Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PENGEMBANGAN BISNIS MEBEL

“BAKI TATAKAN”

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang
Kayu merupakan kompone utama dalam pembuatan produk di industri mebel,
produksi dari sebuah mebel salah satunya adalah meja dan kursi, dalam pembuatan
produk tersebut akan ada bahan sisa dari pemotongan kayu, maka sisa potongan kayu
dapat kita olah kembali menjadi produk ialah baki yang terbuat dari sisa potongan
kayu.
Baki tatakan atau disebut sebagai nampan, merupakan peralata dapur yang
biasanya digunakan sebagai tatakan gelas ataupun makan untuk disajikan kepada
tamu ataupun keperluan lainya. Adapun manfaat Baki ialah memudahkan membawa
minuman dan makan karena jumlah yang banyak.
Dengan memanfaatkan limbah potongan kayu nantinya harga baki lebih
ekonomis dan nyaman dikantong. Dengan inovasi baru baki dari sisa potonga kayu
ini akan lebih terlihat tekstur kayu yang jarang kita temui di pasaran, serta tujuan dari
usaha ini akan lebih ditekankan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal,
mengenalkan inovasi baru baki dari pasaran baki yang terbuat dari plastik dan kaca.

1.2 Manfaat Pembuatan Proposal


a. Menguji strategi dan hasil yang diharapkan wirausaha.
b. Sebagai alat kamunikasi pemaparan dan meyakinkan kepada pihak lain.
c. Memberikan gambaran mengenai pengembangan dari industri yang di
observasi.
d. Sebagai salah satu produk yang nanti dapat di kemangkan lebih baik.
1.3 Tujuan
a. Melatih mahasiswa untuk bisa belajar berwirausaha dengan analisa kelayakan
bisnis dan observasi langsung dalam industri.
b. Menciptakan inovasi baru dari baki yang biasanya di jual di pasaran
c. Nantinya jika bisnis berhasil akan berdampak pada penghasilan sendiri.
d. Mengurangi limbah potongan kayu berkualitas yang nantinya akan dibakar.

BAB II
ISI
2.1 Deskripsi Produk
BAKIKA (Baki Kayu) adalah nama produk yang akan kami buat kepanjangan
merupakan inovasi baki tatakan yang terbuat dari sisa potongan kayu akan di buat
mejadi meja dan kursi. Dengan baki yang sudah ada kami akan menkreasikan kembali
dengan finising yang lebih indah dari tekstur potongan kayu.

2.2 Proses Pembutan


REVSISI = Flowcart

Start

Pemilihan kayu

Pemotongan dan
pengahalus permukaan Desain baki
kayu

Perakitan bahan kayu


mejadi baki dengan lem
kayu dan paku tembak

Finishing baki menggunakan Pemberian label


plitur dan pembersihan lem

Pengecekan baki yang


sudah jadi

pengemasan

Stop

2.3 Pengujian atau pengecekan kembali bahan baki yang sudah jadi.Rencana Anggaran
Bahan Baku
Bahan Baku Jumlah Satuan Total
Kayu Potongan 1 karung Rp 5.000 Rp 20.000
Lem Kayu 1 Rp 15.000 Rp 20.000
Paku Tembak 1 pack Rp 35.000 Rp 40.000
Plitur 1 Rp 100.000 Rp 100.000
Tiner 1 botol Rp 20.000 Rp 20.000
Plastik pembungkus 1 pack Rp 15.000 Rp 20.000
Total Rp 220.000

Peralatan dan Perlengkapan

Peralatan
Gerinda Amplas
Gerinda Potong
Kuas
Alat Cetak Label
Mesin Paku Tembak
Penjepit

Perlengkapan Jumlah Satuan Total


Sarung Tangan 1 Rp 30.000 Rp 30.000
Pensil 1 Rp 5.000 Rp 5.000
Total Rp 35.000

Lain - Lain Harga


Listrik Rp 100.000
Transportasi Rp 20.000
Total Rp 120.000

Modal / Pemasukan
Modal yang keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar Rp 295.000
Total biaya = Bahan baku + Perlengkapan + Biaya lain-lain
= Rp 220.000 + Rp 35.000 + Rp 120.000
= Rp 375.000
Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang menghasilkan
120 produk dengan modal pengeluaran Rp 375.000
Penentu harga jual
 Harga Pokok Produksi = total biaya / hasil produksi
= 375.000 / 100
= Rp 3.750 ,-/pcs

 Harga jual = harga pokok + laba yang di inginkan


=Rp 3.750 + Rp 5.000
=Rp 8.750
Jadi harga jual nya yaitu (Rp 8.750 /pcs)

2.4 Strategi Pemasaran


Pemesaran pada produk baki tatakan akan kami promosika secara online maupun
offline, secara online kami menggunakan sosial media seperti Instagram, facebook,
dll, dan e-commers sedangkan secara offline kami akan mencari tempat untuk
meletakan produk ke toko furnitur ataupun perlengkapan rumah tangga sehingga
produk ini dapat di kenal dengan mudah. Adapun target pasar yaitu cafe, rumah
makan, dan kalangan ibu-ibu rumah tangga. nantinya produk dapat bertahan dan
produksi semakin banyak, sehingga pemasaran dapat meluas ke seluruh indonesia
hingga luar negeri.

2.5 Analisa SWOT


a. Kekuatan
1. Melakukan promosi dengan intasi terkait
2. Pelayanan pelanggan prioritas utama
3. Harga produk ekonomis
4. Lokasi strategis
5. Desain produk bagus Inovatif, kreatif, dan menarik
6. Pekerja berpengalaman dan memiliki skill
7. Bahan baku berkualitas karna sisa potongan kayu berkualitas
b. Kelemahan
1. Jumlah SDM kurang
2. Tingkat upah yang rendah
3. Keterbatasan peralatan penunjang untuk proses produksi
4. Pemasaran ke luar pulau jawa yang belum optimal
5. Keterbatasn lahan untuk pengembangan usaha
c. Peluang
1. Lebih cepat dalam dalam mengapdosi teknologi baru
2. Responsif terhadap peluang pasar
3. Pemerintah daerah mendukung pertumbuhan UMKM
4. Masyarakat pencinta estetika meningkat
5. Sering mengikuti pelatihan usaha
6. Pendapatan perkapita, daya beli masyarakat Indonesia meningkat
d. Ancaman
1. Kenaikan BBM yang cukup tinggi
2. Jumlah bahan baku sisa potongan kayu yang tidak stabil
3. Pesaing yang bergerak di bisnis yang sama semakin banyak
4. Harga yang di tawarkan pesaing lebih terjangkau baik baki dari stainlis
dan polimer
BAB III
PENUTUP

Produk baki dari potongan kayu yang berkualitas dengan desain yan tiada duanya nantinya
dapat dipasarkan melalui beberapa tempat baik perabotan rumh tangga maupun toko penjual
aksesoris dari kayu, selain promosi melalui media online juga pengenalan dengan mendirikan
stand. Barang kualitas harga nyaman dikatong ini nantinya diharapkan dapat memberikan
terobosan dan inovasi baru dari pemanfaatan limbah dari potongan kayu utuh

Anda mungkin juga menyukai