Psikolog Komunikasi Kel 6
Psikolog Komunikasi Kel 6
Disusun oleh :
Kelompok 6
Muhammad dzaky tahmid lubis (0603222216)
Reggie ermila fasila (0603221030)
Sabrina zailanty (0603221027)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan Rahmat dan hidayah
nya,Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “BUDAYA
KOMUNIKASI SOSIAL MEDIA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
MADANI DAN TAMADDUN” ini tepat pada waktunya.Adapun tujuan dari
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu / Bapak Dr.
Muhammad Alfikri Matondang, S.sos, M.Si pada mata kuliah “Psikologi
komunikasi”. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“BUDAYA KOMUNIKASI SOSIAL MEDIA DI LINGKUNGAN
MASYARAKAT MADANI DAN TAMADDUN” bagi para pembaca dan juga
penulisnya. Tak lupa lupa kita selalu bershalawat dan ber-iringkan salam kepada
baginda alam Nabi besar Nabi Muhammad Saw, semoga dengan kita selalu
bershalawat kepadanya, kita dapat diakui sebagai umatnya di yaumil akhir kelak
nantinya. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu / Bapak Dr. Muhammad
Alfikri Matondang, S.sos, M.Si selaku dosen bidang studi mata kuliah “Psikologi
Komunikasi” yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
berterima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadarimakalah yang kami
tulis ini masih jauh dari kata sempurna dan oleh karena itu, kritik dan saran yang
diberikan akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah yang kami buat ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................................1
C. TUJUAN........................................................................................................................2
BAB II................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................3
A. BUDAYA KOMUNIKASI SOSIAL MEDIA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT MADANI DAN
TAMADDUN..........................................................................................................................3
B. PENGARUH NILAI-NILAI BUDAYA LOKAL SOSIAL MEDIA DI LINGKUNGAN
MASYARAKAT MADANI DAN TAMADUN...............................................................................4
C. ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB DALAM BERBAGAI INFORMASI DI MEDIA SOSIAL.......5
D. ADAPTASI NILAI-NILAI TRADISIONAL SOSIAL MEDIA MEMENGARUHI KOMUNIKASI
MASYARAKAT MADANI DAN TAMADDUN............................................................................6
BAB III...............................................................................................................................9
PENUTUPAN......................................................................................................................9
KESIMPULAN........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
budaya komunikasi di media sosial dalam konteks masyarakat madani dan
tamadun dapat merujuk pada pola komunikasi yang berpusat pada nilai-nilai
kesopanan, saling menghormati, bertanggung jawab, dan berlandaskan prinsip
keadilan serta kebersamaan dalam interaksi online.
Sementara itu, dalam konteks tamadun, budaya komunikasi di media sosial dapat
mencerminkan nilai-nilai tradisional, warisan budaya, serta kearifan lokal yang
dijunjung tinggi. Hal ini mungkin tercermin dalam cara orang berinteraksi,
menggunakan bahasa yang sopan, memelihara adat-istiadat, dan memperkuat
identitas budaya melalui konten yang dibagikan di media sosial.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana budaya komunikasi sosial media di lingkungan
masyarakat madani dan tamadun?
2. Bagaimana Pengaruh nilai-nilai lokal sosial media di lingkungan
masyarakat madani dan tamaddun?
3. Bagaimana etika dan tanggung jawab dalam berbagai informasi di
media sosial dari masyarakat madani dan tamaddun?
1
4. Bagaimana adaptasi nilai-nilai tradisional sosial media memengaruhi
komunikasi masyarakat madani dan tamaddun?
C. TUJUAN
Melalui pembahasan budaya komunikasi di dua lingkungan yang berbeda
seperti masyarakat madani dan tamadun, makalah dapat menyoroti perbedaan
dan kesamaan dalam cara orang berinteraksi di media sosial, menggali
bagaimana nilai-nilai lokal memengaruhi komunikasi online.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Di lingkungan tamadun, budaya komunikasi di media sosial mungkin
mencerminkan penghormatan terhadap tradisi lokal dan nilai-nilai budaya
yang khas. Mereka dapat menggunakan bahasa atau simbol-simbol tertentu
yang menggambarkan warisan budaya mereka.
b. Pola Komunikasi yang Menekankan Identitas Budaya
Komunikasi di lingkungan tamadun mungkin lebih menonjolkan identitas
budaya mereka, baik dalam konten yang dibagikan atau dalam pemilihan
topik yang mendalamkan warisan budaya mereka.Adaptasi Nilai Tradisional
ke dalam Media Sosial: Masyarakat dalam tamadun bisa saja mencoba
mengadaptasi nilai-nilai tradisional ke dalam platform media sosial mereka,
sehingga pesan-pesan yang dibagikan menggambarkan aspek-aspek penting
dari budaya mereka.
4
nilai seperti kesopanan, saling menghormati, dan keterbukaan terhadap perbedaan
pendapat sering tercermin dalam komunikasi daring. Hal ini tercermin dalam
penggunaan bahasa yang sopan dan kecenderungan untuk menjaga etika dalam
berbagi informasi di platform media sosial. Sebaliknya, di lingkungan tamadun, nilai-
nilai budaya lokal seperti penghargaan terhadap tradisi, kebudayaan, dan identitas
budaya memainkan peran penting dalam interaksi online. Pengguna media sosial dari
tamadun mungkin mengekspresikan kebanggaan akan warisan budaya mereka dengan
menyoroti nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal dalam konten yang dibagikan.
Pengaruh nilai-nilai budaya lokal tersebut tidak hanya tercermin dalam gaya
komunikasi atau konten yang dibagikan, tetapi juga mempengaruhi fokus interaksi.
Masyarakat madani cenderung mengutamakan dialog yang terbuka, penekanan pada
toleransi, dan isu-isu sosial yang menekankan keragaman dalam percakapan online.
Di sisi lain, tamadun mungkin lebih memperkuat identitas budaya mereka melalui
diskusi tentang nilai-nilai tradisional, warisan budaya, atau perayaan kearifan lokal
yang membedakan mereka. Hal ini menunjukkan bagaimana nilai-nilai budaya lokal
menjadi landasan utama dalam membentuk interaksi yang terjadi di media sosial
dalam kedua lingkungan tersebut.
5
Sementara itu, di lingkungan tamadun, etika dan tanggung jawab dalam berbagi
informasi juga memiliki peran sentral. Nilai-nilai seperti penghormatan terhadap
sumber informasi, menjaga keaslian budaya, serta kehati-hatian dalam menyebarkan
pesan di media sosial turut memengaruhi interaksi. Masyarakat dalam tamadun
mungkin menekankan pentingnya keakuratan informasi yang mereka sebarkan serta
menjaga integritas nilai-nilai budaya mereka. Dalam hal ini, tanggung jawab untuk
merawat dan melindungi warisan budaya juga tercermin dalam pola interaksi yang
ada di media sosial.
Dalam keduanya, masyarakat madani dan tamadun, etika dan tanggung jawab
dalam berbagi informasi di media sosial menciptakan atmosfer yang lebih terpercaya,
mengurangi risiko penyebaran informasi palsu, dan memperkuat interaksi yang lebih
bermakna dan bertanggung jawab di ruang digital. Ini menunjukkan bagaimana nilai-
nilai etika dan tanggung jawab memiliki peran penting dalam membentuk interaksi
yang sehat dan beradab di lingkungan masyarakat madani dan tamadun di media
sosial.
6
Sementara itu, di lingkungan tamadun, adaptasi nilai-nilai tradisional ke
platform media sosial mempengaruhi cara berkomunikasi dengan menonjolkan dan
memelihara identitas budaya. Masyarakat dalam tamadun mungkin lebih
memfokuskan konten mereka pada nilai-nilai, tradisi, dan kearifan lokal yang unik.
Hal ini dapat terlihat dalam penggunaan simbol-simbol budaya, bahasa tradisional,
atau penyampaian pesan yang menggambarkan nilai-nilai warisan budaya yang
mereka anut.
Pendahuluan:
Masyarakat Madani:
Lingkungan Tamadun:
7
Bagaimana nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal diintegrasikan ke dalam
platform media sosial.
Penggunaan simbol-simbol budaya atau bahasa tradisional dalam konten yang
dibagikan.
Penekanan pada nilai-nilai warisan budaya yang menjadi bagian penting dari
identitas mereka dalam komunikasi di media sosial.
8
BAB III
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Dari analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai budaya lokal
memainkan peran sentral dalam membentuk pola komunikasi di ruang digital. Di
lingkungan masyarakat madani, kesopanan, kejujuran, dan keterbukaan terhadap
perbedaan pendapat menjadi landasan utama dalam interaksi di media sosial. Nilai-
nilai tersebut tercermin dalam bahasa yang sopan, dialog yang toleran, dan tanggung
jawab dalam menyebarkan informasi. Sementara itu, di tamadun, adaptasi nilai-nilai
tradisional menjadi kunci dalam memelihara identitas budaya. Komunikasi di media
sosial menonjolkan nilai-nilai warisan budaya, simbol-simbol tradisional, serta
penghormatan terhadap kearifan lokal. Dalam kedua lingkungan ini, etika, tanggung
jawab, dan adaptasi nilai-nilai tradisional memengaruhi tidak hanya cara
berkomunikasi, tetapi juga memperkuat identitas budaya. Pentingnya
mempertahankan warisan budaya serta menyebarkan informasi yang akurat dan
bertanggung jawab menjadi landasan bagi interaksi yang bermakna dan beradab di
ruang digital. Kesimpulan ini menyoroti betapa nilai-nilai budaya lokal memiliki
peran signifikan dalam membentuk budaya komunikasi di media sosial di lingkungan
masyarakat madani dan tamadun. Hal ini menegaskan bahwa pengaruh nilai-nilai
tradisional menjadi landasan yang kuat dalam membentuk interaksi yang sehat dan
berbudaya di era digital ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, S., Hussin, N. S., Ahmad, T. S. T., Rose, N. N., Basir, S. N. A., & Azmin, A. A. Masyarakat
Madani di Malaysia: Satu Penelitian.
Muhamad, R. (2003). Jihad: Konsep serta kaitannya dengan kehidupan mayarakat madani dari sudut
ekonomi, politik dan sosial. Gading Jurnal Akademik, 1(8), 91-98.
Jensani, M. K. N., Eswaran, K., & Noor, S. S. M. (2019). Media sosial dan pembentukan budaya
menurut Islam. Jurnal Channel, 3(2), 1-16.
bin Zainuddin, M. H., & bin Che Noh, M. A. PENTARBIAHAN MASYARAKAT BERASASKAN
PENGAJARAN TAKMIR. PERSIDANGAN ANTARABANGSA SAINS SOSIAL DAN
KEMANUSIAAN KALI KE-4 (PASAK 4 2019), 14.
Sariyan, A. (2002). Bahasa dan pendidikan bahasa dalam konteks pembinaan tamadun dan masyarakat
madani. Jurnal Bahasa, 2(1), 1-28.
Jensani, M. K. N., Eswaran, K., & Noor, S. S. M. (2019). Media sosial dan pembentukan budaya
menurut Islam. Jurnal Channel, 3(2), 1-16.
10