Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

JARINGAN TUMBUHAN

Disusun Oleh :

Cahya Rahardini Qoniaturrohmah(07)


Gisa Soraya Atsila(14)
Ika Nur Setyaningsih(16)
Nabila Wulan Syahfitri(25)
Qonita Nabila Hasna(30)
PRAKTIKUM JARINGAN TUMBUHAN

`I. Tujuan :

• Mengamati organ tanaman akar dan batang dari tanaman jagung


(Zea mays) dan kacang tanah (Arachis hypogaea).
• Memahami perbedaan struktur antara tumbuhan monokotil dan dikotil.

II. Tinjauan Pustaka :

Jaringan merupakan sekelompok sel dengan struktur dan fungsi yang


seragam serta menjalin komunikasi dan koordinasi satu sama lain guna
mendukung proses pertumbuhan pada tumbuhan (Mukhtar, 1992). Dalam buku
Biologi, Kimball (1992) memberikan pernyataan bahwa jaringan memiliki dua
fungsi yang berbeda dan dibedakan menjadi jaringan meristem atau muda serta
jaringan permanen atau dewasa. Tumbuhan monokotil memiliki beberapa ciri,
akar serabut, batang tak mengandung kambium, memiliki ikatan berpembuluh
tertutup, batang tunggal dan tidak bercabang, jumlah biji kelipatan tiga, biji hanya
terdiri dari satu keping (Saktiyono, 1989). Tumbuhan dikotil merupakan
tumbuhan yang bijinya terdiri dari dua keping. Ciri-ciri tumbuhan tersebut adalah
batang bercabang, terdapat kambium dalam batang, akar jenis tunggang, tulang
daun menyirip, memiliki ikanan pembuluh terbuka (Kimball, 1992).

III. Alat dan Bahan

Alat
• Silet dipakai untuk menyayat batang tumbuhan yang akan diamati.
• Kaca objek dan kaca penutup untuk tempat menaruh objek yang akan
diamati.
• Mikroskop mengamati struktur dari objek yang telah disiapkan.
• Alat tulis untuk mencatat dan menggambar hasil pengamatan dari
mikroskop.
Bahan
• Akar dan batang tumbuhan jagung (Zea mays).
• Akar dan batang tumbuhan kacang tanah (Arachis hipogaea).
IV. Langkah Kerja

1. Mengamati ciri fisik dari akar


dan batang dari tanaman yang telah
dipersiapkan secara bergantian.

2. Membuat sayatan dengan arah


melintang memakai silet pada
batang paling muda dari tanaman
jagung serta kacang tanah.

3. Membersihkan kaca objek dan


menetesinnya dengan sedikit air.

4. Menempatkan hasil sayatan


pada kaca objek yang sudah
dibersihkan serta diberi tetesan
air.

5. Memasang penutup kaca


objek tanpa menghasilkan
gelembung di dalamnya.
6. Mengamati preparat atau
objek menggunakan
mikroskop dengan
perbesaran 10 kali
hingga 40 kali.
7. Menggambar struktur
jaringan dari hasil pengamatan
dengan mikroskop.
8. Menulis penjelasan
mengenai perbedaan
tanaman monokotil dan
dikotil berdasarkan hasil
pengamatan.
V. Hasil Pengamatan

No Bagian Gambar Keterangan


Tumbuhan
1. Stomata Bagian-bagian stomata terdiri
1. Sel Penutup (Guard Cell)
Sel penutup disebut juga sel penjaga.
Sel penutup terdiri dari sepasang sel
yang kelihatannya simetris dan
umumnya berbentuk ginjal. Sel-sel
penutup merupakan sel-sel aktif
(hidup). Pada sel-sel penutup terdapat
kloroplas.
2. Celah (Aperture = porus)
Di antara kedua sel penutup terdapat
celah (porus) yang berupa lubang kecil.
Sel penutup
dapat mengatur menutup atau
membukanya porus berdasarkan
perubahan osmosisnya.
3. Sel Tetangga (Subsidiary Cell)
Sel tetangga merupakan sel-sel yang
berdampingan atau yang berada di
sekitar sel-sel penutup. Sel-sel tetangga
dapat terdiri dari dua buah atau lebih
yang secara khusus melangsungkan
fungsinya secara berasosiasi dengan
sel-sel penutup.
4. Ruang Udara Dalam (Substomata
Chamber)
Ruang udara merupakan suatu ruang
antarsel yang besar dan berfungsi ganda
dalam fotosintesis, transpirasi, dan juga
respirasi. Keadaan keempat bagian
tersebut berbeda pada saat stomata
terbuka dan tertutup
2. Akar 1. Pada jaringan epidermis dapat
Tanaman ditemukan derivat epidermis berupa
Jagung (Zea rambut akar untuk memperluas daerah
mays) penyerapan air dan unsur hara yang
terlarut di dalam tanah, yang terutama
terdapat pada zona diferensiasi.
2. Di bawah epidermis terdapat jaringan
yang terdiri dari beberapa lapis sel yang
disebut jaringan korteks. Sel-sel yang
menyusun jaringan korteks memiliki
ruang antar sel.
3. Di sebelah dalam korteks terdapat
endodermis yang terdiri atas satu lapis
sel dengan dinding tebal yang
mengandung suberin dan lignin.
Endodermis berfungsi untuk mengatur
pemasukan air ke dalam jaringan
angkut (xilem).
4. Pita kaspari merupakan lapisan lilin
sehingga mencegah aliran air secara
apoplas. Sehingga air harus melewati
membran plasma dan masuk secara
simplas.
5. Di sebelah dalam endodermis, terdapat
daerah silinder pusat, yang meliputi
jaringan perisikel dan jaringan
pengangkut (xilem dan floem).
3. Batang Sebagai tumbuhan monokotil, ciri-ciri
Tanaman jagung adalah pada batangnya yang tak
Jagung (Zea berkayu. Tinggi batang tanaman jagung
mays) bisa mencapai 2-2,5 m dengan ruas yang
berjarak setiap 20 cm. Tanaman jagung
mempunyai batang yang tidak bercabang,
berbentuk silindris, dan terdiri atas
sejumlah ruas dan buku ruas. Pada buku
ruas terdapat tunas yang berkembang
menjadi tongkol. Dua tunas teratas
berkembang menjadi tongkol yang
produktif. Batang memiliki 3 komponen
jaringan utama :
1. kulit (epidermis)
2. jaringan pembuluh (bundles vaskuler)
3. pusat batang (pith).
Bundles vaskuler tertata dalam lingkaran
konsentris dengan kepadatan bundles
yang tinggi, dan lingkaran-lingkaran
menuju perikarp dekat epidermis.
Kepadatan bundles berkurang begitu
mendekati pusat batang. Konsentrasi
bundles vaskuler yang tinggi di bawah
epidermis menyebabkan batang tahan
rebah. Genotipe jagung yang mempunyai
batang kuat memiliki lebih banyak
lapisan jaringan sklerenkim berdinding
tebal di bawah epidermis batang dan
sekeliling bundles vaskuler. Terdapat
variasi ketebalan kulit antargenotipe yang
dapat digunakan untuk seleksi toleransi
tanaman terhadap rebah batang.
4. Akar Berdarkan hasil praktikum jaringan
Tanaman tumbuhan pada pengamatan akar tanaman
kacang kacang tanah(arachis hypogaea)
tanah perbesaran 10x hingga 40x terlihat
(Arachis -epidermis
hypogaea) -korteks
-perisikel
-endodermis
-floem
-xylem
-stele

5. Batang Jika diamati batang kacang tanah terihat


Tanaman adanya : epidermis, korteks, endodermis,
kacang floem, xylem, empulur, dan cambium.
tanah Ini memperlihatkan bahwa batang kacang
(Arachis tanah merupakan kolateral terbuka.
hypogaea) Berkas pembuluh juga tersusun rapi dan
dapat dibedakan antara daerah korteks
dan empulur.

VI. Pembahasan
1. Stomata disebut “mulut daun” karena bisa membuka dan menutup (Jelaskan
prosesnya)?
Mekanisme pembukaan dan penutupan stomata :
Ketika sel-sel penjaga mengambil air dari sel-sel tetangga melalui osmosis,sel-sel
penjaga menjadi lebih turgid. Pada Sebagian besar spesies angiosperma,dinding sel dari
sel-sel penjaga memiliki kekebalan yang tidak merata, dan mikrofibril-mikrofibril
selulosa terorientasi dengan arah yang menyebabkan sel-sel penjaga melengkung keluar
saat turgid.
Pelengkungan keluar ini memperbesar ukuran pori-pori diantara sel-sel penjaga.
Ketika sel-sel kehilangan air dan menjadi flasid, mereka menjadi kurang melengkung,
dan pori-pori pun menutup. Perubahan tekanan turgor didalam sel-sel penjaga terutama
diakibatkan oleh absorbsi dan kehilangan K+ yang dapat balik. Stomata terbuka ketika
sel-sel penjaga mengakumulasi K+ secara aktif dari sel-sel epidermis yang bertetangga.
Aliran K+ melintasi membran plasma sel penjaga dipadukan dengan pembangkitan
potensial membrane oleh pompa protan. Pembukaan stomata berkolerasi dengan
transport aktif H+ keluar dari sel penjaga. Voltase yang dihasilkan (potensial membrane)
mendorong K+ kedalam sel melalui saluran membrane spesifik. Absorbsi K +
menyebabkan potensial air menjadi lebih negative didalam sel-sel penjaga, dan sel-sel
tersebut menjadi lebih turgid saat air masuk melalui osmosis. Karena Sebagian besar K +
dan air disimpan didalam vakuola, membrane vakuola juga berperan dalam meregulasi
dinamika sel penjaga. Penutupan stomata diakibatkan oleh hilangnya K + dari sel-sel
penjaga ke sel-sel tetangga yang menyebabkan kehilangan osmotic air.

2. Apa saja perbedaan anatomi akar tumbuhan monokotil dan dikotil


Akar adalah bagian pangkal tumbuhan pada batang yang berada dalam tanah dan
tumbuh menuju pusat bumi. Pada tanaman monokotil dan tanaman dikotil mempunyai
struktur anatomi akar yang berbeda. Adapun perbedaan struktur anatomi akar dikotil
dan monokotil adalah sebagai berikut.
1. Sistem perakaran. Sistem perakaran pada tumbuhan monokotil adalah serabut,
sementara pada tumbuhan dikotil adalah tunggang.
2. Kaliptra pada monokotil berbatasan langsung dengan ujung akar dan bisa dilihat
jelas. Kaliptra pada dikotil juga berbatasan dengan ujung akar tapi tidak terlihat
jelas.
3. Perisikel pada tumbuhan monokotil terdiri dari beberapa lapis sel yang membentuk
cabang akar dan juga berdinding tebal. Perisekel pada tumbuhan dikotil hanya
terdiri dari satu lapis sel berdinding tebal, dan juga membentuk cabang-cabang akar
sekunder berupa kambium dan kambium gabus.
4. Letak xilem dan juga floem pada tumbuhan monokotil berselang-seling, sementara
tumbuhan dikotil bersifat kolateral dimana xilem dikelilingi olem floem.
5. Empulur pada tumbuhan monokotil terletak pada pusat akar dengan empulur yang
luas, sementara pada tumbuhan dikotil empulur pada pusat akar sempit atau bahkan
tidak ada empulur.
6. Tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium sementara pada tumbuhan dikotil
terdapat kambium.
7. Pada tumbuhan monokotil akar terbentuk secara adventif atau dari pembengkakan
akar. Sementara pada sebagian tumbuhan dikotil pembentukan akar terjadi secara
radikula/ terbentuk dari ujung bawah embrio.

3. Apa saja perbedaan anatomi batang monokotil dan dikotil


Berdasarkan struktur morfologis, batang tumbuhan dikotil tampak tidak beruas,
bercabang, dan mengalami pertumbuhan sekunder dengan bertambah besarnya diameter
batang. Batang tumbuhan monokotil tampak beruas, tidak bercabang, dan tidak
mengalami pertumbuhan sekunder.
Berdasarkan struktur anatomi, batang dikotil mempunyai silinder pusat, letak berkas
pengangkut (xilem dan floem) teratur melingkar, tipe berkas pengangkutnya kolateral
terbuka, dan mempunyai kambium. Batang monokotil tidak memiliki silinder pusat,
berkas pengangkutnya bertipe kolateral tertutup, dan letak berkas pengangkutnya
tersebar di korteks.

4. Apa saja perbedaan anatomi daun monokotil dan dikotil


Jaringan epidermis pada daun monokotil terdiri atas dua lapisan yang berada di atas
dan bawah permukaan daun. Sedangkan pada daun dikotil, jaringan ini hanya ada satu
lapis saja, kecuali tanaman karet.
Stomata daun monokotil terletak berderet di antara urat daun. Sementara di daun
dikotil, letak bagian tanaman ini yaitu di permukaan atas dan bawah daun.
Daun dikotil mempunyai mesofil yang berada di antara lapisan epidermis atas dan
bawah. Namun mesofil pada daun monokotil posisinya ada di cekungan antara urat
daun.

VII. Kesimpulan
Simpulan Berdasarkan pengamatan dari praktikum pengenalan jaringan tumbuhan
dapat diketahui bahwa pada tanaman (Zea mays) terlihat xylem, floem dan epidermis,
sedangkan pada tanaman kacang (Arachis hipogea) dapat terlihat epidermis, korteks,
perisikel, endodermis, floem dan xylem. Berdasarkan perbedaannya dapat dikatakan
bahwa tanaman jagung (Zea mays) merupakan monokotil dan kacang tanah (Arachis
hipogea) merupakan dikotil adalah pengaturan jaringan di dalam stele, kumpulan
jaringan pembuluh, yang berbentuk suatu silinder dalam akar. Xilem dan floem juga
secara bergantian didalam stele akar monokotil. Akan tetapi jaringan jaringannya
mengelilingi suatu pusat dari sel-sel parenkim yang disebut empulur. monokotil stele
dikelilingi oleh endodermis, daerah paling dalam sel korteks. Pada tumbuhan dikotil
dan monokotil stele dikelilingi oleh endodermis, daerah paling dalam sel-sel korteks.
VIII. Daftar Pustaka
Purnamawati,Henny.2018. Buku interaktif biologi SMA. DIY: Intan Pariwara.
Campbell,Neil A.2008. Biologi edisi kedelapan jilid 2. Jakarta: Erlangga.
http://quintwinism.blogspot.com/2012/12/anatomi-zea-mays.html?m=1
http://quintwinism.blogspot.com/2012/12/anatomi-zea-mays.html?m=1.diakses
https://sekolah-matematika-sains.blogspot.com/2016/10/Pengertian-Jaringan-Epidermis-
Stomata-dan-Trikomata-serta-Jaringan-Gabus-pada-Tumbuhan.html?m=1
https://jagungbisi.com/morfologi-tanaman-jagung/.diakses
https://www.slideshare.net/VinaWidyaPutri/makalah-praktikum-jaringan-tumbuhan-
jagung-dan-kacang-tanah
https://perbedaanterbaru.blogspot.com/2015/07/7-perbedaan-akar-dikotil-dan-
monokotil.html
https://sekolah-matematika-sains.blogspot.com/2016/10/Pengertian-Jaringan-Epidermis-
Stomata-dan-Trikomata-serta-Jaringan-Gabus-pada-Tumbuhan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai