Anda di halaman 1dari 36

TUGAS BESAR

EKONOMI REKAYASA (EKR)


PROPOSAL USAHA DAGANG KAYU

Disusun Oleh :
3 KBG 1
KELOMPOK 2

AHMAD SAHRUN FAUZI 1731310032


IVANNY ZERLINA PUTRI 1731310073
MOHAMMAD KEVIN FATHAN 1731310048
SYAFICA RIGGI ASTUTI 1731310009
SYAHRUL ACHMAD RIFQY 1731310008

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2019

1
EKONOMI REKAYASA
PROPOSAL BISNIS

Ud. Maju Selangkah


(Perdagamgan Kayu)

3 KBG 1
Kelompok 2

1. Ahmad Sahrun Fauzi 1731310032


2. Ivanny Zerlina Putri 1731310073
3. Mohammad Kevin Fathan 1731310048
4. Syafica Riggi Astuti 1731310009
5. Syahrul Achmad Rifqy 1731310008

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2019

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 5


1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 5
1.2 Profil Perusahaan ............................................................................................ 5
BAB II DESKRIPSI JASA ........................................................................................... 7
2.1 Barang yang Diperjualkan .............................................................................. 7
2.2 Keunggulan Barang yang Diperjualkan ......................................................... 8
2.3 Strategi Pemasaran Barang ............................................................................. 9
2.4 Wilayah Pemasaran ........................................................................................ 9
BAB III ANALISA BIAYA PRODUKSI .................................................................. 10
3.1 Faktor Produksi ............................................................................................ 10
3.2 Analisa Biaya Tetap Produksi (FC).............................................................. 11
3.3 Analisa Biaya Variabel Produksi (VC) ........................................................ 12
3.4 Analisa Biaya Total Produksi (TC) .............................................................. 12
Total Cost (TC) = FC + VC .................................................................................... 12
3.5 Penentuan Harga (P) ..................................................................................... 13
3.6 Elastisitas Permintaan (ed) ........................................................................... 13
3.7 Analisa Pendapatan Maksimum ................................................................... 15
3.8 Analisa Keuntungan Maksimum .................................................................. 15
3.9 Analisa BEP/Impas ....................................................................................... 16
3.10 Hubungan antara FC, VC, TC, dan TR..................................................... 17
BAB IV DEPRESIASI................................................................................................ 21
4.1 Nilai Barang ................................................................................................. 21
4.2 Depresiasi ..................................................................................................... 21
4.3 Perhitungan Beban Depresiasi...................................................................... 22
BAB V PENGEMBALIAN PINJAMAN ................................................................... 29
BAB VI ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL..................................................... 31
6.1 Rincian Biaya Pendapatan dan Pengeluaran UD. Maju Selangkah ............. 31
6.2 Analisa Payback Period (PBP) ..................................................................... 32
6.3 Analisa Net Present Value (NPV) ................................................................ 34

3
6.4 Analisa Net Annual Value (NAV) ............................................................... 34
6.5 Internal Rate of Return (IRR) ....................................................................... 35
6.6 Analisa Benefit Cost Ratio (BCR) ............................................................... 36

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era yang semakin moderen ini, kebutuhan kayu untuk bahan bangunan
mungkin tidak banyak, namum masih banyak yang menggunakan kayu sebagai bahan
pokok bangunan, seperti kuda – kuda, kolom, dan lain sebagainya. Akan tetapi
kebutuhan kayu untuk Interior semakin banyak, tidak hanya interior saja bahan
bangunan yang ramah lingkungan ini banyak juga di gunakan sebagai kebutuhan
meubel, namun tidak berhenti pada itu saja, masih banyak furniture yang menggunakan
kayu. Di karenakan kayu mudah di dapatkan serta ramah akan lingkungan.
Dari banyaknya permintaan kebutuhan kayu, serta banyaknya jenis – jenis kayu
yang di butuhkan, maka akan semakin banyak pula permintaan dari konsumen,
terutama toko meubel dan toko furniture yang bahan dasarnya menggunakan kayu.
Dari masalah tersebut UD. Maju Selangkah. Menyediakan berbagai macam
jenis kayu mulai dari, Bambu, kayu jati, kayu kamper, kayu meranti, dan kayu merbau.
Dengan sistem penjualan kayu sudah berupa balok dengan berbagaimacam ukuran
sesuai kebutuhan.

1.2 Profil Perusahaan


1.1.1 Nama Perusahaan
UD. Maju Selangkah yang menyediakan pasokan berbagai jenis kayu,
dengan berbagai ukuran sesuai kebutuhan.
1.1.2 Visi dan Misi
Visi : Menjadi perusahaan penyedia barang kebutuhan bangunan yang
berkualitas dan terpercaya.
Misi :
- Menjadi perusahaan penyedia barang terpercaya
- Menjadi pe,asok kayu dengan kualitas terjamin
- Selalu mengutamkan kepuasan dan kebutuhan konsumen.

5
1.1.3 Lokasi dan Kontak

Gambar 1. 1 Lokasi Ud. Maju Selangkah

- Alamat : Ruko Stand No. 10-11. Jl Pelabuhan Tj Emas.


Bakalankrajan. Kec. Sukun. Kota Malang. Jawatimur. 65148
- Email : Ud.majuselangkah@gmail.com
- Telp/Fax : (0341) 841560
1.1.4 Struktur Organisasi
Sumartono
Pemilik

Ivanny
Bagian Keuangan

Fauzi Kevin

Kryawan Karyawan

6
BAB II
DESKRIPSI JASA

2.1 Barang yang Diperjualkan


Kayu adalah salah satu bahan bangunan yang sudah lama dikenal oleh
masyarakat kita dan telah dipakai untuk berbagai keperluan, termasuk sebagai
pendukung struktur bangunan. Oleh karena itu, UD. Maju Selangkah merupakan usaha
yang bergerak dibidang perdagangan dengan produk kayu. Kayu yang kami gunakan
adalah jenis kayu komersial yang telah sering digunakan. Produk UD. Maju Selangkah
menawarkan produk dengan kualitas yang baik dan bermutu tinggi untuk kebutuhan
pembangunan dalam skala besar maupun kecil. Beberapa jenis kayu yang perusahaan
tawarkan yaitu :
a. Kayu jati
b. Kayu kamper
c. Kayu meranti
d. Kayu merbau

a. b.

c. d.
Gambar 2. 1 Jenis - Jenis Kayu

7
UD. Maju Selangkah menyediakan kayu dalam berbagai ukuran. Dalam setiap
jenis kayu memiliki ukuran yang berbeda-beda. Ukuran kayu yang kami tawarkan
juga kami sesuaikan dengan kebutuhan pembangunan. Adapun ukuran kayu yang
kami sediakan yaitu ukuran 5/7, 6/12, 8/12, 2/20.
Bambu adalah material bangunan yang ringan berongga. Bambu juga memiliki
karakter elastis dan tidak mudah pecah sehingga struktur bamboo menjadi lebih dapat
diandalkan. UD Maju Selangkah menyediakan bambu dalam ukuran tertentu, dimana
perusahaan kami menyesuaikan ukuran dengan kebutuhan suatu pembangunan yang
biasanya digunakan di masyarakat. Adapun ukuran kayu yang kami sediakan yaitu
ukuran 2/3.

Gambar 2. 2 Bambu

2.2 Keunggulan Barang yang Diperjualkan


Beberapa keunggulan dari barang yang dijualkan UD.Maju Selangkah adalah
sebagai berikut :
a) Kayu Jati merupakan kayu yang sangat kuat, memiliki serat yang bagus,
serta sangat mudah jika dibentuk.Kayu ini juga terkenal kayu dengan anti
rayap Kayu jati dikenal dalam dunia disebut dengan “teak wood”.
b) Kayu Kamper merupakan kayu yang terkenal serat dengan serat yang halus
anti banting dan anti rayap.
c) Kayu Meranti termasuk kayu keras yang mempunyai bobot ringan hingga
berat-sedang,mudah kering dan strukturnya yang cukup keras.kayu ini juga
termasuk jenis kayu yang harganya terjangkau.
d) Kayu Merbau kuat dan awet, tahan terhadap serangan serangga, dan
memiliki kekerasan yang tinggi dan stabil. Maka dari itu,kayu
merbau biasa digunakan sebagai alternatif penggunaan kayu jati.

8
e) Bambu merupakan bahan pengganti kayu yang mudah ditanam,mudah
ditemui,pertumbuhan yang cepat dan memiliki daya tahan yang baik.
f) Memiliki nilai estetika yang bagus mudah dibentuk dan ramah lingkungan

2.3 Strategi Pemasaran Barang


a) Promosi
UD.Maju Selangkah akan mempromosikan secara media offline dengan
membuat brosur dan membuat iklan disurat kabar.
b) Harga
Harga yang UD Maju Selangkah tawarkan sesuai dengan banyaknya produk
yang dipesan.harga untuk biaya angkut juga disesuaikan dengan jarak
gudang penyimpanan dengan lokasi pembeli.semakin jauh akan semakin
tinggi harga biaya angkutnya.
c) Proses
a. Menanyakan apa saja kebutuhan konsumen,seperti jenis ukuran berapa
banyak yang ingin dibeli serta jarak lokasi usaha dengan lokasi
konsumen.
b. Memberikan daftar harga kepada konsumen dan melakukan tawar
menawar dengan konsumen.
c. Setelah semua sepakat,konsumen dapat melakukan pembayaran.
d. Setelah pembayaran barang akan dikirim kepada konsumen.

2.4 Wilayah Pemasaran


Lokasi UD. Maju Selangkah berada di daerah Kel. Bakalankrajan, Kec. Sukun,
Kota Malang, Jawa Timur. Namun, wilayah pemasaran usaha ini mencakup Malang
Raya.

9
BAB III
ANALISA BIAYA PRODUKSI

3.1 Faktor Produksi


Secara umum hal-hal yang mempengaruhi suatu produksi disebabkan oleh dua
faktor yaitu faktor tetap (FC) dan faktor variabel (VC). Faktor tetap pada dasarnya
faktor yang tidak dapat ditambah atau dikurangi dalam jangka waktu yang relatif
pendek, sedangkan faktor variabel merupakan faktor produksi yang dapat ditambah
atau dikurangi dalam jangka waktu relatif pendek.

Produk : Kayu Meranti 8/12

3.1.1 Sumber Daya Fisik :


1. Kendaran
Mobil Pick Up : Berfungsi sebagai kendaraan pengantar produk
kepada konsumen.
Harga = Rp 70.000.000,-
2. Material
Kayu Meranti 8/12 : Merupakan produk UD. Maju Selangkah
Harga = Rp 100.000,- / lonjor
3. Ruko
• Ruko : Berlokasi di Ruko Stand No. 10 Jalan Pelabuhan
Tanjung Emas Kel. Bakalankraja Kec. Sukun Kota Malang
Jawa Timur (65148) sebagai tempat penjualan produk.
Harga = Rp 7.500.000,- / tahun
• Fasilitas Kantor : Berupa meja kursi, rak besi
Harga = Rp 1.500.000,- / 10 tahun
• Listrik
Harga = Rp 500.000,- / bulan
4. Bahan Bakar

10
Bahan Bakar : Dalam satu kali biaya pengiriman dibutuhkan 42
liter bahan bakar.
Biaya : Rp.6.300,-/liter

3.1.2 Tenaga Kerja


1. Staf Kantor :
Bagian Keuangan : Bertugas mengatur keuangan
Gaji : Rp 2.600.000,- / bulan
2. Tenaga Kerja :
- Karyawan : Bertugas sebagai pengurus produk UD. Maju
Selangkah
Gaji : Rp 2.600.000,- / bulan
- Sopir : Bertugas mengantarkan produk kepada konsumen
Gaji : Rp 500.000,- / bulan

3.2 Analisa Biaya Tetap Produksi (FC)


Dari uraian faktor produksi dapat diketahui biaya tetap produksi pada
penjualan kayu meranti 8/12 UD. Maju Selangkah adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 1 Uraian biaya tetap produksi UD. Maju Selangkah

Harga Ket
Waktu Biaya per Bulan
Faktor Produksi Satuan
(a) (bulan)
(b) (a/c)
Tetap (FC)
(c)
Ruko Rp 7.500.000 1 Tahun 12 Rp 625.000
Mobil Pickup Bekas unit Rp 150.000.000 15 Tahun 180 Rp 389.000
Listrik - Rp 500.000 bulan 1 Rp 500.000
Penyediaan fasilitas - Rp 1.500.000 10 Tahun 120 Rp 12.500
kantor
Gaji Bagian Keuangan - Rp 2.600.000 bulan 1 Rp 2.600.000
FC Rp 4.126.500

Jadi total biaya tetap produksi (FC) pada penjualan kayu Commented [iz1]: Sampai sini

meranti 8/12 UD. Maju Selangkah sebesar Rp. 4.126.500,

11
3.3 Analisa Biaya Variabel Produksi (VC)
Uraian dari biaya variabel pada produksi produk UD. Maju
Selangkah adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 2 Analisa Biaya Variabel bagian Produksi UD. Maju Selangkah


PRODUKSI
Harga Biaya per
Uraian Satuan Koefisien
Satuan Unit
Gaji Karyawan org/hari Rp 100.000,- 0,432 Rp 43.200,-
Sopir org/hari Rp 500.000,- 0,432 Rp 43.200,-
Bahan Bakar hari Rp 100.000,- 0,063 Rp 6.300,-
Kayu Unit Rp 100.000,- 1 Rp 100.000,-
Total Rp 192.700,-

Overhead = V x 5%
= Rp 192.700 x (1+5%)
= Rp 202.335,-
VC = V(Overhead) x D
= Rp 202.335 x 50
= Rp 10.116.750
Jadi, total biaya variabel produksi dengan overhead 5% pada jasa penjualan
kayu meranti 8/12 UD. Maju Selangkah yaitu sebesar Rp. 10.116.750

3.4 Analisa Biaya Total Produksi (TC)


Biaya total produksi merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan untuk menghasilkan barang per satuan waktu. Total
produksi dapat dihitung menggunakan persamaan berikut :
Total Cost (TC) = FC + VC
= Rp 4.126.500+ Rp 10.116.750
= Rp 14.243.250,-
Total biaya produksi UD Maju Selangkah dalam menjual
kayu meranti 8/12 per bulan adalah sebesar Rp 14.243.250,-

12
3.5 Penentuan Harga (P)
Untuk dapat menentukan harga per unit dari kayu meranti 8/12
yang dijual oleh UD. Maju Selangkah maka dapat dihitung dengan cara
berikut ini:

3.3.1 Harga saat impas

D target = 50 unit/bulan

TC 14.243.250
P= =
D 50

= Rp 284.865, −/unit

≈ Rp 285.000, −/unit

Harga jual kayu meranti 8/12 per lonjor sebesar

Rp 285.000,-

3.3.2 Harga Saat Untung

P untung 20% = Rp 285.000,- x (1+0,2)

= Rp 342.000,-

Harga jual kayu meranti 8/12 per lonjor kayu setelah


mengambil untung 20% sebesar Rp 342.000,-

3.6 Elastisitas Permintaan (ed)


Dengan adanya kenaikan harga akibat untung 20% terjadi penurunan
permintaan yang semula 50 lonjor menjadi 42 lonjor. Hal tersebut dapat diuraikan
dalam perhitungan dan grafik berikut :

13
P1 = Rp 285.000,- D1 = 50 lonjor

P2 = Rp 342.000,- D2 = 14.243.250/342.000

= 42 lonjor

ΔP = Rp 57.000 ΔD = -8 lonjor

𝑃1 ΔD
ed = x
𝐷1 ΔP

285.000 −8
= x
50 57.000

= -0,8

= 0,8 (ed < 1) barang inelastis

Jadi, setiap perubahan harga jual kayu meranti 8/12 sebanyak 1% akan
menyebabkan perubahan permintaan sebesar 0,8%

310000

300000

290000
Harga Barang

280000

270000
Y-Values

260000

250000

240000
40 42 44 46 48 50 52
Jumlah Permintaan

Gambar 3. 1 Grafik Elastisitas Permintaan

14
3.7 Analisa Pendapatan Maksimum
Berdasarkan perhitungan pada subbab sebelumnya, maka dapat dihitung
pendapatan maksimum yang akan di dapat UD. Maju Selangkah dengan perhitungan
sebagai berikut :

P−P1 D −D1
=
P2 − P1 D2 − D1
P − 285.000 D−50
=
342.000−285.000 42−50

-8P + 2.280.000 = 57.000D – 2.850.000


-8P = (57.000D – 5.130.000)
P = - 7.125D + 641.250
TR =PxD
= (-7.125D + 641.250)D
= -7.125D2 + 641.250D
Diturunkan menjadi -14.250D + 641.250 = 0
D = 45

TR max = -7.125 x (452 ) + 641.250 x (45)


=-14.428.125 + 28.856.250
= 14.428.125
Jadi, total pendapatan maksimum dari penjualan kayu meranti 8/12
sebesar Rp 14.428.125 ketika 45 lonjor terjual

3.8 Analisa Keuntungan Maksimum


Berdasarkan analisa pendapat maksimum, maka dapat dihitung keuntungan
maksimum yang diperoleh UD. Maju Selangkah sebagai berikut :

V = VC/D
= 10.116.750 / 50

= 202.335

15
TC = FC + VC

= 4.126.500 + 202.335D

K = TR-TC

= (-7.125D2 + 641.250D) – (4.126.500 + 202.335D)

= -7.125D2 + 438.945D – 4.126.500

Kmax = -14.250D + 438.945

D = 30,803 = 31

Kmax = -7.125D2 + 438.945D – 4.126.500

= -7.125 (312) + 438.945 (31) – 4.126.500

= -8.236.500 + 13.607.295 – 4.126.500

= 1.244.295

Jadi, keuntungan maksimum dari penjualan kayu meranti 8/12 sebesar


Rp 1.244.295 ketika 31 lonjor terjual

3.9 Analisa BEP/Impas


Dari perhitungan subbab sebelumnya, maka dapat dihitung nilai BEP/jumlah
permintaan jasa saat kondisi impas sebagai berikut:

BEP ~ TR = TC

TR – TC = 0

-7.125D2 + 438.945D – 4.126.500 = 0

16
−𝑏±√𝑏2−4𝑎𝑐
D1,2 =
2𝑎

−438.945+√438.9452 −4 (−7.125)(−4.126.500)
D1 =
2(−7.125)

= 11,576 = 12

−438.945−√438.9452 −4 (−7.125)(−4.126.500)
D2 =
2(−7.125)

=50,030 = 50

Jadi, UD. Maju Selangkah akan berada pada tiitk impas saat menjual kayu meranti
8/12 sebanyak 12 lonjor dan 50 lonjor.

3.10 Hubungan antara FC, VC, TC, dan TR.


Perhitungan hubungan antara FC, VC, TC, dan TR dapat dilihat pada table 3.5
dan grafik hubungan antara FC, VC, TC, dan TR dapat dilihat pada gambar 3.2

17
Tabel 3. 3 Perhitungan Hubungan Antara FC, VC, TC, dan T
D TR VC FC TC
1 0 - Rp 4.309.000 4309000
2 1100000 325500 Rp 4.309.000 4634500
3 1631250 488250 Rp 4.309.000 4797250
4 2150000 651000 Rp 4.309.000 4960000
5 2656250 813750 Rp 4.309.000 5122750
6 3150000 976500 Rp 4.309.000 5285500
7 3631250 1139250 Rp 4.309.000 5448250
8 4100000 1302000 Rp 4.309.000 5611000
9 4556250 1464750 Rp 4.309.000 5773750
10 5000000 1627500 Rp 4.309.000 5936500
11 5431250 1790250 Rp 4.309.000 6099250
12 5850000 1953000 Rp 4.309.000 6262000
13 6256250 2115750 Rp 4.309.000 6424750
14 6650000 2278500 Rp 4.309.000 6587500
15 7031250 2441250 Rp 4.309.000 6750250
16 7400000 2604000 Rp 4.309.000 6913000
17 7756250 2766750 Rp 4.309.000 7075750
18 8100000 2929500 Rp 4.309.000 7238500
19 8431250 3092250 Rp 4.309.000 7401250
20 8750000 3255000 Rp 4.309.000 7564000
21 9056250 3417750 Rp 4.309.000 7726750
22 9350000 3580500 Rp 4.309.000 7889500
23 9631250 3743250 Rp 4.309.000 8052250
24 9900000 3906000 Rp 4.309.000 8215000
25 10156250 4068750 Rp 4.309.000 8377750

18
26 10400000 4231500 Rp 4.309.000 8540500
27 10631250 4394250 Rp 4.309.000 8703250
28 10850000 4557000 Rp 4.309.000 8866000
29 11056250 4719750 Rp 4.309.000 9028750
30 11250000 4882500 Rp 4.309.000 9191500
31 11431250 5045250 Rp 4.309.000 9354250
32 11600000 5208000 Rp 4.309.000 9517000
33 11756250 5370750 Rp 4.309.000 9679750
34 11900000 5533500 Rp 4.309.000 9842500
35 12031250 5696250 Rp 4.309.000 10005250
36 12150000 5859000 Rp 4.309.000 10168000
37 12256250 6021750 Rp 4.309.000 10330750
38 12350000 6184500 Rp 4.309.000 10493500
39 12431250 6347250 Rp 4.309.000 10656250
40 12500000 6510000 Rp 4.309.000 10819000
41 12556250 6672750 Rp 4.309.000 10981750
42 12600000 6835500 Rp 4.309.000 11144500
43 12631250 6998250 Rp 4.309.000 11307250
44 12650000 7161000 Rp 4.309.000 11470000
45 12656250 7323750 Rp 4.309.000 11632750
46 12650000 7486500 Rp 4.309.000 11795500
47 12631250 7649250 Rp 4.309.000 11958250
48 12600000 7812000 Rp 4.309.000 12121000
49 12556250 7974750 Rp 4.309.000 12283750
50 12500000 8137500 Rp 4.309.000 12446500

19
GRAFIK FC, VC, TC, dan TR

14000000
12000000
10000000
8000000
6000000
4000000
2000000
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344454647484950

TR VC FC TC

Gambar 3. 2 Grafik Hubungan FC, VC, TC dan TR

20
BAB IV
DEPRESIASI

4.1 Nilai Barang


Kemampuan pakai barang untuk memenuhi kebutuhan manusia dan
kemampuan tukar barang terhadap barang yang lain. Suatu barang dikategorikan
memiliki nilai pakai apabila barang tersebut dapat memenuhi kebutuhan pemiliknya
secara langsung. Nilai barang meliputi : Nilai Pasar (market value), Nilai Pemakaian
(use value), Nilai Buku (book value), Nilai Jual Lagi (salvage value), dan Nilai
Sampah(scrap value).

4.2 Depresiasi
Penurunan atau berkurangnya nilai dari suatu barang dalam jangka waktu
tertentu yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor fisik dan faktor fungsional.
Adapun metode-metode dalam perhitungan depresiasi adalah metode garis lurus,
metode jumlah angka tahunan dan metode keseimbangan menurun.
Barang yang mengalami depresiasi adalah barang yang digunakan untuk jangka
waktu yang panjang dan untuk menunjang kegiatan produksi yang termasuk kedalam
perhitungan fix cost.
Tabel 4. 1 Harga Barang
Umur
No Nama Barang Harga Ekonomis Harga Sisa
(Tahun)
Rp Rp
1 Mobil Pick Up 70,000,000.00 15 35,000,000.00
Rp Rp
2 Meja Kursi 700,000.00 10 300,000.00
Rp Rp
3 Rak Kayu 450,000.00 10 200,000.00

21
Metode perhitungan yang digunakan adalah Metode Keseimbangan
menurun.
Rumus umum :

Dt = R . (1 – R)t-1 . P. (rumus 1)

NBt = (1 - R)t . P. (rumus 2)

𝑛
R = 1 - √𝑆/𝑃. (rumus 3)

Dimana:

Dt = Beban depresiasi pada tahun ke-t


NBt = Nilai buku pada tahun ke-t
R = Tingkat penyusutan (%)
S = Nilai sisa
P = Harga awal suatu barang/peralatan/aset

4.3 Perhitungan Beban Depresiasi


1. Mobil Pick Up
Mobil Pick Up merupakan barang yang dapat digunakan jangka panjang
dan juga memiliki nilai ekonomis pada UD. Maju Selangkah. Mobil Pick
Up memiliki nilai ekonomis selama 15 tahun. Sehingga beban depresiasi
dapat dihitung dengan metode keseimbangan menurun yaitu :
Diketahui :
P = Rp. 70.000.000
n = 15 tahun
S = Rp. 35.000.000
Jawab :

22
Tabel 4. 2 Depresiasi Mobil Pick Up
Akhir Tahun ke-t D NB tahun ke-t
0 Rp - Rp 70,000,000
1 Rp 3,161,088 Rp 66,838,912
2 Rp 3,018,338 Rp 63,820,574
3 Rp 2,882,035 Rp 60,938,539
4 Rp 2,751,887 Rp 58,186,653
5 Rp 2,627,616 Rp 55,559,037
6 Rp 2,508,957 Rp 53,050,080
7 Rp 2,395,657 Rp 50,654,423
8 Rp 2,287,473 Rp 48,366,951
9 Rp 2,184,174 Rp 46,182,777
10 Rp 2,085,540 Rp 44,097,237
11 Rp 1,991,360 Rp 42,105,876
12 Rp 1,901,434 Rp 40,204,442
13 Rp 1,815,568 Rp 38,388,874
14 Rp 1,733,580 Rp 36,655,294
15 Rp 1,655,294 Rp 35,000,000

Rp80.000.000

Rp70.000.000
Nilai buku tahunan ke-t

Rp60.000.000

Rp50.000.000

Rp40.000.000

Rp30.000.000

Rp20.000.000

Rp10.000.000

Rp-
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Periode (tahun)

Gambar 4. 1 Grafik Depresasi Mobil Pick Up

23
Perhitungan :
𝑛 𝑆
R=1- √
𝑃

15 35.000.000
R=1- √
70.000.000

R = 0.0451583961

Dt = R (1-R)t-1 x P
D15 = 0.0451583961 (1-0.0451583961)5-1 x 70.000.000
D15 = Rp 1,655,294

NBt = (1-R)t x P
NB15 = (1- 0.0451583961) 15 x 70.000.000
NB15= Rp. 35,000,000
Kesimpulan : Jadi nilai buku Mobil Pick Up yang dimiliki UD.
Maju Selangkah pada tahun ke-15 sebesar Rp. 35.000.000 dan beban
depresiasi pada tahun ke-15sebesar Rp. 1,655,294
2. Meja Kursi
` Meja Kursi merupakan barang yang dapat digunakan jangka panjang
dan juga memiliki nilai ekonomis. Pada UD. Maju Selangkah, Meja K
memiliki nilai ekonomis selama 10 tahun. Sehingga beban depresiasi
dapat dihitung dengan metode keseimbangan menurun yaitu :
Diketahui :
P = Rp. 700.000
n = 10 tahun
S = Rp. 300.000

24
Tabel 4. 3 Depresiasi Meja Kursi
Akhir Tahun ke-t D NB tahun ke-t
0 Rp - Rp 700,000
1 Rp 56,868 Rp 643,132
2 Rp 52,248 Rp 590,885
3 Rp 48,003 Rp 542,881
4 Rp 44,103 Rp 498,778
5 Rp 40,520 Rp 458,258
6 Rp 37,229 Rp 421,029
7 Rp 34,204 Rp 386,825
8 Rp 31,425 Rp 355,399
9 Rp 28,872 Rp 326,527
10 Rp 26,527 Rp 300,000

Rp750.000
Rp650.000
Nilai buku tahun ke-t

Rp550.000
Rp450.000
Rp350.000
Rp250.000
Rp150.000
Rp50.000
-Rp50.000 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Periode (tahun)

Gambar 4. 2 Grafik Depresiasi Meja Kursi


Perhitungan :
𝑛 𝑆
R=1- √
𝑃

10 300.000
R=1- √
700.000

R = 0.0812394872

25
Dt = R (1-R)t-1 x P
D10 = 0.0812394872 (1-0.0812394872)10-1 x 700.000
D10 = Rp 26,527

NBt = (1-R)t x P
NB5 = (1- 0.0812394872)10 x 700.000
NB5 = Rp 300.000
Kesimpulan : Jadi nilai Meja Kursi yang dimiliki UD. Maju
Selangkah pada tahun ke-10 sebesar Rp. 300.000 dan beban depresiasi
pada tahun ke-10 sebesar Rp 26,527
3. Rak Kayu
Rak Kayu adalah alat elektronik penunjang kinerja dari UD. Maju
Selangkah . Rak Kayu merupakan asset jangka panjang yang memiliki
nilai ekonomis dan memiliki nilai sisa. Nilai ekonomis pada rak kayu
direncanakan selama 10 tahun. Maka beban depresiasi dari computer
dapat dihitung yaitu :
Diketahui :
P = Rp. 450.000
n = 10 tahun
S = Rp. 200.000

26
Tabel 4. 4 Depresiasi Rak Kayu
Akhir Tahun ke-t D NB tahun ke-t
0 Rp - Rp 450,000
1 Rp 35,051 Rp 414,949
2 Rp 32,321 Rp 382,627
3 Rp 29,804 Rp 352,824
4 Rp 27,482 Rp 325,342
5 Rp 25,342 Rp 300,000
6 Rp 23,368 Rp 276,632
7 Rp 21,547 Rp 255,085
8 Rp 19,869 Rp 235,216
9 Rp 18,321 Rp 216,894
10 Rp 16,894 Rp 200,000

Rp500.000
Rp450.000
Nilai buku tahun ke-t

Rp400.000
Rp350.000
Rp300.000
Rp250.000
Rp200.000
Rp150.000
Rp100.000
Rp50.000
Rp-
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Periode (tahun)

Tabel 4. 5 Grafik Depresiasi Rak Kayu

Perhitungan :
𝑛 𝑆
R=1- √
𝑃

10 200.000
R=1- √
450.000

R = 0.0778920885

27
Dt = R (1-R)t-1 x P
D10 = 0.0778920885 (1- 0.0778920885)10-1 x 450.000
D10 = Rp 16,894

NBt = (1-R)t x P
NB5 = (1- 0.0778920885)15 x 450.000
NB5 = Rp 200,000

Kesimpulan : Jadi nilai Rak Kayu yang dimiliki UD. Maju


Selangkah pada tahun ke-10 sebesar Rp. 1.400.000,00 dan beban
depresiasi pada tahun ke-10 sebesar Rp. 200.000

28
BAB V
PENGEMBALIAN PINJAMAN

Proses Peminjaman yang dilakukan oleh UD. Maju Selangkah yaitu sebesar
50% dari modal awal dan UD. Maju Selangkah memberikan dana 50% dengan rincian
perhitungan sebagai berikut :

Modal/Investasi Awal = TC

= Rp 14.451.500 x 12 Bulan

= Rp 173.418.000

Pinjaman = 50% x Rp 173.418.000

= Rp 86.709.000

Dana UD. Maju Selangkah = 50% x Rp 173.418.000

= Rp 86.709.000

Dengan kesimpulan UD. Maju Selangkah ingin melakukan peminjaman


terhadap Bank Muamalat Indonesia sebesar Rp 86.709.000 , yang nantinya akan
dikembalikan lagi dengan jangka waktu 12 bulan dengan suku bunga 1%. Metode
pengembalian dana yang digunakan oleh UD. Maju Selangkah menggunakan cara IJI
dengan cara pembayaran kembali pinjaman ditambah bunga secara merata tiap periode
untuk jangka waktu yang ditetapkan.

29
Berdasarkan perhitungan di atas didapatkan tabel pengembalian pinjaman
sebagai berikut :

Tabel 4.1 Rincian Pengembalian Pinjaman

Akhir Bulan Bunga Tiap Akhir Jumlah Hutang Pembayaran Tiap Akhir Bulan (Rp) Sisa Hutang
Ke - Bulan (Rp) Akhir Bulan (Rp) Bunga Pokok Jumlah (Rp)
0 - - - - - 86.709.000
1 Rp8.670.900 Rp95.379.900 Rp8.670.900 Rp7.225.750 Rp15.896.650 Rp79.483.250
2 Rp8.670.900 Rp88.154.150 Rp8.670.900 Rp7.225.750 Rp15.896.650 Rp72.257.500
3 Rp8.670.900 Rp80.928.400 Rp8.670.900 Rp7.225.750 Rp15.896.650 Rp65.031.750
4 Rp8.670.900 Rp73.702.650 Rp8.670.900 Rp7.225.750 Rp15.896.650 Rp57.806.000
5 Rp8.670.900 Rp66.476.900 Rp8.670.900 Rp7.225.750 Rp15.896.650 Rp50.580.250
6 Rp8.670.900 Rp59.251.150 Rp8.670.900 Rp7.225.750 Rp15.896.650 Rp43.354.500
7 Rp8.670.900 Rp52.025.400 Rp8.670.900 Rp7.225.750 Rp15.896.650 Rp36.128.750
8 Rp8.670.900 Rp44.799.650 Rp8.670.900 Rp7.225.750 Rp15.896.650 Rp28.903.000
9 Rp8.670.900 Rp37.573.900 Rp8.670.900 Rp7.225.750 Rp15.896.650 Rp21.677.250
10 Rp8.670.900 Rp30.348.150 Rp8.670.900 Rp7.225.750 Rp15.896.650 Rp14.451.500
11 Rp8.670.900 Rp23.122.400 Rp8.670.900 Rp7.225.750 Rp15.896.650 Rp7.225.750
12 Rp8.670.900 Rp15.896.650 Rp8.670.900 Rp7.225.750 Rp15.896.650 -

Berdasarkan tabel pengembalian pinjaman maka diagram cashflow yang


didapatkan tabel sebagai berikut :

Gambar 4.1 Diagram Cash Flow

Jadi, jumlah cicilan yang dibayarkan setiap bulannya oleh UD. Maju Selangkah sebesar
Rp 15.896.650 selama 12 bulan dengan bunga 1% secara seragam.

30
BAB VI
ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL

6.1 Rincian Biaya Pendapatan dan Pengeluaran UD. Maju


Selangkah
Berikut ini merupakan rekapitulasi pendapatan dan pengeluaran UD. Maju
Selangkah jika dikonversi ke tahun:
6.1.1 Pendapatan
Pendapatan per bulan dengan target permintaan 50 lonjor kayu meranti
8/12:
TR = P x D
TR = -7.125D2 + 641.250D
= -7.125(50)2 + 641.250(50)
= 14.250.000 / bulan
= 14.250.000 x 12 bulan
= Rp 171.000.000 /tahun
6.1.2 Pengeluaran
• Pengeluaran untuk penyewaan dan pembelian di awal pendirian UD.
Maju Selangkah
- Ruko = Rp 37.500.000
- Mobil Pick Up = Rp 70.000.000
- Fasilitas Kantor = Rp 1.500.000
Total = Rp 109.000.000
• Pengeluaran pertahun untuk biaya variable dan lainnya
- Listrik
= Rp 500.000 x 12 bulam = Rp 6.000.000
- Gaji Bagian Keuangan
= Rp 2.600.000 x 12 bulan = Rp 31.200.000
- VC + Overhead 5% = Rp 72.450.000
Total = Rp 108.650.000

31
Jadi pendapatan UD. Maju Selangkah sebesar Rp 171.000.000,-
/ bulan, sedangkan biaya pengeluaran UD. Maju Selangkah sebesar Rp
109.000.000 pada awal tahun dan Rp 108.650.000 /tahun mulai tahun
pertama sampai tahun ke 5 untuk meninjau kelayakan dari usaha ini.

Berdasarkan Rincian Biaya Pendapatan dan Pengeluaran UD.


Maju Selangkah, maka didapatkan cashflow sebagai berikut.

Gambar 6. 1 Cashflow Ud. Maju Selangkah

6.2 Analisa Payback Period (PBP)


Analisa terhadap rincian pengembalian pinjaman dengan arus kas tetap, karena
metode pengembalian menggunakan metode ke-3, sehingga perhitungan dapat
dirumuskan sebagai berikut:
𝐶𝑓
PBP =
𝐴

109.000.000
=
171.000.000 − 108.650.000

= 1,748 < 5 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

32
Tabel 6.1 Arus Kas Payback Period (PBP)

Arus Kas
Akhir Tahun Keterangan
Bersih Komulatif
0 -109000000 -109000000 Biaya Awal Investasi
1 62350000 -46650000 arus kas = TR - TC
2 62350000 15700000 Terjadi PBP
3 62350000 78050000 arus kas = TR - TC
4 62350000 140400000 arus kas = TR - TC
5 62350000 202750000 arus kas = TR - TC

Cashflow Payback Period (PBP)


Berdasarkan Analisa Payback Period (PBP) UD. Maju Selangkah, maka
didapatkan cashflow sebagai berikut.

Gambar 6. 2 Analisa Payback Period (PBP)


Jadi, pengembalian pinjaman selama 5 tahun dapat dikatakan layak dikarenakan
jika melalui perhitungan PBP syarat yang didapatkan 1,748 tahun.

33
6.3 Analisa Net Present Value (NPV)
Analisa NPV adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui
apakah pemberian pinjaman dapat memberi dampak positif kepada investor,
perhitungan analisa NPV dapat dilihat pada tabel 6.2. UD.Maju Selangkah
menggunakkan MARR sebesar 5% untuk mengevaluasi penawaran Jasa kami.

Tabel 6.2 Perhitungan Net Present Value berdasarkan Aliran Kas

Aliran Kas Faktor Bunga PV (Rp)


Tahun Ke- MARR
Pengeluaran Pemasukkan (P/F,i%,n) Pengeluaran Pemasukkan
0 -Rp 109.000.000 5% 1 -Rp 109.000.000 Rp -
1 -Rp 108.650.000 Rp 171.000.000 5% 0,952380952 -Rp 103.476.190 Rp 162.857.143
2 -Rp 108.650.000 Rp 171.000.000 5% 0,907029478 -Rp 98.548.753 Rp 155.102.041
3 -Rp 108.650.000 Rp 171.000.000 5% 0,863837599 -Rp 93.855.955 Rp 147.716.229
4 -Rp 108.650.000 Rp 171.000.000 5% 0,822702475 -Rp 89.386.624 Rp 140.682.123
5 -Rp 108.650.000 Rp 171.000.000 5% 0,783526166 -Rp 85.130.118 Rp 133.982.974
TOTAL -Rp 579.397.640 Rp 740.340.511

Perhitungan NPV

NPV = PVpemasukkan - PVpengeluaran

= Rp. 740.340.511 – Rp. 579.397640

= Rp. 160.942.871 > 0 (LAYAK!)


Jadi, investasi dapat dikatakan Layak, karena hasil perhitungan NPV sebesar
Rp. 160.942.871 lebih dari 0

6.4 Analisa Net Annual Value (NAV)


Kelayakkan finansial Ud. Maju Selangkah dapat dianalisis dengan Net Annual
Value (NAV) sebagai berikut :
P0 A = P0 (A/P, 5%, 5)

= Rp. 109.000.000,- ( 0,230975)


= Rp 25.176.275
NAV = AVPemasukkan - AVPengeluaran
= Rp 171.000.000 – (Rp 108.650.000 + Rp 25.176.275)

34
= Rp 37.173.725,- > 0
Jadi, investasi dapat dikatakan Layak karena hasil perhitungan NAV sebesar Rp.
37.173.725,- lebih dari 0

6.5 Internal Rate of Return (IRR)


Tabel 6.3 Nilai IRR
Keterangan Jumlah
Investasi Permulaan (IA) Rp 109.000.000
Penerimaan Tahunan (Tt) Rp 171.000.000
Pengeluaran Tahunan (Kt) Rp 108.650.000

IRR → NPV =0
PV pemasukan – PV pengeluaran =0
A1(P/A,i%,5) – (109.000.000 + A2 (P/A,i%,5)) = 0

i 49%
PEMASUKAN FAKTOR P/A P0
N A1
5 Rp 171.000.000 1,762927 Rp 301.460.439

PENGELUARAN i 49%
N P0
5 Rp 109.000.000
N A2 FAKTOR P/A P0
5 Rp 108.650.000 1,762927 Rp 191.541.969
P0 Rp 300.541.969
NPV 1 Rp 918.470

35
i 50%
PEMASUKAN FAKTOR P/A P0
N A1
5 Rp 171.000.000 1,736626 Rp 296.962.963

PENGELUARAN i 50%
N P0
5 Rp 109.000.000
N A2 FAKTOR P/A P0
5 Rp 108.650.000 1,736626 Rp 188.684.362
P0 Rp 297.684.362
NPV 2 -Rp 721.399

i1 = 49% ; NPV 1 = 918.470


i2 = 50% ; NPV 2 = -721.399

𝑁𝑃𝑉1
IRR = i1 + (i2 – i1) ( )
𝑁𝑃𝑉1−𝑁𝑃𝑉2
918.470
IRR = 49% + (50% – 49%) ( )
918.470−(−721.399)
IRR = 53,66%

6.6 Analisa Benefit Cost Ratio (BCR)


Nilai MARR yang sudah ditentukan adalah 5%, maka analisa BCR dapat
𝐴𝑉 (𝐵)
dihitung secara konvensional dengan persamaan A V dan PV sebagai berikut:
𝐴𝑉 (𝐴)

𝑃𝑉 (𝐵)
BCR Konvensional (PV) =
𝑃𝑉 (𝐶)
𝑃
𝐴1( ;5%;5)
𝐴
= 𝑃
𝑃0+𝐴2( ;5%;5)
𝐴

171.000.000(4,329477)
=
109.000.000+108.650.00(4,329477)

= 1,277 > 1
Jadi,berdasarkan hasil perhitungan BCR konvensional dengan menggunakan
cara PV maupun AV didapatkan nilai yang sama yaitu 1,277 yang menandakan bahwa
usulan investasi diterima (LAYAK) dilakukan.

36

Anda mungkin juga menyukai