksi dan distribusi furnitur berbahan dasar kayu yang inovatif dan
ramah lingkungan.
C. Manfaat Produk
Melengkapi kebutuhan aktivitas manusia sehari-hari. Bahan yang
digunakan berasal dari bahan yang mudah diuraikan (ramah lingkungan).
2
Tujuan
Tahun
Target Kas
No (di hitung setiap 31
(persentase dari total nilai aset modal awal)
Desember)
1 2016 70%
2 2017 80%
3 2018 95%
4 2019 120%
5 2020 150%
4. Menjadikan pemanfaatan kayu sebagai salah kekuatan ekonomi
masyarakat.
a. Tabel Pendapatan Pekerja dari Hasil Penjualan
3
Deskripsi Produk
A. Produk
Produk adalah furnitur kayu berupa peralatan yang digunakan dalam aktifitas
manusia sehari-hari.
1. Kebutuhan Rumah Tangga
4
B. Keunggulan
1. Anti Pecah (Awet)
2. Ringan
3. Bernilai Seni Tinggi
4. Unik
C. Pesaing
1. OLYMPIC
2. UTEGG
3. GOODWOOD
Merk dagang furniture kayu OLYMPIC memiliki segmen pasar yang luas
dan kuat di Indonesia, namun produk yang disediakan tidak memiliki perbedaan
pada bahan baku pembuatan.
Merk dagang UTEGG dan GOODWOOD merupakan produsen furnitur
kayu dari luar negeri. Kekuatan merk tersebut adalah kualitas produknya.
Namun segmen pasar kedua merk tersebut belum berkembang di Indonesia.
D. Bahan Baku
1. Kayu Mahoni
Kayu Mahoni dikenal memiliki kualitas bagus namun harganya lebih
terjangkau dibanding dengan kayu jati. Penyedia kayu mahoni di Jawa
Tengah terdapat di Purworejo, Rembang dan Semarang.
5
2. Besi round bar stain less
6
Perencanaan Pemasaran
A. Segmen Pasar :
1. Masyarakat umum
(Contoh : rumah tangga, pelajar, pekerja)
Daya beli : Kecil hinnga Menengah
Daya tular : Sempit hingga Luas
2. Tokoh
Tokoh masyarakat, artis, atlet, pejabat.
Daya beli : Menengah hingga Besar
Daya Tular : Menengah hingga Luas
3. Badan Pemerintah/Swasta
Sekolah, penyedia fasilitas umum, kantor, pabrik.
Daya Beli : Besar
Daya Tular : Sempit hingga Luas
2. Proyeksi Penawaran
Peningkatan atau penurunan jumlah penawaran produk dipengaruhi oleh :
i. Grafik permintaan.
ii. Grafik perubahan harga bahan baku.
7
C. Wilayah Penyebaran dan Penjualan
1. Wilayah penyebaran
a. Jawa Tengah
Demak, Jepara dan Kudus.
Salatiga, Semarang dan Surakarta.
Kendal, Pekalongan dan Tegal.
Magelang, Purwokerto dan Purbalingga.
2. Jalur penjualan
a. Toko dan Kios :
Melalui toko-toko mebel.
Melalui toko swalayan.
Melalui outlet.
b. Toko Online :
Website
Akun media sosial
D. Strategi Pemasaran
1. Peningkatan mutu dan penetapan harga.
a. Manajemen mutu dan menjaga kualitas produk.
b. Menawarkan harga yang lebih terjangkau.
8
Proyeksi Keuangan
PENGELUARAN
Biaya Lainnya
No Pengeluaran Biaya
1 Promosi Rp500,000
2 Overhead Rp1,485,000
Total Rp1,985,000
9
B. Proyeksi Rugi/Laba Bisnis
PERHITUNGAN LABA
Pengeluaran
No Jenis Pengeluaran Jumlah
1 Total Biaya Produksi Rp4,950,000
2 Biaya Tenaga Kerja Rp742,500
3 Biaya Lainnya Rp1,985,000
Total Rp7,677,500
Pemasukan
No Sumber Pemasukan Jumlah
1 Penjualan Vas Kayu (50) Rp4,250,000
2 Penjualan Bookstand (50) Rp6,000,000
Total Rp10,250,000
Pada masa permulaan, target penjualan hasil produksi dalam satu periode
akan habis terjual dalam waktu paling lambat 3 bulan.
10
C. Modal Awal
MODAL AWAL
Biaya Lainnya
No Pengeluaran Biaya
1 Promosi Rp500,000
2 Peralatan Rp8,000,000
Total Rp8,500,000
Pengeluaran
No Jenis Pengeluaran Jumlah
1 Total Biaya Produksi Rp4,950,000
2 Biaya Tenaga Kerja Rp742,500
3 Biaya Lainnya Rp8,500,000
Total Rp14,192,500
11
D. Rencana Sumber Modal
Rencana Sumber Modal :
1. Pinjaman keluarga atau kerabat.
Proses transaksi dan tercapainya kesepakatan mudah
2. Dana Pribadi.
12
F. Asumsi Proyeksi Keuangan
1. Proyeksi kondisi kas dari keuntungan yang dihasilkan setiap tahun tidak bisa
dipastikan sebelum adanya kesepakatan dengan pihak pemberi modal awal
baik berupa investasi, pinjaman maupun hibah.
2. Di tahun tertentu akan ada pengeluaran kas untuk pengembangan usaha.
Indikator layaknya dilakukan pengembangan akan dibahas lebih lanjut oleh
pihak-pihak yang terlibat langsung dalam usaha furnitur ini.
13
Analisis Resiko Bisnis
14