Sejarah Artikel
PEMANFAATAN KALENG BEKAS MENJADI
Diterima PRODUK BERNILAI EKONOMI
Juli 2020
Abstrak
137
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMANFAATAN KALENG BEKAS MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS
e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Riyanti, Indralaksmi, Murwonugroho, Maulani
Volume 2 No. 2, September 2020
138
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMANFAATAN KALENG BEKAS MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS
e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Riyanti, Indralaksmi, Murwonugroho, Maulani
Volume 2 No. 2, September 2020
139
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMANFAATAN KALENG BEKAS MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS
e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Riyanti, Indralaksmi, Murwonugroho, Maulani
Volume 2 No. 2, September 2020
memberikan sentuhan gambar sesuai Mengingat latar belakang peserta yang rata-
dengan konsep dari masing-masing rata adalah lulusan SMA dan putera-puteri
peserta. dari Mitra, maka penyampaian materi pun
Sesuai dengan latar belakang keilmuan dibuat sesederhana mungkin dan dengan
tim penyuluh, maka penekanan penyuluhan bahasa yang mudah dipahami. Prinsip
ini adalah pada pemahaman yang berkaitan desain yang dimaksud, mencakup prinsip-
dengan aspek desain yang memenuhi prinsip desain secara umum yaitu meliputi:
kaidah estetika dan fungsi. prinsip kesebandingan (proportion), prinsip
Melalui pelatihan pemanfaatan kaleng penekanan (emphasis), prinsip ke-
bekas peserta diberikan penjelasan tentang seimbangan (balance), prinsip irama
desain. Pentingnya pemahaman dan (rhytm), prinsip keselarasan (harmony), dan
pengetahuan tentang desain menjadi salah prinsip kesatuan atau unity (Irawan, 2013).
satu faktor penting yang harus diberikan Proses memberikan warna maupun ilustrasi
kepada para peserta penyuluhan sebelum gambar, proporsi, irama, keselarasan, dan
desain tersebut diwujudkan. Pembekalan kesatuan menjadi hal yang perlu
materi tentang dasar-dasar desain yang diperhatikan. Tahap penyuluhan yang
berhubungan dengan bentuk, warna, berikutnya adalah memperkenalkan
ukuran, komposisi, keselarasan, irama, dan karakter material yang akan digunakan,
sebagainya, mendapatkan sambutan positif menjadi tempat tugas mahasiswa, tempat
dari mereka, karena hal ini merupakan pensil maupun menjadi untuk temapt duduk
sebuah pengetahuan baru yang belum diberikan dengan desain gambar yang
pernah mereka ketahui dan pelajari. menarik.
141
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMANFAATAN KALENG BEKAS MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS
e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Riyanti, Indralaksmi, Murwonugroho, Maulani
Volume 2 No. 2, September 2020
Gambar 2. Tahapan pemanfaatan kaleng bekas gambar serta komposisi yang menarik
Gambar 3. Hasil pemanfaatan kaleng bekas cat dengan gambar serta komposisi yang menarik
142
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMANFAATAN KALENG BEKAS MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS
e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Riyanti, Indralaksmi, Murwonugroho, Maulani
Volume 2 No. 2, September 2020
mendapatkan pengetahuan baru, khususnya tertib. Selama bekerja para peserta pelatihan
yang berkaitan dengan penangan kaleng cat memperlihatkan kemajuan kerja, perubahan
bekas dan pengetahuan tentang prinsip- keterampilan serta lebih cekatan dan
prinsip dasar dalam mendesain. memiliki pengetahuan yang baik terhadap
Peserta memiliki kebebasan dalam hasil dari produksi. Sikap demikian
memilih warna yang digunakan pada bukanlah merupakan suatu kekurangan,
produk. Dari pemantauan hasil kerja yang melainkan menjadi pemicu akan hasil yang
dilakukan oleh para peserta, menunjukkan lebih baik di masa mendatang.
suatu gejala umum bahwa keterampilan
perlu diajarkan secara sistematis. 4. KESIMPULAN
Pemecahan masalah melalui contoh atau Secara keseluruhan kegiatan penyuluhan
bantuan teknis per kasus pada setiap program Pengabdian kepada Masyarakat ini
tahapan kerja perlu dilakukan para telah berlangsung dengan baik. Penyuluhan
instruktur, sehingga diperoleh hasil yang mengenai pemanfaatan kaleng bekas cat
sesuai dengan yang diinginkan. Hampir ataupun kaleng bekas dari material sisa
seluruh peserta memperlihatkan kinerja adalah merupakan sebuah pengetahuan dan
yang baik. Secara teknis, peserta keterampilan baru bagi para peserta. Hal ini
mengalami hambatan dalam mengelola di luar perkiraan peserta, karena selama ini
kaidah keseimbangan warna dan komposisi kaleng bekas tersebut hanya mereka
pola desain. Hal ini merupakan suatu gunakan kembali sebagai tempat sampah
kewajaran, karena dilakukan secara atau bahkan dibuang begitu saja, sehingga
berkelompok, serta diperlukan kepekaan kaleng bekas tersebut tidak bernilai
mengenai detail yang akan dihasilkan. ekonomis.
Setelah proses pelatihan selesai Dengan adanya pengetahuan dan
dilakukan, para peserta diberi kesempatan keterampilan baru ini, semakin membuka
untuk memberikan kesan dan pesan tentang wawasan dan memotivasi mereka untuk
pelatihan ini. Berbagai kesan diberikan oleh mengembangkan ide-ide baru dengan
peserta, yang selain menganggap pelatihan memanfaatkan kaleng cat bekas di sekitar
ini cukup sulit, tetapi juga menarik untuk mereka. Melalui kegiatan sederhana seperti
dipelajari lebih mendalam karena dapat ini, apabila terus dilakukan, maka
bermanfaat untuk mengembangkan kaleng diharapkan dapat mengurangi tumpukan
tesebut menjadi tempat duduk. Penilaian sampah kaleng cat bekas yang ada di sekitar
produk didasarkan kepada teknik garapan kita, sehingga kelestarian lingkungan dapat
material. Keragaman hasil kreasi para tetap terjaga. Untuk ke depannya
peserta merupakan hasil yang positif dan diharapkan kegiatan pengabdian kepada
sesuai dengan ekspektasi program. masyarakat ini dapat dilaksanakan secara
Pemilihan dan penentuan warna, serta berkelanjutan sehingga pengetahuan dan
elemen gambar lain sebagai tambahan keterampilan yang telah diberikan dapat
menjadi hal yang menentukan dalam terus ditingkatkan.
estetika produk akhir.
Pada pelatihan ini Tim PkM tidak Ucapan Terima kasih
menemukan kegagalan hasil produksi, Tim PkM FSRD dan FTKE mengucapkan
meskipun demikian, beberapa peserta terima kasih kepada CV Rumah Kampung
pelatihan merasa kurang puas terhadap hasil Elite Decor yang telah mendukung
karya pribadi mereka, yaitu pelaksanaan kegiatan PkM ini, dengan
membandingkan dengan hasil rekan peserta memberikan fasilitas, sehingga program
yang lain. Secara prosedural semua peserta pemanfaatan kaleng bekas menjadi produk
dapat mengikuti langkah kerja dengan bernilai ekonomi dapat berjalan dengan
143
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PEMANFAATAN KALENG BEKAS MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS
e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Riyanti, Indralaksmi, Murwonugroho, Maulani
Volume 2 No. 2, September 2020
144