Anda di halaman 1dari 10

PORTOFOLIO KERAJINAN LOKAL

CELENGAN BAMBU

Oleh:

1. Arinda Mahadesyawardani (06)


2. Ayunda Dwi Aisyatunaja (09)
3. Fitri Novitasari (18)

SMA Negeri 2 Jombang

Tahun Ajaran 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan portofolio Kerajinan Lokal. Makalah ini diajukan guna
memenuhi salah satu mata pelajaran di sekolah.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
portofolio ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Portofolio ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan portofolio ini.

Semoga portofolio ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan tentang Kerajinan Lokal.

Jombang, 18 September 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 3

A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 3

B. Tujuan .................................................................................................................................. 3

BAB II ISI ....................................................................................................................................... 4

A. Analisis SWOT .................................................................................................................... 4

BAB III METODE PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN ....................................................... 5

A. Pelaksanaan .......................................................................................................................... 5

B. Alat dan Bahan ..................................................................................................................... 5

C. Langkah Kerja ...................................................................................................................... 5

BAB IV RENCANA PEMASARAN ............................................................................................. 6

A. Analisis Pasar ....................................................................................................................... 6

BAB V RENCANA KEUANGAN ................................................................................................ 7

A. Anggaran Pengeluaraan ....................................................................................................... 7

B. Sumber Pendapatan .............................................................................................................. 7

C. Penjualan .............................................................................................................................. 7

BAB VI PENUTUP ........................................................................................................................ 8

A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 8

B. Kritik dan Saran ................................................................................................................... 8

LAMPIRAN .................................................................................................................................... 9

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara untuk
meningkatkan devisa. Sebagai warga negara yang baik kita dituntut untuk
mengembangkan produk kerajinan agar lebih bermutu dan bermanfaat. Melalui kerajinan,
kita diharapkan mampu mengembangkan kreativitas agar produk kerajinan yang ada di
sekitar kita lebih inovatif. Salah satu bahan alam yang mudah didapat yaitu bambu.
Bambu merupakan bahan yang mudah didapatkan di kebun-kebun yang ada di pedesaaan.
Bambu bisa tumbuh dimana saja yang cocok dengan ekosistemnya. Bambu dapat
dihasilkan untuk kerajinan dengan motif, corak dan bentuk yang berbeda-beda seunik
mungkin. Oleh karena itu, bambu menjadi bahan utama pilihan kita dalam membuat
kerajinan lokal.

B. Tujuan
 Mengapresiasi dan memanfaatkan kenaekaragaman produk alam lokal yang tersedia di
wilayah setempat.
 Mengidentifikasi bahan, teknik pembuatan, desain, dan pengemasan produk kerajinan
dari bambu dengan menerapkan prinsip produksi kerajinan.
 Menganalisis keberhasilan dan kegagalan serta peluang usaha kerajinan produk bambu
di suatu wilayah.
 Meningkatkan kemampuan dalam berinovasi untuk menciptakan suatu produk
kerajinan yang berkualitas.

3
BAB II

ISI

A. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis. Untuk melakukan analisis SWOT harus terlebih dahulu memahami
seluruh informasi dalam suatu kasus, menganalisis situasi untuk mengetahui apa yang
sedang terjadi dan dapat memberikan keputusan akan tindakan apa yang harus diambil
untuk menyelesaikan sebuah masalah yang ada.
1. Strength (Kekuatan)
 Melimpahnya bahan baku bambu memudahkan proses produksi dan harga bambu
di pasaran masih sangat rendah.
 Dalam proses produksi tidak memerlukan banyak biaya dan tidak begitu rumit.
 Produk celengan bambu tidak mudah hancur dan sangat praktis.
 Hiasan produk yang cukup menarik.

2. Weakness (Kelemahan)
 Karena karakteristiknya tidak seragam, cukup sulit menemukan kualitas dan
ukuran bambu sesuai permintaan.
 Rentan mengalami pembusukan apabila tidak segera diproduksi.

3. Opportunity (Peluang)
 Produk ini tentunya ramah lingkungan.
 Bernilai jual cukup tinggi daripada celengan berbahan non alam.
 Sangat diminati oleh banyak pihak, terutama pemerintah sehingga peluang kerja
sama bisa dimanfaatkan terkait dengan permodalan dan pemasaran.

4. Threat (Ancaman)
 Mengalami kerugian jika pesaing lain yang menjual produk serupa menurunkan
harga jual produk mereka.
 Pesaing lain yang mampu menjual produk serupa dengan berbagai variasi dan
hiasan yang lebih menarik.

4
BAB III
METODE PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN

A. Pelaksanaan
Hari : Sabtu
Tanggal : 5 September 2020
Waktu : 08.00-13.00 WIB
Tempat : Rumah Arinda Mahadesyawardani
B. Alat dan Bahan
1. Bambu
2. Tali goni
3. Tali serat pisang
4. Pilox warna coklat tua
5. Kain
6. Lem
7. Amplas
8. Gergaji
C. Langkah Kerja
1. Potong bambu dengan tinggi 20 cm. Lalu buat lubang di bagian atas dengan ukuran
0,5 cm x 4 cm. Pastikan bambu yang dipilih adalah bambu kering yang masih kuat.
2. Amplas permukaan bambu sampai halus.
3. Pilox seluruh permukaan bambu.
4. Keringkan di bawah sinar matahari hingga pilox mengering.
5. Buat kepangan tali serat pisang dengan panjang 26 cm sebanyak dua! dan 36 cm
sebanyak satu.
6. Buat lilitan tali goni dengan panjang 80 cm sebanyak dua.
7. Potong kain dengan ukuran 26 cm x 6 cm sebanyak dua. Lalu tempel di badan bambu
bagian atas dan bawah.
8. Tempel kepangan dengan panjang 36 cm sebagai handle/pegangan celengan.
9. Tempel kepangan pertama di badan bambu bagian atas dan kepangan kedua di
badan bamboo bagian bawah.
10. Tempel tiilitan tali pertama dan kedua di sisi kain yang kosong.
11. Celengan siap dipasarkan.

5
BAB IV

RENCANA PEMASARAN

A. Analisis Pasar
a. Demografi
Usaha celengan dari bambu dapat diperuntukan berbagai kalangan. Kalangan
bawah hingga kalangan ke atas. Produk ini dapat di pasarkan untuk pelanggan
internasional karena produk ini dapat dijadikan sebagai produk khas daerah/oleh-
oleh.
b. Kebutuhan Pasar
Usaha ini menyediakan produk kerajinan lokal dari bambu sebagai produk khas
daerah. Jombang memiliki tempat wisata yang selalu ramai. Salah satunya adalah
Wisata Religi Makam Gus Dur. Wisata Religi ini ramai dikunjungi oleh turis
lokal dari berbagai daerah. Dapat diketahui bahwa pengunjung/turis sebagian
besar membeli oleh-oleh khas daerah tersebut. Oleh karena itu, Produk Celengan
Bambu menjadi opsi untuk dijadikan sebagai oleh-oleh.
c. Promosi
 Online
Instagram
Konsep yang kami pakai untuk promosi dalam instagram adalah dengan
gambar- gambar produk yang telah kami foto. konsep Instigram yang
diusung berbeda tiap periodenya, sehingga produk yang dijual lebih
meyakinkan kualitasnya.
Facebook dan Twitter
Facebook dan twitter merupakan fasilitas yang mudah digunakan untuk
menjelaskan informasi- informasi detail pada para konsumen, dan bisa
dimanfaatkan untuk sarana komunikasi, apabila ada masyarakat yang
tertarik dengan produk bisa langsung bertanya melalui media ini.
 Offline
Pameran
Pameran menjadi wadah untuk promosi. Kami akan mendirikan booth.
Kami pun mendesain booth sesuai dengan konsep, yang tentunya menarik
dan kreatif.
Brosur
Brosur akan didesain sedemikian rupa sehingga konsumen dapat tertarik
untuk membacanya.

6
BAB V

RENCANA KEUANGAN

A. Anggaran Pengeluaraan
Proyeksi Pengeluaran Satu Produk
No. Nama Jumlah Harga
1. Tali serat pisang 3 per roll Rp9.000
2. Tali goni 5 per roll Rp15.000
3. Kain 1 m x 1m Rp12.000
4. Pilox 1 buah Rp19.000
5. Lem Castol 1 buah Rp6.000
Jumlah Rp61.000

B. Sumber Pendapatan
Iuran anggota :
Anggota Pendapatan
Arinda Mahadesyawardani Rp20.000
Ayunda Dwi Aisyatunaja Rp20.000
Fitri Novitasari Rp21.000
Jumlah Rp61.000

C. Penjualan

Biaya Produksi Rp61.000


Laba (20%) Rp12.200
Harga Jual Rp73.200

7
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bambu merupakan bahan keras yang mudah didapatkan di sekitar lingkungan
kita. Dengan keberadaannya yang tidak asing, kita bisa dengan mudah memanfaatkan
bambu tersebut untuk dibuat kerajinan agar nilai jualnya menjadi tinggi. Namun, dalam
pembuatan kerajinannya, juga harus dengan teknik pengolahan yang sesuai dan tepat agar
dapat menghasilkan barang yang berkualitas juga.
Dari kerajinan yang kami buat hanya menggunakan teknik yang tidak terlalu sulit dan
tidak membutuhkan alat berat dalam produksinya. Dalam pengolahan bambu, kami tidak
mengalami kesulitan karena memang gampang untuk pengolahannya. Dengan demikian
kami mampu menghasilkan kerajinan bambu yang memiliki nilai jual dengan segenap
kemampuan kami yang ada.

B. Kritik dan Saran


Adapun kritik dan saran yang muncul adalah sebagai berikut :
1. Pemanfaatan kerajinan bambu harus bisa lebih ditingkatkan karena memang mudah
dalam pencariannya dan pengolahannya.
2. Kerajinan bambu seharusnya dikemas lebih menarik lagi agar mampu menembus
berbagai pasar yang ada
3. Teknik pengoalahan bambu lebih dikembangkan lagi agar kerajinan bambu terlihat
lebih beragam dan menarik lagi.
4. Desain dan motif pada kerajinan celengan bambu harus diperbanyak atau
dikembangkan lagi agar dapat menarik perhatian pembeli.
5. Meminimalisir biaya atau modal agar harga celengan bambu lebih ekonomis sehingga
pembeli tertarik.
6. Perpaduan kerajinan bambu dengan barang lain dapat terus digali agar produk
semakin inovatif.
7. Teknik pengoalahan bambu lebih dikembangkan lagi agar kerajinan bambu terlihat
lebih beragam dan menarik lagi.

8
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai