JARINGAN TUMBUHAN
Disusun Oleh :
`I. Tujuan :
Alat
• Silet dipakai untuk menyayat batang tumbuhan yang akan diamati.
• Kaca objek dan kaca penutup untuk tempat menaruh objek yang akan
diamati.
• Mikroskop mengamati struktur dari objek yang telah disiapkan.
• Alat tulis untuk mencatat dan menggambar hasil pengamatan dari
mikroskop.
Bahan
• Akar dan batang tumbuhan jagung (Zea mays).
• Akar dan batang tumbuhan kacang tanah (Arachis hipogaea).
IV. Langkah Kerja
VI. Pembahasan
1. Stomata disebut “mulut daun” karena bisa membuka dan menutup (Jelaskan
prosesnya)?
Mekanisme pembukaan dan penutupan stomata :
Ketika sel-sel penjaga mengambil air dari sel-sel tetangga melalui osmosis,sel-sel
penjaga menjadi lebih turgid. Pada Sebagian besar spesies angiosperma,dinding sel dari
sel-sel penjaga memiliki kekebalan yang tidak merata, dan mikrofibril-mikrofibril
selulosa terorientasi dengan arah yang menyebabkan sel-sel penjaga melengkung keluar
saat turgid.
Pelengkungan keluar ini memperbesar ukuran pori-pori diantara sel-sel penjaga.
Ketika sel-sel kehilangan air dan menjadi flasid, mereka menjadi kurang melengkung,
dan pori-pori pun menutup. Perubahan tekanan turgor didalam sel-sel penjaga terutama
diakibatkan oleh absorbsi dan kehilangan K+ yang dapat balik. Stomata terbuka ketika
sel-sel penjaga mengakumulasi K+ secara aktif dari sel-sel epidermis yang bertetangga.
Aliran K+ melintasi membran plasma sel penjaga dipadukan dengan pembangkitan
potensial membrane oleh pompa protan. Pembukaan stomata berkolerasi dengan
transport aktif H+ keluar dari sel penjaga. Voltase yang dihasilkan (potensial membrane)
mendorong K+ kedalam sel melalui saluran membrane spesifik. Absorbsi K +
menyebabkan potensial air menjadi lebih negative didalam sel-sel penjaga, dan sel-sel
tersebut menjadi lebih turgid saat air masuk melalui osmosis. Karena Sebagian besar K +
dan air disimpan didalam vakuola, membrane vakuola juga berperan dalam meregulasi
dinamika sel penjaga. Penutupan stomata diakibatkan oleh hilangnya K + dari sel-sel
penjaga ke sel-sel tetangga yang menyebabkan kehilangan osmotic air.
VII. Kesimpulan
Simpulan Berdasarkan pengamatan dari praktikum pengenalan jaringan tumbuhan
dapat diketahui bahwa pada tanaman (Zea mays) terlihat xylem, floem dan epidermis,
sedangkan pada tanaman kacang (Arachis hipogea) dapat terlihat epidermis, korteks,
perisikel, endodermis, floem dan xylem. Berdasarkan perbedaannya dapat dikatakan
bahwa tanaman jagung (Zea mays) merupakan monokotil dan kacang tanah (Arachis
hipogea) merupakan dikotil adalah pengaturan jaringan di dalam stele, kumpulan
jaringan pembuluh, yang berbentuk suatu silinder dalam akar. Xilem dan floem juga
secara bergantian didalam stele akar monokotil. Akan tetapi jaringan jaringannya
mengelilingi suatu pusat dari sel-sel parenkim yang disebut empulur. monokotil stele
dikelilingi oleh endodermis, daerah paling dalam sel korteks. Pada tumbuhan dikotil
dan monokotil stele dikelilingi oleh endodermis, daerah paling dalam sel-sel korteks.
VIII. Daftar Pustaka
Purnamawati,Henny.2018. Buku interaktif biologi SMA. DIY: Intan Pariwara.
Campbell,Neil A.2008. Biologi edisi kedelapan jilid 2. Jakarta: Erlangga.
http://quintwinism.blogspot.com/2012/12/anatomi-zea-mays.html?m=1
http://quintwinism.blogspot.com/2012/12/anatomi-zea-mays.html?m=1.diakses
https://sekolah-matematika-sains.blogspot.com/2016/10/Pengertian-Jaringan-Epidermis-
Stomata-dan-Trikomata-serta-Jaringan-Gabus-pada-Tumbuhan.html?m=1
https://jagungbisi.com/morfologi-tanaman-jagung/.diakses
https://www.slideshare.net/VinaWidyaPutri/makalah-praktikum-jaringan-tumbuhan-
jagung-dan-kacang-tanah
https://perbedaanterbaru.blogspot.com/2015/07/7-perbedaan-akar-dikotil-dan-
monokotil.html
https://sekolah-matematika-sains.blogspot.com/2016/10/Pengertian-Jaringan-Epidermis-
Stomata-dan-Trikomata-serta-Jaringan-Gabus-pada-Tumbuhan.html?m=1