Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MASS MEDIA DAN DIMENSI ETIKA KOMUNIKASI


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Komunikasi Pembelajaran
Dosen Pengampu:
H. Muh. Nurul Huda, M.A.

Disusun oleh :
1. Eka Airin Rahmawati (12205193023)
2. Risma Ayu Qoirunnisa (12205193036)
3. Irva Rohmatul Azizah (12205193095)
4. Lilik Nur Indah Sari (12205193220)
5. Wulan Agma Pratiwi (12205193241)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
MARET 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Inayah
serta hidayah-Nya sehingga kami diberikan kelancaran untuk menyelesaikan tugas
makalah kami yang berjudul “Mass Media Dan Dimensi Etika Komunikasi” dapat
selesai tepat waktu, dan tidak lupa sholawat serta salam kami limpahkan kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW. Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas
sebagai pihak yang memberikan bantuan secara materil dan moril, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu kami memberikan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung.
2. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I selaku Dekan FTIK UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung.
3. H. Muh. Nurul Huda, M.A. selaku Ketua Jurusan PGMI sekaligus Dosen
Pengampu Mata Kuliah Komunikasi Pembelajaran UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung.
4. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan dan semangat
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan penyusun, semoga dengan
pembahasan yang ada di dalam makalah ini dapat memberikan informasi yang
bermanfaat bagi para pembaca.
Tulungagung, 22 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 3

C. Tujuan ............................................................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 4

A. Pengertian Mass Media .................................................................................................. 4

B. Fungsi Komunikasi Media Massa .................................................................................. 5

C. Bentuk-bentuk Media Massa .......................................................................................... 8

D. Dimensi-Dimensi Etika Komunikasi ............................................................................ 10

BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 13

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 13

B. Saran ............................................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi dalam bidang
informasi dan komunikasi. Kehadiran media massa juga sangat dibutuhkan dan tidak
bisa lepas dari kehidupan manusia sehari-hari, setiap harinya manusia memerlukan dan
memperoleh informasi dari berbagai sumber seperti melalui media massa ini. Media
massa sendiri memiliki beberapa macam seperti televisi, radio, internet, surat kabar,
dsb. Dan tentunya media massa juga punya fungsi salah satunya sebagai fungsi
informasi, ini sudah tentu media massa memuat informasi karena sesuatu yang ingin
disampaikan oleh aktor komunikan itu berupa informasi dan bisa juga sekedar hiburan
(fungsi hiburan) selain itu ada juga fungsi pendidikan, fungsi Pengaruh media massa itu
sendiri berbeda-beda terhadap setiap individu. Tergantung si penerima informasi
(individu yang bersangkutan). Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pola pikir,
perbedaan sifat yang berdampak pada pengambilan sikap, hubungan sosial sehari-hari,
dan perbedaan budaya.
Perubahan sosial di masyarakat berorientasi pada upaya untuk meninggalkan
unsur-unsur yang harus ditinggalkan, berorientasi pada pembentukan unsur baru, serta
berorientasi pada nilai-nilai yang telah ada pada massa lampau. Etika dapat diartikan
sebagai sekumpulan prinsip-prinsip moral atau nilai-nilai. Standar-standar etika dapat
berbeda dari satu disiplin ilmu dengan disiplin ilmu yang lain. Dalam disiplin ilmu
komunikasi, seperangkat etika komunikasi telah diadopsi ke dalam berbagai konteks
komunikasi dan bidang komunikasi.
Semakin cepatnya perubahan dan kompetisi yang terjadi dalam dunia
komunikasi massa membuat para insan media dapat dengan mudah kehilangan
pandangannya tentang implikasi etika dari apa yang mereka kerjakan. Sebab
perkembangan teknologi yang kian pesat turut mempengaruhi peran media dalam
kehidupan dan imbasnya akan memunculkan 2 cabang yakni masyarakat yang hati-hati
dalam memanfaatkan media dan yang kedua masyarakat yang kurang selektif dalam
menyebarkan maupun memanfaatkan media massa yang ada.

1
Padahal media massa ini memuat suatu informasi yang berasal dari berbagai
sumber dan masyarakat diharapkan daat memanfaatkan dan memilahnya dengan baik
dalam komunikasi sendiri terdapat dimensi etikanya. Dimana informasi yang
disampaikan melalui media ini harus dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya dan
yang lainnya.
Sebagaimana telah kita pahami bersama bahwa media massa memiliki pengaruh
terhadap persepsi budaya dan sikap khalayak. Perubahan pola tingkah laku yang paling
terasa ialah dari aspek gaya hidup. Dampak yang ditimbulkan media massa beraneka
ragam, diantaranya sampai bisa memunculkan terjadinya perilaku menyimpang dari
norma-norma sosial dan nilai-nilai budaya.
Oleh sebab itu penting sekali masyarakat luas terkhusu calon pendidik yang
tentu profesinya sangat berkaitan dengan komunikasi untuk mengetahui dan memahami
dengan baik apa itu mass media, apa saja macamnya dan bagaimana dimensi etika
dalam komunikasi. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini dalam makalah ini penulis
mencoba untuk membahas lebih jauh mengenai “Mass Media dan Dimensi Etika
Komunikasi”.

2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian mass media?
2. Bagaimana fungsi komunikasi media massa?
3. Bagaimana bentuk-bentuk media massa?
4. Bagaimana dimensi-dimensi etika komunikasi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian mass media.
2. Untuk mengetahui fungsi komunikasi media massa.
3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk media massa.
4. Untuk mengetahui dimensi-dimensi etika komunikasi.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Mass Media


Mass media atau media massa merupakan sarana menyebarkan informasi kepada
masyarakat, menurut Bungin media massa diartikan sebagai media komunikasi dan
informasi yang melakukan penyebaran informasi secara masal dan dapat diakses oleh
masyarakat banyak, ditinjau dari segi makna, media massa merupakan alat atau sarana
untuk menyebarluaskan isi berita, opini, komentar, hiburan, dan lain sebagainya.1
Menurut Cangara, media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak, sedangkan pengertian media
massa sendiri alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada
khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat kabar, film, radio dan
televisi. Dari beberapa pengertian secara harfiah di atas penulis dapat menyimpulkan
bahwa mass media atau media massa merupakan alat atau sarana yang digunakan untuk
menyebarkan informasi kepada orang banyak, informasi yang disebar bisa berupa
berita, opini, komentar, maupun hiburan.
Perkembangan teknologi saat ini yang kian pesat juga sangat mempengaruhi
peran media massa, kebebasan media massa dan dukungan dari teknologi tersebut dapat
menghadirkan dua kondisi, satu sisi akses informasi yang semakin mudah untuk
masyarakat akan meningkatkan keasadaran masyarakat untuk ikut serta dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang pada akhirnya akan menciptakan kondisi yang
demokratis, namun di sisi lainnya adalah kebebasan yang dimaksud tidak diiringi
dengan tanggung jawab akan menimbulkan kebebasan yang tidak terarah.
Teknologi memfasilitasi proses keterhubungan dalam skala yang lebih besar.
Fenomena ini meningkat keterkaitan ekonomi, politik, masyarakat dan budaya dianggap
sebagai globalisasi. Media disajikan sebagai alat untuk mempercepat proses ini dan
menghilangkan batas. Perlu digarisbawahi bahwa perubahan-perubahan yang terjadi
pada media akan selalu disertai oleh perubahan pada masyarakatnya. Semua aspek
tersebut meninggalkan masyarakat atau warga negara sendirian menghadapi kapitalisasi
media. Tentu saja beragam klaim yang sering dikutip menyatakan bahwa perkembangan

1
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi. (Jakarta: Kencana Pranada Media Group, 2008), hal. 72

4
media merefleksikan perkembangan masyarakat atau dengan kata lain, masyarakatlah
yang mempengaruhi perkembangan media ke arah tertentu; bahwa konten media
merefleksikan selera, keinginan, dan aspirasi pasar. Sayangnya, tidak ada pihak yang
mendesakkan kepentingan warga negara; tidak ada pihak yang mengajukan keberatan
atas situasi di mana sebagian besar konten media tidak memiliki komponen edukatif
yang signifikan, yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang kuat; yang
amat penting untuk negara berkembang yang rapuh seperti Indonesia. Setiap orang
berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi
dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala
jenis saluran yang tersedia (Pasal 28F UUD 1945, Amandemen Kedua).
Media berperan sentral dalam masyarakat saat ini. Melalui media, informasi,
pandangan, gagasan dan wacana saling dipertukarkan dan kemajuan masyarakat juga
tercermin di dalamnya. Dalam masyarakat modern, media tertanam secara mendalam di
dalam kehidupan sosial: tidak ada perkara sosial yang tidak melibatkan media. Tuntutan
akan partisipasi dan keterlibatan publik dalam pemerintahan mensyaratkan kebebasan
pers. Media harus mampu mendorong partisipasi warga negara dalam memperoleh,
menghasilkan, dan menyebarkan informasi. Namun, hal tersebut belum cukup untuk
memastikan transformasi menyeluruh dari ranah publik. Mekanisme-mekanisme lain
juga harus dijaga agar publik mendapatkan hak-haknya.
Menurut Habermas, jaminan konstitusional atas ranah publik tidak selalu dapat
dijalankan karena sangat dipengaruhi oleh para aktor politik dan kebudayaan. Di sini,
media berperan penting dalam membuka wacana, memicu kesadaran, membangun
diskusi, dan mengatur agenda. Dengan demikian, media harus selalu didorong dan
diingatkan mengenai peran mediasi mereka.2

B. Fungsi Komunikasi Media Massa


Para pakar mengemukakan tentang sejumlah fungsi komunikasi yang memiliki
persamaan dan perbedaan. Pembahasan terkait fungsi komunikasi massa menjadi hal
yang penting untuk didiskusikan. Beberapa pakar yang mengemukakan fungsi

2
Dedi Kusuma Habibie, Dwi Fungsi Media Massa, (Yogyakarta: Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol.
7, No. 2, Desember 2018), hal. 79-80

5
komunikasi media massa adalah Domminick yang terdiri dari surveillance
(pengawasan), interpretations (penafsiran), linkage (keterkaitan), transmissions of
values (penyebaran nilai, dan entertainment (hiburan). Kemudian Effendy juga
memberikan fungsi komunikasi massa yakni sebagai informasi, pendidikan, dan
memengaruhi. Selanjutnya DeVito menyebutkan fungsi komunikasi massa secara
khusus adalah meyakinkan (to persuade), menganugerahkan status, membius
(narcotization), menciptakan rasa kesatuan, privatiasi dan hubungan parasosial.
McQuail sendiri membedakan fungsi komunikasi massa bagi masyarakat dan fungsi
komunikasi media massa bagi individu. Fungsi komunikasi media massa untuk
masyarakat yakni infomasi, korelasi, kesinambungan, hiburan dan mobilisasi.
Sedangkan fungsi komunikasi untuk individu yakni informasi, identitas pribadi,
integrasi dan interaksi sosial. Dari beberapa fungsi komunikasi yang dikemukakan oleh
para pakar di atas, penulis menyimpulkan beberapa fungsi komunikasi adalah:
1. Informasi
Fungsi informasi merupakan fungsi paling penting yang terdapat dalam
komunikasi massa. Kompenen paling utama untuk mengetahui fungsi informasi
ini adalah berita-berita yang disajikan. Iklan pun beberapa hal yang memiliki
fungsi memberikan informasi disamping fungsi-fungsi lain. Dari aspek ini,
komunikasi massa menyediakan informasi tentang peristiwa dan kondisi dalam
mesyarakat dan dunia, menunjukkan hubungan kekuasaan, dan memudahkan
inovasi, adaptasi dan kemajuan. Fungsi informasi dapat diartikan bahwa media
massa adalah penyebar informasi bagi khalayak. Berbagai informasi dibutuhkan
oleh khalayak media massa yang berkaitan sesuai dengan kebutuhan dan
kepentingannya. Sebagai makhluk sosial, khalayak akan terus membutuhkan
informasi. Saat ini selain berlangganan koran dan menonton TV dan
mendengarkan radio, khalayak juga telah dipermudah dengan keberadaan media
online dan media sosial yang semakin membantu masyarakat dalam memperoleh
informasi secara up to date dan real time. Oleh karena itu, sudah sapat dikatakan
bahwa fungsi informasi menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat seiring
dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

6
2. Fungsi pendidikan
Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayak (mass education),
karena banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik. Salah satu cara
mendidik yang dilakukan media massa adalah melalui pengajaran nilai, etika
serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. Media massa
melakukannya melalui drama, cerita, diskusi, dan artikel.

3. Fungsi Memengaruhi
Fungsi memengaruhi dari media massa terdapat pada tajuk atau editorial,
features, iklan artikel, dan sebagainya. Khalayak dapat terpengaruh oleh iklan-
iklan yang ditayangkan televisi maupun surat kabar. Menurut DeVito, fungsi
memengaruhi dianggap sebagai fungsi yang paling penting dari komunikasi
massa. Memengaruhi bisa datang dari berbagai macam bentuk yaitu:
a. Mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan atau nilai seseorang.
b. Mengubah sikap, kepercayaan atau nilai seseorang .
c. Menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu.
d. Memperkenalkan etika atau menawarkan sistem nilai tertentu.

4. Fungsi Hiburan
Fungsi hiburan pada media elektronik menduduki posisi yang paling tinggi
dibandingkan dengan fungsi-fungsi yang lain karena masyarakat kebanyakan
menggunakan televisi sebagai media hiburan.3 Sedangkan media cetak biasanya
tidak menempatkan hiburan pada posisi teratas tetapi informasi. Namun, media
cetak juga harus memberi fungsi hiburan. Gambar-gambar berwarna yang kerap
muncul pada beberapa rubric atau pada rubric khusus menjadi bukti bahwa
media cetak juga memberikan hiburan kepada pembaca. Tujuan fungsi hiburan
adalah menyediakan hiburan, pengalihan perhatian, dan sarana relaksasi serta
meredakan ketegangan sosial bagi masyarakat. Sedangkan bagi individu
berfungsi melepaskan diri diri atau terpisah dari permasalahan, bersantai,
memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis, dan mengisi waktu, penyaluran emosi.

3
Sicilia Anastasya, Teknik-teknik Humor dalam Program Komedi di Televisi Swasta Nasional
Indonesia, (Surabaya: Jurnal E-Komunikasi, Vol. 1, No. 1, 2013), hal. 3

7
C. Bentuk-bentuk Media Massa
Mengingat kedudukan media massa dalam perkembangan masyarakat sangatlah
penting maka industri media massa pun berkembang pesat saat ini. Hal ini dapat dilihat
dari banyaknya stasiun televisi stasiun radio perusahaan media cetak, baik itu surat
kabar majalah dan media cetak lainnya. Para pengusaha merasa diuntungkan dengan
mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang media massa. Hal itu disebabkan
karena mengelola perusahaan dengan jenis spesifikasi mengelola media massa adalah
usaha yang akan selalu digemari masyarakat sepanjang masa karena sampai kapanpun
manusia akan selalu haus akan informasi.
Media yang termasuk ke dalam kategori media massa adalah surat kabar majalah
radio televisi dan film kelima media tersebut dinamakan The Big Five of Mass Media
atau 5 Besar Media Massa. Media massa sendiri terbagi menjadi dua macam ada media
massa cetak (printed media) dan media massa elektronik (electronic media). Adapun
yang termasuk media massa elektronik adalah radio televisi film atau movie termasuk
CD. Sedangkan media massa cetak dari segi formatnya dibagi menjadi 6 yaitu:
1. Koran atau surat kabar ukuran kertas broadsheet atau ½ Plano
2. Tabloid (½ broadsheet)
3. Majalah (½ tabloid atau kertas ukuran folio atau kuarto)
4. Buku (½ majalah)
5. Newsletter (folio atau kuarto jumlah halaman lazimnya 4 sampai 8
halaman)
6. Buletin (½ majalah, jumlah halaman lazimnya 4 sampai 8)

Berikut akan diuraikan mengenai media massa yang paling populer dan paling sering
digunakan masyarakat.;
1. Surat kabar
Surat kabar merupakan media cetak yang terbit setiap hari secara teratur
tulisannya dalam bentuk berita artikel feature atau cerita human interest atau
profil dan tajuk informasi yang disajikan lengkap menjawab pertanyaan rumusan
5W 1H isi informasi ditujukan untuk mempengaruhi atau mempersuasif secara
rasional atau pikiran. Adapun kelebihan surat kabar adalah harganya murah

8
informasinya lengkap dan selalu aktual atau baru, mudah dan cepat menjangkau
khalayak yang diinginkan mudah dibawa dan disimpan sementara
kekurangannya adalah isi pesan sangat singkat penyajian kurang menarik hanya
disampaikan bagi publik yang memiliki kemampuan membaca
2. Majalah
Majalah adalah media yang digunakan untuk menghasilkan gagasan fitur dan
publisitas bergambar untuk bahan referensi di masa mendatang majalah biasanya
terbit seminggu sekali dan dapat dibaca pada saat senggang atau santai.
Kelebihan majalah adalah menyajikan informasi yang tidak hanya menjawab
secara lengkap pertanyaan 5W 1H tetapi juga tuntas dengan bahasan dari
berbagai sisi dicetak dengan kertas yang menarik dan berkualitas sehingga
mampu menampilkan gambar-gambar yang lebih menarik, bisa disimpan dalam
waktu yang lama sebagai bahan referensi, sementara kelemahannya ialah pesan
tidak bisa segera diperoleh public, harganya relatif mahal serta biaya produksi
yang jauh lebih mahal daripada surat kabar
3. Radio
Radio adalah media yang menyampaikan pesan melalui stimuli indera
pendengaran kelebihan radio ialah isi pesan bisa cepat atau langsung diterima
oleh publik sedangkan pesannya mempunyai kekuatan mempersuasi secara
emosional proses produksinya sederhana dan fleksibel, khalayaknya khusus,
harga pesawatnya tidak mahal dan mudah dibawa-bawa, siarannya pun juga bisa
diterima di mana saja dengan biaya produksi yang rendah, bisa menjangkau
wilayah yang sulit atau pelosok bahkan melalui batas Negara, isi pesan bisa
dipahami siapapun juga termasuk yang tidak mampu membaca. Sementara
kekurangannya ialah isi pesan cepat berlalu dan tidak bisa diulang kembali, bila
tidak digarap dengan baik maka dengan mudah pendengar bisa langsung
memindahkan gelombang radionya, umpan baliknya membutuhkan waktu
sehingga sulit untuk melakukan evaluasi
4. Televisi
Televisi adalah media yang mampu menyajikan pesan dalam bentuk suara
gerak pandangan dan warna secara bersamaan sehingga mampu menstimulasi
indra pendengaran juga penglihatan. Kelebihan televisi ialah mampu

9
menampilkan hal yang menarik yang dapat ditangkap oleh indra pendengaran
dan penglihatan serta mampu menampilkan secara detail suatu peristiwa atau
kejadian suatu produk dan pembicara karena mempengaruhi dua indra sekaligus
maka efek persuasinya lebih kuat ketimbang media lainnya jumlah pemirsanya
juga sangat banyak sehingga TV merupakan media yang paling populer
sedangkan kekurangannya adalah biaya produksinya mahal, waktu yang
diperlukan juga sangat lama, kayaknya sangat heterogen sehingga sulit
menjangkau publik sasaran yang diinginkan, peralatan peliputan sangat mahal,
dan rumit penggunaannya bila tidak disiapkan dengan matang maka pesan visual
itu justru akan mendapatkan image yang buruk.
5. Internet
Sebagian kalangan mengkategorikan internet ke dalam media massa karena
pesannya bisa langsung diterima oleh banyak orang namun, ada pihak yang
tidak sependapat dikarenakan karakteristik media internet sangat berlawanan
dengan media massa informasi melalui media online hanya dapat dibaca jika
kalian aktif mencari. Hal itulah yang menunjukkan perbedaannya dengan media
massa seperti televisi yang kini makin banyak dipilih masyarakat dalam
memperoleh berita terkini, media internet memiliki beberapa karakteristik yakni
sifat komunikasinya dua arah atau interaktif komunikatornya bisa lembaga dan
personal isi pesan yang lebih personal atau individual informasi diterima
publiknya tidak serentak namun sesuai dengan kebutuhan komunikannya serta
publiknya yang homogen.

D. Dimensi-Dimensi Etika Komunikasi


Etika komunikasi memiliki tiga dimensi penting di dalamnya yaitu Pertama
dimensi yang langsung terkait dengan perilaku aktor komunikasi. Hal ini ditujukan pada
aktor komunikasi untuk selalu bertanggung jawab dalam setiap berita/ informasi yang
disampaikan.4 Dimensi ini bisa diletakan sebagai bagian dari „aksi komunikasi‟. Secara
garis besar semua kode etik dan aturan-aturan etis dari dimensi ini lebih banyak
mempertegas fungsi „tanggungjawab‟ yang harus dimiliki oleh para „perilaku
komunikasi‟. Misalnya aturan-aturan itu tertuang dalam kode etik profesi dalam rangka
4
Ardyan Endardo, Skripsi: Analisis Konten Kekerasan di Media Sosial Instagram Berdasarkan
Perspektif Virtue Ethics, (Tangerang: FIKOM, 2018), hal. 29

10
mengatur dan mengarahkan prinsip-prinsip kerja yang harus dilakukan oleh perilaku
komunikasi. Misal, masalah-masalah dan tema-tema norma etik yang menjadi katagori
dimensi ini bisa dilihat dalam kasus; perlindungan atas sumber berita, perbedaan antara
fakta dan komentar (berita dan opini), dan beberapa pemberitaan informasi yang benar,
jujur, tepat dan berimbang. Dimensi ini lebih banyak membaca dan mempersoalkan
landasan pertimbangan moral dan hati nurani para perilaku komunikasi.
Dimensi kedua adalah „dimensi sarana‟ yang lebih banyak menjawab „etika
strategi‟. Dimensi ini untuk menambahkan kekurangan dari dimensi aksi
komunikasi/perilaku komunikasi (aktor). Dimensi ini lebih berbentuk bagaimana
strategi sarana ini dibangun dalam bentuk peraturan, hukum, perundangan dan sistem
kebijakan yang mengatuir soal praktik komunikasi. Soal tanggungjawab tidak bisa
diserahkan semata dalam kesadaran naif pelaku. Tugas dari institusi, lembaga, aturan
dan hukum kebijakan adalah membantu untuk mengorganisir proses tanggungjawab
dari pelaku komunikasi. Dimensi ini lebih berbicara pada struktur sistem yang
mengawal para pelaku komunikasi sehingga tidak mudah mengelak dari
tanggungjawabnya.
Dalam aturan biasanya secara eksplisit tergambarkan peran, tugas dan juga
sanksi bagi para pelaku yang melanggar tanggungjawabnya. Dimensi sarana ini
memfokuskan pada sistem media dan prinsip dasar pengorganisiran praktik
penyelenggaraan informasi, termasuk yang mendasari hubungan produksi informasi.
Dimensi moral yang ingin diangkat adalah persoalan „keadilan‟ dan „kesetaraan‟.
Sebagaimana fungsi dan tugas dari idealitas hukum dan aturan, maka dimensi sarana ini
untuk mengontrol dan mencegah berbagai penyalahgunaan yang akan serta
menimbulkan ketidakadilan. Di titik inilah etika komunikasi menjadi penting untuk
digunakan untuk membaca potensi-potensi tersebut.

Dimensi ketiga, yakni „dimensi tujuan‟ yang lebih mengangkat persoalan „meta
etika‟ tentang bagaimana secara mendasar etika komunikasi harus dirumuskan. Meta
etika ini melampui persoalan etika normatif yang ada dalam berbagai profesi. Dimensi
tujuan ini menjangkau pendasaran pertimbangan yang lebih fundamental semisal
tentang prinsip-prinsip dasar berdemokrasi dan juga kebebasan pers,. Menurut B Libois,
dalam penggambaran skema tiga dimensi ini, dimensi tujuan mengarah pada teoritisasi

11
materi moral, yang lebih luas dari sekedar etika normatif. Ia menjangkau sampai pada
refleksi dan pengujian batas-batas yang diterima dalam pelaksanaan praktik jurnalistik
yang sah. Perbincangan dan persoalan yang diangkat oleh „dimensi tujuan‟ ini semisal
tentang bagaimana yang dimengerti tentang kebebasan pers, kekebasan pers dan
demokrasi atau misaltentang pers dan kekuasaan. Tentu masih banyak problem-problem
meta etik yang saat ini menjadi bahan menarik untuk didiskusikan dalam ranah
mengembangkan etika komunikasi lebih baik.5

5
Haryatmoko, Etika Komunikasi: Manipulasi Media, Kekerasan dan Pornografi, (Yogyakarta:
Kanisius, 2009), hal.45 – 51.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Mass media atau media massa merupakan alat atau sarana yang digunakan untuk
menyebarkan informasi kepada orang banyak, informasi yang disebar bisa
berupa berita, opini, komentar, maupun hiburan. Ada satu hal yang turut
mempegaruhi perkembangan media massa ini yakni kemajuan teknologi,
teknologi yang kian pesat mendukung persebaran informasi dan peran media
massa.
2. Fungsi media massa itu banyak diantaranya sebagai fungsi informasi,
pendidikan, fungsi memengaruhi dan fungsi hiburan. Fungsi informasi disini
merupakan fungsi yang paling penting sebab media massa hadir untuk sarana
menyebarkan informasi kepada masyarakat, sedangkan fungsi pendidikan itu
bisa ada karena banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik. Salah satu
cara mendidik yang dilakukan media massa adalah melalui pengajaran nilai,
etika serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca.
Selanjutnya yakni fungsi memengaruhi, sudah pasti jika media itu membawa
fungsi untuk memengaruhi (persuasif) bagi khalayak ramai, karena di dalam
media memuat informasi yang memengaruhi pembaca seperti di dalam iklan.
Dan yang terakhir yakni fungsi hiburan, walaupun fungsi informasi menduduki
posisi utama tetapi fungsi yang satu ini juga mempunyai peran penting karena
setiap media berfungsi sebagai hiburan yakni seperti pengalihan perhatian, dan
sarana relaksasi serta meredakan ketegangan sosial bagi masyarakat. Sedangkan
bagi individu berfungsi melepaskan diri diri atau terpisah dari permasalahan,
bersantai, memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis, dan mengisi waktu,
penyaluran emosi.
3. Bentuk-bentuk media massa sangat bergam namun, yang paling populer dan
sering digunakan diantaranya seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, dan
internet. Kelima media inilah yang kerap digunakan oleh masyarakat, dan
kesemuanya mempunyai karaktersitik, kelebihan dan juga kelemahan masing-
masing. Misalnya jika surat kabar itu hanya bisa diakses melalui visualnya saja

13
(tanpa ada unsur suara atau gerak) namun dalam surat kabar memuat informasi
yang fresh hanya saja kelemahannya dalam penyajian informasi tersebut kurang
menarik, berbeda dengan televisi, jika media massa televisi ini mempunyai
kelebihan yakni dapat diakses secara visual baik pandang (gambar dan gerak)
maupun dengar juga, sehingga informasi yang disajikan lebih menarik karena
didukung dengan tampilan serta suara namun kelemahannya lebih kepada biaya
produksi yang mahal.
4. Etika komunikasi itu mempunyai 3 dimensi penting diantara ketiganya yaitu
yang pertama dimensi yang langsung terkait dengan perilaku aktor komunikasi.
Hal ini ditujukan pada aktor komunikasi untuk selalu bertanggung jawab dalam
setiap berita/ informasi yang disampaikan. Yang kedua adalah „dimensi sarana‟
yang lebih banyak menjawab „etika strategi‟. Dimensi ini untuk menambahkan
kekurangan dari dimensi aksi komunikasi/perilaku komunikasi (aktor). Dimensi
ini lebih berbentuk bagaimana strategi sarana ini dibangun dalam bentuk
peraturan, hukum, perundangan dan sistem kebijakan yang mengatuir soal
praktik komunikasi. Dan yang terakhir ketiga yaitu „dimensi tujuan‟ yang lebih
mengangkat persoalan „meta etika‟ tentang bagaimana secara mendasar etika
komunikasi harus dirumuskan. Meta etika ini melampui persoalan etika normatif
yang ada dalam berbagai profesi. Dimensi tujuan ini menjangkau pendasaran
pertimbangan yang lebih fundamental semisal tentang prinsip-prinsip dasar
berdemokrasi dan juga kebebasan pers.

B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini pembaca dapat memahami dengan baik
materi tentang Mass Media dan Dimensi Etika Komunikasi. Penulis berharap
dengan adanya makalah ini bisa digunakan oleh pembaca termasuk para pendidik
dan calon pendidik dalam praktek di lapangan nantinya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anastasya, Sicilia. 2013. Teknik-teknik Humor dalam Program Komedi di Televisi


Swasta Nasional Indonesia. Surabaya: Jurnal E-Komunikasi, Vol. 1, No. 1
Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Pranada Media Group
Endardo, Ardyan. 2018. Skripsi: Analisis Konten Kekerasan di Media Sosial Instagram
Berdasarkan Perspektif Virtue Ethics. Tangerang: FIKOM
Habibie, Dedi Kusuma. 2018. Dwi Fungsi Media Massa. Yogyakarta: Jurnal Ilmu
Komunikasi, Vol. 7, No. 2
Haryatmoko. 2009. Etika Komunikasi: Manipulasi Media, Kekerasan dan Pornografi.
Yogyakarta: Kanisius

15

Anda mungkin juga menyukai