Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KERAJINAN LIMBAH KERTAS BERNILAI EKONOMIS


(Pemanfaatan limbah kertas menjadi kerajinan tempat pensil dan tisu berkualitas)

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

Diusulkan oleh :
Marpuah; 2010126120020; 2020
(FakultasKeguruandanIlmuPendidikan)
Heldawati; 2010117120005; 2020
(FakultasKeguruandanIlmuPendidikan)
Jumiyati; 2010211220060; 2020
(FakultasHukum)

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

2021
LEMBAR PENGESAHAN USULAN PKM-K

1. Judul Kegiatan : Kerajinan Limbah Kertas Bernilai


Ekonomis (Pemanfaatan limbah kertas
menjadi kerajinan tempat pensil
berkualitas).
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Heldawati
b. NIM : 2010117120005
c. Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris
d. Universitas : Lambung Mangkurat
e. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Jalan Veteran RT 04 No.20 Desa Teluk
Sari Kecamatan Amuntai Selatan
Kabupaten Hulu Sungai Utara
083131066109
f. Alamat E-mail : 2010117120005@mhs.ulm.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Erny Wahdini, S.Pd.,M.Pd.
b. NIP/NIPD : 197112151999032008
c. No. Telepon/HP : 081251127238
d. Alamat E-mail : erny.wahdini@ulm.ac.id

Menyetujui, Banjarmasin, Februari 2021

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Ketua Pelaksana Kegiatan


Alumni

(Prof. Dr. Dwi Atmono, M.Pd.,M.Si) Heldawati


NIP. 196212131988111001 NIM. 2010117120005

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Dosen Pendamping


Alumni

(Dr. Ir. H. Muhammad Fauzi, M.P) (Dr. Erny Wahdini, S.Pd.,M.Pd.)


NIP. 196310261990031003 NIP. 197112151999032008

i
RINGKASAN

Kerajinan limbah kertas adalah kerajinan berbahan dasar limbah kertas yang biasanya
didapat dari limbah kertas kegiatan belajar mengajar maupun pekerjaan instansi yang setiap
harinya menggunakan kertas. Limbah kertas ini biasanya dibakar ataupun dibuang dan lebur
di tanah, padahal limbah kertas ini dapat digunakan kembali menjadi bahan kreativitas yang
mempunyai nilai ekonomis seperti tempat pensil, pot bunga, hiasan dinding, miniatur hewan
lucu dan sebagainya. Produk – produk itu kemudian dapat digunakan kembali dalam kegiatan
yang sama, namun kegunaannya menjadi berbeda.
Dengan adanya pemanfaatan limbah kertas ini limbah kertas tentunya akan berkurang
dan masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa yang menggemari barang – barang unik
dapat dengan mudah mendapatkannya. Produk – produk ini juga sangat ekonomis dan mudah
ditemukan di media sosial atau toko online.

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................... i
RANGKUMAN..................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Jenis dan Spesifikasi Komoditas ........................................................................... 2
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .......................................................... 3
2.1 Gambaran Umum Produk ...................................................................................... 3
2.2 Gambaran Srtategi Pemasaran ............................................................................... 4
2.3 Target Pasar ........................................................................................................... 4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN.................................................................................... 5
3.1 Teknik Pembuatan Komoditas ............................................................................... 5
3.2 Tahapan Pengerjaan ............................................................................................... 5
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...................................................................... 7
4.1 Anggaran Biaya ..................................................................................................... 7
4.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................................... 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sampah kertas merupakan sampah yang banyak dihasilkan dari kegiatan yang berkaitan
dengan kertas. Permasalah tersebut tidak lepas dari permasalahan sampah pada
umumnya. Permasalahan yang sering muncul adalah semakin sulitnya mencari lahan
untuk pembuangan akhir (TPA) di daerah perkotaan dan mahalnya biaya transportasi
sampah.

Berdasarkan informasi yang diberitakan oleh suara.com pada 18 Juni 2019, di Indonesia
jumlah timbunan sampah secara nasional diperkirakan sebesar 175.000 ton per hari atau
setara dengan 64 juta ton per tahun, dengan asumsi sampah yang dihasilkan setiap orang
per hari sebesar 0,7 kg. jika dilihat dari komposisinya, jenis sampah kertas memiliki
andil sebesar 10%. Disekolah, di kantor, dirumah dan tempat lainnya, tak luput dari
penghasil sampah kertas.

Upaya yang dapat kita lakukan dalam mengatasi permasalahan sampah adalah dengan
melakukan 3R, yaitu: Reduce (kurangi), Reuse (gunakan kembali), dan Recycle (daur
ulang). Usaha daur ulang akan memberikan manfaat berupa berdirinya industry daur
ulang sampah dan pemberdayaan masyarakat bawah. Sampah kertas sebagai salah satu
bahan baku industri daur ulang saat ini belum terkelola dengan baik. Contoh dari hal ini
adalah tidak adanya sistem pemilahan sampah yang menyebabkan sebagian sampah
kertas menjadi tercampur dengan sampah yang lainnya sehingga menjadi kotor dan
hancur, akibatnya,menjadi sulit untuk didaur ulang [ CITATION Sri01 \l 1033 ].

Kita sebagai manusia yang mempunyai akal pikiran untuk berkembang dan menciptakan
atau menginovasikan hal baru, memiliki kesempatan untuk mendaur ulang sampah
dengan ide yang kita punya. Dalam hal ini, penulis akan menginformasikan salah satu
pengelolaan kreativitas sampah kertas yang mempunyai nilai ekonomis, yaitu pembuatan
benda bermanfaat: tempat pensil dari bubur kertas.

1
1.2 Jenis Dan Spesifikasi Komoditas

Semua jenis sampah kertas dapat dijadikan sebagai bahan kreativitas yang mempunyai
nilai ekonomis dalam pembuatan tempat pensil, vas bunga dan tempat tisu, termasuk
halnya kardus. Kertas yang mempunyai tingkat ketebalan yang sedang seperti kertas hvs
dan kertas buku memiliki kemudahan dalam pembuatan kreativitasnya. Sedangkan kertas
yang mempunyai ketebalan yang tebal seperti kardus memiliki tingkat kemudahan yang
kurang. Hal ini dikarenakan proses pembuatan bubur kertasnya memiliki waktu yang
relatif lama. Selain itu, membuat gulungan kertas dari kardus juga sedikit rumit dan
kurang rapi.

2
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Umum Produk

Pemanfaatan limbah kertas yang kami lakukan adalah pembuatan kerajinan berbahan
baku limbah kertas. Salah satu kerajinan yang dapat dibuah adalah pot bunga, tempat
pensil, dan tempat tisu. Pemanfaatan limbah kertas yang biasanya berasal dari kegiatan
belajar mengajar dapat digunakan kembali untuk kegiatan tersebut dengan cara yang
berbeda. Tempat pensil yang dibuat dari limbah kertas akan dicetak berbentuk bundar.
Setelah dikeringkan tempat pensil tersebut dapat diberi hiasan motif menggunakan cat
agar terlihat lebih menarik. Tempat tisu dibuat dari kertas koran yang digulung menjadi
lintingan. Begitu pula dengan pot bunga, dapat menargetkan pembeli yang tertarik pada
ingin mempercantik pekarangan dengan menanam tanaman hias yang dapat dikatakan
sedang menjadi tren saat ini.

Ide ini muncul berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis terhadap banyaknya
kertas yang terbuang setelah digunakan yang akhirnya akan lebur ditanah ataupun
dibakar. Kenyataannya, kertas tersebut masih dapat digunakan dengan memanfaatkan
unsur utama kertas yang berasal dari kayu. Seperti diketahui, banyak pohon yang
ditebang dalam proses pembuatan kertas. Oleh karena itu, alangkah bagusnya jika kita
dapat mengambil manfaat maksimal dari pohon tersebut.

Berdasarkan penelitian yang temuat dalam sebuah jurnal tentang pemanfaatan limbah
kertas, proses pembuatan kertas menimbulkan masalah-masalah pada lingkungan yang
mencakup masalah-masalah penebangan pohon di hutan, sampah, pencemaran air dan
udara. Timbunan sampah di Indonesia belum dikelola dengan baik oleh pemerintah
sehingga dikhawatirkan akan memberikan dampaka buruk bagi masyarakat. Salah satu
upaya pemerintah untuk mengurangi volume sampah adalah melakukan daur ulang.
Namun, sampah kertas adalah adalah salah satu bahan baku industri yang belum
terkelola dengan baik khususnya HVS.

Produk-Produk yang dapat dihasilkan dari limbah bubur kertas ini seperti :
 Tempat pensil

3
 Pot bunga
 Hiasan dinding
 Miniatur hewan lucu
 Tempat tissu
 Tempat sendok
 dll

2.2 Gambaran Strategi Pemasaran


Yang pertama adalah memperkenalkan produk. Pada tahap promosi awal akan dilakukan
pada lingkup universitas. Cara untuk memperkenalkan produk ini dapat melalui promosi
di media sosial, baik di media sosial pribadi maupun melalui promosi berbayar (Paid
Promote). Setelah produk telah dikenal, maka produsen dapat membuka pemesanan baik
secara offline maupun online. Setelah usaha sudah cukup maju dan mendapat
kepercayaan konsumen, produsen dapat membuka toko online di berbagai platform
online seperti, shopee, bukalapak dan lain-lain.

2.3 Target Pasar


Target pasar awal adalah pelajar dan mahasiswa dalam penjualan tempat pensil. Dengan
memberikan motif yang menarik, diharapkan akan dapat menarik konsumen dikalangan
pelajar tersebut. Adapun untuk pot bunga dan tempat tisu, target pasar dapat mancakup
semua kalangan khususnya ibu rumah tangga yang menyukai berkebun dan menanam
tanaman hias di rumah.

4
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Teknik Pembuatan Komoditas

Pembuatan kerajinan berbahan sampah kertas ini menggunakan teknik manual atau
tradisional. Pembuatannya memanfaatkan keterampilan tangan manusia dan sensor mata.
Pengemasan tempat pensil, pot bunga dan tempat tisu menggunakan plastik berstepler
yang dikemas dengan rapi dan bisa bisa dipasarkan secara online agar penjualannya
dapat menjangkau keseluruh wilayah.

Langkah utama dalam pembuatan tempat pensil adalah pelarutan kertas untuk pembuatan
bubur kertas. Dalam pembuatan campuran bubur kertas ini dilakukan dengan
menggunakan bahan baku lem kayu sebagai campuran bubur kertas. Hal ini berguna
untuk menghasilkan larutan material yang padat dan mudah dibentuk. Sedangkan tempat
tisu, menggulung potongan kertas menjadi lintingan merupakan langkah awal dalam
pembuatannya.

3.2 Tahapan Pekerjaan

A. Pembuatan Tempat Pensil dari Limbah Kertas

Bahan – bahan yang perlu disiapkan adalah:

a. Kertas buku/hvs
b. Lem kayu
c. Wadah/baskom
d. Semen putih
e. Air
f. Cetakan tempat pensil, seperti : pipa paralalon/botol
g. Ampelas
h. Pewarna dan kuas
i. Sendok
j. Sedikit minyak sayur atau minyak goreng

5
Langkah Pengerjaan :

1) Hancurkan kertas dengan cara memotong-mototng kertas menjadi bagian-bagian


kecil dan rendam didalam baskom berisi air sampai lunak.
2) Tiriskan kertas yang sudah lunak tersebut.
3) Siapkan baskom berisi air secukupnya dan campur lem kayu secukupnya di
dalamnya. Aduk hingga merata.
4) Masukkan kertas yang sudah menjadi bubur kertas. Campur hingga merata.
5) Siapkan cetakan tempat pensil berupa botol.
6) Oles sedikit minyak sayur dibagian luar botol.
7) Tempelkan bubur kertas yang sudah bercampur dengan lem kayu tadi di badan
luar botol yang sudah diberi minyak sayur.
8) Tempelkan dengan ketebalan yang merata. Ketebalan menyesuaikan.
9) Ratakan bubur kertas yang ditempel tadi dengan sendok.
10) Buat karakter dengan menempelkan bubur kertasnya (opsional). Seperti karakter
doraemon.
11) Jemur dibawah sinar matahari selama 2-4 hari agar kering dan merekat dengan
sempurna.
12) Setelah kering, keluarkan cetakannya.
13) Dempul tempatpensil yang setengahjaditersebutdengan semen putihbercampur air
danlemkayu.
14) Ambil ampelas, dan gosok hingga permukaan bubur kertasnya menjadi licin.
15) Setelah itu, beri pewarna dan keringkan.
16) Tempat pensil siap digunakan/dijual.

B. Pembuatan Tempat Tisu dari Limbah Kertas

Bahan yang dibutuhkan :

a. Kertas Koran
b. Lem kayu
c. Gunting
d. Penggaris
e. Pewarna (opsional)

Langkah pengerjaan :

6
1) Tentukan ukuran kotak tisu yang akan dibuat, misal : panjang 20 cm, lebar 11 cm,
dan tinggi 7 cm. Gambar pengukuran di kertas untuk memudahkan pengerjaan.
2) Ambil kertas koran, potong, lalu gulung menjadi beberapa bagian dengan panjang
20 cm, 11 cm, dan 7 cm. Disarankan untuk memberikan ukuran lebih dari yang
sudah ditentukan untuk memudahkan dalam merapikan.
3) Terkhusus untuk bagian atasnya (penutup tempat tisu), ukuran panjang dan
lebarnya harus lebih besar dibanding ukuran untuk badan kotak tisu tersebut. Dari
ukuran diatas, kita bisa mengambil ukuran panjang 21 cm, lebar 12 cm, dan tinggi
2 cm.
4) Setelah kertas-kertas tersebut digulung, lem dan satukan setiap gulungannya
berdasarkan ukuran dan bagiannya.
5) Satukan bagian gulungan tersebut yang sudah merekat membentuk balok dengan
bagian atas yang dibiarkan terbuka, lalu rekatkan.
6) Masukkan tisu kedalamnya dan tutup menggunakan penutup yang sudah dibuat.
Buat lubang berbentuk persegi diatasnya.
7) Tempat tisu siap digunakan.

C. Evaluasi

Pembuatan tempat pensil dari sampah kertas merupakan suatu hal yang dapat
mengurangi limbah kertas. Pengerjaanya memakan waktu minimal 5 hari. Namun,
pembuatan tempat pensil ini juga perlu dikembangkan lagi agar dapat menjadi
tempat pensil yang unik yang dapat bersaing dipasaran. Tidak hanya tempat pensil,
kita juga dapat mengkreasikan bubur kertas dari sampah kertas menjadi benda-benda
lain seperti vas bunga, lukisan dari bubur kertas, dan sebagainya.

Tempat tisu yang dibuat dari limbah kertas koran dapat dikreasikan dengan
bermacam-macam bentuk sesuai selera. Pengerjaannya hanya memakan waktu satu
hari per buah atau lebih. Kita juga dapat menambahkan pewarna atau hiasan seperti
bunga dari kain flannel agar lebih terlihat menarik.

7
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran biaya

Tabel I. Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Pembuatan Tempat Pensil


No Biaya per
Jenis Pengeluaran Jumlah Total
gram/satuan (Rp)
1. Lem kayu putih 8 x 150 gr 10.000 80.000
2. Semen putih 5 x 900 gr 6.000 30.000
3. Cat kecil (warna-warni) 10 buah 3.000 30.000
4. Kuas 5 buah 1.000 5.000
Total biaya 145.000

Tabel II. Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Pembuatan Tempat Tisu
No Biaya per
Jenis Pengeluaran Jumlah Total
gram/satuan (Rp)
1. Lem kayu putih 3x150 gr 10.000 30.000
2. Gunting kertas kecil 1 buah 6.000 6.000
3. Penggaris 1 buah 5.000 5.000
4. Pensil 1 buah 2.000 2.000
Total biaya 43.000

Seperti yang terlihat pada tabel I, Anggaran awal yang diperlukan dalam pembuatan
produk kerajinan limbah kertas berupa tempat pensil dan pot bunga berjumlah
Rp.145.000,00. Sedangkan pada table II, anggaran awal yang diperlukan dalam
pembuatan produk kerajinan limbah kertas berupa tempat tisu berjumlah Rp. 43.000,00.
Total anggaran biaya ini di ambil berdasarkan perkiraan input-output. Karena penjualan
produk tempat pensil dan tempat tisu diperkirakan pada kisaran harga 8-10 ribu rupiah
perbuah, maka diambil modal awal (output) yang sesuai dengan perkiraan hasil
penjualan (input).

4.2 Jadwal kegiatan

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5

8
1 2 3 41 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan

2. Pembuatan
Proposal

3. Proses
Administrasi

4. Proses
Produksi

5. Monitoring
Dan
Pemasaran

6. Pembuatan
Laporan
Akhir

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BIODATA

9
MARPUAH

Marpuah. Seorang gadis penyuka puisi ini dilahirkan di Barabai,


22 Desember 2001. Merupakan anak sulung dari dua bersaudara.
Bertempat tinggal di Amuntai, kabupaten Hulu Sungai Utara
bersama keluarganya. Pendidikannya dimulai di RA. Nurul Huda
dan dilanjutkan ke jenjang sekolah dasar di MIN Ilir Mesjid.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di MtS Nurul Huda dan
menempuh pendidikan tingkat menengah atas di MAN 1 Hulu
Sungai Utara. Saat ini, ia berkuliah di Universitas Lambung
Mangkurat dengan program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak
Usia Dini semester 2.

HELDAWATI

Heldawati. Seorang mahasiswi yang tertarik pada bahasa,


khususnya Bahasa Inggris. Merupakan anak sulung dari tiga
bersaudara. Bertempat tinggal di Desa Teluk Sari Kec. Amuntai
Selatan kabupaten Hulu Sungai Utara. Jenjang pendidikannya
dimulai di RA. Al Muawwanah dan dilanjutkan Ke MIN 1 HSU.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di MTsN 5 Hulu Sungai
Utara lalu menempuh pendidikan menengah atas di SMKN 1 Hulu
Sungai Utara pada jurusan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran. Saat
ini, ia berkuliah di Universitas Lambung Mangkurat pada program
studi Pendidikan Bahasa Inggris semester 2.

JUMIYATI

Jumiyati.Lahir di Amuntai, 26 Juli 2002. Merupakan anak


pertama dari dua bersaudara. Bertempat tinggal di Desa Simpang
Empat, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.
Pendidikan dimulai di RA. Al-Munawwar dan dilanjutkan ke
jenjang sekolah dasar di MIN SimpangEmpat. Kemudian,
melanjutkan pendidikan di SMPN 4 Amuntai Selatan dan
menempuh pendidikan tingkat menengah atas di SMKN 1 Amuntai.
Saat ini, berkuliah di Universitas Lambung Mangkurat,
FakultasHukumdengan program studi IlmuHukum, semester 2.

10
GAMBARAN LANGKAH PENGERJAAN PEMBUATAN TEMPAT PENSIL

Campurkan air dengan lem kayu Campurkan bubuk kertas ke larutan sebelumnya

Botol bekas sebagai cetakan Lapisi botol dengan kertas tebal

Tempelkan larutan bubur kertas pada botol Ratakan dengan sendok

Beri ukiran untuk mempercantik Keringkan selama 2-4 hari

Beri dempul Rapihkan dengan amplas Beri langkah akhir yaitu


(Campuran semen putih, lem kayu pewarnaan
dan air)
Sumber :https://youtu.be/puWNeLpInjQ

11
GAMBARAN LANGKAH PENGERJAAN PEMBUATAN TEMPAT TISU

Tentukan dan gambar ukuran tempat tisu gulung kertas menjadi lintingan

Rekatkan lintingan sesuai ukurannya

Rapikan lintingan sesuai ukuran Rekatkan bagian-bagian tersebut membentuk balok

Bagian penutup atas tempat tisu

Beri lubang dibagian atas Tempat tisu siap digunakan

https://youtu.be/J06t-JZf_ao

12
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Alifa Rasyida. (2017). Pemanfaatan Hasil Pengolahan Limbah Kertas Pada Produk
Tas dengan Teknik Paper Folding. Jurnal tingkat sarjana bidag senirupa dan desain. ITB

Kusuma, A. I. (2019, Juni 18). Daur Ulang Limbah Kertas Disulap #M Indonesia Jadi Donasi
Dana Pendidikan. Suara.com .

Wahyono, S. (2001). Pengelolaan Sampah Kertas di Indonesia. Jurnal Teknologi


Lingkungan, Vol. 2 No. 3, September 2001 , 276-280.

13

Anda mungkin juga menyukai