Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PRODUK KERAJINAN

LAMPU HIAS

Nama : Qonita Nabila Hasna


Kelas : XI MIPA 5
Absen : 30
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..i
PENDAHULUAN…………………………………………………………….……1
A. Latar Belakang………………………………………………………………1
B. Tujuan………………………………………………………………………..1
C. Manfaat………………………………………………………………………2
PEMBAHASAN……………………………………………………………………3
A. Deskripsi Usaha……………………………………………………………...3
B. Visi dan Misi………………………………………………………………...3
C. Profil…………………………………………………………………………3
D. Target Pasar………………………………………………………………….3
E. Proses Produksi……………………………………………………………...3
F. Deskripsi dan Kebutuhan Finansial………………………………………….4
PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………..7
B. Saran…………………………………………………………………………7

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Limbah memanglah sudah bertumpuk banyak di lingkungan sekitar kita mulai
dari plastik, koran, dan lainnya. Limbah juga sering kita jumpai dimana-mana. Limbah
yang ada di Indonesia termasuk juga yang terbanyak di dunia seperti limbah plastik, di
Kota Semarang sebagian besar minimarket sudah mulai tidak menyediakan kantong
plastik dan menyediakan tas belanja. Salah satu kegiatan ini mungkin bisa mengurangi
penambahan limbah di Indonesia.

Sebenarnya apabila pemerintah mengembangkan atau melaksanakan kebijakan


yang ada di negara-negara besar seperti Jepang dan Korea dengan memilah sampah
dengan benar dan terjadwal, kemungkinan Indonesia selama kurun waktu tertentu dapat
memiliki kebiasaan untuk memilah sampah dan tidak sembarangan membuang sampah di
lingkungan. Dengan begitu pemerintah dapat dengan mudah mendaur ulang sampah yang
telah dipilah menjadi barang yang terpakai kembali.

Salah satu jenis limbah ialah Limbah Bangun Datar. Limbah Bangun Datar adalah
limbah yang berbentuk bangun datar dan tidak memiliki ruang, seperti persegi, segitiga,
lingkaran dll. Limbah ini sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari, mulai dari kegiatan
dirumah hingga di masyarakat. Contoh limbah bangun datar ialah limbah kertas, limbah
stik es krim, limbah kain, dan lainnya.

Sebagai makhluk ciptaan Yang Maha Kuasa, seharusnya kita dapat memahami
dari pernyataan diatas bahwa kita dapat mengolah limbah dan memakainya kembali tanpa
harus membuat benda tersebut dari awal. Karena hakikatnya manusia sebagai makhluk
yang cerdas dan perusak bumi. Oleh karena itu, jika kita bersama-sama mengurangi
limbah tidak terpakai sama saja kita menyelamatkan Bumi untuk jangka waktu yang lebih
lama dari pencemaran limbah.

B. TUJUAN
Tujuan mengolah limbah menjadi kerajinan, ialah :
1. Mengurangi limbah tidak terpakai yang ada dilingkungan.
2. Mengolah limbah bangun datar menjadi benda yang bernilai ekonomi dan berguna.
3. Menanamkan kreativitas, inovasi, dan kemampuan mengolah limbah menjadi
kerajinan.

1
C. MANFAAT
Dengan kita mengolah dan memanfaatkan limbah bangun datar, lingkungan
sekitar akan menjadi lebih bersih dan tertata pengolahan limbahnya. Sehingga
masyarakat dapat menikmati dan merasakan indahnya kebersihan di lingkungan.
Kemudian masyarakat akan lebih dapat menjaga kebersihan sehari-hari dari adanya
limbah tak terpakai menjadi terpakai.

Dengan begitu akan tumbuh generasi yang berkreasi membuat bahan daur ulang
yang bisa diterapkan dikehidupan sehari-hari dan tanpa harus bersusah-susah mengimpor
bahan daur ulang, cukup memanfaatkan limbah yang tersedia di Indonesia. Sehingga bisa
menambah pemasukan negara dan dapat mengekspor ke negara yang dituju.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI USAHA
Usaha yang akan dijalan adalah usaha yang bergerak pada bidang pembuatan
kerajinan yang memanfaatkan limbah bangun datar berupa limbah kardus menjadi lampu
hias. Dikarenakan stik es krim menjadi limbah yang bisa didaur ulang menjadi barang
yang lebih bermanfaat dibandingkan dibuang begitu saja. Dengan memanfaatkan limbah
kardus, lampu yang dibuat akan lebih berbeda dan lebih hemat apabila kita membeli di
toko. Oleh sebab itu usaha ini akan dijalankan untuk memanfaatkan limbah-limbah
kardus yang ada.

B. VISI DAN MISI


I. VISI :
- Menjadi usaha yang dapat mengolah dan memanfaatkan limbah yang bisa
diproduksi secara besar dan dapat mengekspor ke berbagai negara yang
memiliki potensi penjualan.
II. MISI :
- Memilah limbah secara selektif untuk didaur ulang.
- Menyediakan lapangan kerja yang sebesar-besarnya.
- Melakukan analisis penjualan di berbagai negara melalui riset dan sumber
lain.

C. PROFIL
Nama Perusahaan : PT. Harmoni Cahaya
Jenis Usaha : Kerajinan tangan
Produksi : Kerajinan Lampu Hias dari kardus
Lokasi : Bandingan RT 05/RW 01, Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah

D. TARGET PASAR
Target pasar adalah kelompok konsumen yang menjadi sasaran pendekatan
perusahaan untuk membeli produk yang dijual. Target pasar biasanya mempunyai rentan
umur, sifat dan karakter yang hampir sama. Dengan menganalisis konsumen yang
menjadi target, berinovasi saat ada yang baru di masyarakat, dan produk yang dijual
harus ditentukan.

E. PROSES PRODUKSI
I. Bahan dan Alat
Bahan-bahan dan alat-alat yang harus disiapkan sebelum pembuatan:

3
1. Kardus
2. Lem tembak
3. Lampu
4. Kabel dan Colokan
5. Gunting (jika dibutuhkan)
6. Kertas
7. Penggaris
8. Cat
9. Kuas

II. Langkah-langkah
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam pembuatan kerajinan :
1. Siapkan Alat dan Bahan terlebih dahulu.
2. Ambil stik es krim, kemudian susun stik-stik untuk menentukan model dengan
membuat sketsa di dalam kertas dan membuat bentuk persegi yang berukuran
11,5 cm x 11,5 cm. Lalu menentukan tinggi dari lampu, misalnya 16 cm.
3. Jika sudah menentukan model, cetak dan ukur dari setiap sisi bentuk model
dari kardus yang tidak dipakai. Juga tambahkan model kardus untuk lubang
lampu.
4. Setelah itu potong kardus yang sudah ada modelnya, lalu dapat di inovasi.
5. Model yang telah dipotong warnai menggunakan cat. Jika sudah tersusun
disusun menjadi satu dan rekatkan menggunakan lem tembak.
6. Lalu rangkailah lampu dengan benar agar nanti dapat ,menyala. Jika sudah
pasanglah lampu ke susunan lampu kardus yang sudah dibuat.
7. Jika sudah terpasang dengan benar, lampu dapat dikreasikan lagi dengan
menutup atas lampu menggunakan potongan model kardus.
8. Dengan begitulah lampu sudah dapat digunakan.

F. DESKRIPSI DAN KEBUTUHAN FINANSIAL


I. BIAYA ALAT
No. Nama Alat Jumlah Harga (Rp) Jumlah Harga
(Rp)
1 Gunting 1 Rp. 0 Rp. 0
2 Lem Tembak 1 Rp. 0 Rp. 0
3 Pensil 1 Rp. 0 Rp. 0
4 Penggaris 1 Rp. 0 Rp. 0
5 Kuas 1 Rp. 0 Rp. 0
Total biaya/hari Rp. 0,00-

4
II. BIAYA BAHAN
No. Nama Bahan Jumlah Harga (Rp) Jumlah Harga
(Rp)
1 Isi lem tembak 2 Rp. 2.000 Rp. 4.000
2 Lampu 1 Rp. 2.000 Rp. 2.000
3 Cat 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000
4 Kabel dan Colokan 1 Rp. 8.000 Rp. 8.000
5 Kertas 1 Rp. 0 Rp. 0
6 Kardus 4 Rp. 0 Rp. 0
Total biaya/hari Rp. 19.000,00-

III. BIAYA TETAP


No. Nama Jumlah Harga (Rp)
1 Listrik Rp. 100.000
Total biaya/hari Rp. 3.500,00-
Total biaya/bulan Rp. 100.000,00-

IV. TOTAL BIAYA


No. Nama Jumlah Harga (Rp)
1 Biaya Alat Rp. 0
2 Biaya Bahan Rp. 19.000
3 Biaya Tetap Rp. 3.500
Total biaya/hari Rp. 22.500,00-

V. HARGA POKOK
Harga pokok produksi = Total biaya/hari x jumlah barang yang diproduksi/hari

5
= Rp.22.500 x 2
= Rp. 45.000,00-

VI. PROYEKSI LABA RUGI


I. Harga Jual
Harga jual kerajinan lampu hias = Rp. 30.000,00-

II. Laba
Laba = harga jual – harga pokok
= Rp. 30.000 – Rp. 22.500
= Rp. 7.500,00-

III. Laba/Bulan
Laba/Bulan = laba/unit x jumlah produksi/bulan
= Rp. 7.500 x 20
= Rp. 150.500,00-

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam melakukan sebuah usaha harus dipersiapkan dan diperkirakan dengan
matang. Sebagai seorang wirausaha tentunya harus berpikir inovatif dan kreatif, juga
diselingi dengan sifat ciri-ciri wirausahawan yang sukses. Dengan begitu penjual dapat
berjalan dan teradministrasi dengan baik.

B. SARAN
Bila membuka sebuah usaha harus bersabar dan berusaha, karena jika pantang
menyerah bisa saja di kemudian hari akan mendapat rezeki yang sudah diatur dan sesuai
usaha yang diberikan selama masa memperjuangkan usaha itu.

Anda mungkin juga menyukai