Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XI /Ganjil Materi : Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Tanggal : 10-08-2022 Nama Siswa : Rizki Eka Aulia Nomor Absen : 32 Kelas : XI MIPA 4 A. Kompetensi Dasar 3.3 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan 4.3 Menyajikan data hasil pengamatan struktur jaringan dan organ pada tumbuhan B. Tujuan Melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT siswa dapat mengidentifikasi dan menganalisis jenis-jenis jaringan pada tumbuhan beserta fungsinya melalui studi literatur. C. Dasar Teori Berdasarkan aktivitas pembelahan sel yang terjadi selama masa pertumbuhan dan perkembangan, jenis jaringan tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua mcam, yait jaringan meristem (jaringan embrional) dan jaringan permanen (jaringan dewasa). Jaringan meristem merupakan jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri secara mitosis. Berdasarkan asal terbentuknya, jaringan meristem dikelompokkan menjadi jaringan meristem primer dan meristem sekunder. Berdasarkan posisinya pada tubuh tumbuhan, jaringan meristem dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu meristem apical, meristem interkaler, dan meristem lateral. Jaringan permanen merupakan jaringan yang berasal dari pembelahan sel-sel meristem primer maupun sekunder yang telah berdiferensiasi atau mengalami perubahan bentuk sesuai dengan fungsinya. Berdasarkan fungsinya, jaringan dewasa dibedakan menjadi jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong, jaringan pengangkut (vaskuler) dan jaringan sekretori. Organ pada tumbuhan merupakan kumpulan dari beberapa jaringan yang memiliki pernanan tertentu dalam tubuh. Organ pada tumbuhan dapat dibedakkan menjadi organ vegetatif dan organ generatif. Organ vegetatif yaitu akar, batang, dan daun. Sedangkan organ generatif yaitu bunga, buah, dan biji. D. Cara Kerja 1. Peserta didik mengerjakan LKPD yang telah diberikan oleh guru secara individu. 2. Cari dan bacalah sumber referensi tentang jenis-jenis jaringan tumbuhan. 3. Jawablah soal yang diberikan berdasarkan referensi yang digunakan. 4. Tulislah jawaban tersebut pada lembar yang telah disediakan. E. Pertanyaan 1. Lengkapilah tabel-tabel jenis jaringan dibawah ini! No. Jaringan Ciri-ciri Fungsi
1. Meristem 1) Terdiri atas sel-sel muda yang Jaringan meristem atau
aktif membelah dan berukuran disebut juga jaringan kecil. embrional adalah jaringan 2) Susunan selnya sangat rapat, yang sehingga tidak memiliki ruang sel-selnya aktif antarsel. membelah secara mitosis, 3) Bentuk selnya bulat, lonjong, sehingga tumbuhan poligonal, kuboid, atau mengalami prismatik, dengan pertambahan tinggi dan dinding sel yang tipis. volume. Jaringan 4) Sel-selnya memiliki banyak meristem berfungsi protoplasma yang memenuhi isi sebagai jaringan sel. embrionik untuk 5) Sel-selnya memiliki satu atau membentuk dua inti sel yang berukuran selsel baru. Sel-sel baru besar. ini nantinya akan berdiferensiasi menjadi jaringan lain. 2. Epidermis b) Sel-selnya tersusun rapat satu 1) Sebagai pelindung sama lain, tidak terdapat ruang tubuh tumbuhan dari antarsel. gangguan mekanik, c) Dinding selnya memiliki patogen, atau ketebalan yang berbeda-beda. kehilangan air dan nutrisi Pada organ-organ lainnya. tertentu, dinding sel bagian luar 2) Sebagai sekresi getah. mengalami penebalan, seperti Pada beberapa tumbuhan pada lapisan insektivora, yaitu kutikula daun dan batang. tumbuhan d) Umumnya tidak memiliki pemakan serangga, kloroplas, sehingga tidak dapat misalnya kantong semar. melakukan 3) Membatasi penguapan fotosintesis. Akan tetapi, pada pada tumbuhan. Fungsi sel-sel epidermis yang telah ini dilakukan oleh bermodifikasi stomata dan menjadi sel penjaga stomata dan trikomata yang menjadi pada beberapa tumbuhan air atau salah satu bagian dari tumbuhan jaringan epidermis. yang hidup di tempat lembab, terdapat kloroplas. 3. Parenkim 1.) Tersusun dari sel-sel hidup Berdasarkan fungsinya, yang berukuran besar. jaringan parenkim dibagi 2.) Bentuk selnya polihedron menjadi 6, yaitu sebagai dengan dinding sel primer. berikut. : 3.) Memiliki inti sel yang 1.Parenkim asimilasi, berukuran besar dengan banyak merupakan parenkim vakuola. yang dapat melakukan 4.) Letak selnya tidak terlalu fotosintesis, rapat, sehingga terdapat ruang karena memiliki klorofil. antarsel. Terdapat di bagian tubuh 5.) Dapat bersifat meristematik. tumbuhan yang berwarna hijau karena mengandung klorofil, maka parenkim ini disebut juga klorenkim. 2. Parenkim udara, merupakan parenkim yang mampu menyimpan udara, karena memiliki ruang antarsel yang besar. Parenkim udara disebut juga aerenkim. Terdapat pada alat pengapung tumbuhan hidrofit seperti eceng gondok. 3. Parenkim penimbun, merupakan parenkim yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan, karena memiliki vakuola yang berukuran besar. Terdapat pada empulur batang dan akar, umbi, akar rimpang, serta biji. Cadangan makanan yang disimpan oleh parenkim penimbun dapat berupa gula, tepung, lemak, dan protein. 4. Parenkim penutup luka, merupakan parenkim yang bersifat meristematik, karena melakukan pembelahan diri untuk regenerasi parenkim baru. Parenkim penutup luka disebut juga felogen (kambium gabus). 5.Parenkim pengangkut, merupakan parenkim yang terdapat di sekitar xilem dan floem. Parenkim pengangkut memiliki sel- sel yang bentuknya memanjang sesuai dengan arah pengangkutannya.. 6. Parenkim air, merupakan parenkim yang mampu menyimpan air. Berdinding sel tipis dengan vakuola besar yang berisi cairan agak berlendir. Parenkim air terdapat pada tanaman epifit dan tanaman xerofit 4. Kolenkim a) Tersusun dari sel-sel yang jaringan kolenkim adalah hidup. jaringan yang berfungsi b) Ukuran dan bentuk sel sebagai jaringan beragam. Ada yang berbentuk penguat atau prisma pendek atau penyokong pada organ panjang seperti serat dengan tumbuhan yang masih ujung meruncing. aktif mengadakan c) Penebalan dinding sel tidak pertumbuhan dan teratur. Hanya memiliki dinding perkembangan. sel primer yang lunak, lentur, dan tidak berlignin. d) Isi sel dapat mengandung kloroplas dan tanin. 5. Sklerenkim a) Tersusun dari sel-sel yang klerenkim, merupakan sudah mati. jaringan yang berfungsi b) Sel-sel penyusunnya memiliki sebagai penguat yang dinding yang tebal dari bahan bersifat permanen pada lignin,sehingga organ tumbuhan yang bersifat kaku dan keras. sudah tua. c) Sel-selnya tidak memiliki protoplasma karena merupakan sel mati. d) Penebalan dinding sel terjadi secara merata pada seluruh bagian dinding. 6. Xilem Tersusun atas yang umumnya jaringan pengangkut yang berupa sel mati berfungsi mengangkut air dengan dinding tebal dari bahan dan garam lignin. mineral dari akar menuju daun. 7. Floem Floem tersusun dari sel-sel hidup adalah jaringan dan sel-sel mati. pengangkut yang berfungsi mengangkut dan mendistribusikan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
2. Perhatikan gambar berikut!
Identifikasilah minimal 4 perbedaan antara batang monokotil dan dikotil diatas! Batang Monokotil Batang Dikotil
Batang monokotil umumnya tidak Pada umumnya, batang dikotil
bercabang dan sebagian besar memiliki bercabang-cabang ruas ruas batang. dan tidak beruasruas. batang. Batang monokotil juga tidak Adanya kambium pada batang dikotil memiliki kambium sehingga menyebabkan batang tidak membesar seperti pada batang mengalami pertumbuhan batang dikotil. membesar. Struktur dalam batang Struktur dalam batang dikotil adalah monokotil adalah epidermis, jaringan kulit kayu, kayu, dan empulur. dasar, dan berkas pengangkut. Letak jaringan pengangkut tersebar Letak jaringan pengankut teratur membentuk lingkaran Tipe jaringan pegangkut kolateral Tipe jaringan pengangkut kolateral tertutup terbuka 3. Perhatikan gambar dibawah ini!
Sebutkan nama bagian dari jaringan diatas beserta fungsinya!
No. Nama Bagian Fungsi 1 Nucleus Mengatur segala aktifitas kloroplas 2 kloroplas Tempat berlangsungnya fotosintesis dengan bantuan sinar matahari 3 Vakuola Tempat menyimpan cadangan makanan 4 Sel penjaga Mengendalikan penutupan sertapembukaan stomata 5 Dinding sel Pelindung komponen skloroplas dan memberikan bentuk 4. Sebutkan dan jelaskan tipe-tipe dari berkas pengangkut!
No. Tipe Berkas Pengangkut Keterangan
Tipe kolateral tipe jaringan pengangkut yang letak
xilem dan 1. floemnya berdampingan. Floem berada di bagian luar dari xilem. • Tipe kolateral terbuka tipe kolateral yang kambiumnya terletak di antara xilem dan flooem. Tipe ini terdapat pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan dikotil. • Tipe kolateral tertutup tipe kolateral yang tidak memiliki kambium di antara xilem dan flooemnya. Tipe ini terdapat pada tumbuhan monokotil. • Tipe bikolateral adalah tipe kolateral yang memiliki floem luar, floemdalam, xilem, kambium luar, dan kambium dalam. Urutan posisi dari luar ke dalam adalah floem luar – kambium luar – xilem – kambium dalam floem dalam. Tipe ini terdapat pada tumbuhan dari famili Solanaceae (terong-terongan). Tipe konsentris tipe jaringan pengangkut yang letak xilemnya dikelilingi oleh floem atau sebaliknya. 2. Ada dua jenis tipe konsentris, yaitu konsentris amfivasal dan konsentris amfikribal. • Konsentris am_ vasal tipe konsentris dengan _ oem berada di tengah dan xilem mengelilingi floem. Tipe ini terdapat pada rhizoma dari Acorus sp. • Konsentris amfikribal tipe konsentris dengan xilem berada di tengah dan floem mengelilingi xilem. Tipe ini terdapat pada tumbuhan paku-pakuan. Tipe radial tipe jaringan pengangkut yang letak xilem dan floemnya 3. bergantian menurut jari-jari lingkaran. Tipe ini terdapat pada akar monokotil dan akar primer dikotil. 5. Sebutkan dan jelaskan fungsi sel-sel inisial yang termasuk ke dalam derivat epidermis! No. Derivat Epidermis Fungsi
1. Stomata Fungsinya adalah Tempat
pertukaran gas O2 dan CO2 pada proses respirasi dan fotosintesis dan alat pengeluaran uap air pada proses transpirasi. 2. Trikoma Berdasarkan ada tidaknya fungsi sekresi, trikomata dibagi menjadi dua, yaitu trikomata nonglanduler dan trikomata glanduler. • Trikomata nonglanduler adalah trikomata yang tidak menghasilkan sekret. Trikomata ini dapat berupa rambut bersel satu atau bersel banyak, rambut sisik berbentuk pipih dan bersel banyak, rambut bercabang dan bersel banyak, serta rambut akar. Contohnya pada bagian bawah daun durian. • Trikomata glanduler adalah trikomata yang menghasilkan sekret. Trikomata ini dapat berupa trikomata hidatoda, trikomata sekresi garam, trikomata sekresi nektar, dan rambut sengat. Fungsinya adalah: a) Mengurangi penguapan. b) Meneruskan rangsangan. c) Melindungi tumbuhan dari gangguan hewan herbivora. d) Membantu penyebaran biji. e) Membantu penyerbukan bunga. f) Membantu penyerapan air dan garam mineral dari dalam tanah. 3. Emergensia tonjolan pada permukaan organ yang terbentuk dari jaringan epidermis dan jaringan di bawah epidermis. Contoh pada tanaman mawar dan rambut-rambut pada buah rambutan. 4. Spina tonjolan pada permukaan epidermis batang yang terbentuk dari jaringan stele di bawah korteks. Contohnya pada batang bunga bougenville. 5. Sel kipas Fungsi dari sel kipas adalah untuk menyimpan air dan mengurangi penguapan. 6. Sel kersik Adanya sel kersik menyebabkan permukaan batang tumbuhan menjadi keras. Contohnya pada batang tumbuhan dari famili Poaceae seperti tebu, Cyperaceae, dan Equisetaceae. Fungsi dari sel kersik adalah untuk memperkuat batang. 7. Velamen Fungsi dari velamen adalah untuk menimbun air yang diperolehnya dan mengikat oksigen 8. Litokis Litokis adalah sel yang berasal dari epidermis normal dengan pertumbuhan khusus ke arah dalam.
F. Kesimpulan:
Dalam perkembangan ilmu biologi, jaringan dimanfaatkan untuk mnegembangbiakkan
tanaman dengan teknologi maju, yaitu kultur jaringan. Suatu jaringan pada tumbuhan ditanam dengan media buatan. Jaringan tersebut dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Dengan teknologi kultur jaringan, akan diperoleh tanaman baru yang sama dengan induknya dengan perkembangbiakannya memerlukan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan menanam tumbuhan secara konvensional. Mari kita pelajari berbagai macam jaringan pada tumbuhan. Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang sama. Tumbuhan tersusun atas dua jenis jaringan, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa.